Penguatan Gerakan Keluarga Sehat melalui Posyandu terhadap Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas

Strengthening the Healthy Family Movement Through Integrated Health Care Center for Stunting Prevention in Paringgonan Health Center Working Area Padang Lawas District

  • Saiful Bahri Halomoan Hasibuan Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Anto J. Hadi Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Rusdiyah Sudirman Made Ali Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Sukri Palluturi Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Namora Lumongga Lubis Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Keywords: Stunting, Gerakan Keluarga Sehat, ASI Ekslusif, Program KB

Abstract

Latar belakang: Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Stunting merupakan indikator, kekurangan gizi kronis akibat ketidak cukupan asupan makanan dalam waktu yang lama.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penguatan gerakan keluarga sehat melalui posyandu terhadap pencegahan stunting.

Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi dan sampel adalah seluruh keluarga keluarga yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas sebanyak 68 keluarga dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling serta uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik.

Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa program KB (p=0,001), ASI ekslusif (p=0,001), Keluarga mempunyai akses air bersih (p=0,001) adalah variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting, sedangkan variabel anggota keluarga tidak ada yang merokok (p=0,193), persalinan di fasilitas kesehatan (p=0,102), status imunisasi (p=0,358), dan ASI ekslusif (p=0,358) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Selain itu variabel yang paling berhubungan dengan kejadian stunting adalah  ASI ekslusif dengan nilai Exp (B)= 20,954.

Kesimpulan: Program KB, ASI eksklusif, mempunyai akses air bersih merupakan faktor penyebab stunting. Sehingga diperlukan pendekatan kesehatan yang berkelanjutan berupa edukasi gizi keluarga dalam penguatan keluarga sehat dalam mencegah kejadian stunting.

References

Hadi AJ, Antoni A, Dongoran IM, Ahmad H. Analysis Model of Toddlers Factor as Stunting Risk Predisposition Factor Due to Covid 19 in Stunting Locus Village Area of Indonesia. J Pharm Negat Results. 2023;14(1):6–10.

Haryani S, Astuti AP, Sari K. Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dengan Komunikasi Informasi Dan Edukasi Di Wilayah Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. J Pengabdi Kesehat. 2021;4(1):30–9.

Sugiyanto S, Sumarlan S, Hadi AJ. Analysis of Balanced Nutrition Program Implementation Against Stunting in Toddlers. Unnes J Public Heal. 2020;9(2).

Prakhasita RC. Hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Universitas Airlangga; 2019.

Agustia A. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Tahun 2020. 2020;

Juari S, Kiming N, Hadi AJ. The Relationship between the Implementation of Nutrition Conscious Families (KADARZI) and the Toddler Nutrition Status: A Cross Sectional Study. Medico-Legal Updat. 2021;21(2).

Kartikorini N. Program Kesehatan Masyarakat Kota dengan Tema Peningkatan Penguatan Peran Keluarga Menuju Keluarga Sehat di Kelurahan Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran, Surabaya. 2017;

Situmorang PR, Silaban NY. Upaya Peningkatan Pemahaman Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi Pada Bayi Di Desa Paku Kec. Galang. J Ilm Pengabdi Kpd Masy. 2022;1(2):25–9.

Aris M, J Hadi A. The Rule Of Health Education On The Prospective Grooms’ and Brides’ Awareness In Tarakan City. 2021;

Rahmawati NF, Fajar NA, Idris H. Faktor sosial, ekonomi, dan pemanfaatan posyandu dengan kejadian stunting balita keluarga miskin penerima PKH di Palembang. J Gizi Klin Indones. 2020;17(1):23.

Badan Litbangkes. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2021.

Kemenkes. Studi Status Gizi Indonesia(SSGI) Provinsi Sumatera UtaraTahun 2021. 2021;

Setyawati VAV, Ramadha F. Pengaruh kampung KB pada intervensi gizi sensitif stunting di Desa Janegara. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2020;9(1):42–7.

Devriany A, Wardani Z, Yunihar Y. Perbedaan status pemberian ASI eksklusif terhadap perubahan panjang badan bayi neonatus. Media Kesehat Masy Indones Univ Hasanuddin. 2018;14(1):44–51.

Junilawati L. Faktor Yang Memengaruhi Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Gizi Kurang Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Langsa Lama Tahun 2018. Institut Kesehatan Helvetia; 2018.

Kaban NB. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Makanan Pendamping Asi Pada Usia 6–12 Bulan Di Dusun Vi Di Desa Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Periode 5–24 Mei 2018. J Kebidanan Flora. 2018;11(2):12–7.

Qotimah Q, Sayuti S. Hubungan Status Gizi Dan Asap Rokok Dengankejadian Ispa Pada Anak Umur 1–3 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon. Biomed Sci. 2020;8(2):14–25.

Darmansyah D, Ariska N. Kampus Merdeka dan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. BEST Pract. 2021;

Nisa SK, Lustiyati ED, Fitriani A. Sanitasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting pada Balita. J Penelit Dan Pengemb Kesehat Masy Indones. 2021;2(1):17–25.

Published
2023-07-01
How to Cite
Saiful Bahri Halomoan Hasibuan, Anto J. Hadi, Rusdiyah Sudirman Made Ali, Sukri Palluturi, & Namora Lumongga Lubis. (2023). Penguatan Gerakan Keluarga Sehat melalui Posyandu terhadap Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas: Strengthening the Healthy Family Movement Through Integrated Health Care Center for Stunting Prevention in Paringgonan Health Center Working Area Padang Lawas District. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(7), 1415-1422. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i7.3704

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>