The Existence of Islamic Religious Counselors in Combating Underage Marriages in Mandalle Sub-district

  • Saripuddin Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ParePare
  • Agus Muchsin Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ParePare
  • Rahmawati Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ParePare
  • Rusdaya Basri Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ParePare
  • Zainal Said Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) ParePare
Keywords: Counselor, Underage Marriage

Abstract

Underage marriage is a marriage at a young age. The government has set the ideal marriage age at 19 for both parties. However, there are still cases of marriages below the age of 19. The purpose of this research is to identify the factors causing underage marriages in Mandalle Sub-district.

This research is a qualitative study with a case study approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The research design is descriptive.

The results show that, first, the factors causing underage marriages in the Office of Religious Affairs (KUA) in Mandalle Sub-district, Pangkajene, and Kepulauan Regency are due to low education, lack of knowledge about marriage laws (Law No. 16 of 2019), economic factors, cultural factors, and unwanted pregnancies. Second, the efforts made by Islamic religious counselors in KUA Mandalle Sub-district, Pangkajene, and Kepulauan Regency in handling underage marriages are: (a) conducting counseling or socialization to the community, especially teenagers; (b) Providing information about the impact of underage marriages; (c) Emphasizing the role of parents, as parents play a significant role in a child's decision to marry early. Parents are expected to provide insights and full control over their children so that they understand the consequences of underage marriages.

References

Ardiansyah, 2017 ”Efektivitas Bimbingan Penyuluhan Islam dalam Mengatasi Pernikahan Usia Dini di Kelurahan Mappasaile Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep”, Tesis (Makassar: Sarjana Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Billah, Sobirin. 2018,Indahnya Pernikahan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,.

Burhan Bungin, 2013, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Jakarta:Kencana.

Chuzaimah T. Yanggo dan Hafiz Anshary, 2019 Problematika Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: PT Pustaka Firdaus..

Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat, 2017, Pedoman Penyuluh Agama Islam, Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam,.

Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat, 2017, Pedoman Penyuluh Agama Islam, Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam.

Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Isllam, 2001, Kementriaan Agama R,I, Himpunan Peraturan Perundang-undangan dalam Lingkungan Peradilan Agama (Jakarta: Al-Hikmah,.

Dudung Abdul Rahman dan Firman Nugraha, 2018, Menjadi Penyuluh Agama Profesional. Bandung: Lekkas,.

Dyah R Wulansar, 2016 Heni Wahyuni, M.Ec. Dev., Ph.D. Tesis, Ekonomika Pembangunan.

Dwi Utami Muis, 2017, Peran Penyuluh Agama Islam dalam mencegah pernikahan usia dini di Kelurahan Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, UIN Alaudin,.

Endang, Nur. Peranan Penyuluh Agama Islam Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Keberagaman Anak Di Desa Lassa-Lassa,

Fadli, Ma’luf. 2015, Metode Penyuluhan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Narapidana di LP Wanita Klas II A Semarang. Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi..

Fauzie Rahman dan Fahrini Yulidasari, 2018 Klinik Dana Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Di Bawah Umur. Yogyakarta: CV Mine.

Febrianty, 2012 “Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity, dan Work-Family Conflict terhaadapKomitmen Organisasional (Studi pada KAP di Sumatera Bagian Selatan)”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS), Vol. 2 No. 3, Politeknik PalComTech,320.

Grafika, Sinar. 2000 Undang-undang Pokok Perkawinan Cet. IV. Jakarta: Sinar Grafika..

Hamsi, Risal. 2014, Peranan Penyuluh Agama Islam dalam mengatasi kekerasan terhadap Anak dalam rumah tangga di Desa Tempe Kecamatan Dua Boccoe Kebupaten Bone, Tesis. Makassar: Fakultas Dakwahdan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Haya Binti. Mubarok Al-Barik. 2006, Mausu?ah.Al-Mar?atul.Muslimah.terj. Amir Hamzah Fakhrudin Jakarta: Darul Falah.

Hefirman Said, Dede. 2018 Problematik pelaksanaan perkawinan dibawah umur dikantor urusan agama se-kabupaten kota Binjai. analisa UU no 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan hukum islam.

Husnan, Muhammad. 2022 Implementasi Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 Dalam Mencegah Praktik Perkawinan Di Bawah Umur Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Geragai.. Geragai.

Johnson, Doyle Paul. 1994, Teori Sosiologi Klasik dan Modern. terj. Robert M.Z. Lawang (Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,.

Kementrian Agama RI. 2006,Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan,.

Kementrian Agama RI, 1987, Petunjuk Penyuluh Agama. Jakarta: Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji..

Kementerian Agama RI 2015,. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama (Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf.

Kurdi. 2016, Pernikahan di Bawah Umur Perspektif Maqashid Syari?ah, Jurnal Hukum Islam 14, no. 1 Juni.

Laman, Ilham. 2017, Prnikahan dibawah umur dikelurahan Puragi. Kabupaten Palopo.

Lexy J. Maleong, 1995, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdaya Karya.

Mardani, 2011, Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu,.

Manhia, Thalib. Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh Agama Islam Fungsional, Https://Gorontalo2.Kemenag.Go.Id/Artikel/29577/Tugas-Pokok-Dan Fungsi-Penyuluh Agama Islam - Fungsional. Di Akses Pada Tanggal 23 Agustus 2020.

Maulana, Arif. 2012, Cara InstanMenyusunSkipsi. Cet. I; Jakarta: New Agogos.

Mufid, Muhamad 2015, Etika dan Filsafat Komunikasi, Jakarta: Kencana, Cet, Ke-4.

Muh. Bachrul Ulum. 2018, Rekontruksi Peraturan Pembatasan Usia Perkawinan. Yogyakarta: Lontar Mediatama,.

Murdiyatmoko, Janu, 2007, “Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat” Bandung: Grafindo Media Pratama, 25

Published
2024-07-12
How to Cite
Saripuddin, Agus Muchsin, Rahmawati, Rusdaya Basri, & Zainal Said. (2024). The Existence of Islamic Religious Counselors in Combating Underage Marriages in Mandalle Sub-district. International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS), 6(3), 664~670. https://doi.org/10.56338/ijhess.v6i3.4742