Faktor yang Berhubungan dengan Peran Aktif Lurah dan Kepala Desa dalam Pencegahan Stunting di Kota Padang Sidempuan

Factors Related to the Active Role of the Village Head about Stunting Prevention in Padang Sidempuan City

  • Camelia Viaduri Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Anto J. Hadi Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Alprida Harahap Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
Keywords: Stunting, ; Peran Aktif, Lurah/Kepala Desa, Pengetahuan

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan ibu dan anak. Prevalensi stunting pada tahun 2022 di Kota Padang Sidempuan sebesar 28,8 % dan masih diatas prevalensi Nasional (target Nasional 27,4%). Tingginya prevalensi stunting pada balita yang memiliki dampak jangka panjang pada status kesehatan masyarakat sehingga diperlukan peran kelurahan dan pemerintah desa dalam pencegahan stunting.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan peran aktif lurah dan kepala desa dalam pencegahan stunting.

Metode: Jenis penelitian bersifat observasional dengan desain cross sectional study. Populasi dan sampel adalah seluruh seluruh Lurah dan Kepala Desa di Kota Padang Sidempuan sebanyak 79 orang dengan teknik pengambilan sampel secara total sampel (exhaustic sampling) serta analisis data menggunakan chi- square dan regresi logistic.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwah pengetahuan (p=0,001), dukungan Puskesmas (p=0,006), pelatihan (p=0,001), dukungan tokoh masyarakat (p=0,001), sikap (p=0,071), masa kerja sebagai lurah/ kepala desa (p=0,824), Sedangkan variabel yang paling berhubungan adalah pengetahuan dengan nilai Exp (B)=2,762.

Kesimpulan: Peran aktif Lurah dan Kepala Desa dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, dukungan Puskesmas, pelatihan, dan dukungan tokoh masyarakat serta masa kerja lurah / kepala desa, sehingga lurah dan kepala desa dapat lebih aktif dan semangat dalam pencegahan stunting.

References

1. Hadi AJ, Riman EY, Sudarman S, Manggabarani S, Ahmad H, Ritonga N, et al. Socio-Family Culture Against Stunting Risk: A Cross-Sectional Population-Based Study. NVEO-NATURAL VOLATILES Essent OILS Journal| NVEO. 2022;1301–11.
2. Safitri CA, Nindya TS. Hubungan ketahanan pangan dan penyakit diare dengan stunting pada balita 13-48 bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. Amerta Nutr. 2017;1(2):52–61.
3. Agustia A. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Tahun 2020. 2020;
4. Iskandar I, Resmawan E, Dyastari L. Peran Lurah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Lok Bahu Kota Samarinda. 2018;
5. Nurrahman A, Gatiningsih G, Syaputra MT. Kepemimpinan Lurah Dalam Pengelolaan Bank Sampah Di Kelurahan Raya Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. J Pemerintah Dan Keamanan Publik (JP dan KP). 2021;13–27.
6. Harbani P. Teori Administrasi Publik. Penerbit: Alfabeta. Bandung; 2008.
7. Eko AM. Kepemimpinan Transformasional Dalam Birokrasi Pemerintahan. Multicerdas Publishing, jakarta; 2012.
8. Lestari P, Pralistami F, Ratna D, Hamijah S, Harahap RA. Peranan Pemerintah Desa dalam Pencegahan Stunting Di Desa Kencana Kecamatan Balai Jaya Tahun 2022. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2022;22(3):2227–30.
9. Suhroh L, Pradana GW. Peran Pemerintah Desa Ko’Olan Dalam Penekanan Stunting Melalui Program Gopo (Gojek Posyandu) Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Di Kabupaten Bangkalan. Publika. 2021;93–104.
10. Kemenkes. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021. J Kesehat. 2021;13(1):118–23.
11. Oktaviani NPW, Lusiana SA, Sinaga TR, Simanjuntak RR, Louis SL, Andriani R, et al. Siaga Stunting di Indonesia. Yayasan Kita Menulis; 2022.
12. Sugiyanto S, Sumarlan S, Hadi AJ. Analysis of Balanced Nutrition Program Implementation Against Stunting in Toddlers. Unnes J Public Heal. 2020;9(2):148–59.
13. Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: rineka cipta. 2010;200:26–35.
14. Olsa ED, Sulastri D, Anas E. Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anak baru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo. J Kesehat Andalas. 2018;6(3):523–9.
15. Musriyati S. Perilaku Masyarakat dalam Menggunakan Jamban Bersih Dan Sehat di Dusun Banglandek, Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang. Wiraraja Med J Kesehat. 2019;9(1):11–6.
16. Harikatang MR, Mardiyono MM, Babo MKB, Kartika L, Tahapary PA. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian balita stunting di satu kelurahan di tangerang. J Mutiara Ners. 2020;3(2):76–88.
17. Nuranisah S, Kurniasari L. Pengaruh Media Permainan Ular Tangga Tentang CTPS terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Upaya Pencegahan Diare (Studi pada Siswa Kelas 4 SDN 003 Palaran Kota Samarinda). Borneo Student Res. 2020;1(2):1204–9.
18. Mariana S, Riya R, Sari RM. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Menyusui dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Simpang Pandan Kab. Tanjung Jabung Timur tahun 2021. MIDWIFERY Heal J. 2021;6(2).
19. Zahra AS, Fitriani S, Yogaswara D. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Menggunakan Media Booklet tentang Stunting. J Penelit Dan Pengemb Kesehat Masy Indones. 2021;2(2):123–8.
20. Eksadela M, Syukri M, Fitri A. Dukungan Keluarga dan Petugas Kesehatan Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif. J Bidan Cerdas. 2021;3(3):119–28.
21. Qolbi PA, Munawaroh M, Jayatmi I. Hubungan Status Gizi Pola Makan dan Peran Keluarga Terhadap Pencegahan Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. J Ilm Kebidanan Indones. 2020;10(04):167–75.
22. Lestari EF, Dwihestie LK. ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. J Ilm Permas J Ilm STIKES Kendal. 2020;10(2):129–36.
23. Bukit DS, Keloko AB, Ashar T. Dukungan Tenaga Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Tuntungan 2 Kabupaten Deli Serdang. Trop Public Heal J. 2021;1(2):67–71.
24. Bariqi MD. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. J Stud Manaj dan bisnis. 2018;5(2):64–9.
25. Rahyanti NMS, Sriasih NK. Pengaruh Pelatihan Kader Terhadap Kesiapan Kader Dalam Pencegahan Stunting. Menara Med. 2022;5(1):46–52.
26. Hidayatulloh MF, Yani MT. Peran Tokoh Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Di Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Kaji Moral dan Kewarganegaraan. 2022;540–54.
27. Isharyanto SH, Dila Eka Juli Prasetya SH. Hukum Pemerintahan Desa:(Perspektif, Konseptualisasi Dan Konteks Yuridis). Absolute Media; 2021.
28. Afifa I. Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting: Peran Lama Kerja sebagai Kader, Pengetahuan dan Motivasi. J Kedokt Brawijaya. 2019;30(4):336–41.
29. Hadi AJ, Antoni A, Dongoran IM, Ahmad H. Analysis Model of Toddlers Factor as Stunting Risk Predisposition Factor Due to Covid 19 in Stunting Locus Village Area of Indonesia. J Pharm Negat Results. 2023;14(1):6–10.
Published
2023-04-10
How to Cite
Camelia Viaduri, Anto J. Hadi, & Alprida Harahap. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Peran Aktif Lurah dan Kepala Desa dalam Pencegahan Stunting di Kota Padang Sidempuan : Factors Related to the Active Role of the Village Head about Stunting Prevention in Padang Sidempuan City . Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(4), 762-771. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i4.3455

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>