Karakteristik Distres Spiritual pada Pasien HIV/AIDS di RSU Sawerigading Palopo

Characteristics of Spiritual Disstres in HIV/AIDS Patients in Sawerigading RSU Palopo

  • Anshar Rante Akper Sawerigading Pemda Luwu, Indonesia
  • Djusmadi Rasyid Akper Sawerigading Pemda Luwu, Indonesia
  • Warda M Akper Sawerigading Pemda Luwu, Indonesia
  • Ema Julita Universitas Andalas, Indonesia
  • Nur Afifah Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia
  • M. Khalid Freedy Saputra STIKes Baitul Hikmah, Indonesia
  • Rahmat Pannyiwi STIKes Amanah Makassar, Indonesia
Keywords: Karakteristik Distres Spiritual, Pasien HIV/AIDS, RSU Sawerigading Palopo

Abstract

Latar belakang: Setelah seseorang dinyatakan positif terkena HIV, maka hidupnya akan berjalan pada jalur yang berbeda dari rencana hidup sebelumnya. Beratnya permasalahan yang dirasakan oleh pasien HIV/AIDS mempengaruhi aspek psikologis, sosial dan spiritual. Pasien bisa mengalami masalah finansial, berduka berkepanjangan, frustasi, merasa bersalah, depresi dan ketakutan menghadapi kematian.

Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik distress spiritual pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) RSU Sawerigading Palopo.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang bertujuan untuk melihat karakteristik spiritual pada pasien dengan HIV/AIDS ODHA di RSU Sawerigading Palopo Sampel di ambil dengan teknik proposive sampling yaitu cara mengambil sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti sehingga mewakili karakteristik populasi sejumlah 35 sampel.

Hasil: Penelitian menunjukkan Menunjukkan sebanyak 16 responden  (46%) Merasa bersalah pada diri sendiri pada aspek hubungan dengan orang lain responden merasa diasingkan , tidak ingin berinteraksi dengan keluarga, Saya memisahkan diri dari kelompok agama di masyarakat sebanyak 2 responden (6%) kemudian pada aspek hubungan dengan hubungan dengan seni ,musik dan literatur alam sebanyak 4 responden (11%) tidak suka membaca literatur spiritual  (kitab suci,buku agama).Pada aspek hubungan dengan pencipta (Tuhan) paling banyak sekitar 49 % responden yang butuh nasehat dari pemimpin atau tokoh  agama.

Kesimpulan: Karakteristik distres spiritual pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo paling banyak pada aspek hubungan dengan tuhan pada pernyataan Saya ingin/saya butuh nasehat dari pemimpin atau tokoh agama.

References

Ahwan Z. (2014). Stigma dan diskriminasi HIV & AIDS pada Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di masyarakat basis anggota Nahdlatul Ulama’ [NU] Bangil. Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Yudharta Pasuruan.

Armiyati, Y., Rahayu, D.A., & Aisah, S. (2015). Manajemen Masalah Psikososiospiritual Pasien HIV/AIDS di Kota Semarang. Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Baldaccino D. (2006). Nursing competencies in spiritual care. journal of clinical Nursing, vol 15 hal 885-896.

Caldeira, S., et al. (2015). Nursing Diagnosis of Spiritual Distress in Women With Breast Cancer: Prevalence and Major Defining Characteristics. Cancer Nursing An International Journal for Cancer Care

Cotton, S., et al. (2006). Changes in Religiousness and Spirituality Attributed to HIV/AIDS. Journal of General Internal Medicine, vol 21, S14

Cotton, S., Puchalski, C.M., Sherman, S.N., Mrus, J.M., Peterman, A.H., Feinberg, J., Pargament, K., Justice, A.C., Leonard, A.C., and Tsevat, J.(2006). Spirituality and Religion in Patients with HIV/AIDS. J Gen Intern Med. 2006 Dec; 21 (Suppl 5) : S5-S13

Djoerban, Z. (2001). Membidik AIDS: Ikhtiar Memahami HIV dan ODHA.Yogyakarta: Galang Press.

French, K. (Ed). (2015). Kesehatan Seksual. Alih Bahasa: Bhetsy Angelina. Jakarta: Bumi Medika

Govier. (2000). Spiritual care in nursing: A systematic approach. Nursing Standart, vol 14, 32-35.

Hamid, A.Y. (2009). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC

Hardiansyah, Amiruddin, R., & Arsyad, D.S. (2014). Kualitas Hidup Orang Dengan HIV dan AIDS di Kota Makassar. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Hermawan, G. (2006). Perspektif Masa Depan Immunologi-Infeksi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Herdman, T.H. (Ed). (2012). Diagnosis Keperawatan Defenisi dan Klasifikasi 2012-2014. Alih Bahasa: Sumarwati Made, dkk. Jakarta: EGC.

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA Internasional Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2015-2017. Oxford: Wiley Blackwell

Hidayat, A.A.A. (2009). Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ironson, G., Stuetzle, R., Fletcher, M.A. (2006). An Increase in Religiousness/Spirituality Occurs After HIV Diagnosis Predicts Slower Disease Progression over 4 Years in People with HIV. J Gen Intern Med: 21: S62-68

Infodatin Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV, Pusdatin, Kementerian Kesehatan, 2020

Kozier, B., et al. (1995). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice. (5th edition). California: Wesley Publishing Company.

Kozier, B., et al. (2004). Fundamental of Nursing: Concepts, Process, and Practice. (7th edition). New Jersey: Prentice Hall Inc.

Maryunani, A. & Aeman, U. (2009). Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu ke Bayi, Penatalaksanaan di Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.

Muh.Bagus Andrianto,Asih,Muh Muin.Koping Religius Paa Kelompok Penderita HIV AIDS. Journal of Telenursing 2020

Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian.

Published
2023-12-01
How to Cite
Anshar Rante, Djusmadi Rasyid, Warda M, Ema Julita, Nur Afifah, M. Khalid Freedy Saputra, & Pannyiwi, R. (2023). Karakteristik Distres Spiritual pada Pasien HIV/AIDS di RSU Sawerigading Palopo: Characteristics of Spiritual Disstres in HIV/AIDS Patients in Sawerigading RSU Palopo. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(12), 2440-2443. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i12.3763