https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/issue/feed Jurnal Kolaboratif Sains 2025-09-19T13:47:34+07:00 Dr. Guasmin jksunismuhpalu@gmail.com Open Journal Systems https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8537 Evaluasi Limbah Pati (Arenga pinnata) sebagai Atraktan Potensial pada Ovitrap untuk Pengendalian Vektor Aedes aegypti 2025-09-16T13:31:01+07:00 Novita Eka Putri novita.ep@unisayogya.ac.id Arifiani Agustin Amalia ArifianiAgustinamalia@gmail.com <p>Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang menjadi masalah di Indonesia. Peningkatan kasus terjadi saat musim penghujan tiba. Salah satu upaya pemberatasan penyakit ini adalah dengan mengendalikan vector yaitu nyamuk <em>Aedes aegypti</em>. Pengendalian vektor dengan kimia menggunakan insektisida mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan. Pemakaian ovitrap adalah salah satu upaya untuk pengendalian vector DBD. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu <em>eksperimental </em>dengan rancangan <em>post test only control group design</em>. Cairan yang diuji dalam penelitian ini antara lain, rendaman jerami, rendaman limbah pati onggok, cairan fermentasi limbah onggok dan air sumur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi limbah pati onggok (<em>Arenga pinnata</em>) sebagai atractan pada perangkap nyamuk (ovitrap) dan membandingkan dengan air rendaman jerami. Hasil penelitian air rendaman jerami menjadi cairan atraktan yang efektif untuk mengundang nyamuk agar bertelur. Air rendaman onggok dan fermentasi onggok tidak efektif sebagi atraktan oviposisi tetapi efektif dalam mencegah telur menetas menjadi larva nyamuk.</p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8369 Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Medis Covid-19 Di RSUD dr. Hasri Ainun Habibi 2025-09-16T12:45:48+07:00 Mayangsari Kau mayangkau@unigo.ac.id Yanti Hz Hano yantihano@gmail.com Nurhayati Marada NurhayatiMarada@gmail.com <p>Data limbah di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie tahun 2018 limbah medis yang dihasilkan mencapai 2.541,33 ton/tahun, kemudian pada tahun 2019 naik mencapai 7.104,71 ton, dan pada tahun 2020 mencapai 5.169,8 ton. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan limbah medis di rumah sakit rujukan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yang ditimbulkan dari penanganan COVID-19. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Informan penelitian terdiri dari&nbsp; informan kunci yaitu Kepala Pengelola Kesehatan Lingkungan dan informan biasa yaitu cleaning service. Analisis data menggunakan Contend Analysis. RSUD dr. Hasri Ainun Habibie telah disediakan&nbsp; tempat sampah untuk limbah medis yang dihasilkan oleh petugas dari pelayanan kesehatan kemudian dilakukan pemilahan limbah medis Covid-19. Untuk penyimpanan sementara limbah medis dan non medis berada di satu tempat tetapi dipisah dan dibatasi agar tidak tercampur. Pengangkutan limbah medis dilakukan setiap sebulan atau dua bulan sekali, dicatat atau dilakukan pendataan setiap minggu, bulan bahkan tahun. Pemusnahan limbah medis belum terlaksanakan karena belum memiliki alat pemusnah atau insenerator, tetapi rumah sakit sudah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pemusnahan limbah medis Covid-19. Diharapkan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie dapat memiliki alat pengolahan limbah medis berupa insinerator atau autoclave untuk pengolahan limbah medis</p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8280 Analisis Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index di Wilayah Kerja Puskesmas Tilango 2025-09-16T12:45:48+07:00 Nurazkiyah Lamasai azkialamasay@gmail.com Laksmyn Kadir asi_1403@ung.ac.id Ramly Abudi ramlyabudi@ung.ac.id <p>Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa yang dirasakan pelanggan setelah membandingkan produk atau jasa yang mereka terima dengan harapan mereka. Rumusan Masalah bagaimana analisis kepuasan pelanggan menggunakan metode customer satisfaction index di wilayah kerja Puskesmas Tilango. Tujuan penelitian untuk menganalisis kepuasan pelanggan menggunakan metode customer satisfaction index di wilayah kerja Puskesmas Tilango. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 responden Pasien Rawat Inap, penelitian ini menggunakan total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data disajikan dalam bentuk presentase dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 38 responden karakteristik dalam tangible kategori sangat puas sebanyak (84,2%) dan kategori cukup puas sebanyak (15,8%) karakteristik dalam emphty kategori sangat puas sebanyak (89,5%) dan kategori cukup puas sebanyak (10,5%) karakteristik dalam reliability kategori puas sebanyak (94,7%) dan kategori cukup puas sebanyak (5,3%) karakteristik dalam responsiveness kategori puas (57,9%) kategori cukup puas sebanyak (26,3%) dan kategori tidak puas sebanyak (15,8%) dan karakteristik dalam assurance kategori puas sebanyak (84,2%) dan kategori cukup puas sebanyak (15,8%). Dapat disimpulkan nilai tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Puskesmas Tilango secara keseluruhan berada pada kategori puas dengan nilai CSI sebesar 71,55%. Disarankan kepada pihak Puskesmas Tilango agar dapat memberikan pelaksanaan upaya perbaikan harus dipantau agar kepuasan pelanggan benar-benar terpenuhi.</p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8526 Pengaruh Risiko Eating Disorder Terhadap Status Gizi Pada Mahasiswa Akhir Fkm Uinsu 2025-09-16T12:45:48+07:00 M Iqbal Firdaus Matondang alya46181@gmail.com Eliska Eliska@gmail.com <p>Eating disorder berhubungan erat dengan status gizi, di mana ketidakseimbangan asupan zat gizi dapat menyebabkan underweight maupun overweight/obesitas, yang berdampak pada kesehatan fisik, konsentrasi, produktivitas, dan kualitas hidup mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh eating disorder terhadap status gizi pada Mahasiswa Akhir FKM UINSU. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectionau</em>. Besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Analisa data menggunakan uji <em>korelasi spearman rho</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan sangat kuat dan signifikan antara risiko eating disorder dengan status gizi pada mahasiswa tingkat akhir FKM UINSU (r = 0,865; p = 0,000). Korelasi positif ini menjelaskan bahwa 72,3% variasi status gizi dipengaruhi oleh risiko eating disorder, sedangkan 27,7% dipengaruhi faktor lain. Disarankan mahasiswa lebih memperhatikan pola makan sehat dan manajemen stres agar terhindar dari gangguan makan yang dapat memengaruhi status gizi.</p> 2025-09-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7920 Kajian Pustaka : Antioksidan Alami dari Ulva spp. dan Implikasinya terhadap Perlindungan Seluler 2025-09-16T12:48:29+07:00 Setyaning Pawestri setyaning_pawestri@unram.ac.id Elmia Kharisma Arsyi elmiaarsyi1998@gmail.com <p>Radikal bebas adalah zat berbahaya yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit. <em>Ulva</em> spp., jenis alga hijau yang banyak ditemukan di laut, mengandung senyawa alami seperti polifenol, flavonoid, karotenoid, vitamin, dan polisakarida ulvan yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, mengikat logam pemicu stres oksidatif, serta membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Mekanisme perlindungan zat antioksidan terhadap stres oksidatif, mencakup aktivitas scavenging, kelasi logam, aktivasi jalur transduksi sinyal antioksidan (NrF2-ARE, NF-?B), dan peningkatan ekspresi enzim pelindung seluler. Kajian literatur ini menyajikan informasi mengenai <em>Ulva</em> spp., kandungan senyawa antioksidan yang dimilikinya, serta mekanisme kerjanya dalam mendukung perlindungan seluler.</p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8117 Maskulinitas, Hierarki, dan Keengganan Melapor (Studi Budaya Keselamatan Kerja di Industri Migas JOB Tomori) 2025-09-16T12:50:31+07:00 Novian Tri Sukma noviantrisukma@gmail.com Arlin Adam ArlinAdam@gmail.com Andi Alim AndiAlim@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan memahami pengaruh nilai-nilai maskulinitas, struktur hierarki kerja, dan dinamika budaya organisasi terhadap perilaku pelaporan cedera ringan (First Aid Case/FAC) di industri migas JOB Tomori. Dalam budaya kerja maskulin yang kuat, pelaporan FAC sering dipersepsikan sebagai tanda kelemahan, khususnya pada pekerja pria yang dikonstruksikan secara sosial sebagai pribadi tangguh. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap delapan informan multibackground. Analisis tematik mengidentifikasi tiga temuan kunci. Pertama, nilai maskulinitas mendorong pengabaian cedera ringan dan penanganan mandiri. Kedua, status kerja kontrak menghambat pelaporan akibat kekhawatiran terhadap evaluasi kinerja dan kelangsungan kontrak. Ketiga, hubungan interpersonal dengan atasan dan suasana kerja suportif menjadi faktor pendorong keterbukaan. Pekerja juga mengembangkan strategi bertahan untuk menjaga keselamatan tanpa melanggar norma budaya. Disimpulkan bahwa budaya keselamatan di industri migas terikat dimensi sosial seperti maskulinitas dan hierarki. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kultural yang empatik, partisipatif, dan sensitif terhadap struktur sosial pekerja untuk membangun sistem pelaporan insiden yang inklusif dan efektif.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> 2025-09-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8089 Perubahan Sosial dan Budaya dalam Praktik Pengolahan Air Limbah Domestik (Studi Kualitatif di Kawasan Industri JOB Tomori Kabupaten Banggai) 2025-09-16T12:50:49+07:00 Arham Hidayat hidayat.arham5@gmail.com Arlin Adam ArlinAdam@gmail.com Andi Alim AndiAlim@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami perubahan sosial dan budaya dalam praktik pengolahan air limbah domestik di kawasan industri JOB Tomori, Kabupaten Banggai. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya tidak hanya aspek teknis, tetapi juga peran nilai, norma, dan perilaku kolektif dalam menunjang efektivitas sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus intrinsik, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi transformasi budaya kerja di lingkungan industri, ditandai dengan meningkatnya kesadaran ekologis, internalisasi nilai etika lingkungan, dan terbentuknya norma sosial yang mendorong perilaku ramah lingkungan. Sistem IPAL tidak hanya dipahami sebagai kewajiban perusahaan, tetapi telah menjadi kebutuhan bersama yang dipandang penting dalam menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan. Meskipun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam bentuk perbedaan tingkat pemahaman dan kebiasaan personal yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya masing-masing karyawan. Penelitian ini menyarankan pentingnya edukasi berkelanjutan, penguatan norma berbasis nilai lokal, serta pelibatan semua pihak dalam pengawasan dan inovasi pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Hasil studi ini berkontribusi dalam memperkaya pemahaman tentang dimensi sosial-budaya dalam manajemen lingkungan di kawasan industri.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> 2025-09-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8448 Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita tentang Gizi Seimbang dan Pencegahan Stunting 2025-09-16T12:51:03+07:00 Faramita Hiola faramita@ung.ac.id Putri Ayuningtias Mahdang putriayuningtias@ung.ac.id Nanang R. Paramata Nanang@gmail.com <p>Masalah gizi dan stunting pada anak-anak, khususnya di Indonesia, masih menjadi tantangan utama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Sosialisasi mengenai gizi seimbang dan pencegahan stunting menjadi solusi strategis untuk menurunkan prevalensi stunting, yang masih tinggi di beberapa wilayah. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pentingnya pemberian gizi seimbang dan cara pencegahan stunting. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif, sosialisasi interaktif, serta pemberian materi edukasi dengan menggunakan media leaflet dan video. Hasil yang didapat menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu balita mengenai gizi seimbang dan pencegahan stunting, yang tercermin dalam peningkatan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan ini dapat memberi kontribusi dalam upaya penurunan angka stunting.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8536 Perbandingan Produksi Enzim Selulase Dari Aspergillus niger Dengan dan Tanpa Menggunakan Penginduksi Carboxymethyl Cellulose (CMC) 2025-09-16T12:51:18+07:00 Aldevi Trisnawati Adam aldevitrisnawati@gmail.com Mahdalena Sy. Pakaya Mahdalena@gmail.com Faramita Hiola FaramitaHiola@gmail.com La Ode Aman LaOdeAman@gmail.com Wiwit Zuriati Uno Wiwit@gmail.com <p>Enzim selulase merupakan enzim yang mampu mendegradasi selulosa dengan produk utamanya yakni glukosa, selobiosa dan xilooligosakarida, selulase memiliki sistem enzim yang tersusun dari endo-1,4-?-glukanase, ekso-1,4-?-glukanase dan ?-D-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi enzim selulase dari Aspergillus niger dengan menggunakan penginduksi berupa CMC. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan metode fermentasi cair dengan dan tanpa penambahan inducer. Aktivitas enzim selulase diuji secara kualitatif dilihat berdasarkan pembentukan zona hidrolitik. Hasil penelitian menunjukan bahwa enzim selulase yang diproduksi menggunakan inducer CMC membentuk zona hidrolitik lebih besar dibandingkan dengan tidak menggunakan inducer dengan nilai indeks aktivitas enzim secara berturut-turut sebesar 2,5 mm dan 1,93 mm. Dapat disimpulkan bahwa Aspergillus niger dapat menghasilkan enzim selulase lebih banyak dengan penambahan inducer CMC dibandingkan dengan tidak menggunakan inducer</p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8107 Analisis Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Hujan Es di Sidoarjo 4 November 2024 2025-09-16T12:51:37+07:00 Muhammad Subhan An-Nizami muhammadsubhanannizami@gmail.com Muhammad Fathurrachman Alghazali fathurrachman542@gmail.com Yosafat Donni Haryanto yosafatdonni@gmail.com <p>Penelitian ini menganalisis kejadian hujan es di Kabupaten Sidoarjo pada 4 November 2024 dengan pendekatan komprehensif, meliputi anomali suhu muka laut (SST), profil vertikal udara, parameter ketidakstabilan atmosfer, dan fase pertumbuhan awan. Data yang digunakan mencakup pengamatan lokal, data sounding atmosfer, dan data suhu muka laut dari NOAA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali suhu muka laut positif mendukung peningkatan energi laten di atmosfer, yang memicu pertumbuhan awan cumulonimbus. Profil vertikal menunjukkan divergensi di lapisan atas yang mendukung ventilasi awan, serta kelembapan tinggi di lapisan bawah hingga tengah. Ketidakstabilan atmosfer tertinggi terjadi pada fase matang, dengan nilai Lifted Index -3,0 dan CAPE 911 J/kg, menandakan atmosfer sangat mendukung aktivitas konvektif intensif. Studi fase pertumbuhan awan mengonfirmasi intensitas maksimum awan cumulonimbus terjadi pada pukul 07.50 UTC.</p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8371 Edukasi Perawatan Anjing dan Pencegahan Zoonosis di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UB Forest 2025-09-16T12:51:52+07:00 Dahliatul Qosimah dahlia_qosimah@ub.ac.id Mochammad Roviq mochammadroviq@ub.ac.id Siti Azizah siti.azizah@ub.ac.id Ahmad Reiki Darmawan areiki35@student.ub.ac.id Gresia Ivena gresiaivena@student.ub.ac.id Khairunnisa Syadza Wally nisaasyadza@student.ub.ac.id Salsabila Dzakiyar Rusda salsabiladzkr@student.ub.ac.id Ardian Febriansyah ardianfebrian45@student.ub.ac.id Nelly Nur Agustina nellynur192165@student.ub.ac.id Salsabila Putri Rahmadhanti salsabilapr@student.ub.ac.id Aisya Luna Weningati aisyaluna@student.ub.ac.id Aurevia Putri Ardi aureviaputri@student.ub.ac.id <p>Kawasan Hutan dengan Tujuan (KHDTK) UB Forest di Dusun Sumberwangi, Karangploso, dihuni komunitas petani yang memelihara anjing semi?liar sebagai penjaga rumah dan ladang. Literasi perawatan anjing dan pencegahan penyakit zoonosis yang rendah meningkatkan risiko penularan penyakit. Program pengabdian (Maret–Agustus 2025) oleh tim dosen–mahasiswa FKH UB bekerja sama dengan UPT KHDTK UB Forest bertujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik warga melalui pendekatan kontekstual?partisipatif berbasis One Health dan nilai agama. Kegiatan mencakup penyuluhan interaktif; pelatihan mengenali karakter/bahasa tubuh anjing; perawatan dasar dan grooming; edukasi vaksinasi; simulasi penyucian najis; distribusi vitamin hewan serta serta pelatihan pembuatan gel antiseptik berbasis sereh–pinus. Sasaran utama adalah kelompok ibu?ibu, pemilik maupun non?pemilik anjing. Evaluasi melalui pre–post test, observasi, wawancara, dan Indeks Kepuasan Masyarakat menunjukkan peningkatan skor pengetahuan, sikap lebih positif terhadap anjing, serta adopsi praktik perawatan. Hambatan utama ialah keterbatasan akses layanan veteriner. Kesimpulannya, model edukasi komunitas ini layak, dapat diterima; berkontribusi pada SDGs 3 dan 15 serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam kesehatan masyarakat pedesaan.<br><br></p> 2025-09-15T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8532 Perbandingan Ekstraksi Flavonoid dari Jamur Pleurotus ostreatus menggunakan Metode Microwave Asssisted Extraction dan Metode Sokletasi 2025-09-16T13:09:14+07:00 Sri Utami sri.utami@staff.uinsaid.ac.id Titis Gayuh Putri Aji TitisGayuh@gmail.com Nabilla Shifa Syarani Nabilla@gmail.com Amelia Diva Loviana AmeliaDivaLoviana@gmail.com Siti Rahmah Awalia sitirahmahdjafar05@gmail.com Bertina Seviana Putri Bertinaseviana@gmail.com Afriedha Eka Ayu Mawarni Afriedh@gmail.com Muhammad Faiz Aditya Muhammad@gmail.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Jamur <em>Pleurotus ostreatus</em> mengandung flavonoid yang memiliki manfaat penting bagi kesehatan, sehingga diperlukan pemilihan proses ekstraksi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi ekstraksi antara metode Microwave Assisted Extraction (MAE) dan sokletasi.&nbsp;Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Sampel penelitian yaitu miselium jamur <em>Pleurotus ostreatus</em>. Sampel dikeringkan dan dihaluskan, kemudian diekstraksi menggunakan metode MAE dengan pelarut akuades pada rasio 1:40, pada daya sedang selama 4 menit. Sedangkan pada metode sokletasi, digunakan pelarut etanol dengan suhu ekstraksi 78°C dan waktu ekstraksi selama 90 menit. Pengulangan sebanyak tiga kali dilakukan untuk setiap metode ekstraksi.&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MAE menghasilkan konsentrasi flavonoid sebesar 272,07 ppm dan total flavonoid sebesar 0,085 (QE/g). Di sisi lain, metode sokletasi menghasilkan konsentrasi flavonoid sebesar 343,47 ppm dengan total flavonoid 0,107 (QE/g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode sokletasi menghasilkan kadar flavonoid yang sedikit lebih tinggi, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan metode MAE.&nbsp;Selain itu, metode MAE menawarkan waktu ekstraksi yang jauh lebih singkat.&nbsp;Implikasi dari penelitian ini adalah metode MAE dapat menjadi alternatif yang efisien dan kompetitif untuk ekstraksi flavonoid dari <em>Pleurotus ostreatus</em> karena kecepatannya dan penggunaan pelarut air.</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Pleurotus ostreatus mushrooms contain flavonoids that have significant health benefits, making the selection of an effective and efficient extraction process necessary. This study aims to compare the extraction efficiency between Microwave Assisted Extraction (MAE) and Soxhlet extraction techniques. The type of research used was laboratory experimental. The research sample, Pleurotus ostreatus mycelium, was dried and ground, then extracted using the MAE technique with aquades solvent at a ratio of 1:40, at 400 Watts for 4 minutes. Meanwhile, in the Soxhlet extraction technique, ethanol solvent was used with an extraction temperature of 78°C and an extraction time of 90 minutes. Three repetitions were conducted for each extraction technique. The results showed that the MAE technique produced a flavonoid concentration of 272.07 ppm and a total flavonoid content of 0.085 (QE/g). On the other hand, the Soxhlet technique yielded a flavonoid concentration of 343.47 ppm with a total flavonoid content of 0.107 (QE/g). The findings indicate that the Soxhlet technique produces a slightly higher flavonoid content, but there is no significant difference compared to the MAE technique. Furthermore, the MAE technique offers a significantly shorter extraction time. The implication of this study is that MAE can be an efficient and competitive alternative for extracting flavonoids from Pleurotus ostreatus due to its speed and the use of water as a solvent. </em></p> 2025-09-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8564 Analisis Implementasi Kebijakan Desentralisasi dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Pemerintah Daerah 2025-09-16T13:29:13+07:00 Sampar samparsampar1212@gmail.com Sultan Hasanudding sultanhasanudding12@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan desentralisasi dalam peningkatan pelayanan publik di Provinsi Sulawesi Barat. Desentralisasi dipandang sebagai instrumen penting dalam memperkuat otonomi daerah dan meningkatkan kualitas layanan publik yang responsif serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, serta analisis interaktif model Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa desentralisasi di Sulawesi Barat telah memperluas akses layanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan, namun kualitas layanan belum merata antarwilayah. Faktor pendukung implementasi kebijakan meliputi adanya dukungan regulasi pusat, kepemimpinan daerah yang visioner, serta adopsi digitalisasi pelayanan publik. Sebaliknya, faktor penghambat meliputi keterbatasan kapasitas fiskal, ketergantungan pada dana transfer pusat, birokrasi yang belum profesional, serta rendahnya partisipasi substantif masyarakat dalam forum perencanaan.Penelitian juga menemukan bahwa kepemimpinan daerah dan partisipasi publik merupakan elemen kunci keberhasilan desentralisasi. Kepala daerah yang reformis mampu mendorong inovasi pelayanan publik, sementara partisipasi masyarakat yang bermakna dapat meningkatkan akuntabilitas dan legitimasi kebijakan. Strategi peningkatan pelayanan publik di Sulawesi Barat perlu difokuskan pada reformasi birokrasi berbasis merit system, penguatan kapasitas fiskal, transformasi digital, serta literasi politik masyarakat.</p> 2025-09-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8593 Evaluasi Pelaksanaan AMDAL Terhadap Pengelolaan Limbah Medis dan NonMedis Serta Kualitas Lingkungan di UPT Puskesmas Wilayah Deli Serdang 2025-09-19T11:26:38+07:00 Susilawati Susilawati99@gmail.com David Brando P. Tarigan David@gmail.com Nadya Ramadhani NadyaRamadhani@gmail.com Della Prisca DellaPrisca@gmail.com Sonya Tri Pratiwi Sonya@gmail.com Alfi Syahrina Hidayat Alfiyahrina@gmail.com <p>Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas menghasilkan berbagai jenis limbah yang dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan AMDAL di UPT Puskesmas wilayah Deli Serdang, dengan fokus pada pengelolaan limbah cair, limbah padat, dan limbah B3. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain studi evaluatif. melalui observasi, wawancara, dan checklist berdasarkan Permen LH No. 16 Tahun 2012. Hasil menunjukkan bahwa puskesmas belum memiliki IPAL dan masih membakar limbah padat secara terbuka. Limbah B3 dikelola oleh pihak ketiga, namun belum dilengkapi prosedur internal yang memadai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan lingkungan di puskesmas belum optimal dan perlu ditingkatkan melalui pembangunan IPAL, pelatihan petugas, dan penyusunan SOP.</p> 2025-09-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8594 Analisis Potensi Bahaya Pada Proses Operasional PT. Pelindo Regional IV (Persero) Gorontalo 2025-09-19T12:10:52+07:00 Indi Rahmawati Tobuto tobutoindi14@gmail.com Laksmyn Kadir Laksmynkadir@gmail.com Putri Ayuningtias Mahdang PutriAyuningtiasMahdang@gmail.com <p>Kegiatan operasional di lingkungan pelabuhan merupakan aktivitas yang memiliki risiko kerja tinggi, terutama pada proses bongkar muat, relokasi peti kemas, dan stuffing/stripping, yang melibatkan penggunaan alat berat, pengangkutan manual, serta paparan langsung terhadap cuaca ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya, tingkat risiko, dan upaya pengendalian risiko pada proses operasional PT. Pelindo Regional IV (Persero) Gorontalo dengan menggunakan metode Preliminary Hazard Analysis (PHA). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian operasional sebanyak 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja paling banyak merasakan potensi bahaya pada aktivitas bongkar muat dan relokasi, terutama yang berkaitan dengan bahaya fisik seperti terjatuh dari ketinggian, tergencet alat berat, hingga terpeleset akibat permukaan kerja yang licin. Selain itu, ditemukan juga bahaya kimia (asap kendaraan dan debu), ergonomi (posisi kerja tidak nyaman), serta psikososial (beban kerja berlebih dan tekanan waktu). Berdasarkan penilaian risiko menggunakan standar AS/NZS 4360:2004, sebagian besar bahaya berada pada tingkat risiko substantial dan priority 1, yang berarti memerlukan penanganan segera. Upaya pengendalian risiko dilakukan mengikuti hierarki pengendalian risiko, mulai dari eliminasi, substitusi, pengendalian teknik, pengendalian administratif, hingga penggunaan alat pelindung diri (APD).</p> 2025-09-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8595 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Anggaran Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo 2025-09-19T13:17:29+07:00 Risnawati Naue rinanaue838@gmail.com Saparudin Saparudin@gmail.com Novaliastuti Masiaga Novaliastuti@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh masing-masing faktor ini terhadap tingkat penyerapan anggaran BGP Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilakukan di BGP Provinsi Gorontalo, dengan fokus pada instansi Vertikal yang terkait dengan pengelolaan anggaran dan belanja. Perencanaan Anggaran terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Penyerapan Anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dan ketepatan dalam proses perencanaan sangat menentukan sejauh mana anggaran dapat terserap secara optimal. Semakin baik perencanaan yang dilakukan sejak awal, maka pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran akan lebih terarah, efisien, dan tepat sasaran. Sistem Pengelolaan Keuangan Meskipun hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel Sistem Pengelolaan Keuangan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Penyerapan Anggaran, namun secara simultan tetap memberikan kontribusi dalam mendukung efektivitas pelaksanaan anggaran. Temuan ini mengindikasikan bahwa keberadaan sistem yang baik saja tidak cukup, melainkan perlu disertai dengan implementasi yang konsisten dan terintegrasi. Sumber Daya Manusia (SDM) Kesimpulan: Sumber Daya Manusia memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Penyerapan Anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi, pengalaman, dan kapasitas kerja aparatur sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan program dan penggunaan anggaran. SDM yang kompeten akan mampu menerjemahkan perencanaan ke dalam aksi nyata secara efektif dan akuntabel.</p> 2025-09-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8596 Efektivitas Pengolahan Air Sederhana Berbasis Karbon Aktif Tempurung Kelapa Dan Kapur Terhadap Kualitas Air Di Muara Sungai Bone 2025-09-19T13:35:33+07:00 Septian Robot Septian.robot90@gmail.com Laksmyn Kadir Laksmynkadir@gmail.com Moh. Rivai Nakoe moh.rifai014@yahoo.com <p>Pengolahan air sebagai operasi teknis yang dilakukan terhadap air baku agar menjadi air bersih yang memenuhi persyaratan kualitas sebagai air bersih atau air minum dengan menggabungkan beberapa proses pengolahan. Kualitas air sungai rentan mengalami pencemaran lingkungan. Pencemaran sungai dapat terdiri atas parameter fisik, kimia, dan biologi. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas antara karbon aktif tempurung kelapa dengan kapur berdasarkan kualitas air&nbsp; pada pengolahan air menggunakan media sederhana. Desain penelitian ini juga menggunakan rancangan eksperimen (<em>Pre experimental Design</em>) dengan rancarangan <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Sampel dari penelitian ini yaitu air Sungai Bone sebanyak 45 liter (digunakan saat proses penyaringan). Setelah proses penyaringan lalu diambil sebanyak 500ml dari proses penyaringan untuk kemudian di uji parameter fisik, kimia dan biologi. Data analisis menggunakan uji<em> Paired Sample T Test </em>dan uji<em> Wilcoxon </em>dengan tingkat kesalahan (?) sebesar 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar awal air sungai parameter fisik suhu 28<sup>o</sup>C, warna 231 TCU, bau (berbau), TDS 3040 mg/L dan TSS 380,5 mg/L,&nbsp; parameter kimia 7,17, dan parameter biologi 200.5. Media paling efektif dalam menurunkan parameter fisik&nbsp; adalah karbon aktif lebih efektif daripada kapur, pada parameter kimia adalah karbon aktif dan kapur, dan pada parameter biologi adalah kapur. Disarankan penggunaan variasi ketebalan media dll, masyarakat dapat menerapkan sistem penyaringan air dan instansi terkait dapat memberikan penyuluhan pengolahan air bersih.</p> 2025-09-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8597 Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Memberikan Makanan Pendamping ASI Di Desa Popodu 2025-09-19T13:47:34+07:00 Rahmatia Kadir kadirrahmatia11@gmail.com Nurdiana Djamaluddin NurdianaDjamaluddin@gmail.com Ibrahim Suleman Ibrahimsuleman@gmail.com <p>Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) terlalu dini sebelum bayi berusia 6 bulan maupun terlambat, MP-ASI yang diberikan tidak cukup dan frekuensi pemberian MP-ASI yang kurang menyebabkan periode emas pada bayi dapat menjadi periode kritis yang akan menganggu tumbuh kembang bayi saat ini dan masa mendatang, hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya pengetahuan ibu. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI di Desa Popodu. Desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan <em>cross sectional study</em>. Subjek penelitian adalah semua ibu yang mempunyai bayi berusia 6-24 bulan di Desa Popodu sebanyak 33 bayi dengan teknik pengambilan sampel yaitu <em>total sampling</em>. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan ibu dalam memberikan MP-ASI. Analisa data univariat dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan yang dikategorikan kurang sebanyak 13 responden (39,4%), pengetahuan cukup sebanyak 11 responden (33,3%) dan pengetahuan baik sebanyak 9 responden (27,3%). Simpulan pengetahuan ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI di Desa Popodu mayoritas tergolong pengetahuan yang kurang. Saran bagi aparat desa Popodu dapat bekerja sama dengan Puskesmas Bulango Timur untuk memberikan edukasi mengenai MP-ASI dan mendemostrasikan praktik pemberian MP-ASI secara langsung sesuai usia bayi.</p> 2025-09-16T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8592 Analisis Kendala Dalam Implementasi Pelayanan Kesehatan Dengan Menggunakan Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas Toto Utara 2025-09-16T12:49:32+07:00 Meylani Toonawu melantonau14@gmail.com Laksmyn Kadir Laksmynkadir@gmail.com Ramly Abudi ramlyabudi@ung.ac.id <p>Perkembangan teknologi informasi mendorong transformasi sistem pelayanan kesehatan, termasuk Rekam Medis Elektronik (RME) sebagaimana diatur dalam Permenkes No. 24 Tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala implementasi pelayanan kesehatan menggunakan RME di Puskesmas Toto Utara berdasarkan Faktor Manusia (Man), Mesin (Machine), Metode (Method) dan Uang (Money)<em>. </em>Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan Kepala Puskesmas dan Petugas Rekam Medis serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik <em>Fishbone Diagram. </em>Hasil penelitian menunjukkan kendala utama berasal dari faktor manusia, seperti kurangnya tenaga berlatar belakang rekam medis dan keterbatasan kemampuan komputer. Faktor mesin meliputi sarana prasarana dan jaringan internet yang belum stabil. Faktor metode, implementasi SOP telah tersedia, namun implementasi masih belum sepenuhnya&nbsp; optimal. Faktor Uang, meskipun dana ada dukungan dari BOK, alokasi anggaran belum memadai untuk menunjang RME secara menyeluruh. Simpulannya keberhasilan implementasi RME memerlukan peningkatan kapasitas SDM, infrastruktur teknologi, konsitensi penerapan SOP, serta alokasi dana yang memadai.</p> 2025-09-16T12:28:18+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8598 Hubungan Karakteristik Individu Dan Lama Paparan UAP BBM Dengan Gangguan Pernapasan Pada Operator SPBU Kota Gorontalo 2025-09-16T12:53:22+07:00 Tasya Karim asyakarim58@gmail.com Laksmyn Kadir Laksmynkadir@gmail.com Putri Ayuningtias Mahdang PutriAyuningtiasMahdang@gmail.com <p>Paparan uap Bahan Bakar Minyak (BBM) di lingkungan kerja SPBU berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Masalah yang sering terjadi pada SPBU terutama masalah kesehatan yaitu: paparan uap BBM, paparan debu dan polusi udara, paparan suara bising, paparan sinar matahari langsing, cedera fisik, kurangnya penggunaan APD. Masalah ini dapat mengganggu kesehatan operator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu (usia, indeks massa tubuh/IMT, dan masa kerja) serta lama paparan uap BBM dengan gangguan pernapasan pada operator SPBU di Kota Gorontalo. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 85 responden yang dipilih secara acak dari 8 SPBU. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran kapasitas paru menggunakan peak flow meter. Hasil analisis bivariat dengan uji Spearman menunjukkan adanya hubungan signifikan antara usia (P-value = 0,000), IMT (P-value = 0,016), masa kerja (P-value = 0,001), dan lama paparan uap BBM (P-value = 0,002) dengan gangguan pernapasan. Sebagian besar responden memiliki kapasitas paru yang menyempit (50–100%) dan mengalami keluhan pernapasan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan risiko paparan uap BBM dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara optimal di SPBU. Saran penelitian, melakukan pengecekan kesehatan secara berkala dapat menjadi sebuah pencegahan kesehatan bagi operator SPBU.</p> 2025-09-16T12:32:19+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8608 Penyuluhan Penatalaksanaan program CERDIK untuk mencegah komplikasi pada penyandang diabetes melitus di Desa Sibedi kecamatan Marawola Kabupaten Sigi 2025-09-19T12:44:40+07:00 Sri Yulianti yuliantisri8930@gmail.com Nur Febrianti nur.febrianti90@yahoo.co.id Maryam justitiamaryam@gmail.com <p><em>Diabetic Mellitus is a chronic disease that causes progression, characterized by an imbalance or disruption in the metabolism of carbohydrates, fats, and proteins, resulting in increased blood sugar levels. The purpose of this community service is to increase knowledge for the prevention of diabetes mellitus through the CERDIK program. The community service method is carried out through socialization by conducting health education using flip charts and leaflets. The results showed that before being given education related to Diabetic Mellitus, most of the people of Sibedi Village did not understand the causes of Diabetic Mellitus and how to prevent Diabetic Mellitus. After being given education about Diabetes Mellitus, some people asked many questions related to Diabetic Mellitus. After that, an explanation was given and the community was able to understand about Diabetic Mellitus</em></p> 2025-09-19T12:44:40+07:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains