Faktor yang Berhubungan dengan Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padang Sidempuan

Factors Related to Family Empowerment in Stunting Prevention in Labuhan Rasoki Public Health Center Working Area Padang Sidempuan City

  • Giopani Simbolon Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Anto J. Hadi Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesi
  • Megawati Departemen Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Aminuddin Syam Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Owildan Wisudawan B Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
Keywords: Stunting, Pemberdayaan Keluarga, Jumlah Anggota Keluarga

Abstract

Latar belakang: Masalah stunting salah satunya dipengaruhi oleh keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan sosial pertama anak dalam tumbuh kembangnya. Anak akan berkembang optimal apabila mereka mendapatkan stimulasi yang baik dari keluarga.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberdayaan keluarga dalam pencegahan stunting.

Metode: Jenis penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padang Sidempuan. Populasi adalah seluruh keluarga yang terdapat diwilayah kerja Puskesmas Labuhan Rasoki sebanyak 1.846 keluarga dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian keluarga yang ditentukan dengan rumus Slovin sebanyak 95 keluarga serta pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner penelitian, data diolah dan dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik menggunakan program SPPS.

Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,001), jumlah anggota keluarga (p=0,001), pelatihan (p=0,001), dukungan tenaga kesehatan (p=0,001) berhubungan dengan pemberdayaan keluarga dalam pencegahan stunting, dan motivasi keluarga (p=0,915) dan lingkungan kerja (0,607) tidak berhubungan serta yang paling berhubungan adalah variabel jumlah anggota keluarga dengan nilai Exp(B)= 26,588.

Kesimpulan: Pemberdayaan keluarga dalam pencegahan stunting disebabkan oleh factor pengetahuan, jumlah anggota keluarga, pelatihan, dukungan tenaga kesehatan sehingga diperlukan dukungan dan komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam memberdayakan keluarga sebagai agen perubahan dalam pencegahan stunting.

References

1. Naimah T, Suwarti S. Model pemberdayaan keluarga dengan pendekatan improvement dan berbasis masalah psikososial anak dari keluarga miskin. Sainteks. 2016;13(1).
2. Hadi AJ, Antoni A, Dongoran IM, Ahmad H. Analysis Model of Toddlers Factor as Stunting Risk Predisposition Factor Due to Covid 19 in Stunting Locus Village Area of Indonesia. J Pharm Negat Results. 2023;14(1):6–10.
3. Sugiyanto S, Sumarlan S, Hadi AJ. Analysis of Balanced Nutrition Program Implementation Against Stunting in Toddlers. Unnes J Public Heal. 2020;9(2).
4. Juari S, Kiming N, Hadi AJ. The Relationship between theImplementation of Nutrition Conscious Families (KADARZI) and the Toddler Nutrition Status: A Cross Sectional Study. Med Leg Updat. 2021;21(2):1157–61.
5. Hadi AJ, Hamalding H. Continuity of Weighing Toddlers at Posyandu: A Cross-Sectional Study. J Komunitas Kesehat Masy. 2020;2(2):47–52.
6. Kemenkes RI. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013.
7. Virgianita A. Pelaksanaan Program Millennium Challenge Account (MCA) dan Kepentingan Amerika Serikat di Indonesia. Glob Strateg. 2015;9(1):123–40.
8. DEWI RK, Mutahar R. Hubungan Pemberjan Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Overweight Pada Balita Di Indonesia (Analisis Data Ifls Tahun 2014). Sriwijaya University; 2018.
9. Banul MS, Manggul MS, Halu SAN, Dewi CF, Mbohong CCY. Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Desa Rai Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. J Kreat Pengabdi Kpd Masy. 2022;5(8):2497–506.
10. Januarti LF, Abdillah A, Priyanto A. Family Empowerment Model in Stunting Prevention Based on Family Centered Nursing. Str J Ilm Kesehat. 2020;9(2):1797–806.
11. Kumalasari D, Sagita YD, Veronica SY. Description of Nutritional Status with The Development of Toddlers at The Working Area of Public Health Center of Wates, Lampung Province, Indonesia. J Aisyah J Ilmu Kesehat. 2021;6:199–202.
12. Kemenkes. Studi Status Gizi Indonesia(SSGI) Provinsi Sumatera UtaraTahun 2021. 2021;
13. Desa K, Tertinggal PD, Indonesia TR. Buku saku desa dalam penanganan stunting. Jakarta Kementeri Desa, Pembang Drh Tertinggal, dan Transm Republik Indones. 2017;
14. Ni’mah K, Nadhiroh SR. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indones. 2015;10(1):13–9.
15. Athavale P, Hoeft K, Dalal RM, Bondre AP, Mukherjee P, Sokal-Gutierrez K. A qualitative assessment of barriers and facilitators to implementing recommended infant nutrition practices in Mumbai, India. J Heal Popul Nutr. 2020;39:1–12.
16. Marsh DR, Pachón H, Schroeder DG, Ha TT, Dearden K, Lang TT, et al. Design of a prospective, randomized evaluation of an integrated nutrition program in rural Viet Nam. Food Nutr Bull. 2002;23(4_suppl_1):34–44.
17. AL JP, Hasanuddin I, Sulaeman S. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan. J Kesehat Panrita Husada. 2021;6(1):75–85.
18. Bogale B. Prevalence of Stunting and Its Associated Factors among Children of 6-59 Months in Arba Minch Health and Demographic Surveillance Site (HDSS), Southern Ethiopia: A Community-Based Cross-Sectional Study. J Environ Public Health. 2020;2020.
19. Fisher J, Tran T, Luchters S, Tran TD, Hipgrave DB, Hanieh S, et al. Addressing multiple modifiable risks through structured community-based Learning Clubs to improve maternal and infant health and infant development in rural Vietnam: protocol for a parallel group cluster randomised controlled trial. BMJ Open. 2018;8(7):e023539.
20. Lemaking VB, Manimalai M, Djogo HMA. Hubungan pekerjaan ayah, pendidikan ibu, pola asuh, dan jumlah anggota keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ilmu Gizi Indones. 2022;5(2):123–32.
21. Sari K, Sartika RAD. The effect of the physical factors of parents and children on stunting at birth among newborns in Indonesia. J Prev Med Public Heal. 2021;54(5):309.
22. Watson HJ, O’Brien A, Sadeh-Sharvit S. Children of parents with eating disorders. Curr Psychiatry Rep. 2018;20(11):1–11.
23. Nurbaiti L, Adi AC, Devi SR, Harthana T. Kebiasaan makan balita stunting pada masyarakat Suku Sasak: Tinjauan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Masyarakat, Kebud Dan Polit. 2014;27(2):104–12.
24. Mustakim MRD, Irawan R, Irmawati M, Setyoboedi B. Impact of Stunting on Development of Children between 1-3 Years of Age. Ethiop J Health Sci. 2022;32(3).
25. Johri M, Subramanian S V, Kone GK, Dudeja S, Chandra D, Minoyan N, et al. Maternal health literacy is associated with early childhood nutritional status in India. J Nutr. 2016;146(7):1402–10.
26. Rahyanti NMS, Sriasih NK. Pengaruh Pelatihan Kader Terhadap Kesiapan Kader Dalam Pencegahan Stunting. Menara Med. 2022;5(1):46–52.
27. DickeyVC PH, Marsh DR, Lang TT, Claussenius DR, Dearden KA, Ha TT, et al. Implementation of nutrition education and rehabilitation programs (NERPs) inViet Nam. Food Nutr Bull. 2002;23(4 Suppl):75–82.
28. Ortiz-Brizuela E, Menzies D, Behr MA. Testing and Treating Mycobacterium tuberculosis Infection. Med Clin. 2022;106(6):929–47.
29. Hasibuan AS, Yaturramadhan H, Hadi AJ, Ahmad H. Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas dalam Pencegahan Covid-19 di Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan. MPPKI (Media Publ Promosi Kesehat Indones Indones J Heal Promot. 2021;4(4):475–81.
30. Dongoran IM, Azhar IN, Hadi AJ, Hakim DL. The Effect of Interactive Multimedia on Student Behavior Against Covid-19 in Vocational High Schools. In: 4th International Conference on Innovation in Engineering and Vocational Education (ICIEVE 2021). Atlantis Press; 2022. p. 130–3.
31. Bukit DS, Keloko AB, Ashar T. Dukungan Tenaga Kesehatan dalam Pencegahan Stunting di Desa Tuntungan 2 Kabupaten Deli Serdang. Trop Public Heal J. 2021;1(2):67–71.
32. Syed S, Moore SR. Dialing in prevention of childhood stunting and diarrhea in low-income countries. Vol. 73, Clinical Infectious Diseases. Oxford University Press US; 2021. p. e2569–70.
33. Budge S. Environmental enteric dysfunction and child stunting. Nutr Rev. 2019;77(4):240–53.
34. Scheffler C. Stunting as a synonym of social disadvantage and poor parental education. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(3):1–13.
35. Dake SK. Predictors of stunting among children 6-59 months of age in Sodo Zuria District, South Ethiopia: A community based cross-sectional study. BMC Nutr. 2019;5(1).
36. Fenta HM. Determinants of stunting among under-five years children in Ethiopia from the 2016 Ethiopia demographic and Health Survey: Application of ordinal logistic regression model using complex sampling designs. Clin Epidemiol Glob Heal [Internet]. 2020;8(2):404–13. Available from: https://api.elsevier.com/content/article/eid/1-s2.0-S2213398419303823
37. Liang W. Association of solid fuel use with risk of stunting in children living in China. Indoor Air. 2020;30(2):264–74.
38. Sisir EDIWKP. Pengaruh Dukungan Tenaga Kesehatan terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sisir Kelurahan Sisir Kota Batu. J Issues Midwifery. 2017;1(2):19–24.
Published
2023-10-02
How to Cite
Giopani Simbolon, Anto J. Hadi, Megawati, Aminuddin Syam, & Owildan Wisudawan B. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Pemberdayaan Keluarga dalam Pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Rasoki Kota Padang Sidempuan: Factors Related to Family Empowerment in Stunting Prevention in Labuhan Rasoki Public Health Center Working Area Padang Sidempuan City. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(10), 2035-2043. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i10.4166

Most read articles by the same author(s)