Review Kejadian Stunting pada Anak Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas

Review of Stunting Incidents on Children Under two in Paringgonan Health Center Working Area Padang Lawas District

  • Ida Hannum Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Anto J. Hadi Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Owildan Wisudawan B Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Haslinah Ahmad Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padang Sidempuan, Sumatera Utara, Indonesia
  • Zuraidah Nasution Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Poltekkes Kemenkes, Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Keywords: Stunting, Baduta, ASI Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan indikator, kekurangan gizi kronis akibat ketidak cukupan asupan makanan dalam waktu yang lama, kualitas pangan yang buruk, meningkatnya morbiditas serta terjadinya peningkatan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mereview kejadian stunting pada anak baduta di wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas.

Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi adalah seluruh keluarga yang memiliki baduta sebanyak 685 baduta dan sampel sebanyak 252 baduta yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penelitian dan pengukuran Antropometri. Analisis data menggunakan program SPSS serta dengan uji statistik menggunakan chi-square dan regresi logistik.

Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa pemberian ASI eksklusif (p=0,001), pemberian MP-ASI (p=0,001), status imunisasi (p=0,001 adalah variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting. Sedangkan variabel peran tenaga kesehatan (p=0,752) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Selain itu variabel yang paling berhubungan dengan kejadian stunting dengan nilai Exp (B)= 4,375.

Kesimpulan: Pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI, status imunisasi merupakan faktor penyebab stunting, sehingga diperlukan intervensi kesehatan yang berkelanjutan berupa edukasi gizi keluarga agar dapat mencegah kejadian stunting.

References

1. Mertens E, Peñalvo JL. The Burden of Malnutrition and Fatal COVID-19: A Global Burden of Disease Analysis. Front Nutr [Internet]. 2021 Jan 21;7:619850. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33553234
2. Hadi AJ, Ishak S, Rantesalu M. The rule of nutrition counseling media to students’ snacking behavior. J Gizi dan Diet Indones (Indonesian J Nutr Diet. 2021;8(2):54–60.
3. Sugiyanto S, Sumarlan S, Hadi AJ. Analysis of Balanced Nutrition Program Implementation Against Stunting in Toddlers. Unnes J Public Heal. 2020;9(2).
4. Hadi AJ, Antoni A, Dongoran IM, Ahmad H. Analysis Model of Toddlers Factor as Stunting Risk Predisposition Factor Due to Covid 19 in Stunting Locus Village Area of Indonesia. J Pharm Negat Results. 2023;14(1):6–10.
5. Bogale TY, Bala ET, Tadesse M, Asamoah BO. Prevalence and associated factors for stunting among 6–12 years old school age children from rural community of Humbo district, Southern Ethiopia. BMC Public Health. 2018;18(1):1–8.
6. Das S, Chanani S, Shah More N, Osrin D, Pantvaidya S, Jayaraman A. Determinants of stunting among children under 2 years in urban informal settlements in Mumbai, India: evidence from a household census. J Heal Popul Nutr. 2020;39(1):1–13.
7. Agustia A. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Cermin Tahun 2020. 2020;
8. Al Rahmad AH. Pemberian ASI dan MP-ASI terhadap pertumbuhan bayi usia 6–24 bulan. J Kedokt Syiah Kuala. 2017;17(1):4–14.
9. Hikmahrachim HG, Rohsiswatmo R, Ronoatmodjo S. Efek ASI Eksklusif terhadap Stunting pada Anak Usia 6-59 bulan di Kabupaten Bogor tahun 2019. J Epidemiol Kesehat Indones. 2020;3(2).
10. Loya RRP, Nuryanto N. Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. J Nutr Coll. 2017;6(1):84–95.
11. Kemenkes. Hubungan Mutu Gizi Pangan dan Skor Pola Pangan Harapan (Pph) dengan Status Gizi Balita. Nutr J Gizi. 2021;1(1):33–41.
12. Rahim R, Irma Muslimin SKM. Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Modelling Pada Ibu Hamil. Erye Art; 2022.
13. Fau SY, Nasution Z, Hadi AJ. Faktor Predisposisi Ibu Usia Remaja Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Kecamatan Luahagundre Maniamolo Kabupaten Nias Selatan. MPPKI (Media Publ Promosi Kesehat Indones Indones J Heal Promot. 2019;2(3):165–73.
14. Manggabarani S, Hadi AJ, Said I, Bunga S. Hubungan Status Gizi, Pola Makan, Pantangan Makanan dengan Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Menyusui di Kota Makassar. J Dunia Gizi. 2018;1(1):1–9.
15. Campos AP. Association between breastfeeding and child stunting in Mexico. Ann Glob Heal. 2020;86(1):1–14.
16. Ali A. Current Status of Malnutrition and Stunting in Pakistani Children: What Needs to Be Done? J Am Coll Nutr. 2021;40(2):180–92.
17. Tello B, Rivadeneira MF, Moncayo AL, Buitrón J, Astudillo F, Estrella A, et al. Breastfeeding, feeding practices and stunting in indigenous Ecuadorians under 2 years of age. Int Breastfeed J. 2022;17(1):19.
18. Ekholuenetale M, Okonji OC, Nzoputam CI, Barrow A. Inequalities in the prevalence of stunting, anemia and exclusive breastfeeding among African children. BMC Pediatr. 2022;22(1):1–14.
19. Asiodu I V, Waters CM, Dailey DE, Lee KA, Lyndon A. Breastfeeding and use of social media among first‐time African American mothers. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs. 2015;44(2):268–78.
20. Fitri L, Ernita E. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan Mp-asi Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita. Al-Insyirah Midwifery J Ilmu Kebidanan (Journal Midwifery Sci. 2019;8(1):19–24.
21. Fartaeni F, Pertiwi FD, Avianty I. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Desa Pabuaran Kecamatan Gunung Sindur. Hear J Kesehat Masy. 2018;6(1).
22. Widyawati dkk. Analisis Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi pada Anak Usia 12-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lesung Batu, Empat Lawang. J Ilmu Kesehat Masy. 2016;7(2):139–49.
23. Hadi AJ, Riman EY, Sudarman S, Manggabarani S, Ahmad H, Ritonga N, et al. Socio-Family Culture Against Stunting Risk: A Cross-Sectional Population-Based Study. NVEO-NATURAL VOLATILES Essent OILS Journal| NVEO. 2022;1301–11.
24. Marsia WF, Ribay A, Wandira A, Indarsih I, Saleh SWNM, Jakariah OA. Edukasi dan Pelatihan Pembuatan MPASI dalam Penanganan dan Pencegahan Stunting di Desa Manuru Wilayah Kerja Puskesmas Kumbewaha Kec. Siontapina. J Pengabdi Ilmu Kesehat. 2023;3(1):43–9.
25. Febriani ADB, Daud D, Rauf S, Nawing HD, Ganda IJ, Salekede SB, et al. Risk factors and nutritional profiles associated with stunting in children. Pediatr Gastroenterol Hepatol Nutr. 2020;23(5):457.
26. Subandra Y, Zuhairini Y, Djais J. Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun di Kecamatan Jatinangor. J Sist Kesehat. 2018;3(3):142–8.
27. Juari S, Kiming N, Hadi AJ. The Relationship between the Implementation of Nutrition Conscious Families (KADARZI) and the Toddler Nutrition Status: A Cross Sectional Study. Medico-Legal Updat. 2021;21(2).
28. Nurkomala S, Nuryanto N, Panunggal B. Praktik Pemberian Mpasi (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan. J Nutr Coll. 2018;7(2):45–53.
29. Yunizar Y, Asriwati A, Hadi AJ. Perilaku Ibu dalam Pemberian Imunisasi DPT/Hb-Hib di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur. J Kesehat Glob. 2018;
30. Banerjee S, Roy S, Pal M, Hossain M, Bharati P. Nutritional and immunization status of under-five children of India and Bangladesh. BMC Nutr. 2021;7(1):1–12.
31. Shinsugi C, Mizumoto A. Associations of nutritional status with full immunization coverage and safe hygiene practices among thai children aged 12–59 months. Nutrients. 2022;14(1):34.
32. Faye CM, Fonn S, Levin J. Factors associated with recovery from stunting among under-five children in two Nairobi informal settlements. PLoS One. 2019;14(4):e0215488.
33. Wiratama NA, Agustin I, Fatimah ID. Pelatihan Penyuluhan Pola Hidup Bersih Sehat dan Vaksin di Masa Pandemi Covid 19 Desa Karanglo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. Pelita J Pengabdi Kpd Masy. 2021;1(3):61–5.
34. Mutasa K, Tome J, Rukobo S, Govha M, Mushayanembwa P, Matimba FS, et al. Stunting Status and Exposure to Infection and Inflammation in Early Life Shape Antibacterial Immune Cell Function Among Zimbabwean Children. Front Immunol. 2022;13.
35. Januarti LF, Haris M. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak 2-5 tahun berbasis Family Centered Nursing di Wilayah Urban dan Rural Kabupaten Bangkalan. J Ilm Obs J Ilm Ilmu Kebidanan Kandung P-ISSN 1979-3340 e-ISSN 2685-7987. 2022;14(4):351–62.
36. Asmin E, Abdullah MR. ASI Eksklusif dan Imunisasi Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 9-24 Bulan di Puskesmas Rumah Tiga, Ambon. Poltekita J Ilmu Kesehat. 2021;15(2):196–201.
Published
2023-06-08
How to Cite
Ida Hannum, Anto J. Hadi, Owildan Wisudawan B, Haslinah Ahmad, & Zuraidah Nasution. (2023). Review Kejadian Stunting pada Anak Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Paringgonan Kabupaten Padang Lawas: Review of Stunting Incidents on Children Under two in Paringgonan Health Center Working Area Padang Lawas District. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(6), 1187-1192. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i6.3638

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>