Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan APD pada Petugas Pengelolaan Limbah B3 di Rumah Sakit Umum Pandan Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga
Factors Relating to Ppe Using Behavior of B3 Waste Management Workers at Pandan General Hospital Tapanuli Central and Sibolga City
Abstract
Latar belakang: Alat pelindung diri merupakan suatu kelengkapan sesuai bahaya dan resiko kerja yang wajib digunakan padaa saat bekerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang lain yang ada disekitarnya. Adapun jenis-jenis alat pelindung diri yang disediakan yaitu : alat pelindung mata dan muka (Goggles dan Tameng), alat pelindung kepala (Topi dan Helm), alat pelindung telinga (Sumbat Telinga dan Penutup Telinga), alat pelindung pernapasan (Masker dan Respirator), alat pelindung tangan (Sarung Tangan), alat pelindung kaki (Sepatu Kerja) dan alat pelindung badan/tubuh (Pakaian Pelindung).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan penggunaan alat pelindung diri (APD) pada petugas pengelolaan limbah B3 Di Rumah Sakit Umum Daerah
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dan sampel petugas Limbah yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan dengan total 20 petugas. Teknik pengembilan sampel menggunakan total sampel (exhaustive sampling) serta analisis data menggunakan chi square dan regresi logistik.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan (p=0,002), sikap (p=0,010), tindakan (p=0,006),. Sedangkan variabel yang paling berpengaruh adalah pengetahuan (Exp(B)= 2,589).
Kesimpulan: Kesimpulan yang diperoleh bahwa perilaku K3 oleh petugas limbah dalam penggunaan APD sangat dipengaruhi pengetahuan, sikap dan tindakan. Diharapkan kepada setiap petugas limbah B3 yang ada dirumah sakit agar patuh dan selalu memakai APD lengkap dalam pengolaan limbah B3
References
2. Nurrahmani N, Asriwati A, Hadi AJ. Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Hand Hygiene Sebelum Dan Sesudah Melakukan Tindakan Di Ruang Inap Rumah Sakit Cut Meutia Langsa Aceh. Promot J Kesehat Masy. 2019;9(1):85–92.
3. Ardianto F. Penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr. Muhammad Saleh Probolinggo. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim; 2014.
4. Aini F. Pengelolaan Sampah Medis Rumah Sakit atau Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) di Sumatera Barat. J Educ Dev. 2019;7(1):13.
5. Sari PFO, Suliastyani S, Kusumawati A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Cawas I Kabupaten Klaten. J Kesehat Masy. 2018;6(4):505–14.
6. Mulyono T, Verawati K. Perkembangan dan sistem pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di indonesia. Logistik. 2021;14(2):102–15.
7. Sumarna U, Sumarni N, Rosidin U. Bahaya Kerja Serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Deepublish; 2018.
8. Sepriani D. Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Workplace Injury Pekerja Bagian Produksi PT. Socfin Indonesia Tanah Gambus. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara; 2021.
9. Setiawan R. Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Perilaku Kenakalan Remaja Dalam Mengkonsumsi Miras Dusun Tanjung Anom Desa Tanjung Sari Kecamatan Taman Sidoarjo. Universitas Muhammadiyah Gresik; 2015.
10. Wardani W, Efendy I, Hadi AJ, Asriwati A. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Tatanan Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Cot Ie Jue Kabupaten Bireuen. Promot J Kesehat Masy. 2019;9(1):93–105.
11. Herawati C, Kristanti I, Selviana M, Novita T. Peran promosi kesehatan terhadap perbaikan pengetahuan, sikap, dan perilaku membuang sampah pada siswa sekolah menengah atas. Dimasejati J Pengabdi Kpd Masy. 2019;1(1).
12. Nurochman A, Herawati L, Prasetyawati ND. Penggunaan Video Sebagai Media Penyuluhan Terhadap Peningkatan Perilaku Pencegahan Dan Pengendalian Leptospirosis Warga Dusun Potrobayan Srihardono Pundong Bantul. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2018.
13. Sari AP. Pengetahuan ibu tentang kanker serviks dan tindakan melakukan deteksi dini. J keperawatan. 2015;8(1):22–8.
14. Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan (Health Education and Behavior). B Indones Jakarta Rineka Cipta. 2010;
15. Christine C, Sulaeman DS. Pendidikan, Pengetahuan Dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pekerja PT. Martadinata Indah Tambang Kabupaten Donggala. Sanitasi J Kesehat Lingkung. 2021;14(2):84–91.
16. Agnes BP. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Perajin Keranjang Bambu Desa Sigodang Barat Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun. Skripsi, Univ Sumatera Utara Skripsi, Univ Sumatera Utara. 2017;7–37.
17. Dewi FC, Prabamurti PN. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pekerja Dalam Penggunaan APD di Sentra Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(5):1000–9.
18. Sari I ra P, Riyadi A, Widada A, Mulyati S, Kermelita D. Hubungan Personal Hygiene Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Kejadian Penyakit Dermatitis Pada Nelayan Di Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Poltekkes Kemenkes Bengkulu; 2017.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.