Hubungan Konseling Keluarga Berencana dan Pengetahuan Ibu dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro
The Correlation Between Family Planning and Mothers’ Knowledge with Contraception Method Selection in Mamboro Public Health Center Work Area
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konseling keluarga berencana dan pengetahuan ibu dengan pemilihan metode kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Mamboro. Penelitian ini menggunakan metode croos sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2020. Populasi penelitian sebanyak 937 orang, dan diperoleh sampel sebanyak 90 orang yaitu akseptor KB baru dan lama. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian diolah menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian konseling dengan pemilihan metode kontrasepsi, yang ditunjukkan dengan nilai p-Value 0,735 > 0,05. Dan tidak ada hubungan pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi di wilayah Puskesmas Mamboro yang ditunjukkan dengan nilai p-Value 0,207 > 0,05. Penelitian ini menyarakan kepada tenaga kesehatan utamanya bidan Puskesmas Mamboro agar lebih memperhatikan mutu pelayanan kesehatan dan pemberian konseling yang baik kepada calon akseptor KB maupun akseptor yang ada, agar dapat membantu ibu memilih alat kontrasepsi yang tepat sesuai dengan status kesehatannya dan membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya ber KB.
References
BKKBN. (2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. S. Prof.Dr.dr Biran Affandi, Editor. Edisi 3. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Dian Oktaviani, P. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi dengan Metode Pemilihan Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal di Desa Ngalian Kabupaten Wonosobo [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://doi.org/10.5151/cidi2017-060
Hariyani Chandra Dewi, P., & Basuki Notobroto, H. (2014). Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 3(1), 66–72.
Kusumastuti, Tri Purnami, C., & Tjondrorini. (2015). Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Pelayanan Kontrasepsi oleh Bidan di Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 11(2), 91–103.
Luh Made Mega Karyati, N. (2016). Pengetahuan dan Persepsi Akseptor KB non MKJP tentang Kontrasepsi Implan di Puskesmas I Denpasar Utara Tahun 2016. Universitas Udayana.
Rahman, Z., Kunoli, F. J., & Amalinda, F. (2017). the Factors Related To the Application of Contraception Method of Women Operation (Mow). PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 153. https://doi.org/10.31934/promotif.v7i2.89
Revina, Sakung, J., & Amalinda, F. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Pemilihan Kontrasepsi Suntik pada Akseptor KB di Kelurahan Panasakan Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), 1052–1063. http://jurnal.unismuhpalu.ac.id
S. Majid, M. R., Sakung, J., & Amalinda, F. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sosial Budaya dengan Penggunaan Vasektomi pada Pasangan Usia Subur di Kabupaten Buol. Jurnal Kolaboratif Sains, 1019–1025.
Sari, S. K., Suryani, E. S., & Handayani, R. (2010). Hubungan Konseling Keluarga Berencana (Kb) Dengan Pengambilan Keputusan Pasangan Usia Subur (Pus) Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 1(1), 37–47.
Setiasih, S., Widjanarko, B., & Istiarti, T. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKIP) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Kendal Tahun 2013. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(2), 32. https://doi.org/10.14710/jpki.11.2.32-46
Wordometers Indonesia WI, (2019). Jumlah Penduduk Indonesia,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/29/jumlah-penduduk-indonesia-269-juta-jiwa-terbesar-keempat-dunia