https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/issue/feedJurnal Kolaboratif Sains2025-07-19T11:02:57+07:00Dr. Ahmad Yaniahmadyani@unismuhpalu.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Kolaboratif Sains</strong> merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Palu. Jurnal ini menerima artikel ilmiah dalam bentuk <strong>Artikel Penelitian, Artikel Review </strong>dan<strong> Artikel Pengabdian Masyarakat</strong>. Semua manuskrip yang dikirimkan adalah peer review oleh para ahli di bidang yang relevan. Tujuan dan Lingkup Jurnal Kolaboratif Sains untuk mendukung para akademisi/peneliti pada studi <strong>multidisiplin</strong> untuk mempublikasikan karya ilmiahnya. <strong>Jurnal Kolaboratif Sains </strong>telah <strong>terakreditasi SINTA 6 </strong> berdasarkan SK Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional <strong>Nomor: 230/E/KPT/2022. </strong>Akreditasi tersebut belaku selama 5 (lima) tahun mulai <strong>Volume 3 Nomor 4 Tahun 2020 - Volume 8 Nomor 3 Tahun 2025</strong>. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p><a title="S5" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/10154"><img src="/public/site/images/ayanix/Sertfikat_JKS.jpg"></a></p>https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7653Tinjauan Komprehensif Mastitis pada Ternak Perah: Analisis Etiologi, Strategi Pencegahan, serta Implikasinya terhadap Produktivitas Susu dan Ekonomi Peternak2025-06-18T21:09:09+07:00Ine Karniinekarni@unram.ac.idRezki Amalyadirezkiamalyadi@staff.unram.ac.idAminurrahmanaminurrahman@staff.unram.ac.idIca Ayu WandiraIcaayuwandira@unram.ac.idI Gede Nano Septiannanoseptian@staff.unram.ac.idZaid Al Gifarizaidalgifari@staff.unram.ac.idKhairil Anwarkhairilanwar1997@unram.ac.idMuhammad Dohimuhammaddohi253@gmail.com<p>The dairy industry plays a strategic role in providing animal food, especially milk and its processed products. However, the sustainability of this industry is faced with the challenge of disease, one of which is mastitis inflammation of the udder which is generally caused by bacterial infections such as Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, and Escherichia coli. Mastitis is divided into clinical and subclinical forms, with significant impacts on livestock health, animal welfare, decreased milk production and quality, and economic losses for farmers. This study aims to examine the causes of mastitis, its risk factors, and prevention and control strategies at the farm level. The method used is a literature study of various scientific sources and current publications. The results of the study indicate that controlling mastitis requires a holistic approach through hygienic milking practices, good barn management, application of dry cow therapy, chronic culling of dairy cattle, vaccination, and regular monitoring of udder health. Implementation of sustainable prevention strategies, accompanied by increased farmer awareness and policy support, is key to reducing the prevalence of mastitis and strengthening the resilience of dairy farming businesses.</p>2025-06-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7417Perbedaan Efektivitas Tanaman Kayu Apu dan Kangkung Air Sebagai Fitoremediator dalam Menurunkan Kadar Kromium Total (Cr) pada Limbah Cair Industri Sablon Nokturnal di Kabupaten Bone Bolango2025-06-18T21:10:33+07:00Dian Rahmatia Huntoyungodianhuntoyungo@gmail.comHerlina Jusufherlinajusuf@ung.ac.idTri Septian Maksumtriseptian@ung.ac.id<p>Limbah cair sablon dihasilkan dari pencucian <em>screen</em> sablon dan peralatan cetak yang digunakan setelah proses penyablonan. Limbah cair sablon mengandung kromium (Cr) yang mencemari lingkungan dan membahayakan makhluk hidup. Fitoremediator, yakni penggunaan tanaman untuk menyerap pencemar, menjadi solusi untuk mengurangi dampak ini. Kayu apu memiliki akar lebat yang efektif menyerap logam berat, sedangkan kangkung air tumbuh cepat dan umum digunakan dalam fitoremediasi.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan efektivitas tanaman kayu apu dan kangkung air sebagai fitoremediator dalam menurunkan kadar logam berat Cr pada limbah cair Indsutri Sablon Nokturnal di Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian eksperimen semu dengan pendekatan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan variasi waktu (11, 13, dan 15 hari). Sampel limbah diambil menggunakan teknik <em>grab sampling.</em> Data dianalisis menggunakan uji <em>Kruskal-Wallis</em> dan uji <em>Mann Whitney </em>dengan tingkat kesalahan (?) sebesar 5%<em>.</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kayu apu efektif menurunkan kadar Cr pada limbah cair industri sablon dengan efektivitas tertinggi hari ke 15 sebesar 2,23%. Tanaman kangkung air juga efektif menurunkan kadar Cr pada limbah cair industri sablon sebesar 9,68% hari ke 15. Dengan demikian, kangkung air lebih efektif dibandingkan kayu apu. Kesimpulannya tidak ada perbedaan variasi waktu terhadap efektivitas tanaman kayu apu (<em>p-value = </em>0,368) dan tanaman kangkung air (<em>p-value = </em>0,368). Ada perbedaan efektivitas tanaman kayu apu dan kangkung air sebagai fitoremediator dalam menurunkan kadar Cr pada limbah cair indsutri sablon nokturnal (<em>p-value = </em>0,043). Disarankan untuk menambah jumlah tanaman dan waktu kontak yang lebih lama untuk mengoptimalkan proses fitoremediasi pada tanaman kayu apu dan kangkung air.</p>2025-06-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7416Analisis Kualitas Tanah Akibat Pencemaran Limbah Industri di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo2025-06-18T21:11:44+07:00Thya Julyantika Hemuthyahemu@gmail.comHerlina Jusufherlinajusuf@ung.ac.idVidya Avianti Hadjuvidya.avianti@ung.ac.id<p><a name="_Toc190910687"></a>Air limbah dari Industri pengolahan buah kelapa dapat mempengaruhi kualitas lingkungan seperti air, udara, dan tanah. Uji kualitas tanah diperlukan untuk mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap kualitas dan karakteristik tanah. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur kadar pH, Nitrogen, Fosfor, dan kalium sekitaran pabrik pengolahan kelapa PT. X di Desa Ombulo.<a name="_Toc190910688"></a>Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode survei dan analisis laboratorium. Populasi penelitian, semua populasi tanah yang terdapat di sekitar pabrik PT. X Desa Ombulo, sampel penelitian ini diambil pada 2 titik. Titik sampel pertama berada di lokasi pemukiman dan titik lokasi kedua di daerah bantaran sungai, sampel diambil secara <em>purposive sampling</em>.<a name="_Toc190910689"></a> Derajat keasaman atau pH pada lokasi 1 menunjukkan 8,08 kategori agak alkalis atau basa. Hasil uji laboratorium menunjukkan kadar nitrogen (N) 0,08%, kalium (K) 9,32% kategori sangat rendah, sedangkan kadar fosfor (P) 11,15% kategori rendah. Lokasi 2 bantaran sungai, didapatkan nilai unsur hara pH 8,24 kategori agak alkalis, nitrogen (N) 0,2% kategori rendah, fosfor (P) 9,04% kategori sangat rendah dan kalium (K) 10,12% kategori rendah. Hasil uji kualitas tanah menunjukkan tidak sesuai baku mutu berdasarkan Penilaian Sifat Kimia Tanah. Oleh karena itu, diperlukan regulasi dan kebijakan yang efektif seperti pemantauan yang rutin dari pihak berwajib seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, harus diimplementasikan untuk menilai potensi dampak, standar pengelolaan limbah perlu diawasi untuk memastikan limbah diolah dengan baik.</p>2025-06-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7800Tanggung Jawab Perdata Notaris Terhadap Akta yang Dibuatnya2025-06-18T21:12:51+07:00Febrihadi Suparidhofebrihadi.s21@staff.unram.ac.idAllan Mustafa Umamiallanumami@unram.ac.id<p class="Default" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt; tab-stops: .5in;"><span style="font-size: 10.0pt;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tanggung jawab notaris secara perdata terhadap akta yang sudah dibuatnya, serta mengetahui dan mengkaji bagaimana bentuk tanggung jawab Notaris secara perdata terhadap akta yang dibuat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa notaris bertanggung jawab secara perdata terhadap akta yang dibuatnya jika ada unsur perbuatan melawan hukum menurut pasal 1365 KUHPerdata, pihak lain yang mengalami kerugian dapat menggugat notaris secara perdata untuk mendapat ganti kerugian yang ditimbulkan dari perbuatan melawan hukum oleh notaris, tapi sebelum notaris dijatuhi sanksi perdata, harus dibuktikan terlebih dahulu bahwa telah adanya perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugian bagi pihak lain.</span></p>2025-06-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7671Kebijakan Pembangunan Wilayah Berkelanjutan: Implikasi terhadap Ekonomi Daerah dan Peningkatan Kualitas Hidup Perkotaan2025-06-22T23:02:19+07:00Muhammad Adhim Halimmuhammadadhimhalim@untad.ac.idAzizah Putri Abdiazizahputriabdi@untad.ac.idHadi Abdurrahmanhadiabdurrahman@untad.acid<p>Penelitian ini mengkaji implikasi kebijakan pembangunan wilayah berkelanjutan terhadap ekonomi daerah dan peningkatan kualitas hidup perkotaan. Dengan menggunakan pendekatan studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi bahwa kebijakan pembangunan berkelanjutan memiliki dampak positif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui sektor hijau, dan memperbaiki kualitas hidup melalui pengurangan polusi, pengembangan ruang terbuka hijau, serta penguatan sistem transportasi berkelanjutan. Meskipun demikian, implementasi kebijakan ini menghadapi tantangan yang mencakup kurangnya koordinasi antar tingkat pemerintahan, keterbatasan pendanaan, dan keterlibatan sektor swasta yang masih terbatas. Penelitian ini menyarankan agar kolaborasi antar pemerintah pusat dan daerah diperkuat, serta mendorong penggunaan model pembiayaan berbasis hasil yang melibatkan sektor swasta. Secara teoritis, penelitian ini memperkuat pentingnya integrasi kebijakan yang menggabungkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Secara praktis, hasil penelitian memberikan panduan bagi pembuat kebijakan untuk menciptakan kebijakan pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif dan terkoordinasi. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan data empiris dari lapangan dan mengembangkan model pembiayaan yang lebih inovatif untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang.</p> <p> </p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7676Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Food and Beverage Tahun 2021-20242025-06-22T23:25:15+07:00Ayu Putri Utamiayuputriutami@untad.ac.idNini Andrianininiandriani2@gmail.comAbdul Aziz abdulazis.r09@gmail.comErwan Sastrawan FaridFarid@gmail.comSuryadi SamudraSuryadisamudra@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah guna menganalisis bagaimana DER, ROE, dan DPR memengaruhi harga saham perusahaan F&B yang terdata di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2021 dan 2024. Analisa regresi linier berganda digunakan pada kajian ini, dan perangkat lunak SPSS v.25 digunakan untuk menganalisis data sekunder. Perusahaan F&B yang terdata di BEI dalam periode yang ditentukan membentuk populasi penelitian. Sampling purposif, yang menentukan sampel berlandaskan karakteristik khusus yang selaras dengan capaian kajian, digunakan pada proses sampling. Sebanyak 76 sampel data dihasilkan dari ukuran sampel 19 perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, DPR tidak mempunyai dampak substansial pada harga saham. Namun, DER dan ROE mempunyai dampak positif yang substansial. ROE yang tinggi memperlihatkan keefektivab yang kuat ketika memberikan keuntungan dari modal yang dipunyai, sementara DER yang tinggi memperlihatkan bahwasanya perusahaan lebih bergantung pada utang, yang dapat meningkatkan potensi keuntungan. Hasil ini memberi informasi berharga untuk investor serta manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan investasi yang dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan kinerja saham.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7807Analisis Hukum Peralihan Hak Atas Tanah Tanpa Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah Sebagai Alas Hak Dalam Balik Nama Sertifikat Tanah2025-06-18T21:16:42+07:00Febrihadi Suparidhoffebrihadi.s27@staff.unram.ac.idAllan Mustafa Umamiallanumami@unram.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peralihan Hak Atas Tanah Tanpa Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Sebagai Alas Hak Dalam Balik Nama Sertifikat Tanah. Perjanjian jual beli tanah di bawah tangan selama memenuhi syarat sah perjanjian dalam pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) maka perjanjian itu sah dan mengikat orang yang melakukan perjanjian, namun tidak bisa digunakan sebagai alas hak untuk balik nama sertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) karena dalam Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah mengharuskan peralihan hak atas tanah melalui jual beli harus didaftarkan dengan akta yang dibuat oleh PPAT. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah berlakunya PP No. 24 tahun 1997 maka peralihan hak atas tanah melalui jual beli harus didaftarkan dengan akta yang dibuat oleh PPAT karena merupakan akta otentik yang kekuatan pembuktiannya kuat</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7583Hubungan Preeklamsia Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo 2025-06-18T21:07:42+07:00Fills Felicia Ismailfillsflciaaa@gmail.comRidha Hafidridha.hafid@ung.ac.idAndi MursyidahAndiMursyidah@gmail.comRini Wahyuni Mohamadnersrini@ung.ac.id<p>Kehamilan dapat mengalami komplikasi serius seperti <em>Intra Uterine Fetal Death</em> (IUFD), yang turut meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu faktor risiko IUFD adalah preeklamsia, yakni hipertensi setelah usia kehamilan 20 minggu. Informasi dari perawat ruang VK RSUD Prof Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo, sebanyak 120 kasus preeklamsia dan 33 kasus IUFD selama tahun 2022 hingga 2024. Penelitian ini menggunakan kuantitatif retrospektif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Varibel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen preeklamsia dan variabel dependen kejadian <em>intra uterine fetal death</em> (IUFD). Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>total sampling </em>dengan populasi sebanyak 120 sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan uji <em>Chi-Square</em> untuk analisa data dengan hasil <em>p-value</em> 0,319 yang artinya tidak ada hubungan antara preeklamsia dengan kejadian <em>intra uterine fetal death </em>(IUFD) di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Kesimpulannya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara preeklamsia dengan kejadian <em>intra uterine fetal death </em>(IUFD) di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan dengan mengeksplorasi variabel lain yang berperan dalam kejadian IUFD.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7584Analisis Pemanfataatan Sumber Daya Manusia Dalam Kegiatakn Ekstrakulikuler Sekolah2025-06-18T21:06:12+07:00Rusmin Husairusmin.husain@ung.ac.idMohamad ZubaidiZubeth@ung.ac.idFaradila Umarfaradilaumar73@gmail.comDhea meyrizka zhafira witonodheameyrizkazhafirah@gmail.comRisnawati S. Nanokrisnasalam13@gmail.comNovita hulopi Putri Jesica Damapolinovitahulopi7@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan sumber daya masyarakat dalam kegiatan ekstrakurikuler di SDN No. 85 Sipatana, Kota Gorontalo. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian penting dalam pengembangan potensi siswa di luar jam pelajaran formal, dan keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat, baik sebagai pelatih, narasumber, maupun penyedia fasilitas, memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Sumber daya masyarakat yang dimanfaatkan antara lain adalah tokoh masyarakat, orang tua siswa, serta organisasi lokal yang memiliki kompetensi di bidang seni, olahraga, dan keterampilan lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pihak sekolah dan masyarakat dapat meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler dan mendukung pengembangan karakter siswa secara menyeluruh.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7418Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Pegawai Puskesmas Mopuya Kabupaten Bolaang Mongondow2025-06-18T21:05:01+07:00Siti Nurviatunsitinurviatun2210@gmail.comSylva Flora Ninta Tariganflora.tarigan@ung.ac.idTri Septian Maksumtriseptian@ung.ac.id<p>Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Capaian kinerja dilihat dari kemampuan instansi untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda, prioritas pelayanan dan mengembangkan program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Beberapa faktor penyebab diantaranya pengalaman kerja yang berasal dari individu tersebut dan pelatihan kerja yang dapat menunjang pegawai bekerja secara optimal. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas Mopuya Kabupaten Bolaang Mongondow. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain <em>cross sectional study. </em>Populasi yaitu seluruh pegawai Puskesmas Mopuya Kabupaten Bolaang Mongondow berjumlah 68 orang dengan menggunakan teknik <em>total sampling.</em> Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji korelasi<em> Spearman</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak dengan kinerja baik (54,4%), dengan pelatihan kurang (38,2%) dan pengalaman kerja tingkat <em>mid level</em> (51,5%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel pelatihan kerja dengan kinerja pegawai <em>p=value</em> (0,064<0,05; r=0,226) dan ada hubungan antara variabel pengalaman kerja dengan kinerja pegawai <em>p=value</em> (0,009<0,05; r=0,314). Disarankan bagi pihak Puskesmas Mopuya Kabupaten Bolaang Mongondow agar lebih rutin mengadakan pelatihan kerja agar pegawai lebih mudah mencapai target capaian yang telah ditetapkan.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7445Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Jajan Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Al-Huda Kota Gorontalo2025-06-18T21:03:28+07:00Nurhavia Ismailnurhaviaismail5@gmail.comSunarto Kadirsunartokadir@ung.ac.idLaksmyn Kadirasi_1403@gmail.com<p>Makanan jajanan dikenal dengan istilah <em>“streed food”</em> atau dalam bahasa Indonesia bermakna jenis makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, di sekolah, tempat pemukiman serta tempat yang sejenisnya. Rumusan masalah apakah terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku jajan siswa di MI Al-Huda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku jajan siswa di MI Al-Huda.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan <em>cross sectional</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah 259 siswa di MI Al-Huda Kota Gorontalo. Sampel yang diambil sejumlah 157 siswa yang diperoleh dengan rumus Slovin. Data di analisis univariat dan bivariat menggunakan statistik uji <em>Chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukan perilaku jajan siswa paling banyak dalam kategori sering sebanyak 100 siswa dengan presentase (63,7%) dan kategori tidak sering sebanyak 57 siswa dengan presentase (36,3%). Hasil pengetahuan gizi (<em>p value </em>= 0,003), kebiasaan sarapan pagi (<em>p value </em>= 0,000), peran orangtua (<em>p value </em>= 0,000), peran teman sebaya (<em>p value</em> = 0,000), kebiasaan membawa bekal (<em>p value </em>= 0,000) dan besaran uang saku (<em>p value </em>= 0,000). Simpulan ada hubungan antara pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan pagi, peran orang tua, peran teman sebaya, kebiasaan membawa bekal dan besaran uang saku dengan perilaku jajan. Saran bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai perilaku jajan siswa terutama pada siswa sekolah dasar.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7487Hubungan Hygiene Factors dan Motivation Factors dengan Kepatuhan Pengisian Berkas Rekam Medis Di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Hasri Ainun Habibie2025-06-18T21:02:13+07:00Indri Abasindryabas01@gmail.comHerlina Jusufherlinajusuf@ung.ac.idSylva Flora Ninta Tariganfloraninta@gmail.com<p>Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hygiene factors dan motivation factors dengan kepatuhan pengisian berkas rekam medis di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Hasri Ainun Habibie. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh bidan dan perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yang berjumlah 75 orang. Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara hygiene factors dengan kepatuhan pengisian rekam medis (p-value=0,002 <0,05), ada hubungan motivation factors dengan kepatuhan pengisian rekam medis (p-value=0,00 <0,05). Disimpulkan ada hubungan hygiene factors dan motivation factors dengan kepatuhan pengisian rekam medis di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Hasri Ainun Habibie. Disarankan untuk instansi terkait agar dapat memberikan pelatihan dan melakukan pengevaluasian secara berkala.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7533Optimalisasi Antena Rectangular Slotted Bowtie (RSB) Menggunakan Metode Pencocokan Inset feed Untuk Perangkat IoT 2025-06-18T20:56:54+07:00Adella Juniar Safitriadeliajuniarsafitri@gmail.comSafina Ayu DamayantiSafina@gmail.comDzulkiflihDzulkiflih@gmail.comRohim Aminullah Firdausrohimfirdaus@unesa.ac.id<p>Perkembangan <em>Internet of Things</em> (IoT) memerlukan akan antena nirkabel yang efisien serta juga hemat daya. Penelitian ini punya tujuan untuk mengoptimalkan antena <em>Rectangular Slotted Bowtie </em>(RSB) melalui pemakaian metode <em>Inset feed </em>untuk IoT pada frekuensi 2,4 GHz. Jenis simulasi <em>Finite Difference Time Domain</em> (FDTD) dipakai pada riset eksperimental serta perancangan yang berbasis CST Studio Suite 2019. Populasi penelitian meliputi suatu desain antena RSB dengan variasi di parameter-parameter geometris. Contohnya adalah dua konfigurasi dipilih secara sengaja yaitu dengan <em>Inset feed </em>atau tanpa itu. Desain <em>Inset feed </em>terbukti memiliki kinerja lebih baik pada penyesuaian suatu impedansi menurut penelitian dan penambahan nilai bandwidth sebesar 620 MHz yang membantu kinerja antena semakin baik. Lebar pita juga menjadi lebih baik di dalam desain itu. Dengan desain yang ringkas dan performa yang baik, antena ini sesuai bagi aplikasi IoT seperti yang dibutuhkan dalam monitoring lingkungan serta bagi system pertanian cerdas</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7414Analisis Kinerja EDFA dalam Sistem WDM untuk Aplikasi Komunikasi Optik dan LiDAR2025-06-18T21:29:52+07:00Shafiyyah Al-Hilalliyahshafiyyahal-hilalliyah.21048@mhs.unesa.ac.idFira Maya Annastasyafiramaya.21046@mhs.unesa.ac.idBertina Anes Liovi Putri Tsebertnaanes.21041@mhs.unesa.ac.idRohim Aminullah Firdausrohimfirdaus@unesa.ac.idEndah Rahmawatiendahrahmawati@unesa.ac.id<p>Peningkatan kebutuhan akan transmisi data berkecepatan tinggi mendorong pengembangan teknologi seperti <em>Wave Division Multiplexing</em> (WDM) dalam sistem komunikasi serat optik yang memungkinkan untuk meningkatkan kapasitas transmisi.. Namun, sistem WDM menghadapi tantangan seperti redaman dan dispersi sinyal yang dapat menurunkan kualitas transmisi jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penguat <em>Erbium-Doped Fiber Amplifier</em> (EDFA) dalam sistem WDM 4 kanal, yang penting untuk optimasi komunikasi optik dan aplikasi <em>Light Detection and Ranging</em> (LiDAR). Metode penelitian ini menggunakan pemodelan dan simulasi dengan software Optisystem 17.1, dengan variasi panjang serat optik dan nilai <em>forward pump power</em> EDFA. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan panjang serat optik menyebabkan penurunan nilai Optikal Power Meter (OPM), mengindikasikan peningkatan redaman. Namun, penggunaan EDFA secara signifikan mengurangi <em>Bit Error Rate</em> (BER), yang membuktikan efektivitasnya dalam menjaga kualitas transmisi. Kesimpulannya, EDFA memainkan peran krusial dalam meningkatkan kinerja sistem WDM, yang relevan untuk komunikasi optik dan pengembangan LiDAR.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7535Permodelan Antena Circular Menggunakan Inset-feed Untuk Penerapan Internet of Things2025-06-18T21:49:13+07:00Safina Ayu DamayantiSafinaayudamayanti@gmail.comAdella Juniar SafitriAdella@gmail.comDzulkiflihDzulkiflih@gmail.comRohim Aminullah Firdausrohimfirdaus@unesa.ac.id<p>Perkembangan pesat teknologi Internet of Things (IoT) menuntut sistem komunikasi nirkabel yang andal, efisien, dan hemat daya. Antena mikrostrip menjadi solusi potensial karena ukurannya yang kompak dan konsumsi daya yang rendah. Penelitian ini merancang dan menganalisis antena mikrostrip berbentuk circular dengan teknik inset-feed yang dioptimalkan untuk aplikasi IoT pada frekuensi 2,4 GHz. Desain menggunakan substrat FR-4 dan dilakukan simulasi menggunakan metode FDTD. Hasil simulasi menunjukkan bahwa antena memiliki kinerja yang baik dengan nilai return loss sebesar 36,901 dB, VSWR 1,0314, gain 2,11 dBi, dan bandwidth sebesar 546 MHz. Pola radiasi directional berbentuk angka delapan memperlihatkan performa radiasi yang mendukung aplikasi IoT. Teknik inset-feed terbukti meningkatkan pencocokan impedansi tanpa memerlukan struktur tambahan, sehingga desain lebih sederhana dan efisien. Dengan demikian, antena ini layak diterapkan pada perangkat IoT yang membutuhkan desain ringkas dan performa tinggi.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7415Optimalisasi Peran Masyarakat Dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis (TBC)2025-06-18T22:00:36+07:00Faramita Hiolafaramita@ung.ac.id<p>Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri <em>Mycobacterium tuberculosis</em>. Kepatuhan pengobatan menjadi tantangan utama dalam penanggulangan tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Artikel ini membahas pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung keberhasilan terapi TBC, terutama melalui peran kader kesehatan, keluarga, dan tokoh masyarakat. Metode edukatif dan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan diskusi kelompok untuk meningkatkan kesadaran serta komitmen pasien menjalani pengobatan secara tuntas. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang TBC dan pentingnya kepatuhan pengobatan, yang ditandai dengan meningkatnya partisipasi kader dalam pemantauan pasien serta antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan edukasi. Dengan optimalisasi peran komunitas, diharapkan angka keberhasilan pengobatan meningkat dan potensi resistensi obat dapat diminimalkan. Pendekatan kolaboratif antara tenaga kesehatan dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan pengendalian TBC yang berkelanjutan.</p>2025-06-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7778Perbedaan Efektivitas Umpan Jagung Kuning Dan Ikan Teri Sebagai Rodentisida Dalam Pengendalian Tikus Di Pasar Rakyat Liluwo Kota Gorontalo2025-06-18T22:10:41+07:00Siti Magfira Cahya Mantunesitimagfiracahyamantune@gmail.comLaksmyn Kadirasi_1403@ung.ac.idTri Septian Maksumtriseptian@ung.ac.id<p>Tikus merupakan vektor berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat dan banyak ditemukan di lingkungan pasar tradisional. Rodentisida yaitu metode yang digunakan untuk mengendalikan populasi tikus. Salah satu metode pengendalian tikus yang ramah lingkungan adalah pengendalian fisik dengan menggunakan perangkap hidup (<em>live trap</em>) yang diberi umpan. Jagung kuning digunakan sebagai umpan nabati dengan mengandalkan warna, tekstur dan nutrisi yang dimiliki. Ikan teri digunakan sebagai umpan hewani dengan mengandalkan bau, tekstur dan nutrisi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas umpan jagung kuning dan ikan teri sebagai rodentisida dalam pengendalian tikus di Pasar Rakyat Liluwo Kota Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan rancangan <em>one shot case study</em>. Sebanyak 20 perangkap hidup dipasang setiap hari selama 5 hari berturut-turut, masing-masing 10 perangkap diberi umpan jagung kuning dan 10 perangkap diberi umpan ikan teri. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dengan ? = 5% (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan jagung kuning memiliki tingkat kesuksesan perangkap <em>(trap success)</em> yang lebih tinggi yaitu 17 ekor (34%) dibandingkan ikan teri yaitu 7 ekor (14%). Jagung kuning dinilai lebih efektif karena memiliki warna mencolok, tekstur dan kandungan karbohidrat tinggi yang disukai oleh tikus. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan efektivitas umpan jagung kuning dan ikan teri sebagai rodentisida dalam pengendalian tikus di Pasar Rakyat Liluwo Kota Gorontalo (<em>p-value </em>0,013 < 0,05). Disarankan untuk meningkatkan jumlah dan ukuran perangkap agar hasil penangkapan lebih maksimal.</p>2025-06-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7832Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Desa Lalos Kabupaten Toli-Toli 2025-06-25T22:17:58+07:00Firdaus Hi. Yahya Kunolifirdauskunoli@gmail.comJuranajurunaa@gmail.comRizkaningsihRizkaningsih@gmail.com<p>Masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Penyakit Tidak Menular (PTM) masih merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Hasil SKI 2023 menunjukkan penurunan prevalensi hipertensi jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2018. Pada penduduk berusia ? 18 tahun, prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah, menurun dari 34,1% di tahun 2018 menjadi 30,8% di tahun 2023. Urutan tiga provinsi dengan prevalensi hipertensi tertinggi berdasarkan pengukuran tekanan darah pada tahun 2023 adalah Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, dan Provinsi Jawa Barat. Sebagai upaya pengendalian dan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) di masyarakat, perlu diadakan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular di Posbindu. Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini penyakit tidak menular di desa Lalos Kabupaten Toli-Toli. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 17 sasaran pra lansia dan lansia di desa lalos Kabupaten Toli-Toli. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pengukuran tekanan darah, pengukuran kadar serum darah, pengukuran indeks massa tubuh, wawancara perilaku berisiko dan edukasi perilaku gaya hidup sehat serta edukasi kesehatan tentang penyakit tidak menular (PTM). Hasil pemeriksaan deteksi dini PTM dari 17 lansia yang dikunjungi ke rumah-rumah 87% memiliki penyakit tidak menular seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi sedang dan memiliki keluhan penyerta, memiliki kadar serum darah yang melebihi ambang batas normal sehingga di berikan edukasin oleh Tim dosen Poltekkes Kemenkes Palu. Kesimpulan hasil kegiatan penelitian adalah kegiatan berjalan lancar baik dalam proses kegiatan maupun koordinasi dengan mitra dan masih terdapat masalah dan keluhan lansia yang mengalami penyakit tidak menular. Disarankan diperlukan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular dan kerjasama antara pihak puskesmas Galang, kepala desa Lalos dan kader kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.</p>2025-06-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7829Skrining Hipotiroid Kongenital: Membangun Kesadaran Melalui Pendidikan Kesehatan di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala 2025-06-18T22:43:49+07:00Hadrianihadriani.susanto@gmail.comHadinaHadina@gmail.comSri Yanti KusikaSriyantikusika@gmail.comAndi Fatmawati SyamsuAndiFatmawatiSyamsu@gmail.com<p>Proses tumbuh kembang anak yang dimulai saat pembuahan hingga mencapai masa remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal adalah fungsi hormon tiroid yang adekuat. Penurunan kadar hormon tiroid saat lahir dapat menyebabkan hipotiroid kongenital. Hipotiroid kongenital adalah kelainan endokrin kongenital terbanyak pada anak dan penyebab tersering retradasi mental yang dapat dicegah. Skrining hipotiroid kongenital merupakan salah satu upaya penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini gangguan tiroid pada bayi baru lahir. Gangguan pada kelenjar tiroid dapat berdampak serius terhadap perkembangan fisik dan mental anak. Walaupun program skining ini sudah mulai dilakukan oleh pemerintah, tetapi angka cakupan skrining hipotiroid kongenital di Indonesia masih rendah yakni kurang dari 2 %, disebabkan akibat kurangnya fasilitas laboratorium yang dapat menyediakan pemeriksaan serta sosialisasi dan keprihatinan dari masyarakat, Kepala Daerah dan fasilitas Kesehatan yang ada. Skrining hipotiroid kongenital di Kabupaten Donggala tahun 2023 hanya 718 (13,2%) bayi yang di skrining dari 5.411 kelahiran dan terdapat 1 bayi dengan hasil positif hipotiroid kongenital. Puskesmas Kami Seivi Lembasada telah melaksanakan skrining hipotiroid kongenital dari 216 bayi, 67 bayi (31%) yang dilakukan skrining. Upaya peningkatan pendidikan kesehatan ibu tentang skrining hipotiroid dibutuhkan agar ibu lebih memahami pentingnya melakukan skrining hipotiroid pada bayi mereka, cakupan skrining hipotiroid kongenital akan meningkat, yang berarti lebih banyak anak-anak akan mendapatkan pengobatan yang optimal sedini mungkin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan 2 kegiatan dengan sasaran yang berbeda, yang pertama pemberian Pelatihan pada kader Kesehatan sehingga dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat dan serta dapat memberikan motivasi dan edukasi terkait skrining hipotiroid kongenital, yang kedua memberikan Pendidikan Kesehatan kepada ibu hamil khususnya yang trimester II dan III sehingga terjadi perubahan perilaku yang mendukung program skrining hipotiroid kongenital di wilayah Puskesmas Kami Seivi Lembasada. Rencana Luaran berupa artikel pada media massa cetak, artikel pada media elektronik, video kegiatan dan peningkatan pemberdayaan mitra tentang skrining hipotiroid kongenital</p>2025-06-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7831Pengaruh Senam Otak Terhadap Peningkatan Kesehatan Kognitif Pada Lansia Di LKS – LU Beringin Kabupaten Gorontalo2025-07-05T10:38:00+07:00Siti Rahmah H. Djafarsitirahmahdjafar05@gmail.comIta Sulistianiitasulistiani@ung.ac.idAndi Mursyidahandimursyidah@ung.ac.id<p>Penurunan fungsi kognitif merupakan penyebab utama ketidakmampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti mengingat tanggal, tahun, nama seseorang, dan memahami informasi dari orang di sekitarnya. Salah satu cara mengatasinya dengan senam otak yang terdiri dari 11 gerakan yang membantu menjaga fungsi kognitif lansia dengan meningkatkan koordinasi, menjernihkan pikiran, mengurangi kelelahan mental, dan mendorong pemikiran logis serta positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan kesehatan kognitif pada lansia Di LKS – LU Beringin Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan kuantitatif <em>pre-eksperimental</em> dengan pendekatan <em>one grup pre-test dan post-test design</em>. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 31 sampel dengan menggunakan teknik <em>non-probability sampling</em> dengan pendekatan <em>purposive sampling, </em>penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini di hitung menggunakan rumus <em>slovin </em>10%<em>. </em>Instrumen penelitian berupa lembar observasi MMSE untuk melihat nilai fungsi kognitif normal, ringan dan berat pada lansia. Hasil penelitian menunjukkan 18 responden (58,1%) fungsi kognitif normal, 10 responden (32,3%) gangguan fungsi kognitif ringan, dan 3 responden (9,7%) gangguan fungsi kognitif berat. Analisis data digunakan <em>uji</em> <em>wilcoxon </em>diketahui nilai <em>p-value </em>= 0,000<0,05, sehingga disimpulkan H1 diterima artinya ada pengaruh senam otak terhadap peningkatan kesehatan kognitif pada lansia di LKS – LU Beringin Kabupaten Gorontalo.</p>2025-06-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7830Hubungan Self Efficacy Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango2025-06-19T11:12:20+07:00Dewi Apriani Dunggiodewidunggio1404@gmail.comIta SulistianiItaSulistianiBasir@gmail.comNirwanto K. Rahimnirwanatoiyan01@gmail.com<p>Untuk mencegah komplikasi dan penurunan kualitas hidup penderita diabetes mellitus diperlukan pelaksanaan manajemen diri yang baik. Pelaksanaan manajemen diri penderita diabetes melitus dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah <em>self efficacy</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>Self Efficacy</em> dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan desain <em>cross sectional</em> dengan jumlah sampel 78 responden menggunakan teknik <em>propotional sampling</em>. Analisa data yang digunakan adalah uji <em>spearman rank </em>dengan instrument penelitian DMSES serta kuesioner DQOL<em>.</em> Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki <em>self efficacy </em>baik dan memiliki kualitas hidup baik sebanyak 32 responden (41.0%), hal ini dikarenakan penderita yang memiliki <em>self efficacy</em> yang baik akan selalu optimis dalam menghadapi masalahnya, Hasil statistik diperoleh <em>?-value</em>=(0,002<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan antara <em>self efficacy </em>dengan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Kabila. Disarankan pasien agar lebih proaktif dalam meningkatkan <em>self efficacy</em> dengan mengikuti kegiatan edukasi kesehatan, dan menjalani gaya hidup yang sehat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.</p>2025-06-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7736Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Management pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah2025-06-19T11:25:51+07:00Nur Febriantinur.febrianti90@yahoo.co.idRositarosita.ners87@gmail.com<p>Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Tujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan <em>self management</em> pada pasien Diabetes melitus tipe 2 di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan coss-sectional, populasi adalah pasien Diabetes melitus tipe 2, sampel sebanyak 30 responden, dilakukan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian adalah sebagian besar dukungan keluarga baik sebanyak 25 responden (83.3%), hal ini didukung dengan data semua pasien diantar keluarga sebanyak 30 responden (100%). Sebagian besar self management cukup sebanyak 21 responden (70%). Hal ini didukung dengan jadwal berobat atau kunjungan pasien 1 bulan sekali sebanyak 23,3%. Berdasarkan hasil dari pengujian uji statistik <em>chi square</em> didapatkan nilai ? value=0.593 menunjukan bahwa secara statistik tidak ada hubungan signifikan antara hubungan dukungan keluarga dengan <em>self management</em> pada pasien Diabetes melitus tipe 2. Diskusi: Dukungan keluarga yang baik tidak mempengaruhi self management. Sekalipun keluarga mendukung terkait pengobatan dan perawatan pasien di rumah maupun pada saat kunjungan berobat ke pelayanan Kesehatan, namun jika self management atau manajemen diri dari pasien kurang dan pasien tersebut yang tidak mau berubah maka tidak akan terjadi perubahan dan mempengaruhi kesembuhan pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah keluarga pasien bisa memberikan dukungan kepada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 agar meningkatkan self management sehingga bisa meningkatkan Kesehatan pasien serta menambah infromasi pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dan bisa mencegah keparahan pada penyakit Diabetes Melitus tipe 2.</p>2025-06-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7259Pengembangan Sumberdaya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Pegawai Di Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah2025-06-19T11:31:25+07:00Jismanjismanatjto@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pegawai di Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah. Dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, sedangkan tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data serta penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori yang dikemukakan oleh Anwar Prabu Mangkunegara (2013), yang mana menjelaskan bahwa terdapat 3 indikator dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu : latihan, pendidikan dan pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga indikator yaitu latihan, pendidikan dan pengembangan yang digunakan dalam mengukur pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pegawai di dinas pariwisata provinsi sulawesi tengah telah dilaksanakan. Pelatihan selalu diberikan kepada pegawai, yang mana bertujuan untuk memastikan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dan juga pelatihan yang diberikan kepada pegawai di dinas pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kualitas pegawai itu sendiri. Pada bagian pendidikan, terlihat bahwa pegawau selalu mendapatkan pengetahuan, baik teknis maupun non teknis serta adanya beberapa poin seperti memberikan kesempatan bagi pegawai untuk melanjutkan studi menjadikan pegawai dapat memperoleh pengetahuan bukan hanya dari atasan mereka, tetapi juga dari pendidikan formal maupun pendidikan informal yang sesuai dengan tupoksi mereka. Adapun pada bagian pengembangan terlihat bahwa adanya pengembangan yang dilakukan, baik itu pengembangan sumber daya manusia maupun pengembangan sarana dan prasarana penunjang pelayanan di dinas pariwisata provinsi sulawesi tengah</p>2025-06-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7815Pandangan Hukum Kesehatan Terhadap Dugaan Malpraktek Versus Komplikasi Tindakan Kedokteran2025-06-24T18:29:12+07:00 Koesmoeryantatiadelinasiregar993@gmail.comRospita Adelina SiregarRospitaAdelinasiregar@gmail.con<p>Dalam hukum kesehatan, perbedaan antara malpraktik dan komplikasi medis menentukan batas pertanggungjawaban hukum tenaga medis. Malpraktik merujuk pada kesalahan profesional akibat kelalaian atau penyimpangan dari standar medis yang menyebabkan kerugian bagi pasien, sementara komplikasi merupakan risiko medis yang dapat terjadi meskipun prosedur dilakukan sesuai standar operasional (SPO). Analisis ini mengkaji aspek hukum dari malpraktik dan komplikasi, termasuk implikasi hukum perdata, pidana, dan administratif berdasarkan KUHPerdata, KUHP 2023, serta UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam malpraktik, pembuktian diarahkan pada kesalahan medis dan deviasi dari standar profesi, sementara dalam komplikasi, fokusnya adalah kepatuhan terhadap prosedur dan transparansi informasi kepada pasien. Studi kasus menunjukkan bahwa malpraktik terjadi akibat kelalaian prosedural, sedangkan komplikasi adalah risiko medis yang dapat diterima selama ada informed consent. Kesimpulan penelitian menegaskan perlunya pendekatan hukum yang proporsional untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan pasien dan kepastian hukum bagi tenaga medis dalam sistem kesehatan yang berkeadilan.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7816Perlindungan Hukum Second Opinion Sebagai Hak Pasien2025-06-24T18:46:41+07:00 Liana Suryani Aliadelinasiregar993@gmail.comRospita Adelina Siregarrospita.siregar@uki.ac.id<p>Second option merupakan hak pasien yang mencerminkan prinsip otonomi dan keselamatan dalam pelayanan kesehatan sebagaimana diatur dalam Pasal 276 huruf f Undang-Undang nomer 17 tahun 2023 tentang Kesehatan. Hak untuk mencari second opinion adalah bagian tak terpisahkan dari perlindungan hukum pasien dalam sistem pelayanan kesehatan. Landasan hukumnya di Indonesia sudah cukup kuat, terutama dengan adanya Undang-Undang Rumah Sakit yang secara eksplisit mengaturnya. Dengan melakukan kajian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan kasus. Ditelusuri bagaimana Mengimplementasikan hak ini secara optimal bukan hanya memberdayakan pasien untuk membuat keputusan medis yang lebih baik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Simpulan didapat bahwa, diperlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan masyarakat, untuk memastikan hak second opinion dapat diakses dan dimanfaatkan secara efektif demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7801Pendampingan Dalam Penyusunan Job Deskripsion Struktural Pengurus JPRMI Kecamatan Linggo Saribaganti2025-06-24T18:58:39+07:00Noprijonnoprijon@yki.co.idMartin KustatiMartinkustati@uinib.ac.idRezkiameliaRezkiAmelia@gmail.com<p>Permasalahan yang umum dihadapi oleh pengurus organisasi adalah dalam menetapkan job deskripsion( pembagian tugas) dan keberlangsungan proses pelaksanaan dilapangan, jaringan pemuda remaja masjid indonesia( JPRMI) kecamatan linggo saribaganti merupakan ormas yang sangat bermanfaat terhadap perkembangan remaja, akibat tidak jelasnya pembagian tugas terjadi pergerakan yang stagnan. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk penguatan kapasitas pengurus JPRMI kecamatan linggo saribaganti kabupaten pesisir selatan. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah PAR. dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian pelaksa- naan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan Pendampingan dalam penyusunan job deskripsion struktural jprmi yang dilaksanakan melalui metode PAR dan pengarahan dan yang diberikan kepada peserta kegiatan pendampingan,dengan empat langkah menunjukan bahwa ada peningkatan dari jumlah item yang belum ada sekarang sudaha ada job deskripsion yang sesuai dengan struktural dan telah dipakai dalam pergerakan jprmi di kecamatan linggo sari baganti. . Hal itu menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman ketua dan pengurus inti serta seksi-seksi yang tergabung dalam kepengurusan, di lingkungan kecamatan linggo saribaganti Kabupaten pesisir selatan setelah mendapatkan pendampingan terkait penyusunan job deskripsion struktural pengurus JPRMI kecamatan linggo saribaganti.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7802Perlindungan Kerahasiaan Rekam Medis Elektronik Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum2025-06-24T19:05:56+07:00Agustina Riswantiagustinariswanti@gmail.comDiana HaitiDianaHaiti@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan perlindungan kerahasiaan rekam medis elektronik (RME) terhadap orang dengan gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum dalam konteks penerapan Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap tenaga medis, tenaga kesehatan, tenaga administrasi, dan manajemen rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan RME di RSJ Sambang Lihum telah sejalan dengan regulasi yang berlaku, dengan dukungan dari kebijakan internal, sistem pengamanan data, serta komitmen manajerial. Namun, keterbatasan infrastruktur seperti kapasitas listrik, kecepatan internet, serta gangguan eksternal menjadi kendala signifikan. Selain itu, belum semua tenaga profesional pemberi asuhan (PPA) memiliki kompetensi yang merata dalam pengoperasian RME, terutama tenaga senior. Perlindungan kerahasiaan pasien juga dilakukan melalui koordinasi antarunit serta mekanisme verifikasi sebelum akses data diberikan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelatihan, perencanaan anggaran berkelanjutan, serta evaluasi berkala untuk meningkatkan efektivitas perlindungan data pasien dengan gangguan jiwa</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7809Efektivitas Pengelolaan Wakaf Produktif pada Sektor Riil (Studi Kasus Baitulmaal Muamalat perwakilan Jawa Timur)2025-06-24T19:22:07+07:00Mahfud Ilhammhfdilham@gmail.comAhmad Afif AmrullahAhmadAfifAmrullah@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan wakaf produktif pada sektor riil dengan fokus pada kemitraan antara Badan Wakaf Manajemen (BMM) dan Ayam Bakar Pak D outlet Kartini Sidoarjo. Studi kasus pada kemitraan BMM dengan gerai ayam bakar Pak D di Sidoarjo digunakan untuk mendalami mekanisme pengelolaan, pembagian keuntungan, pengelolaan risiko, serta dampak sosial dan ekonomi yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Data primer dari penelitian ini merupakan data keuangan pengelolaan wakaf produktif yang dilakukan Baitulmaal Muamalat Perwakilan Jawa Timur pada Ayam Bakar Pak D outlet Kartini Sidoarjo dari tahun 2022-2024 dan data sekunder dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait, seperti pengurus BMM, perwakilan UMKM, dan penerima manfaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kemitraan antara BMM dan UMKM merupakan inovasi dalam pengelolaan wakaf produktif. Mekanisme pembagian keuntungan yang jelas dan transparan, serta pengelolaan risiko yang baik, telah berkontribusi pada keberhasilan program ini. Dalam pengelolaannya ditemukan bahwa pengelolaan yang dilakukan sudah dinilai efektif. Selain itu, investasi wakaf produktif pada sektor riil terbukti memberikan dampak positif yang signifikan terhadap masyarakat, baik dalam hal peningkatan kesejahteraan ekonomi maupun sosial. Meskipun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi, seperti risiko bisnis, pergantian personel, dan perubahan regulasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan wakaf produktif.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7821Analisis Hukum Ekonomi Syariah Dalam Menanggulangi Sengketa Antara Penyedia Jasa Tour Travel Haji Dan Umroh Dengan Konsumen2025-06-24T19:34:55+07:00Hamzah Mardiansyahhamzahmardiansyah187@gmail.comNadzif Ali AsyariNadzif@gmail.comBambang SupriadiBambang@gmail.comAgus SugiartoAgussugiarto@gmail.comAnnisa Putri AnugrahAnnisa@gmail.com<p>Perselisihan antara konsumen dan penyelenggara jasa perjalanan ibadah haji dan umroh menjadi fenomena yang kerap muncul dalam praktik ekonomi syariah modern. Sumber sengketa ini umumnya berasal dari wanprestasi, minimnya keterbukaan informasi, penyimpangan pengelolaan dana, hingga pelanggaran terhadap isi perjanjian yang telah disepakati. Dalam hal ini, hukum ekonomi syariah hadir tidak hanya sebagai seperangkat aturan formal, tetapi juga membawa nilai-nilai luhur seperti keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam di antaranya akad (ijab qabul), kejujuran (shidq), keadilan (‘adl), serta tanggung jawab (mas’uliyyah) dalam penyelesaian konflik antara jamaah dan pihak penyedia jasa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif dengan metode analisis kualitatif terhadap berbagai rujukan hukum Islam, fatwa DSN-MUI, dan perundang-undangan nasional. Temuan menunjukkan bahwa penyelesaian berbasis prinsip syariah, seperti musyawarah dan perdamaian (sulh), berkontribusi dalam meredam konflik serta mencegah terjadinya pelanggaran serupa di kemudian hari. Penerapan hukum ekonomi syariah secara tepat dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara travel dan membentuk sistem perlindungan hukum yang berkeadilan dan berkelanjutan.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7820Aspek Pidana dalam Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Berdasarkan KUHP dan UU Ketenagakerjaan2025-06-24T19:57:35+07:00Madinah Mokobombangyudikrismen@soc.uir.ac.idRiadi Asra RahmadRiadiAsraRahmad@gmail.comYudi Krismen USyudikrismen@soc.uir.ac.idAlimanAliman@gmail.comKarman Jayakarmanjaya@gmail.com<p>Praktik penahanan ijazah oleh perusahaan terhadap karyawan masih sering ditemukan dalam dunia kerja di Indonesia. Umumnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk pengamanan agar pekerja tidak mengundurkan diri secara sepihak atau melanggar perjanjian kerja. Meskipun dianggap lazim, praktik ini menimbulkan sejumlah persoalan hukum, baik dari sisi pidana maupun ketenagakerjaan. Dalam perspektif hukum pidana, tindakan menahan ijazah tanpa dasar yang sah dapat dikategorikan sebagai tindakan melawan hukum yang berpotensi sebagai bentuk penggelapan atau perampasan hak milik sebagaimana diatur dalam KUHP. Sementara itu, dari segi hukum ketenagakerjaan, tindakan tersebut bertentangan dengan asas perlindungan hak pekerja yang dijamin dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Artikel ini menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk menelaah keabsahan tindakan penahanan ijazah dalam hubungan kerja. Berdasarkan telaah terhadap peraturan perundang-undangan, literatur hukum, serta yurisprudensi, disimpulkan bahwa tidak terdapat ketentuan hukum yang membenarkan praktik tersebut. Oleh karena itu, tindakan penahanan ijazah oleh perusahaan dapat dipandang sebagai pelanggaran hukum yang berpotensi dikenai sanksi pidana dan harus menjadi perhatian serius oleh aparat penegak hukum dan pengawas ketenagakerjaan.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7819Ramadhan Happy Kids: Program Pengabdian untuk Menyemai Kepedulian Sosial Anak2025-06-24T20:10:06+07:00Asnal Malamalaasnal12@gmail.comDeviana Putri Ari SandyDeviana@gmail.comNila Talita HaditiyaNilaTalita@gmail.com<p>Bulan Ramadhan momentum yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial, terutama kepada anak-anak sebagai generasi penerus. Program Ramadhan Happy Kids hadir sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan menyemai empati, semangat berbagi, serta rasa tanggung jawab sosial pada anak-anak usia dini. Kegiatan ini dirancang secara interaktif dan menyenangkan melalui metode edukasi kreatif, game educatif, dongeng islami, dan aksi sosial sederhana seperti berbagi takjil serta Zakat kepada warga yang membutuhkan. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan anak-anak, orang tua, dan relawan dalam setiap kegiatan. Edukasi dikemas dalam bentuk Pembelajaran dan praktik partisipatif. bernilai edukatif, serta kegiatan turun langsung ke masyarakat sebagai bentuk praktik nyata dari nilai-nilai yang diajarkan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme dan kesadaran sosial pada anak-anak peserta program. Mereka tidak hanya memahami makna berbagi, tetapi juga mulai menunjukkan sikap peduli terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari. Program ini terbukti efektif sebagai media pembentukan karakter sosial anak dengan pendekatan yang menyenangkan dan bermakna. Ramadhan Happy Kids menjadi contoh bahwa menanamkan nilai kemanusiaan dapat dimulai sejak dini, dalam balutan kegiatan yang penuh kebahagiaan.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7818Analisis Hukum Perdata terhadap Penahanan Ijazah Karyawan oleh Perusahaan2025-06-24T20:21:23+07:00Christina Bagendarosita.iainbone@gmail.comRositaRosita@gmail.comFajar Rachmad Dwi MiarsaFajaR@gmail.comAhimAhim@gmail.comAmsari DamanikAmsari@gmail.com<p>Praktik penahanan ijazah oleh perusahaan terhadap karyawan merupakan fenomena yang masih jamak terjadi dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Ijazah, sebagai dokumen pribadi yang bersifat vital, kerap dijadikan alat tekanan agar karyawan bertahan dalam masa kerja tertentu atau tidak mengundurkan diri secara sepihak. Meskipun tidak diatur secara eksplisit dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, praktik ini menimbulkan persoalan hukum dari sudut pandang hukum perdata. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah legalitas tindakan tersebut dengan mengkaji asas-asas dasar hukum perdata, seperti asas kebebasan berkontrak, syarat sahnya perjanjian, dan konsep perbuatan melawan hukum. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan pendekatan peraturan perundang-undangan serta yurisprudensi, artikel ini menemukan bahwa penahanan ijazah oleh perusahaan tanpa adanya persetujuan yang sah dan dasar hukum yang kuat merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak milik pribadi dan melanggar prinsip keadilan dalam hubungan hukum. Selain itu, tindakan ini berpotensi mengakibatkan kerugian secara hukum dan sosial bagi karyawan, serta membuka ruang untuk gugatan perdata atas dasar perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7817Faktor Internal dan Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Kredit Macet Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Marisa di Kabupaten Pohuwato2025-06-24T20:34:56+07:00Ng Syamsiah. Bsyamsiah2180@mail.comTamsirTamsir@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variable internal dan eksternal terhadap kredit bermasalah pada Bank Rakyat Indonesia Unit Marisa, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Berdasarkan pada hasil olahan data dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil persamaan regresi Y = 2.041 + 0.399X1 +1.378X2.Nilai constant (a) sebesar 2.041 yang berarti jika nilai constant diabaikan, kredit bermasalah sebesar -2.041 yang juga dijadikan tolak ukur. Yang artinya setiap peningkatan satu satuan kinerja, kredit bermasalah pada BRI Unit Marisa mengalami peningkatan sebesar 2.041 satuan. Nilai X1 sebesar 0,339 berarti bahwa faktor internal berpengaruh positif terhadap kredit bermasalah sebesar 0,339. Jika faktor internal meningkat, peningkatan kredit bermasalah yang mengikutinya adalah 0,339 atau 33,9%.Nilai X2 sebesar 1,378 bermakna bahwa faktor eksternal berpengaruh positif terhadap kredit bermasalah sebesar 1,378. Jika faktor eksternal meningkat, peningkatan kredit bermasalah yang mengikutinya adalah 1,378 atau 13,78%. Hal itu menunjukkan bahwa variabel faktor internal (X1) dan eksternal (X2) berpengaruh positif terhadap kredit macet (Y) dan variabel yang paling dominan kontribusinya terhadap variabel kredit macet (Y) adalah variabel faktor eksternal (X2) yaitu sebesar 1,378 atau 13,78%.Olahan data pada program SPSS diperoleh nilai R Square (r2) sebesar 0,573atau 57,3%. Yang artinya kontribusi faktor internal (X1) dan variabel faktor eksternal (X2) mempunyai kontribusi sebesar 57,3% terhadap kredit bermasalah, sedangkan sisanya 42,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7732Urgensi Ratifikasi Statuta Roma Sebagai Solusi Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat2025-06-24T20:44:20+07:00Ahmad Maulanaam0369311@gmail.com Mirza Satria Buanamirzabuana@ulm.ac.id<p>Penelitian ini mengkaji urgensi ratifikasi Statuta Roma oleh Indonesia dalam rangka memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran hak asasi manusia berat. Statuta Roma yang menjadi dasar Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menawarkan prinsip complementarity yang memungkinkan intervensi internasional jika sistem hukum nasional tidak mampu atau tidak bersedia mengadili pelaku kejahatan berat secara adil. Namun, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM di Indonesia hanya mengadopsi sebagian yurisdiksi ICC, tanpa mencakup kejahatan perang dan agresi. Penelitian ini menyoroti kelemahan sistem hukum nasional dalam menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu, seperti penghilangan paksa tahun 1998, serta menekankan pentingnya harmonisasi hukum nasional dengan standar internasional untuk mencegah impunitas dan meningkatkan akuntabilitas. Kajian ini merekomendasikan ratifikasi Statuta Roma sebagai langkah strategis dalam reformasi hukum dan perlindungan HAM di Indonesia.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7814Efektivitas Antimikroba Ekstrak Daun dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus sp., dan Salmonella sp. 2025-06-24T20:52:49+07:00Muhammad Nizhar Naufalimuhammad.nizhar@universitasbumigora.ac.idHusnita KomalasariHusnitaKomalasari@gmail.comKartika Gemma PravitriKartikaGemmaPravitri@gmail.comImam AdriansyahImamAdriansyah@gmail.com<p>Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme patogen merupakan salah satu prioritas utama dalam bidang pangan, kesehatan, dan lingkungan. Salah satu strategi yang semakin dikembangkan adalah pemanfaatan senyawa antimikroba alami yang berasal dari tanaman. Ekstrak daun dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) diketahui mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi menghambat proliferasi mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas antimikroba dari ekstrak daun dan buah belimbing wuluh terhadap tiga jenis bakteri patogen, yaitu Staphylococcus aureus, Bacillus sp., dan Salmonella sp.. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan cakram kertas, di mana zona hambat yang terbentuk menjadi indikator aktivitas antibakteri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak daun memberikan daya hambat lebih besar dibandingkan ekstrak buah, terutama terhadap S. aureus (6,6 mm vs 3,5 mm) dan Salmonella sp. (7,3 mm vs 5 mm). Kedua jenis ekstrak menunjukkan daya hambat sedang terhadap Bacillus sp. (7,9 mm dan 6,2 mm). Perbedaan efektivitas ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perbedaan kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang lebih melimpah pada bagian daun. Meskipun aktivitas antibakterinya belum melampaui antibiotik sebagai kontrol positif, temuan ini memperkuat potensi ekstrak daun belimbing wuluh sebagai agen antimikroba alami yang dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif senyawa sintetis.</p>2025-06-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7787Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dalam Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Islam2025-06-24T21:06:36+07:00M. Sifa Fauzi Yulianiswidia.arisusanti@gmail.com Widia Ari SusantiWidia.arisusanti@gmail.com<p>Betapa banyak isteri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya sendiri, wajahnya disiram air keras oleh suaminya. Fenomena kekerasan yang dialami perempuan dalam rumah tangga ini, tentunya bagaikan fenomena gunung es, oleh karena sangat sedikit masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) mampu dikuak oleh perempuan. Perempuan lebih suka menyimpan kekerasan yang dialaminya, dari pada menceritakan atau melaporkan tindak pidana yang dialaminya ke kantor polisi, karena perempuan menganggap itu adalah aib keluarga yang tak boleh seorangpun mengetahuinya, terkecuali dia dan suaminya, anak-anaknyapun ia posisikan untuk tidak mengetahui kekerasan yang telah dialaminya. </p> <p>Peraturan perundang-undangan di Indonesia, telah mencatat kekerasan dalam rumah tangga sebagai sebuah tindakan kriminal yang layak untuk dipertanggung jawabkan dan dipidana, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.23 Tahun 2004. Pasal 1 Udang-Undang tersebut menyatakan bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan (penderitaan) secara fisik, psikis, seksual dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.</p> <p>Dengan demikian, kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya berupa kekerasan fisik, namun juga psikis, ekonomi dan seksual. Pasal 6 UU PKDRT menyebutkan bahwa kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat. Terhadap kekerasan dimaksud UU menjerat pelaku dengan pidana penjara 5 tahun atau denda 15 juta rupiah, namun apabila luka yang ditimbulkan berat maka dijerat dengan pidana penjara 10 tahun atau denda 30 juta rupiah (pasal 44 UU-PKDRT). Sedangkan yang dimaksud dengan kekerasan psikis menurut pasal 7 UU tersebut adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, ketidakberdayaan dan atau penderitaan psikis berat. Terhadap pelaku kekerasan psikis dijerat dengan pidana penjara 3 tahun atau denda 9 juta rupiah (pasal 45 UU-PKDRT). Adapun kekerasan seksual menurut pasal 8 UU PKDRT adalah pemaksaan hubungan seksual terhadap orang yang tinggal serumah baik untuk diri sendiri maupun untuk tujuan komersil. Pelakunya dijerat dengan pidana penjara 20 tahun atau denda 500 juta rupiah (pasal 48 UU-PKDRT). Sedangkan yang dimaksud dengan kekerasan ekonomi menurut pasal 9 UU tersebut adalah menelantarkan orang dalam ruang lingkup rumah tangganya, padahal ia berkewajiban atas kehidupan, perawatan dan pemeliharaan orang tersebut. Pelaku kekerasan ekonomi ini dijerat dengan pidana penjara selama 3 tahun atau denda 15 Juta rupiah (pasal 49 UU-PKDRT).</p> <p>Sedangkan dari sisi hukum Islam, Islam melarang suami melakukan kekerasan fisik kepada isterinya, sebagaimana sebuah hadist riwayat Abu Dawud dari Iyas bin Abdillah bin Abi Dzubab, Nabi melarang para suami memukul isterinya. Islam juga melarang umatnya melkaukan kekerasan psikis sebagaimana Quran Surat al-Thalaq ayat 6 : ”Tempatkanlah isterimu dimana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk kemudian menyempitkan hati mereka”. Dalam hal kekerasan ekonomi, Quran Surat Al-Baqarah ayat 233 mewajibkan suami untuk menafkahi isteri dan anaknya Dan kewajiban ayah adalah memberikan makan dan pakaian kepada ibu anaknya dengan cara yang baik. Sedangkan dalam hal kekerasan seksual, Islam mewajibkan umatnya menggauli isteri dengan cara yang maruf, sebagaimana Dalam hadist Nabi riwayat Abu Dawud dan Imam Turmudzi disebutkan :adalah terlaknat, suami yang mendatangi isterinya lewat anus.Janganlah kalian mendatangi isteri kalian lewat anus.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7786Analisis Pengaruh Manajemen Keuangan Terhadap Profitabilitas Perusahaan2025-06-24T21:14:21+07:00Nurul Masithohnmasithoh@gmail.com<p>Manajemen keuangan berperan penting dalam menjaga kestabilan serta mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan, khususnya dalam upaya mencapai tingkat profitabilitas yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana praktik manajemen keuangan, yang meliputi penganggaran modal, struktur modal, kebijakan dividen, dan pengelolaan modal kerja, berdampak pada profitabilitas suatu perusahaan. Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) adalah dua indikator utama untuk mengukur keberhasilan finansial. Metode kuantitatif yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Data sekunder yang digunakan berasal dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2020–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen dan penganggaran modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan profitabilitas, dan struktur modal dan pengelolaan modal kerja memiliki pengaruh yang signifikan memberikan pengaruh yang bervariasi sesuai dengan karakteristik sektor industri. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan manajemen keuangan tidak hanya bergantung pada keputusan internal perusahaan, namun juga dipengaruhi oleh kondisi pasar dan strategi yang diterapkan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk mengadopsi kebijakan keuangan yang fleksibel dan berbasis analisis mendalam agar dapat mempertahankan profitabilitas secara berkelanjutan.</p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7758Kesadaran Hukum Perawat Terhadap Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Pambalah Batung; Pendekatan Sosiolega2025-06-24T21:20:44+07:00Akhmad Husairiakhmad.husairi@yahoo.comLena HanifahLenaHanifah@gmail.com<p>Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan yuridis empiris (sosiolegal). Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Tujuan penelitian adalah menganalisis kesadaran hukum perawat terhadap keselamatan pasien serta perlindungan hukum pasien dalam pelayanan kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran hukum tenaga kesehatan di RSUD Pambalah Batung lebih dipengaruhi oleh praktik dan pengalaman langsung di lapangan daripada pemahaman teoritik terhadap regulasi. Kesadaran hukum perawat masih bersifat deklaratif, belum menjadi kesadaran operasional. Meskipun perawat mengetahui bahwa keselamatan pasien merupakan bagian dari standar layanan, pemahaman mereka belum sampai pada tingkat bahwa keselamatan adalah hak hukum pasien yang wajib dilindungi secara aktif. Hal ini tampak dari minimnya komunikasi bermakna, pelaksanaan informed consent yang cenderung administratif, dan kurangnya keterlibatan keluarga dalam upaya pencegahan insiden. Perlindungan hukum terhadap pasien pun masih bersifat formalistik. Walaupun tersedia dokumen seperti SPO keselamatan dan panduan insiden, belum terbangun budaya organisasi yang mendukung keterbukaan dan pembelajaran dari kegagalan. Perlindungan lebih diarahkan pada institusi daripada hak pasien. Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan antara hukum tertulis (law in the books) dan praktik nyata (law in action), yang menjadikan sistem keselamatan pasien rapuh. Rumah sakit semestinya menjadi jembatan antara ilmu dan cinta, keputusan dan doa, data dan makna. Dalam hal ini, keluarga bukan pengganggu, melainkan bagian esensial dari sistem keselamatan pasien.</p> <p> </p>2025-06-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7903Pengaruh Rasio Pasar dan Rasio Profitabilitas terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia2025-06-25T20:37:25+07:00Nur Wahda Ayu Setiawatinurwahda143@gmail.comGuasminguasminguasmin@gmail.comDasa Febriantidasa@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Rasio Pasar Dan Rasio Profitabilitas Terhadap <em>Return</em> Saham pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 27 perusahaan Manufaktur Sub Sektor Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode Tahun 2019-2023. Adapun teknik analisis Regresi Linear Berganda versi 23. Berdasarkan hasil analisis secara simultan, PER dan ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap <em>return </em>saham. Model regresi hanya mampu menjelaskan sebesar 0.7% variasi <em>return</em> saham, yang berarti sebagian besar variasi dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Secara parsial, PER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap <em>return</em> saham. Hal ini menunjukkan bahwa rasio pasar ini belum menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam menentukan nilai saham pada subsektor barang konsumsi. ROA juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap <em>return</em> saham. Ini menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan belum cukup memengaruhi minat investor terhadap saham perusahaan tersebut. Hasil ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa rasio keuangan seperti PER dan ROA tidak selalu mampu memprediksi <em>return</em> saham secara kuat, terutama pada sektor barang konsumsi yang sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar dan faktor eksternal.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7644Pengaruh Independensi Dewam Komisaris terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2022–2023)2025-06-25T20:44:46+07:00Ahmad Fiqih Baidhlowiahmad.23324@mhs.unesa.ac.idLuis Leonaldoluis.23474@mhs.unesa.ac.idRohmawati Kusumaningtiasrohmawatikusumaningtias@unesa.ac.id<p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana independensi dewan komisaris mempengaruhi transparansi dan akuntabilitas perusahaan, dengan fokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022-2023. Independensi dewan komisaris dianggap sebagai komponen kunci dalam good corporate governance, karena dapat memastikan bahwa keputusan perusahaan diambil secara objektif dan tidak terpengaruh oleh konflik kepentingan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu, seperti ketersediaan laporan tahunan dan data terkait struktur dewan komisaris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa independensi dewan komisaris memiliki dampak positif dan signifikan pada tingkat transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Temuan ini sejalan dengan pandangan bahwa keberadaan komisaris independen dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan memperkuat kepercayaan stakeholders terhadap kinerja dan pelaporan perusahaan. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya memperkuat peran dewan komisaris independen dalam kerangka tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan stakeholders dan meningkatkan kinerja perusahaan.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7643ESG sebagai Retorika Tata Kelola Korporat: Praktik Social Washing dan Greenwashing dalam Kasus Lumpur Lapindo2025-06-25T20:50:03+07:00Indira Ayu Fitriaindira.23393@mhs.unesa.ac.idMelinda Puspita Devimelinda.23216@mhs.unesa.ac.idLukas Eric Danutirtholukas.23302@mhs.unesa.ac.idRohmawati Kusumaningtiasrohmawatikusumaningtias@unesa.ac.id<p>Penerapan prinsip <em>Environmental, Social, and Governance</em> (ESG) semakin populer sebagai indikator keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, tidak semua implementasi ESG mencerminkan komitmen nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana ESG digunakan sebagai alat pencitraan oleh PT Lapindo Brantas melalui praktik <em>greenwashing</em> dan <em>social washing</em> dalam kasus semburan lumpur Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur, mengkaji laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta referensi akademik terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Lapindo Brantas lebih menekankan pencitraan sosial dan lingkungan dibandingkan tindakan nyata, yang terlihat dari pelaksanaan program tanggung jawab sosial yang tidak konsisten dan pengelolaan lingkungan yang tidak sesuai prosedur. Tindakan ini mencerminkan strategi simbolik untuk mempertahankan legitimasi publik, namun justru memperkuat ketidakpercayaan masyarakat. Temuan ini menegaskan bahwa pencapaian legitimasi tidak dapat dibangun hanya melalui retorika, tetapi memerlukan konsistensi antara klaim dan tindakan nyata. Penelitian ini penting untuk menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penerapan ESG dan mendorong perusahaan agar lebih transparan dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7579Model Kepemimpinan dalam Peningkatan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kedeputian Bidang Informasi dan Data Komisi Pemberantasan Korupsi2025-06-25T20:58:16+07:00Irsan Fakhrurroziifrjurnal@gmail.comAsropiasropi@stialan.ac.idRatri Istaniaratriistania@stialan.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model kepemimpinan yang diterapkan di lingkungan Kedeputian Bidang Informasi dan Data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja pegawai. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional mendominasi praktik manajerial di unit ini. Gaya kepemimpinan tersebut dicirikan oleh komunikasi terbuka, partisipasi aktif pegawai dalam pengambilan keputusan, serta keteladanan pimpinan yang mendorong motivasi, loyalitas, dan kolaborasi lintas unit. Deputi juga memberikan ruang inovasi, pengembangan kompetensi, dan penguatan budaya kerja yang inklusif serta profesional. Dampaknya terlihat dalam peningkatan semangat kerja, produktivitas, dan loyalitas pegawai. Penelitian ini merekomendasikan penguatan konsistensi penerapan kepemimpinan partisipatif di seluruh jenjang organisasi, peningkatan soft skills pimpinan, dan pemetaan pendekatan kepemimpinan situasional. Implikasi praktisnya, kepemimpinan yang inklusif dan transformatif terbukti efektif dalam menciptakan organisasi yang adaptif dan berdaya saing tinggi di sektor publik.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7689Studi Perilaku Harian Ternak Kerbau (Bubalus Bubalis) di Kawasan Gunung Api Sangiang Kecamatan Wera 2025-06-25T21:11:35+07:00Ica Ayu Wandiraicaaayuwandira@unram.ac.idI Nyoman SadiaINyomanSadia@gmail.comMuhammad Dohimuhammaddohi253@gmail.com<p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku harian kerbau di Gunung Sangiang Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode observasi dengan pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerbau di Gunung Sangiang memiliki perilaku harian yang berbeda dengan kerbau di daerah lain yaitu merumput pada saat malam hari mulai dari pukul 19:00-05:00 wita di padang penggembalaan yang berada dilereng gunung sangiang dan akan turun minum pada pagi hari pukul 05:30-06:30 wita. Selanjutnya kerbau melakukan aktivitas berendam di air laut pada pagi hari jam 06:00-09:43 wita dan sore hari dimulai dari jam 15:00-17:24 wita. Selain untuk berendam, siang hari dimanfaatkan kerbau untuk berteduh dan melakuan ruminansi. Tingkah laku reproduksi kerbau di Gunung Sangiang adalah betina mulai birahi dan kawin secara alami saat umur 1,5-2 tahun. Umur kerbau jantan pertama kali mengawini betina adalah 1,5-3 tahun. Tingkah laku kerbau dipengaruhi oleh tingkat suhu dan konsidi lingkungan di gunung Sangiang.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7690Peran Dewan Komisaris Dalam Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Untuk Memperkuat Sistem Pengendalian Internal: Studi Pada Pt Kereta API Indonesia2025-06-25T21:18:26+07:00Parisya Muthi Pasaparisya.23218@mhs.unesa.ac.idFirdausi Arrayyan Saputrafirdausi.23249@mhs.unesa.ac.idLola Putri Kalitalola.23270@mhs.unesa.ac.idRohmawati Kusumaningtiasrohmawatikusumaningtias@unesa.ac.idAmbar Kusumaningsihambarkusumaningsih@unesa.ac.id<p>Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan prinsip <em>Good Corporate Governance</em> (GCG) dinilai krusial untuk memperkuat sistem pengendalian internal di perusahaan BUMN, seperti PT Kereta Api Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dewan Komisaris dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG—termasuk komponen COSO—untuk meningkatkan efektivitas pengendalian internal. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi pustaka, data sekunder dikumpulkan dari jurnal ilmiah, prinsip GCG global, serta laporan korporasi yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dewan Komisaris secara aktif menetapkan lingkungan pengendalian yang berbasis etika, mengawasi penilaian risiko dan aktivitas pengendalian, memastikan kualitas informasi dan komunikasi, serta memantau efektivitas sistem pengendalian internal. Kesimpulannya, keterlibatan Dewan Komisaris yang berkualitas dan independen terbukti signifikan dalam memperkuat tata kelola dan keamanan operasional perusahaan.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7687Ternak Sehat Petani Sejahtera: Terapi Multivitamin Guna Meningkatkan Kesehatan Ternak Kambing Peranakan Ettawa di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga2025-06-25T21:29:30+07:00Ica Ayu Wandiraicaaayuwandira@unram.ac.idMuhammad Dohimuhammaddohi253@gmail.comI Nyoman SadiaINyomanSadia@gmail.comOscar YanuariantoOscarYanuarianto@gmail.comIne Karniinekarni@unram.ac.id<p>Kesehatan ternak menjadi indikator utama keberhasilan usaha peternakan rakyat, terlebih dalam meningkatkan produksi hasil ternak seperti daging dan susu. Di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, sebagian besar peternak kambing Peranakan Ettawa (PE) mengalami kendala dalam menjaga kesehatan dan produktivitas ternaknya. Hal ini dipicu oleh minimnya pengetahuan peternak tentang manajemen nutrisi, yang menyebabkan defisiensi vitamin dan mineral pada ternak mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peternak terkait pentingnya nutrisi serta memberikan layanan terapi multivitamin secara langsung. Melalui metode penyuluhan dan praktik pemberian multivitamin, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta keterampilan peternak dalam pengelolaan kesehatan ternak. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan perilaku peternak yang lebih proaktif terhadap manajemen ternak, serta mulai dimanfaatkannya potensi susu kambing sebagai sumber pendapatan. Hal ini membuktikan bahwa intervensi berbasis edukasi dan pelayanan langsung dapat memperkuat kapasitas peternak dalam membangun usaha peternakan yang berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan ekonomi keluarga.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7679Analisis Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 4 Terhadap Materi Tumbuhan Sebagai Sumber Kehidupan Ditinjau Dari Jenis Kelamin Siswa2025-06-25T21:40:13+07:00Nurul Hasna Haifanurulhasnahaifa@upi.eduWulan Sapitriwulansapitri@upi.eduLuthfiana Puspa Dewiuthfiana.18@upi.eduAyu Rahayu Nurhajatiayurahayunurhajati.21@upi.eduDwina Nurmalia Putridwinaputri.08@upi.eduHafiziani Eka Putrihafizianiekaputri@upi.eduFitri Nuraenifitrinuraeni@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan berpikir kritis antara siswa laki-laki dan perempuan kelas IV SD pada topik Tumbuhan sebagai Sumber Kehidupan. Berpikir kritis adalah kemampuan penting abad 21 yang harus ditanamkan sejak usia dini, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui model pengembangan 4-D yang mencakup tahapan (Define, Design, Develop, dan Disseminate), yang mencakup tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran soal sebagai instrumen evaluasi. Data dikumpulkan melalui tes uraian, kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji Independent Sample t-Test. Penelitian ini melibatkan 20 siswa kelas IV dari SD Negeri Sukamakmur 03, Kabupaten Bekasi sebagai subjek. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun rata-rata skor siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki, perbedaan itu tidak menunjukkan signifikansi secara statistik (p > 0,05). Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin bukan merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam materi yang diteliti. Oleh karena itu, guru disarankan untuk menerapkan strategi pembelajaran yang inklusif dan adaptif terhadap keragaman individu tanpa membedakan berdasarkan gender.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7678Pengaruh Intensitas Waktu Penggunaan Tiktok Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa UPI Di Purwakarta2025-06-25T21:48:51+07:00Najwa Pitrianinajwapitriani.71@upi.eduNurhayatinurhayati04@upi.eduKhairunnisa Sri Handayanikhairunnisa.25@upi.eduAnnisa Yumna Rizqannisa.yumna3007@upi.eduNur Assyifa Khoirunnisanurassyifa.13@upi.eduHafiziani Eka Putrihafizianiekaputri@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas waktu penggunaan aplikasi TikTok terhadap hasil belajar mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei melalui angket daring yang diisi oleh 50 responden mahasiswa aktif. Variabel utama yang dianalisis adalah durasi penggunaan TikTok per hari dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir sebagai indikator hasil belajar. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara intensitas penggunaan TikTok dan hasil belajar mahasiswa dengan nilai korelasi sebesar 0,645. Uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara durasi penggunaan TikTok dan capaian akademik mahasiswa. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan TikTok, apabila dikelola secara bijak dan diarahkan pada konten edukatif, dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar. Namun, hasil ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat secara langsung, karena faktor lain seperti manajemen waktu, jenis konten yang dikonsumsi, dan kedisiplinan belajar juga sangat memengaruhi. Penelitian ini menekankan pentingnya literasi digital dan pemanfaatan media sosial secara cerdas dalam mendukung proses pembelajaran di era digital.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7692Perbandingan Edukasi Melalui Leaflet Dan Konseling Terhadap Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro2025-06-25T22:15:50+07:00Firdaus Hi. Yahya Kunolikunolifirdaus@gmail.comLenny Duyohlennyduyoh71@gmail.comImsal Hi. SahidImsal@gmail.com<p>Dalam hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada salah satu petugas kesehatan Puskesmas Mamboro dan beberapa orang yang di wilayah Mamboro Mamboro mengatakan bahwa tingginya kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mamboro dan belum pernah adanya di lakukan edukasi kesehatan tentang patuh dalam minum obat antihipertensi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan edukasi melalui leaflet dan konseling terhadap kepatuhan minum obat antihipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mamboro. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis analitik dengan pendekatan Quasi Experimental Design yang menggunakan desain Two-Group Pretest-Postst Design. Populasi dalam penelitian ini ialah pasien yang datang ke Puskesmas Mamboro yang memiliki penyakit Hipertensi dan memenuhi kriteria inklusi yang kemudian di masukkan kedalam rumus Lameshow sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Sampling Consecutive. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-whitney dikarenakan hasil dari uji normalitas didapatkan data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok leaflet dan kelompok konseling yang ditandai dengan adanya perbedaan dan peningkatan kepatuhan dalam meminum obat antihipertensi Pretest-Posttest dan Posttest-Posttest dari kedua kelompok. Hasil uji Wilcoxon didapatkan (p<0,05) yaitu 0,005 untuk kelompok leaflet dan 0,001 untuk kelompok konseling. Hasil uji Mann-whitney didapatkan (p<0,05) yaitu 0,004. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yaitu kelompok konseling lebih baik daripada kelompok leaflet dalam meningkatkan kepatuhan minum obat antihipertensi.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7696Gambaran Pengetahuan Pasien DM Tentang Pemilihan Alas Kaki Yang Tepat Sebagai Upaya Menurunkan Risiko Ulkus Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabila2025-06-25T22:30:53+07:00Indah Sulistiowati Putriindahputrigg@gmail.comVivien Novarina A KasimVivienNovarina@gmail.comIta Sulistiani BasirItaSulistianiBasir@gmail.com<p>Penderita diabetes mellitus sangat berisiko mengalami komplikasi diabetes. Luka kaki diabetik merupakan komplikasi yang paling sering dijumpai pada penderita diabetes mellitus. Salah satu faktor penyebab terjadinya komplikasi luka kaki diabetik adalah penggunaan alas kaki yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien DM tentang pemilihan alas kaki yang tepat sebagai upaya menurunkan risiko ulkus diabetik di wilayah kerja Puskesmas Kabila. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>Purposive Sampling </em>dengan jumlah sampel 78 responden. Analisa data menggunakan analisa univariat serta instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pasien DM tentang pemilihan alas kaki yang tepat sebagai upaya menurunkan risiko ulkus diabetik, menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 32 (41.0%) responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang pemilihan alas kaki yang tepat untuk digunakan oleh penderita diabetes mellitus hal ini dikarenakan kurangnya informasi tentang pemilihan alas kaki yang tepat untuk digunakan oleh penderita diabetes mellitus. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dukungan dari berbagai pihak baik dari penderita diabetes mellitus maupun tenaga kesehatan untuk dapat memberikan edukasi maupun informasi tentang pemilihan alas kaki yang tepat dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan penggunaan alas kaki yang tepat bagi penderita diabetes mellitus.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7701Pengaruh Latihan Mindfulness Breathing Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Siswa di SMK Negeri 1 Limboto2025-06-25T22:43:54+07:00Intan Cristianacristianaintan92@gmail.comSiti RahmaSitiRahma@gmail.comMihrawaty S. AntuMihrawaty@gmail.com<p>Kecemasan pada siswa muncul dari kekhawatiran akan bahaya yang terjadi di masa depan yang berdampak pada proses pembelajaran siswa, sehingga latihan <em>mindfulness breathing</em> dapat membantu remaja dalam mengatasi kecemasannya melalui latihan untuk meningkatkan kesadaran yang melibatkan pernapasan sebagai objek perhatian. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh latihan <em>mindfulness breathing</em> terhadap tingkat kecemasan pada siswa di SMK Negeri 1 Limboto. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen dengan desain <em>two group pretest posttest</em>. Populasi pada penelitian ini berjumlah 92 siswa jurusan akuntansi dan keuangan lembaga, dengan teknik <em>stratified random sampling</em> didapatkan sampel penelitian berjumlah 36 siswa yang dikelompokan menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukan <em>pretest</em> pada kedua kelompok terdapat 16 siswa dengan kecemasan berat dan 2 siswa dengan kecemasan sedang. Pada kelompok intervensi mengalami penurunan tingkat kecemasan dimana 15 siswa dengan kecemasan sedang dan 3 siswa dengan kecemasan ringan, dengan hasil <em>p-Value</em> 0.000 (<0.05). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukan perubahan yang signifikan, dengan <em>p-Value</em> 0.134. Sehingga disimpulkan terdapat pengaruh latihan <em>mindfulness breathing </em>terhadap tingkat kecemasan pada siswa di SMK Negeri 1 Limboto. Diharakan siswa dapat melakukan Latihan <em>mindfulness breathing</em> dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan. </p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7749Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Rumah Sakit Umum Daerah Torabelo Kabupaten Sigi2025-06-26T10:40:24+07:00Junaidijunaidilama189@gmail.comPinkan Yuniarti SauniPinkan@gmail.com<p>Operasi adalah suatu penanganan medis secara invasif dengan cara menyayat bagian tubuh yang mengalami masalah kesehatan, kemudian dilakukan tindakan perbaikan dan di akhiri dengan penutupan luka. Tindakan operasi selalu berhubungan dengan insisi atau membuat sayatan pada bagian tubuh yang dapat menimbulkan trauma. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien post operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Torabelo Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien post operasi dengan jumlah sampel 31 dengan menggunakan acidental sampling, analisa data dilakukan secara analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan keusioner sebagai alat ukur. Hasil penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar responden tidak mengalami kecemasan sejumlah 28 orang (90,3%). Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat kecemasan pada pasien post operasi lebih ke dalam kategori kecemasan ringan-sedang. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat kecemasan dengan intensitas nyeri di Rumah Sakit Umum Daerah Torabelo Kabupaten Sigi. </p>2025-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7912Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Tumbuh Kembang (Sdidtk) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Toaya Kabupaten Donggala2025-06-26T11:00:31+07:00Andi Fatmawati Syamsufatmaandif@gmail.comHastuti UsmanHastutiUsman@gmail.comFajrillah KolomboyFajrillahKolomboy@gmail.comRizkaningsihRizkaningsih@gmail.com<p>Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga Negara termasuk anak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar yang tertuang dalam no 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal BidangKesehatan. Pelayanan Kesehatan Balita di dalamnya meliputi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, pemberian imunisasi dasar dan lanjutan. Kesehatan anak merupakan salah satu aspek atau bagian dari kesehatan masyarakat yang di dalamnya termasuk tumbuh kembang anak balita dan keterampilan dalam melakukan deteksi secara dini adanya disfungsional tumbuh kembang anak balita. Bayi di bawah lima tahun atau Balita dianggap sebagai usia yang rentan dan kritis. Hal ini terjadi akibat dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan stimulasi kurang baik akan berdampak ke fisik dan mental anak. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak balita akan memiliki pengaruh yang besar pada kualitas anak tersebut saat dewasa. Kader Posyandu adalah anggota masayarakat yang dipilih untuk membantu pelayanan di Posyandu yang berada di dalam desa Toaya, Palu. Para kader ini adalah potensi terbesar sebagai kelompok yang tanggap terhadap skrining masalah tumbuh kembang anak. Untuk dapat menjadi kelompok yang tanggap terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak, para kader perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugasnya. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah anggota Kader Posyandu Desa Toaya Palu, yang berjumlah 170 orang. Kegiatan yang akan dilakukan yaitu pemberian edukasi dan pelatihan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Pada Balita. Luaran yang akan dicapai dalam kegaiatan pengabdian pada masyarakat ini antara lain: publikasi hasil kegiatan berupa Modul dan Video yang di HAKI kan, publikasi pada jurnal terkareditasi.</p> <p> </p>2025-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7913Faktor Risiko Penyakit Demam Berdarah Dengue2025-06-26T11:04:43+07:00Adhe Sofyan Anasadhesofyan@untad.ac.idNur Alifah WulandariNurAlifahWulandari@gmail.comHiejrah Rahmat AnasHiejrahRahmat@gmail.com<p>Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu. Di Indonesia, jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 95.893 orang dan tersebar di 472 kabupaten/kota. Secara garis besar, terdapat tiga komponen utama yang mempengaruhi tingkat endemisitas penyakit ini, yaitu manusia, vektor (Aedes aegypti dan Aedes albopictus), serta kondisi lingkungan. Penyakit ini merupakan jenis arbovirus yang ditularkan melalui virus dengue. Infeksi dengue yang menunjukkan gejala dapat menimbulkan beragam kondisi klinis, mulai dari demam dengue ringan (DF) hingga kondisi berat yang dapat mengancam jiwa seperti demam berdarah dengue (DHF) dan sindrom syok dengue (DSS). Penelitian ini dilakukan dengan metode kajian literatur guna mengevaluasi faktor risiko DBD serta pandangan mutakhir terkait upaya pencegahan dan pengendaliannya. Artikel ini merupakan hasil telaah pustaka yang dilakukan selama bulan Maret hingga April 2024, dengan menggunakan sumber informasi seperti artikel ilmiah, jurnal, dan situs resmi (WHO dan Kementerian Kesehatan) yang relevan dengan topik. Proses pencarian data dilakukan melalui berbagai platform seperti <em>Google Scholar, Science Direct, Elicit, Litmaps, Connected Papers, DOAJ</em> dan <em>PubMed</em> dengan kata kunci yang telah ditentukan. Referensi yang dipilih berasal dari publikasi dalam 10 tahun terakhir. Kajian ini dilakukan baik secara daring maupun luring, dan menggabungkan berbagai sumber literatur yang relevan guna memberikan pemahaman yang menyeluruh terhadap topik penelitian ini.</p>2025-06-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7949Pengaruh Financial Distress Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Konservatisme Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Perusahaan Badan Usaha Milik Negara Yang Go Public Tahun 2015-2021)2025-07-01T21:04:49+07:00Muhammad Ilham Pakawarupakawaruilham44@gmail.comNurlailahnurlailah.stie@gmail.comWirandiWirandi@gmail.comMarianaMariana@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh <em>financial distress </em>terhadap nilai perusahan dan menguji konservatisme di dalam memoderasi hubungan <em>Finansial distress </em>dengan nilai perusahaan pada perusahaan BUMN yang go public tahun 2015-2021. Penentuan sampel menggunakan metode <em>purposive sampling</em>, sehingga terpilih 16 perusahaan dari 20 populasi sebagai sampel penelitian. Data yang digunakan merupakan laporan tahunan perusahaan BUMN periode 2015 – 2021 (104 observasi) yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi sederhanadan uji Residual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel <em>financial distress </em>tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan variabel konservatisme memoderasi hubungan <em>financial distress </em>dengan nilai perusahaan.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7951Pengembangan Bisnis Berbasis Komunitas Untuk Usaha Mikro di Daerah Pedesaan2025-07-01T09:50:06+07:00Hijrah Haji Tampahijrahtampa88@gmail.comShendy Amelya Mattalittishendyamelyamattalitti@gmail.com<p>Pengembangan bisnis berbasis komunitas merupakan pendekatan strategis dalam memberdayakan usaha mikro di daerah pedesaan. Model ini menekankan pada partisipasi aktif masyarakat lokal dalam membangun, mengelola, dan mengembangkan kegiatan ekonomi secara kolektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, tantangan, serta strategi pengembangan usaha mikro yang berakar pada kekuatan sosial komunitas di wilayah pedesaan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi literatur, ditemukan bahwa penguatan jejaring sosial, akses terhadap pelatihan kewirausahaan, serta dukungan kelembagaan merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pengembangan usaha mikro berbasis komunitas. Selain itu, pengembangan produk lokal dan pemanfaatan teknologi digital juga berperan penting dalam meningkatkan daya saing usaha. Hasil kajian ini merekomendasikan perlunya kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa. </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7895Pengaruh Bauran Produk, Kualitas Produk, Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Studi Empiris pada Galeri Rumah Herbal di Kota Makassar 2025-07-01T10:06:43+07:00Ratri Beby Atul Mutiararatribebyam88@gmail.comDyah Rachma Wijayantidyarachma.dr@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana Bauran Produk, Kualitas Produk, Kepercayaan Galeri Rumah Herbal Kota Makassar mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Melalui Kepusan Pelanggan. Penelitian ini menggunakan observasional analitik. Populasi dari penelitian ini yakni 73 pelanggan dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner penelitian. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas, dan pengujian hipotesis. Data analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bauran Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan, Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan, Bauran Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan, Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan, Kepercayan berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Kepuasan Pelanggan berpegaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan, Bauran Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan, Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan, Kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan.</p>2025-06-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7952Analisis Strategi Komunikasi Dan Negosiasi Untuk Meningkatkan Kesuksesan Bisnis pada UMKM Kota Palu2025-07-01T10:23:43+07:00Lisa Anggrainilisaanggraini@gmail.comIndrianyIndriany@gmail.com<p>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk di Kota Palu. Namun, tantangan dalam pengelolaan komunikasi dan keterampilan negosiasi kerap menjadi hambatan dalam mencapai kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi dan negosiasi yang diterapkan oleh pelaku UMKM di Kota Palu serta mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan kinerja usaha. Dengan pendekatan kualitatif dan teknik wawancara mendalam, studi ini menemukan bahwa komunikasi interpersonal yang terbuka, pemahaman konteks budaya lokal, serta pendekatan win-win dalam negosiasi menjadi faktor kunci dalam membangun relasi bisnis yang kuat dan meningkatkan kepercayaan mitra usaha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas komunikasi dan negosiasi berdampak signifikan terhadap pertumbuhan usaha, loyalitas pelanggan, dan keberhasilan kerja sama bisnis. Oleh karena itu, penguatan strategi komunikasi dan pelatihan negosiasi menjadi kebutuhan mendesak bagi pengembangan UMKM di Kota Palu. </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7708Peran Sistem Informasi Keimigrasian Dalam Meningkatkan Kepatuhan Izin Tinggal WNA2025-07-01T18:37:31+07:00Imam Al Kindiimamkotabumi39@gmail.comDiskara Tempatidiskaratempati241@gmail.comPelangi Almaresapelangialmaresa02@gmail.comFanny Suryadinatafannysuryadinata182@gmail.comLilinur Indasarililinurindh@gmail.comRasona Sunara Akbarakbarrasona@gmail.com<p>Peningkatan mobilitas global mendorong perlunya sistem keimigrasian yang efisien dan adaptif, terutama dalam mengelola izin tinggal warga negara asing (WNA). Salah satu tantangan utama yang dihadapi Direktorat Jenderal Imigrasi adalah rendahnya tingkat kepatuhan terhadap ketentuan izin tinggal, seperti kasus overstay atau penyalahgunaan izin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sistem informasi keimigrasian termasuk SIMKIM, e-Visa, dan sistem peringatan otomatis dalam meningkatkan kepatuhan izin tinggal WNA di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur dan analisis dokumentasi, penelitian ini menemukan bahwa sistem informasi keimigrasian memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akurasi pengawasan izin tinggal. Selain itu, digitalisasi layanan memberikan kemudahan akses bagi WNA dalam memperbarui dan memantau status izin mereka. Namun, beberapa kendala seperti integrasi antar sistem yang belum optimal serta keterbatasan literasi digital pada pengguna masih menjadi hambatan dalam penerapan teknologi secara menyeluruh. Penelitian ini merekomendasikan penguatan infrastruktur teknologi, pelatihan bagi petugas, serta peningkatan edukasi kepada WNA sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan peran sistem informasi dalam mendukung kepatuhan keimigrasian.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7707Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam Era 5.0: Tantangan Dan Peluang2025-07-01T18:43:27+07:00Muhammad Aufa Muismuhammadaufamuis25@gmail.comAlya Maisarahalyamaisarah2708@gmail.comAnnisa Fitriannisafitri3568@gmail.comCahya Ramadhanicahyarahmadani170@gmail.comErwin Syahwirasyahwirae@gmail.comMuhammad Ali Akbaraliakbarbks8@gmail.comMariatul Kobtiyahmariatulkobtiyah@gmail.comNurfatin Hakikinurfatinhakikihakiki@gmail.comNurul Lailinurullaili300518@gmail.comNurul Wahidanurulahwa29@gmail.comNajwa AnastasyaTsya07958@gmail.comRuni Lara Kinantilarakinantikinanti@gmail.comSiti Maharanimaharanyrany262@gmail.comSri Mulyanisrim80091@gmail.comSumiyatisumiy3220@gmail.comTri Nor wahyudinorwahyuditri@gmail.com<p>Perkembangan teknologi di era Society 5.0 mendorong dunia pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI), untuk melakukan inovasi agar tetap relevan. Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam kurikulum PAI menjadi salah satu solusi strategis untuk membentuk peserta didik yang religius sekaligus melek teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan serta peluang dalam penerapan AI pada pembelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui kajian literatur, observasi terbatas, serta wawancara dengan guru dan pakar teknologi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada hambatan seperti keterbatasan sarana, kurangnya pemahaman teknologi di kalangan pendidik, dan sikap resistif terhadap perubahan, AI juga membuka peluang besar dalam hal personalisasi pembelajaran, peningkatan interaktivitas, dan penguatan nilai-nilai keislaman. Oleh karena itu, integrasi AI perlu dilakukan secara hati-hati dan proporsional dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip ajaran Islam.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7737Kajian Literatur : Senyawa Volatil Pembentuk Flavor Terasi2025-07-01T18:48:30+07:00Setyaning Pawestrisetyaning_pawestri@unram.ac.idMade Gendis Putri Pertiwimd_gendisputri@unram.ac.idFirman Fajar Perdhanafirman.perdhana@unram.ac.id<p>Terasi merupakan produk fermentasi tradisional berbahan dasar udang yang memiliki peran penting dalam kuliner Indonesia, terutama sebagai penyedap dengan cita rasa dan aroma khas. Ciri utama dari flavor terasi terbentuk melalui fermentasi spontan yang melibatkan aktivitas mikroorganisme halofilik dan enzim yang memecah protein dan lipid menjadi senyawa volatil. Senyawa-senyawa ini, seperti alkohol, aldehida, keton, ester, asam organik, senyawa sulfur, dan nitrogen, memberikan aroma kompleks dan karakteristik yang khas pada terasi. Proses pembentukan senyawa volatil ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti jenis bahan baku, kadar garam, suhu, kelembaban, dan lama fermentasi. Perbedaan waktu fermentasi, yang bervariasi antara beberapa minggu hingga beberapa tahun di berbagai negara, turut menentukan komposisi dan intensitas senyawa volatil yang terbentuk. Senyawa sulfur dan aldehida umumnya bertanggung jawab atas aroma tajam dan menyengat, sedangkan ester dan keton menyumbang aroma yang lebih lembut dan kompleks. Pemahaman terhadap jalur biokimia dan interaksi mikroorganisme selama fermentasi menjadi krusial dalam mengontrol dan mengoptimalkan pembentukan flavor khas terasi. Ulasan ini disusun menggunakan metode literature review naratif, dengan menekankan pada peran senyawa volatil dalam pembentukan flavor dan biogenesis senyawa volatil terasi.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7738Analisis Hukum terhadap Perlindungan Konsumen dalam Transaksi Digital di Indonesia: Tinjauan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 19992025-07-01T18:53:04+07:00Bahtiar Tamrinbahtiartamrin@umada.ac.id<p>Perkembangan transaksi digital telah menciptakan peluang dan tantangan baru dalam perlindungan konsumen. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sebagai dasar hukum utama belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan perlindungan dalam konteks digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi dan implementasi UUPK dalam menjawab permasalahan konsumen di era digital, serta mengkaji harmonisasi regulasi dengan UU ITE. Metode yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan analisis terhadap bahan hukum primer dan sekunder, serta studi kasus pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UUPK masih bersifat umum dan belum mengatur isu-isu digital secara spesifik, seperti perlindungan data pribadi dan pertanggungjawaban platform. Implementasi di lapangan juga masih lemah karena keterbatasan kelembagaan, rendahnya literasi konsumen, dan absennya mekanisme penyelesaian sengketa digital yang efektif. Penelitian ini merekomendasikan pembaruan regulasi, penguatan lembaga pengawasan, serta integrasi mekanisme penyelesaian sengketa berbasis teknologi sebagai upaya perlindungan konsumen yang komprehensif di era digital.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7744Analisis Faktor Risiko Kejadian Shoulder Pain Pada Pekerja Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo2025-07-01T19:16:24+07:00Mohammad Tasyrik Zakariatasyrikzakaria00@gmail.comIrwanIrwan@gmail.comMoh. Rivai NakoeMoh.nakoe@gmail.com<p>Nyeri bahu sering kali dirasakan pada bagian depan bahu maupun bagian atas lengan dan dirasakan ketika melakukan pergerakan lengan sepeti pengangkatan benda contohnya pada pekerjaan pengangkatan galon air. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko kejadian <em>Shoulder Pain</em> pada pekerja depot air minum isi ulang di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian analitik observasional. Desain penelitian <em>cross-sectional. </em>Sampel penelitian ini seluruh pekerja depot air minum di kecamatan kota Tengah kota Gorontalo yang berjumlah 46 pekerja dari 25 depot air minum. Teknik pengambilan sampel adalah <em>total sampling.</em> </p> <p>Hasil analisis menggunakan uji <em>Spearman’s Rho</em> terdapat hubungan antara; usia dengan nilai 0.014, lama kerja dengan nilai 0.038, masa kerja dengan nilai 0,001, dan postur kerja dengan nilai 0,000 dengan kejadian <em>shoulder pain</em>. Tidak terdapat hubungan antara indeks masa tubuh dengan kejadian <em>shoulder pain </em>dengan nilai 0,407. Kesimpulan terdapat hubungan antara; usia, lama kerja, masa kerja, postur kerja dengan kejadian <em>shoulder pain</em> dan tidak terdapat hubungan antara indeks masa tubuh dengan kejadian <em>shoulder pain. </em>Saran untuk pekerja depot air agar dapat memperhatikan lagi prosedur pengangkatan yang baik dan benar serta jika perlu menggunakan alat bantu pengangkatan untuk menghindari terjadinya <em>shoulder pain</em>.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7745Penerapan Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Dalam Menentukan Kompetensi SDM di Bidang Rekam Medik di Puskesmas Se Kota Gorontalo2025-07-01T20:20:15+07:00Fitriani Talaafitrianitalaa@gmail.comSylva Flora Ninta Tarigansylaflora@gmail.comRamly Abudiramlyabudi@gmail.com<p>Puskesmas adalah unit yang memiliki peran penting dalam mendukung transformasi kondisi kesehatan masyarakat ke arah pencapaian tingkat kesehatan yang optimal. Rekam medis merupakan dokumen yang memuat catatan lengkap mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis, serta berbagai bentuk pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas kompetensi petugas rekam medis di Puskesmas se-Kota Gorontalo menggunakan metode<em> Analytical Hierarchy Process (</em>AHP). Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 53 orang yang merupakan seluruh petugas rekam medis di 10 puskesmas, diperoleh melalui total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berdasarkan empat kriteria kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap, dan pendidikan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap merupakan kriteria kompetensi dengan bobot tertinggi secara keseluruhan (0,299), disusul oleh pendidikan (0,241), keterampilan (0,236), dan pengetahuan (0,223). Puskesmas Hulonthalangi, Kota Timur, dan Sipatana memprioritaskan aspek Pendidikan. Puskesmas Pilolodaa, Kota Utara, dan Dumbo raya memprioritaskan aspek keterampilan, dan Puskesmas Dungingi, Kota Barat, Kota Tengah dan Kota Selatan memprioritaskan aspek sikap. Secara keseluruhan petugas terbaik berasal dari Puskesmas Pilolodaa yang memperoleh skor tertinggi sebesar 14,83. Saran untuk Puskesmas perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang rekam medis dengan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi petugas yang belum memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai, serta perlu dilakukan penyusunan standar kompetensi SDM rekam medis yang jelas dan terstruktur untuk memastikan setiap petugas memiliki kompetensi yang memadai dalam pengelolaan rekam medis.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7750Hubungan Intensitas Penggunaan Smartphone Dengan Kualitas Tidur Pada Siswa SMP Negeri 1 Gorontalo2025-07-05T10:34:15+07:00Depris Sumulidefrisumuli@gmail.comSri Andriani IbrahimIbrahimsuleman@gmail.comRini Wahyuni MohamadRiniWahyuniMohamad@gmail.comMaryadiMaryadi@gmail.com<p>Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui penggunaan <em>smartphone</em>, terutama di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan <em>smartphone</em> dengan kualitas tidur pada siswa SMP Negeri 1 Gorontalo. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gorontalo, dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden yang dipilih melalui teknik <em>stratified random sampling</em>. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner <em>Smartphone Addiction Scale </em>(SAS) dan <em>Pittsburgh Sleep Quality Index</em> (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki intensitas penggunaan <em>smartphone</em> yang sangat tinggi (74 siswa; 89,2%) dan sebagian besar mengalami kualitas tidur yang buruk (73 siswa; 88,0%). Uji korelasi <em>Spearman </em>menghasilkan p-<em>value</em> = 0,000 (p < 0,05) dengan nilai korelasi (r) = 0,942, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan dan sangat kuat dengan arah positif antara intensitas penggunaan <em>smartphone</em> dan kualitas tidur siswa. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada intensitas penggunaan <em>smartphone</em> dengan kualitas tidur siswa SMP Negeri 1 Gorontalo.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7751Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dengan Perilaku Oral hygiene Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di SDN 01 Duhiadaa2025-07-02T09:42:13+07:00Niwayan widianiwayanwidiani2108@gmail.comZuhriana K. YusufZuhrianaK.Yusuf@gmail.comRini Wahyuni MohamadRiniWahyuniMohamad@gmail.com<p>Kesehatan gigi dan mulut merupakan aspek penting bagi anak usia sekolah. Anak-anak dengan tingkat pengetahuan yang baik tentang kesehatan gigi cenderung memiliki perilaku <em>oral hygiene</em> yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dengan perilaku <em>oral hygiene</em> pada siswa SDN 01 Duhiadaa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 84 siswa kelas 5 dan 6 yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi, lalu dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki tingkat pengetahuan kesehatan gigi yang baik (95,35%), sedang (1,16%), dan buruk (1,16%). Perilaku <em>oral hygiene</em> siswa dikategorikan cukup (56,32%), baik (39,08%), dan buruk (1,15%). Uji Spearman menunjukkan korelasi sebesar 0,217 dengan p-value = 0,000 (<0,05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dengan perilaku <em>oral hygiene</em>. Kesimpulannya, terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi dengan perilaku <em>oral hygiene</em> siswa. Oleh karena itu, edukasi kesehatan gigi perlu ditingkatkan melalui peran orang tua, guru, dan tenaga kesehatan guna membentuk kebiasaan perawatan gigi yang lebih baik sejak dini.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7755Pengaruh Foot Hydrotherapy Dan Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto2025-07-04T19:18:58+07:00Annisa Mu’minuna Usmanannisamuminunausman@gmail.comZulkifli B. PomalangZulkifli@gmail.comMuh. Nursyukriani YusufMuh.Nursyukriani@gmail.comNurdiana DjamaluddinNurdianaDjamaluddin@gmail.comIndraIndra@gmail.com<p>Berdasarkan data Puskesmas Limboto pada bulan September 2024, tercatat 180 penderita hipertensi. Pelayanan yang diberikan berupa terapi farmakologis dan edukasi, tanpa terapi nonfarmakologis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi <em>foot hydrotherapy</em> dan <em>slow deep breathing</em> terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah <em>quasi-eksperimen </em>dengan desain <em>two-group pre-test post-test design</em>. Analisis data menggunakan <em>paired t-test</em> dan <em>independent t-test</em>. Sampel berjumlah 36 responden, terbagi menjadi kelompok intervensi yang mendapat kombinasi terapi nonfarmakologis dan obat antihipertensi, serta kelompok kontrol yang hanya menerima obat antihipertensi. Sebelum terapi, rerata tekanan darah kelompok intervensi 157,11 mmHg (sistolik) dan 93,72 mmHg (diastolik) sedangkan kelompok kontrol 148,44 mmHg dan 91,83 mmHg. Setelah terapi, kelompok intervensi menurun menjadi 135,78 mmHg dan 82,00 mmHg, sedangkan kelompok kontrol menjadi 142,17 mmHg dan 87,06 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi terapi secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (<em>p </em>= 0,000). Kelompok kontrol juga mengalami penurunan signifikan sistolik (<em>p</em> = 0,000) dan diastolik (<em>p</em> = 0,001). Oleh karena itu, terapi nonfarmakologis ini terbukti efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini diharapkan dapat diterapkan dalam program promotif dan preventif seperti Posbindu atau penyuluhan untuk mendukung pengelolaan hipertensi secara mandiri.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7760Pengaruh Illness Cognition terhadap Tingkat Stres pada Mahasiswa Rantau Penderita Penyakit Maag di Kota Padang2025-07-04T19:24:07+07:00Amanda Nofriandiniamandanofriandini7@gmail.comNurhayatinurhayatiziu@gmail.comMarsha Nafisamarsha.nafisa26@gmail.comKhaila Chantika Sarikhailachantika15@gmail.comQurratu Nisaa’ Pingatianqurratunisa04@gmail.comAndini Oktaryandinioktary79@gmail.comWirza Feny Rahayuwirza.feny@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh illness cognition terhadap tingkat stres pada mahasiswa rantau yang menderita penyakit maag di Kota Padang. Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan bagaimana illness cognition berpengaruh terhadap tingkat stres yang dirasakan oleh mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa rantau dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang yang memiliki riwayat penyakit maag, dengan jumlah partisipan sebanyak 211 orang. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner daring yang menggunakan alat ukur Illness Cognition Questionnaire (ICQ) dan Perceived Stress Scale (PSS-10). Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa illness cognition berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat stres (p < 0,001; ? = -0,479). Semakin tinggi illness cognition, maka semakin rendah tingkat stres yang dialami. Temuan ini menunjukkan bahwa pemaknaan positif terhadap penyakit dapat menjadi faktor pelindung terhadap stres.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7759Tinjauan Peran Health Belief Model Terhadap Perilaku Diet Sehat Pada Dewasa Awal Di Kota Padang2025-07-04T19:29:40+07:00Puan Maharanipuanmaharanipsi22@gmail.comHanifa Azura Nurhamsyahhanifaazuranur@gmail.comKhalisha Nafila Addinikhalishanafilaaddini98@gmail.comLulu Hardianaluluhrdn10@gmail.comEra Fikhamsuna Purbaerafikhamsunapurba@gmail.comRuri Fhadillah Ihsanrurifhadillah@gmail.comWirza Feny Rahayuwirza.feny@gmail.com<p><br>Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam pengalaman subjektif individu dewasa awal di Kota Padang dalam menjalani diet sehat, dengan menggunakan kerangka Health Belief Model (HBM) yang meliputi enam aspek utama: persepsi terhadap kerentanan, tingkat keparahan, manfaat, hambatan, isyarat untuk bertindak, serta keyakinan diri. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenomenologis melalui wawancara semi-terstruktur terhadap tiga partisipan yang memiliki pengalaman menjalani diet sehat. Temuan menunjukkan bahwa kesadaran akan risiko kesehatan, pengalaman pribadi atau dari lingkungan terdekat, serta manfaat yang dirasakan seperti meningkatnya energi dan rasa percaya diri, menjadi motivasi utama untuk menjalani pola makan sehat. Meski partisipan menghadapi berbagai hambatan, seperti keterbatasan biaya, tekanan dari lingkungan sosial, dan tekanan emosional, mereka mampu mengatasinya melalui dukungan dari orang sekitar, strategi yang adaptif, serta peningkatan efikasi diri. Penelitiian ini menegaskan bahwa elemen-elemen dalam HBM saling berkaitan dalam membentuk perilaku diet sehat di kalangan dewasa awal, serta menyoroti peran penting dukungan sosial dan penguatan diri dalam menjaga konsistensi perubahan perilaku dalam jangka panjang.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7762Hubungan Neuropati Diabetik Dengan Kualitas Tidur Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Tapa2025-07-04T19:44:46+07:00Sri Handayani Luawosrihandayaniluawo@gmail.comIta Sulistiani BasirItaSulistianiBasir@gmail.comAndi MursyidahAndiMursyidah@gmail.com<p>Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan intoleransi glukosa yang terjadi karena kelenjar pankreas tidak adekuat dalam memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Angka kematian akibat diabetes pada penduduk usia 20 hingga 79 tahun di Indonesia diperkirakan mencapai 236,711. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan neuropati diabetik dengan kualitas tidur pada pasien diebates melitus tipe 2 di puskesmas tapa. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional menggunakan pendekatan <em>cross sectional.</em> Populasi dalam penelitian ini berjumlah 144 responden dengan besar sampel sebanyak 83 responden menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami neuropati ringan sebanyak 26 pasien, neuropati sedang sebanyak 27 pasien, dan neuropati berat sebanyak 30 pasien. Selain itu, responden yang mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 67 pasien dan yang memiliki kualitas tidur baik sebanyak 16 pasien. Berdasarkan hasil uji <em>Chi Square</em> menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara neuropati diabetik dan kualitas tidur pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan nilai <em>p value</em> = 0,000 (<0.05). Neuropati diabetik adalah salah satu komplikasi yang sering dialami oleh individu yang menderita Diabetes Melitus. Gejalanya dapat berupa sensasi terbakar, getaran, dan nyeri, terutama terasa lebih intens pada malam hari, yang dapat mengganggu tidur dan pola tidur penderita. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan neuropati diabetik dengan kualitas tidur pada pasien diabetes melitus tipe 2 di puskesmas tapa.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7763Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kabila2025-07-04T19:57:45+07:00Sandena R. SolangSandenar.solang@gmail.comIta Sulistiani BasirItaSulistianiBasir@gmail.comNur Ayun R. Yusufnurayunin990@yahoo.com<p>Kualitas tidur merujuk pada seberapa baik seseorang tidur, mencakup aspek kontinuitas, durasi, kedalaman, dan kepuasan tidur, yang tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan tidur. Sedangkan kualitas hidup adalah gambaran menyeluruh mengenai kondisi fisik, psikologis, sosial, dan spiritual individu yang dirasakan dan mempengaruhi kesejahteraan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada lansia penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Kabila. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik <em>purposive sampling </em>dari total populasi 127 orang, menjadi 96 responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quslity Indeks</em> untuk mengukur kualitas tidur penderita dan <em>Diabetes Quality Of Life</em> untuk mengukur kualitas hidup penderita. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mendapatkan kualitas tidur baik dan kualitas hidup baik sebanyak 43 responden (100%), kualitas tidur buruk dan kualitas hidup cukup sebanyak 48 responden (90,6%) dan kualitas tidur buruk dan kualitas hidup kurang sebanyak 5 (9,4%). Berdasarkan uji <em>Spearman rank</em> di dapatkan <em>p-value</em> (0,000) lebih kecil dari <em>?</em> = 0,05 atau <em>p-value</em> < nilai <em>?</em> sehingga disimpulkan H1 diterima, artinya ada hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada lansia penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Puskesmas Kabila. Penelitian ini di harapkan dapat memberikan wawasan tentang dampak jangka panjang gangguan tidur terhadap penurunan kualitas hidup pada lansia dengan Diabetes Melitus.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7779Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kompetensi SDM, Dan Kepatuhan Pada Standar Akuntansi Pemerintah Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Tengah2025-07-04T20:11:59+07:00Andi Nurmala Dewinurmaladewi@gmail.comSuraedasuraeda@gmail.comDiarespatiDiarespati@gmail.com<p>Permasalahan dalam penelitian ini adalah tentang Pengaruh Akuntansi Keuangan Daerah,Kompetensi SDM, Dan Kepatuhan Pada Standar Akuntansi Pemerintah Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis Sistem Keuangan Daerah, untuk mengetahui dan menganalisis Kompetensi Sumber Daya Manusia , untuk mengetahui dan menganalisis Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Pemerintah dan untuk Menganalisis Kualitas Informasi Keuangan secara simultan dan parsial. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Sig. Variabel Sistem keuangan daerah (X1) sebesar 0.349 (>0.05), maka berkesimpulan bahwa variabel X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas laporan keuangan (Y). Variabel Kompetensi sumber daya manusia (X2) sebesar 0.298 (>0.05), maka berkesimpulan bahwa variabel X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas laporan keuangan (Y). Berdasarkan hasil uji t bahwa nilai Sig. Variabel Standar akuntansi pemerintahan (X3) sebesar 0.323 (>0.05), maka berkesimpulan bahwa variabel X3 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kualitas laporan keuangan (Y).</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7796Pengaruh Komunikasi, Kepemimpinan, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Uma Dawa Resort and SPA UBUD 2025-07-04T20:23:27+07:00I Putu Dimas Kusuma WijayaKusumadimas94@gmail.comKadek Bramdhika Adabramdhikakadek@gmail.comI Ketut Johny Pramanda Putrajohnypramanda@gmail.com<p>Kinerja karyawan merupakan faktor penting yang berkontribusi langsung terhadap keberhasilan operasional sebuah organisasi, terutama dalam industri perhotelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi, kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan pada Uma Dawa Resort and Spa Ubud. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel berjumlah 31 responden yang merupakan seluruh karyawan tetap Uma Dawa Resort and Spa Ubud. Teknik analisis data menggunakan uji regresi linear berganda, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, variabel komunikasi dan kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan, komunikasi, kepemimpinan, dan motivasi kerja bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7793Diplomasi Public Relations Telkomsel dalam Meningkatkan Reputasi Bisnis Telekomunikasi di Indonesia2025-07-04T20:40:56+07:00Mumtaz Haya Waralalomumtaz.waralalo@students.paramadina.ac.idYayat Kusnetiyayat.kusneti@students.paramadina.ac.id<p>Diplomasi Public Relations (PR) Telkomsel berperan penting dalam membangun dan memelihara reputasi perusahaan sebagai pemimpin industri telekomunikasi di Indonesia. Sebagai bentuk komunikasi satu arah yang strategis, diplomasi PR digunakan Telkomsel untuk menyampaikan pesan-pesan kunci yang mencerminkan inovasi teknologi, seperti jaringan 5G, dan kontribusi sosial melalui program Telkomsel Peduli dan Internet Baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana diplomasi PR Telkomsel dirancang untuk membangun persepsi positif publik dan memperkuat citra perusahaan sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam transformasi digital Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui analisis dokumen, wawancara, dan laporan program sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi PR Telkomsel berhasil menyampaikan nilai-nilai perusahaan secara efektif, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan mendukung posisi Telkomsel sebagai aktor utama dalam transformasi digital di Indonesia. Studi ini menyoroti pentingnya komunikasi satu arah yang terarah dan konsisten dalam menciptakan reputasi yang kuat dan berkelanjutan.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7790Perlindungan Hukum Terhadap Anak Hasil Perjanjian Sewa Rahim Menurut Hukum Positif Di Indonesia2025-07-04T20:47:09+07:00Muna Maulidamunamaulida0813@gmail.comAbdul Halim Barkatullahabdulhalim.juang@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan perjanjian sewa rahim dan perlindungan hukum terhadap anak yang dilahirkan dari perjanjian tersebut menurut hukum positif di Indonesia. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya praktik sewa rahim sebagai alternatif mendapatkan keturunan bagi pasangan yang mengalami infertilitas. Namun, praktik ini belum memiliki dasar hukum yang kuat di Indonesia sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum dan potensi pelanggaran hak anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dengan metode yuridis kualitatif, serta mengkaji teori kepastian hukum dan teori perlindungan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian sewa rahim belum diatur secara eksplisit dalam peraturan perundang-undangan Indonesia, sehingga seringkali hanya bersifat lisan atau informal. Akibat hukum terhadap anak hasil sewa rahim menjadi permasalahan serius, terutama dalam hal status perdata dan hak waris. Oleh karena itu, diperlukan pembentukan regulasi yang jelas dan komprehensif guna memberikan perlindungan hukum yang optimal terhadap anak hasil sewa rahim di Indonesia.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7788Optimalisasi Peran Kejaksaan Dalam Peningkatan Kesadaran Hukum Di Kabupaten Hulu Sungai Utara Melalui Implementasi Instruksi Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 20232025-07-04T20:54:15+07:00Ali Zainal Abidinaz.abidin304@gmail.com Anang Sophan Tornadoanang@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakagi dengan dikeluarkannya Instruksi Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 2023 tentang 2023 tentang Optimalisasi Peran Kejaksaan Dalam Membangun Kesadaran Hukum Masyarakat Desa Melalui Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa). Kemudian mengenai bagaimana bentuk pelaksanaan dan optimaliasinya dalam meningkatkan kesadaran hukum di wilayah hukum Kabupaten Hulu Sungai Utara dipilih sebagai titik fokus penelitian. Penelitian ditulis dengan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara telah melakukan langkah-langkah kongkrit diantaranya dengan melakukan edukasi melalui kegiatan sosisalisasi dan penyuluhan, pengawasan pengelolaan dana desa melalui optimalisasi program aplikasi Jaga Desa, hingga optimalisasi peran wadah badamai dalam penyelesaian perkara cepat. Beberapa kendala utama meningkatkan kesadaran hukum yakni masih kurangnya kualitas sumber daya manusia, kendala teknis seperti lemahnya jaringan internet dan lemahnya server aplikasi Jaga Desa, tidak adanya instrumen hukum yang mengatur perihal hak dan kewajiban pelaksana, kejelasan honorium, hingga tidak adanya instrumen hukum yang menegaskan untuk diwajibkannya penggunaan aplikasi sehingga menjadi tidak merata dan tidak optimal. Oleh sebab itu maka diperlukan adanya perbaikan baik pada instrumen hukum, teknis, hingga edukasi berkelanjutan untuk mendorong mewujudkan manusia hukum yang sadar dan taat pada tata aturan bernegara.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7789Politik Hukum Pembentukan Pengaturan Ketahanan Keluarga Di Indonesia2025-07-04T21:01:21+07:00Rahmat Aminrahmat.rajaoloan@gmail.comErlinaErlina@gmail.com<p>Penelitian ini membahas politik hukum dalam pembentukan pengaturan ketahanan keluarga di Indonesia. Ketahanan keluarga merupakan pilar penting dalam pembangunan nasional yang mencakup aspek fisik, ekonomi, sosial-budaya, dan psikososial. Studi ini dilakukan dengan pendekatan hukum normatif dan menggunakan teori politik hukum, teori konfigurasi politik, serta teori ketahanan keluarga untuk menganalisis peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun telah terdapat berbagai peraturan yang terkait, namun masih bersifat parsial dan belum terintegrasi dalam suatu kerangka hukum yang utuh dan sistematis. Dengan adanya RPJMN 20252029 yang menempatkan penguatan keluarga sebagai salah satu fokus pembangunan, momentum ini seharusnya dimanfaatkan untuk menyusun regulasi ketahanan keluarga yang komprehensif dan responsif terhadap tantangan sosial kontemporer.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7838Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Dengan Pencegahan Risiko Jatuh Pada Pasien di Ruangan Stroke Center Dan Ruangan Bedah RSUD Dr. M.M Dunda Limboto2025-07-04T21:16:28+07:00Rindi KumayRachmawatyy@ung.ac.idNurdiana DjamaluddinNurdianaDjamaluddin@gmail.comRachmawaty D. HunawaRachmawaty@ung.ac.id<p>Pasien jatuh merupakan salah satu insiden di rumah sakit sangat mengkhawatirkan yang dapat memiliki dampak pada cidera pasien bahkan kematian. Memberikan keselamatan kepada pasien merupakan hal penting, untuk mewujudkannya langkah awal yang diperlukan adalah pencegahan yang didasari pengetahuan dan sikap terutama perawat sebagai tenaga kesehatan yang paling lama dan sering berinteraksi dengan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pencegahan risiko jatuh pada pasien di ruangan <em>stroke center</em> dan ruangan bedah RSUD Dr. M.M Dunda Limboto. Populasi dalam penelitian ini yaitu 38 perawat, dan sampel jumlah keseluruhan menggunakan teknik <em>total sampling</em> karena jumlah populasi kurang dari 100.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan dari 38 responden, sebanyak 30 responden (78,9%) memiliki pengetahuan baik, 8 responden (21,1%) memiliki pengetahuan cukup. Sebagian besar responden, yaitu 33 orang (86,8%), memiliki sikap positif, sedangkan 5 responden (13,2%) memiliki sikap negatif. Dalam pencegahan risiko jatuh, sebagian besar responden, yaitu 24 orang (63,2%), memiliki tingkat pencegahan tinggi, sementara 14 responden (36,8%) memiliki tingkat pencegahan sedang. Berdasarkan uji <em>Spearman Rho</em> diperoleh nilai p=0,011, menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan pencegahan risiko jatuh (<em>p-value</em> <0,05), serta nilai p sebesar 0,032, menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sikap dengan pencegahan risiko jatuh (<em>p-value </em><0,05). Kesimpulanya pengetahuan dan sikap perawat berperan penting dalam pencegahan risiko jatuh.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7837Gambaran Program Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Dalam Mengatasi Masalah Gizi Kurang Pada Balita Di Desa Tuloa2025-07-04T21:44:57+07:00Khairunnisa Lamalanilamalanikhairunnisa@gmail.comSunarto Kadirsunartokadir@ung.ac.idRamly Abudiramlyabudi@ung.ac.id<p>Pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal merupakan strategi penanganan masalah gizi pada Balita. Rumusan masalah bagaimana gambaran program PMT berbasis pangan lokal dalam mengatasi masalah gizi kurang pada balita di Desa Tuloa. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran program PMT berbasis pangan lokal dalam mengatasi masalah gizi kurang pada balita di Desa Tuloa. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi seluruh ibu dari balita yang terlibat dalam program PMT di Desa Tuloa. Sampel penelitian berjumlah 52 orang menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian diketahui bahwa edukasi gizi terbanyak berjumlah 46 (88.5%), tidak diberikan edukasi gizi (11.5%), keberagaman pangan beragam terbanyak berjumlah 39 (75.0%), tidak beragam berjumlah 13 (25.0%), siklus menu <7 hari terbanyak berjumlah 30 (57.7%), yang menerima ?7 hari berjumlah 22 (42.3%), kesesuaian tekstur sesuai terbanyak berjumlah 46 (88.5%) dan tidak sesuai berjumlah 6 (11.5%), lama waktu pemberian memenuhi terbanyak berjumlah 31 (59.6%), tidak memenuhi berjumlah 21 balita (40.4%), status gizi baik terbanyak berjumlah 38 (73.1%) dan gizi kurang berjumlah 14 (26.9%). Saran peneliti selanjutnya, meneliti faktor-faktor aspek sosial-ekonomi, keterlibatan keluarga, inovasi penyusunan menu agar lebih bervariasi dan menarik untuk dampak jangka panjang program PMT terhadap status gizi balita</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7674Metode Ceramah Dalam Pendidikan Islam (Keuntungan dan Keterbatasannya)2025-07-05T10:52:14+07:00A. Moh. Ickhamal SuryadinataIckhamaltravel16@gmail.comFatmaFatmawati@gmail.comNindiawatiNindiawati@gmail.com<p>Metode ceramah merupakan salah satu pendekatan klasik yang paling sering digunakan dalam praktik pendidikan Islam, baik di lembaga formal seperti madrasah dan pesantren, maupun dalam pengajian non-formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis efektivitas penggunaan metode ceramah dalam pendidikan Islam dengan menyoroti keuntungan dan keterbatasan yang melekat pada metode ini. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur, ditemukan bahwa metode ceramah memiliki sejumlah keuntungan, antara lain efisiensi waktu, penyampaian materi secara sistematis, serta kemampuan menjangkau peserta didik dalam jumlah besar. Namun demikian, keterbatasan juga muncul, seperti minimnya partisipasi aktif siswa, potensi kejenuhan dalam proses belajar, dan kesulitan dalam mengukur pemahaman peserta didik secara langsung. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa metode ceramah perlu dipadukan dengan strategi pembelajaran aktif lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang holistik. Dengan demikian, pendidikan agama Islam perlu mempertimbangkan konteks, karakteristik peserta didik, serta tujuan pembelajaran dalam menentukan pendekatan yang tepat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai keuntungan dan keterbatasannya dalam penggunaan metode ceramah dalam pendidikan agama islam.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7673Metode Pembelajaran Kolaboratif Dalam Konteks Pendidikan Islam: Membangun Kerja Sama Dalam Pembelajaran2025-07-05T10:59:57+07:00A. Moh. Ickhamal SuryadinataIckhamaltravel16@gmail.comRahmawatiRahmawati898@gmail.com<p>Metode pembelajaran kolaboratif adalah pendekatan yang melibatkan kerja sama antar peserta didik dalam mencapai tujuan bersama, yang sangat relevan dengan prinsip-prinsip pendidikan Islam. Pembelajaran ini menekankan nilai-nilai seperti <em>ta‘?wun</em> (saling tolong-menolong), <em>sy?r?</em> (musyawarah), dan ukhuwah (persaudaraan), yang merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Meskipun penerapan metode ini dalam pendidikan Islam masih menghadapi tantangan, seperti paradigma pendidikan yang cenderung tradisional dan keterbatasan sumber daya, penerapannya dapat memperkuat karakter peserta didik dalam aspek sosial, emosional, dan spiritual. Artikel ini mengkaji penerapan metode pembelajaran kolaboratif dalam konteks pendidikan Islam, serta strategi implementasi yang dapat mendukung pembentukan karakter Islami peserta didik. Dengan perencanaan yang berbasis nilai Islam, desain aktivitas yang melibatkan interaksi aktif, dan pengelolaan kelompok yang adil, pembelajaran kolaboratif dapat menjadi sarana efektif untuk mengembangkan pribadi yang berakhlak mulia, cerdas, dan bertanggung jawab dalam masyarakat.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7864Netralitas Notaris Dalam Membuat Akta Perjanjian Kredit2025-07-05T11:06:23+07:00Maulia Bella Sarimauliabellas@gmail.comDjoni Sumardi GozaliDjoniSumardiGozali@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aturan kewajiban notaris dalam menjaga netralitas pada pembuatan akta perjanjian kredit dan menganalisa mengenai sanksi yang dapat dikenakan jika notaris tidak bersikap netral dalam pembuatan akta. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah pertama, Aturan hukum di Indonesia secara tegas mewajibkan notaris untuk menjaga netralitas dalam pembuatan akta perjanjian kredit. Notaris harus menjamin bahwa isi akta dibuat berdasarkan kesepakatan yang seimbang dan adil, serta tidak mengandung klausul sepihak yang merugikan salah satu pihak. Hubungan kerja antara bank dan notaris sebagai rekanan menimbulkan potensi ketidaknetralan. Kedua, Notaris yang tidak menjaga netralitas pembuatan akta perjanjian kredit dapat dikenakan sanksi hukum berdasarkan tingkat pelanggaran. Sanksi berupa administrasi, kode etik, perdata, dan pidana. Ketidaknetralan notaris tidak hanya menciderai kepercayaan publik terhadap profesi, tetapi juga berpotensi menyebabkan batalnya akta dan merugikan salah satu pihak dalam perjanjian. Oleh karena itu, sikap profesional, jujur, dan mandiri adalah keharusan dalam menjalankan tugas kenotariatan.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7865Notaris Sebagai Terpidana Dalam Sengketa Para Pihak Atas Akta Perjanjian yang Dibuatnya (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 248/PID.B/2022/PN.JKT.BRT)2025-07-05T11:14:23+07:00Shafa Khairun Nisashafakn56276@gmail.comDjoni Sumardi GozaliDjoniSumardiGozali@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi dan kekuatan hukum akta notaris yang menjadi objek sengketa dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 248/Pid.B/2022/PN.Jkt.Brt serta pertanggungjawaban hukum notaris yang ditetapkan sebagai terpidana dalam perkara tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dan konseptual dengan metode kualitatif-deskriptif serta menggunakan teknik analisis hukum preskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akta yang secara formal sah dapat kehilangan kekuatan otentiknya apabila substansinya bertentangan dengan fakta hukum dan mengandung unsur tindak pidana, namun dalam prosedur pembatalannya masih terdapat inskonsistensi antara Undang-Undang dan mekanisme hukum yang ada. Dalam perkara a quo, notaris terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pemalsuan akta dan tindak pidana pencucian uang, sehingga dipidana dan diberhentikan dari jabatannya. Akta yang dibuat pun dinyatakan tidak memiliki kekuatan pembuktian karena tidak memenuhi syarat formil dan materiil yang ditentukan undang-undang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pertanggungjawaban notaris meliputi aspek pidana, perdata, administratif, dan etika profesi, serta pentingnya mekanisme pengawasan yang ketat dan perlindungan hukum bagi pihak-pihak yang dirugikan oleh akta yang cacat hukum.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7866Penerbitan Hak Guna Bangunan (Hgb) Di Atas Perairan (Studi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 3/PUU-VIII/2010)2025-07-05T11:29:42+07:00Zhafirah Zahrazhafirahzahra1601@gmail.comLena HanifahLenaHanifah@gmail.com<p>Dalam Pasal 36 UUPA, Sertifikat Hak Guna Bangunan adalah hak untuk mendirikan bangunan dan hak untuk memiliki bangunan di atas tanah yang bukan milik sendiri dengan jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) tahun, dan dapat diperpanjang dengan waktu paling lama 20 (dua puluh) tahun. Hak Guna Bangunan (HGB) seluas kurang lebih 656 hektare ditemukan di atas laut di wilayah Sidoarjo melalui aplikasi Bhumi milik Kementrian ATR/BPN oleh Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga, Thanthowy Syamsuddin seluas kurang lebih 656 hektare yang berada di Laut Surabaya-Sidoarjo. Selain itu juga konflik agrarian lainnya yang terdapat HGB dan Hak Milik (HM) di atas perairan laut juga berada di perairan Kabupaten Tangerang yang terbit pada September 2023 dan juga terdapat pagar laut berupa bambu sepanjang 30,16 kilometer, yang dituturkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid. HGB yang terlekat di atas laut bertentangan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Putusan MK) Nomor 3 /PUU-VIII/2010 yang menguji Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Dalam permohonan ke Mahkamah Konstitusi (MK), pemohon menyatakan bahwa pemberian Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (selanjutnya disebut HP-3) dalam UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Hasil penelitian menunjukkan Keberadaan PP No 18/2021 tidak secara mutlak ada karena terbitnya Putusan MK No 3/PUU VIII/2010, karena fokus utama Putusan MK adalah terkait pengujian materiil Undang-Undang No 27/2007 dan BPN memiliki tanggung jawab terhadap cacat administrasi penerbitan HGB yang melanggar ketentuan hukum. Maka dari itu penerbitan HGB di atas perairan seharusnya tidak sah dan batal demi hukum</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7868Model Sertifikasi Notaris dalam Transaksi yang Dilakukan Secara Elektronik2025-07-05T11:37:34+07:00Dwita Angelia Riantydwita.angeliaa@gmail.comAbdul Halim BarkatullahAbdulHalimBarkatullah@gmail.com<p>Kewenangan notaris dalam mensertifikasi transaksi yang dilakukan secara elektronik dalam Undang Undang Jabatan Notaris yang muncul akibat dari kemajuan teknologi. Pada umumnya, akta otentik yang dibuat dan/atau dihadapan notaris dicetak menggunakan kertas. Namun, dengan perkembangan teknologi administrasi perkantoran sudah mulai tidak menggunakan kertas (paperless). Cyber notary mempunyai dalam melakukan sertifikasi dan autentifikasi terhadap kegiatan transaksi elektronik. Transaksi Elektronik merupakan perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan mengenai kewenangan notaris dalam mensertifikasi transaksi elektronik terkhususnya mengenai bagaimana notaris mengetahui kebenaran identitas para pihak yang melakukan transaksi secara elektronik tersebut dan untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab notaris terhadap sertifikasi transaksi yang dilakukan secara elektronik. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah Pertama, kewenangan Notaris dalam melakukan sertifikasi terhadap transaksi elektronik sama dengan kewenangan Notaris dalam melakukan legalisasi. Kebenaran tanda tangan yang ada dalam sertifikat, dan penandatanganan sertifikat tidak dilakukan oleh orang lain atau orang yang bukan merupakan pihak yang berwenang untuk memberikan tanda tangan. Kedua, Tanggung jawab Notaris dalam mensertifikasi transaksi yang dilakukan secara elektronik menganut prinsip tanggung jawab berdasarkan kesalahan (based on fault of liability). Dalam sertifikasi secara elektronik, Notaris harus bertanggung jawab apabila dalam pelaksanaannya terdapat kesalahan atau pelanggaran yang disengaja oleh Notaris.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7869Pendampingan Hukum Terhadap Notaris Sebagai Terlapor Dalam Pemeriksaan Oleh Majelis Pengawas Daerah Notaris2025-07-05T11:46:20+07:00Indahindahhjanuari8@gmail.comIchsan AnwaryIchsanAnwary@gmail.com<p>Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis prosedur pemeriksaan notaris serta menganalisis kewenangan majelis pengawas daerah dengan adanya pendampingan penasehat hukum terhadap notaris atau masyarakat selaku kuasa dari pelapor terkait pemeriksaan oleh majelis pemeriksa. Dengan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, Bahwa hasil penelitian dalam penelitian ini adalah Pertama: Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 15 Tahun 2020, prosedur pemeriksaan notaris terkait dugaan pelanggaran jabatan dan perilaku dimulai dengan adanya laporan dari masyarakat atau temuan Majelis Pengawas sendiri, kemudian Majelis Pengawas membentuk Majelis Pemeriksa yang terdiri dari unsur pemerintah, notaris, dan akademisi. Majelis Pemeriksa melakukan pemanggilan terhadap pelapor dan terlapor untuk didengar keterangannya, mengumpulkan bukti-bukti, dan dapat melakukan pemeriksaan protokol notaris jika diperlukan. Kedua: Kewenangan Majelis Pengawas Daerah Notaris dalam memeriksa dugaan pelanggaran jabatan dan perilaku Notaris tetap berlaku sepenuhnya meskipun Notaris atau Masyarakat selaku kuasa dari Pelapor didampingi oleh penasehat hukum. Kehadiran penasehat hukum bertujuan untuk memberikan bantuan dan pembelaan hukum kepada pihak yang diperiksa atau yang mengajukan laporan, namun tidak mengurangi kewenangan Majelis Pengawas untuk melakukan pemeriksaan secara objektif, meminta keterangan, mengumpulkan bukti, dan mengambil keputusan berdasarkan fakta dan peraturan yang berlaku.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7870Pengawasan dan Tanggung Jawab Hukum Terhadap Tarif Honorarium Notaris yang Tidak Wajar2025-07-05T11:54:00+07:00Marissaicamarissa88@gmail.comSupraptoSuprapto@gmail.com<p>Notaris sendiri dapat dikatakan sebagai pelaku usaha, dikarenakan Notaris adalah perorangan yang menyediakan dan memberikan jasa dibidangnya kepada masyarakat yang memerlukan jasanya dan atas jasa yang diberikannya kepada masyarakat, Notaris berhak memungut honor dari pekerjaanya. Pengawasan dan pembinaan terhadap Notaris dilakukan oleh Majelis Pengawas Notaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami mengenai Tanggung Jawab Majelis Pengawasan Notaris, terkhususnya mengenai Pengawasan Majelis Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar dan untuk Tanggung Jawab Majelis Pengawas Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar. Metode yang dilakukan dalam peneitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah pertama, Pengawasan Majelis Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar. Majelis Pengawas Notaris hanya sebatas melakukan pengawasan dan pembinaan untuk mencegah terjadinya pelanggaran jabatan Notaris, Majelis Pengawas Notaris tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan standar honorarium Notaris.Kedua, Tanggung Jawab Majelis Pengawas Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar. Majelis Pengawas Notaris memiliki tanggung jawab utama dalam memastikan bahwa Notaris menjalankan profesinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN), serta Kode Etik Notaris.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7871Optimalisasi Fungsi Intelijen Kepolisian Dalam Penanganan Kejahata Terorganisir Transnasional2025-07-05T12:04:33+07:00Muhammad Abrori Wirandymuhammadabrori002@gmail.comAhmad SyaufiAhmadSyaufi@gmail.com<p>Kejahatan terorganisir transnasional merupakan ancaman serius bagi stabilitas nasional Indonesia, yang memerlukan peran strategis intelijen kepolisian dalam mendeteksi dan menangani jaringan kejahatan lintas negara. Namun, regulasi yang ada masih bersifat umum dan belum optimal, sehingga menyulitkan pelaksanaan fungsi intelijen secara efektif. Melalui metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual, penelitian ini menemukan bahwa kelemahan dalam pengaturan, khususnya dalam Perkabik No. 2 Tahun 2013, menjadi hambatan dalam penguatan peran intelijen kepolisian. Hasil kajian menegaskan pentingnya pembaruan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mendukung kerja sama internasional guna memperkuat upaya pencegahan dan penindakan kejahatan lintas batas. Kesimpulannya, optimalisasi fungsi intelijen kepolisian harus diwujudkan melalui reformasi regulasi yang lebih spesifik, adaptif, dan kolaboratif agar mampu menjawab tantangan kejahatan transnasional secara efektif dan akuntabel.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7780Mengukur Performa Keuangan: Perbandingan BRI dan Bmi Sebagai Representasi Bank Konvensional dan Syariah2025-07-05T12:16:37+07:00Mastia M Halimumastia_m_halimu@untika.ac.idRika Yunita PratiwiRikaYunitaPratiwi@gmail.comLiswan RusmanLiswanRusman@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja keuangan antara bank konvensional dan bank syariah, dengan mengambil studi kasus pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank konvensional dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai bank syariah. Penelitian menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan periode 2020-2024. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan yang mencakup rasio profitabilitas (ROA, ROE), rasio likuiditas (FDR/LDR), dan rasio efisiensi (BOPO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BRI memiliki kinerja yang lebih unggul dari segi profitabilitas, sedangkan Bank Muamalat Indonesia (BMI) menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik. Temuan ini memberikan gambaran bagi investor dan regulator dalam mengambil keputusan strategis di sektor perbankan.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7840Analisis Tingkat Kebisingan Aktivitas Stone Crusher Pada Tambang Indonesia Growth Project (IGP) Morowali 2025-07-08T11:49:51+07:00Sheena Ramadhia Asmara Dhanisra776@umas.ac.idSunardisunardi.k3@ung.ac.id<p>Indonesia Growth Project (IGP) Morowali merupakan proyek penambangan dan pengolahan nikel<br>terintegrasi. Pelaksanaan kegiatan penambangan terletak di lokasi workshop stone crusher menghasilkan kebisingan yang sangat tinggi sehingga pekerja di bagian stone crusher terpapar kebisingan setiap harinya. Oleh karena itu diperlukan kajian untuk menganalisis kebisingan yang bertujuan untuk mengtahui tingkat kebisingan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini pengambilan data kebisingan dilaksanakan selama 1 tahun menggunakan alat Sound Level Meter dengan metode berdasarkan Kepmen-LH No.48 Tahun 1996. Dari hasil pengukuran kebisingan tertinggi diketahui rata-rata 95,07 dB pada bulan Agustus sedangkan kebisingan terendah dengan rata-rata 85,07 dB pada bulan November. Intensitas kebisingan yang terjadi pada area mesin crusher cukup tinggi, maka penggunaan APD jenis sumbat telinga (ear plug) disarankan bagi pekerja sekitar area mesin crusher mengingat pekerja mengalami paparan kebisingan tinggi selama bekerja.<br>Kata kunci: kebisingan, stone crusher</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7841Pengaruh Pajak Restoran terhadap Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Donggala2025-07-08T12:09:51+07:00Chaeranti Muldayani DewiChaerantimuldayanidewi89@gmail.comAbdul Rahman TaherAbdulrahman@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pajak restoran berpengaruh signifikan terhadapat Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Instrumen penelitian ini adalah laporan realiasi anggaran perbulan selama tahun 2020-2024. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak Restoran memiliki pengaruh positif yang kuat terhadap peningkatan Pendapatan asli daerah Di Kabupaten Donggala.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7872Keabsahan Putusan Elektronik Dan Mekanisme Pengawasannya Dalam Sistem E-Court2025-07-09T17:48:30+07:00Haya Shofiyyahayashofiyya@gmail.comAnang Sophan Tornadoanang@gmail.com<p>Indonesia sebagai negara hukum mengedepankan prinsip peradilan yang sederhana, cepat, dan berbiaya ringan sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 dan UU No. 48 Tahun 2009. Seiring dengan kemajuan teknologi digital, sistem peradilan Indonesia mengalami transformasi melalui penerapan e-Court dan e-Litigation untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan peradilan. Namun, implementasi putusan elektronik masih menghadapi tantangan serius, terutama terkait perbedaan isi antara salinan putusan elektronik dengan fisik yang berpotensi menimbulkan sengketa baru dan merusak legitimasi peradilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keabsahan putusan elektronik serta mekanisme pengawasannya dalam sistem e-Court. Menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual, penelitian ini menemukan kekaburan norma dalam PERMA No. 7 Tahun 2022 yang belum mengatur secara rinci mekanisme verifikasi dan pengawasan atas keakuratan isi putusan. Kesimpulannya, diperlukan penguatan regulasi dan sistem pengawasan yang lebih terbuka dan terintegrasi guna menjamin legitimasi dan akurasi putusan elektronik dalam sistem peradilan modern.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7834Profesi Keperawatan Dalam Perspektif Hukum Dengan Mutu Pelayanan Di Rsud Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin2025-07-09T17:55:28+07:00Muhammad Ridhaniridhaniodong1211@gmail.comDiana HaitiDianaHaiti@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kewenangan klinis perawat serta mengevaluasi profesi keperawatan dari perspektif hukum dalam kaitannya dengan mutu pelayanan di RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin. Melalui pendekatan normatif-empiris, data dikumpulkan dari studi pustaka, observasi, dan wawancara terhadap tenaga keperawatan dan pemangku kebijakan rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kewenangan klinis belum sepenuhnya sesuai dengan jenjang karir perawat dan regulasi yang berlaku, yang berimplikasi pada kualitas pelayanan keperawatan. Hambatan utama dalam pelaksanaan kewenangan klinis meliputi kurangnya sosialisasi peraturan, beban kerja tinggi, keterbatasan sertifikasi, serta ketidakmerataan distribusi tenaga keperawatan. Secara hukum, pelaksanaan praktik keperawatan tanpa kewenangan klinis dan STR (Surat Tanda Registrasi) dapat menimbulkan konsekuensi pidana dan perdata. Oleh karena itu, kredensial dan rekredensialisasi menjadi mekanisme penting untuk menjamin kompetensi, keselamatan pasien, serta akuntabilitas pelayanan keperawatan</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7836Anomali Demokrasi Lokal; Studi Atas Fenomena Calon Tunggal dalam Pilkada Maros 20242025-07-09T18:04:26+07:00Sufirmansoefirman47@gmail.comMuhammadMuhammad@gmail.comGustiana A. KamboGustianaKambo@gmail.com<p>Artikel ini membahas fenomena Pilkada dengan satu pasangan calon (paslon) di Kabupaten Maros tahun 2024 sebagai bentuk anomali dalam praktik demokrasi elektoral di tingkat lokal Indonesia. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi transendental, penelitian ini berupaya mengungkap bagaimana masyarakat memaknai situasi politik tanpa pilihan dalam konteks Pilkada satu paslon. Analisis dikaji melalui kerangka teori demokrasi minimalis Joseph Schumpeter, yang menekankan pentingnya kompetisi antar elite politik sebagai inti dari demokrasi. Temuan menunjukkan bahwa absennya kompetitor politik dalam Pilkada Maros bukan hanya menurunkan kualitas partisipasi pemilih, tetapi juga menciptakan krisis representasi dan delegitimasi hasil pemilihan secara moral. Koalisi besar sembilan partai yang secara bulat mendukung satu pasangan calon menunjukkan dominasi elite politik yang pragmatis dan melemahkan fungsi partai sebagai penyedia alternatif politik. Partisipasi pemilih yang menurun dan suara kolom kosong yang tinggi menjadi simbol resistensi publik terhadap demokrasi tanpa pilihan. Artikel ini menyimpulkan bahwa Pilkada Maros 2024 mencerminkan regresi demokrasi lokal, di mana prosedur elektoral dijalankan tanpa substansi kompetitif yang esensial bagi demokrasi. Reformasi sistem pencalonan, penguatan kaderisasi partai, dan peran masyarakat sipil menjadi krusial untuk menjaga integritas dan keberlanjutan demokrasi lokal di Indonesia. </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7888Klasifikasi Dan Standar Sanksi Terhadap Notaris yang Meninggalkan Wilyah Jabatannya Atas Asas Kepastian Hukum2025-07-09T18:11:18+07:00Merry Rimadinimerryrimadini@gmail.comSupraptoSuprapto@gmail.com<p>Penelitian ini membahas ketidakjelasan dalam penerapan sanksi terhadap notaris yang meninggalkan wilayah jabatannya tanpa izin berdasarkan Pasal 17 Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, ditinjau dari perspektif asas kepastian hukum. Permasalahan muncul karena tidak adanya peraturan pelaksana yang menjelaskan lebih lanjut mekanisme, standar, dan prosedur sanksi, serta adanya disparitas penerapan di berbagai daerah yang mengakibatkan inkonsistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab ketidakjelasan, serta menawarkan klasifikasi dan standar sanksi yang sesuai prinsip legalitas dan keadilan. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber data diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakjelasan disebabkan oleh lemahnya formulasi norma, kurangnya standar nasional dalam pengawasan, lemahnya kode etik, dominasi diskresi pengawas, serta ketiadaan sistem informasi yang transparan. Oleh karena itu, diperlukan pembaruan norma dan regulasi teknis yang menjamin proporsionalitas, konsistensi, serta perlindungan hukum bagi notaris maupun masyarakat pengguna jasanya.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7889Kepastian Hukum Status Dosen PNS Yang Boleh Menjadi Advokat Dalam Purusan Mahkamah Konstitusi Nomor 150/PUU-XXII/20242025-07-09T18:17:42+07:00Mbareb Slamat Pambudimbarebp@gmail.comIchsan AnwaryIchsanAnwary@gmail.com<p>Penelitian ini membahas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 150/PUU-XXII/2024 yang membawa perubahan signifikan dalam praktik profesi advokat di Indonesia, khususnya bagi dosen yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalam amar putusannya, Mahkamah menyatakan bahwa larangan bagi PNS untuk menjadi advokat, sebagaimana termuat dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c dan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003, tidak berlaku bagi dosen PNS yang memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma dalam rangka pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, konseptual, historis, dan pendekatan kasus. Tujuannya adalah untuk menganalisis kepastian hukum bagi dosen PNS yang menjalankan profesi advokat dalam konteks putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, serta meninjau sinkronisasi dan harmonisasi antara putusan Mahkamah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun putusan MK memberikan ruang partisipasi dosen PNS dalam pemberian bantuan hukum, terdapat disharmonisasi normatif terutama terkait keanggotaan dalam organisasi advokat. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan lebih lanjut agar putusan Mahkamah dapat diimplementasikan secara konsisten tanpa menimbulkan konflik antar peraturan. Putusan MK ini mencerminkan pendekatan progresif terhadap pemenuhan akses keadilan bagi masyarakat miskin, sekaligus pengakuan terhadap potensi kontribusi akademisi dalam sistem hukum nasional.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7890Pembuktian Konsep Pembuatan Pemaksaan Dalam Tindak Pidana Kekerasan Seksual2025-07-09T18:23:48+07:00M. Hasanul Arifinsanularifin66@gmail.comRahmida ErliyaniRahmidaErliyani@gmail.com<p>Penelitian ini membahas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang hadir sebagai respons negara terhadap kebutuhan regulasi yang lebih inklusif dan berpihak kepada korban. Salah satu pasal krusial dalam undang-undang ini adalah Pasal 4 ayat (1) yang merinci lima bentuk kekerasan seksual, yaitu: pelecehan seksual nonfisik, pelecehan seksual fisik, pemaksaan kontrasepsi, pemaksaan sterilisasi, dan pemaksaan perkawinan. Unsur "pemaksaan" menjadi penentu utama dalam mengkualifikasikan suatu tindakan sebagai tindak pidana dalam konteks ini. Namun, tidak adanya definisi eksplisit mengenai unsur pemaksaan dalam undang-undang tersebut menimbulkan tantangan dalam proses pembuktian hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif dengan menelaah undang-undang, doktrin, dan putusan pengadilan yang relevan. Temuan menunjukkan bahwa ketidakjelasan konsep pemaksaan menyebabkan disparitas putusan dan hambatan dalam penyidikan serta penuntutan perkara kekerasan seksual. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan penafsiran progresif dan kontekstual oleh aparat penegak hukum serta penguatan peraturan teknis pembuktian berbasis pendekatan viktim-sentris dan perlindungan hak asasi. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam memperjelas unsur normatif pemaksaan serta mendorong reformasi sistem pembuktian perkara kekerasan seksual di Indonesia.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7884Analisis Pengendalian Internal Terhadap Piutang Dagang Pada Cv. Sengon Mitra Sejati2025-07-09T18:33:48+07:00Sulastrisulastriastii19@gmail.comSuraedassuraeda@gmail.comSiti Zuhrohsitizuhroh03@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas pengendalian internal terhadap piutang dagang pada CV. Sengon Mitra Sejati. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini mengacu pada lima komponen pengendalian internal berdasarkan kerangka COSO, yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal terhadap piutang dagang di perusahaan telah cukup efektif, terutama dalam aspek komunikasi dan pemantauan. Namun, masih terdapat kelemahan dalam pemisahan fungsi serta belum adanya prosedur tertulis mengenai penagihan piutang, yang dapat memengaruhi efektivitas sistem secara keseluruhan.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7886Efisiensi Administrasi Kesehatan Sebagai Dampak Penggunaan Rekam Medis Elektronik Di Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo2025-07-09T18:43:45+07:00Adryanadryanishak862@gmail.comSylva Flora Ninta Tariganlora.ninta@ung.ac.idYasir Mokodompisepid_yasir@ung.ac.id<p>Rekam Medis Elektronik merupakan sistem elektronik yang digunakan pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi administrasi pada pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi administrasi kesehatan sebagai dampak penggunaan rekam medis elektronik di Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif untuk menggambarkan fenomena, gejala atau keadaan. Informan kunci penanggung jawab rekam medis, informan biasa tiga orang petugas rekam medis, dan informan penunjang dua orang yaitu kepala tata usaha dan tenaga administrasi. Penelitian iini dilaksanakan di Puskesmas Kota Tengah. Waktu penelitian pada bulan Februari 2025. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Rekam Medis Elektronik dapat meningkatkan efisiensi administrasi di Puskesmas Kota Tengah. Hal ini dilihat dari penurunan waktu proses administrasi, penurunan biaya yang digunakan dan peningkata produktivitas tenaga kerja. Perlu adanya pelatihan berkelanjutan bagi petugas untuk memaksimalkan penggunaan Rekam Medis Elektronik yang lebih terintegrasi.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7833Analisis Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Prostitusi di Indonesia dalam Perspektif Hukum2025-07-09T18:54:36+07:00Siti Rena Maulidarenaa.maulida3006@gmail.comAhmad SyaufiAhmadSyaufi@gmail.com<p>Prostitusi merupakan permasalahan sosial yang kompleks dan telah menjadi bagian dari dinamika masyarakat Indonesia sejak zaman kuno hingga era digital saat ini. Fenomena ini tidak hanya berkaitan dengan aspek moralitas, tetapi juga menyangkut faktor ekonomi, budaya, hukum, dan sosial. Ketimpangan sosial dan ekonomi yang mengakar menjadi pendorong utama terjadinya praktik prostitusi, yang kemudian menimbulkan polemik dalam penegakan hukum pidana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan sejarah prostitusi di Indonesia serta mengevaluasi kebijakan hukum pidana yang berlaku dalam menanggulangi praktik tersebut secara adil dan efektif.Penelitian menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Bahan hukum yang digunakan meliputi KUHP, UU ITE, UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, serta UU Pornografi. Sifat penelitian bersifat deskriptif dan analitis, dengan fokus pada kekaburan hukum dalam regulasi prostitusi.Bab II membahas sejarah perkembangan prostitusi dari masa kerajaan, kolonial, hingga era digital saat ini. Perubahan bentuk prostitusi dari lokalisasi fisik ke praktik daring mengungkap lemahnya regulasi yang tegas dan menyeluruh. Sementara itu, Bab III menguraikan prinsip keadilan dalam penanganan prostitusi, menekankan pendekatan humanis dan non-diskriminatif, serta pentingnya keterlibatan aparat penegak hukum dan formulasi kebijakan yang responsif terhadap realitas sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan hukum pidana di Indonesia masih bersifat ambigu dan belum menyentuh akar masalah secara menyeluruh. Oleh karena itu, diperlukan pembaruan hukum yang lebih progresif dan komprehensif, yang tidak hanya menindak pelaku, tetapi juga memberikan perlindungan dan solusi alternatif bagi korban. Reformulasi kebijakan yang berkeadilan merupakan langkah penting dalam upaya mewujudkan tatanan sosial yang lebih adil dan manusiawi</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7894Analisis Tingkat Kepuasan Pada Pengguna Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dengan Metode Human Organization Technology Fit (HOT-Fit) Di Puskesmas Pilolodaa2025-07-09T19:14:39+07:00Kasmawati Usmankasmawatiusman156@gmail.comSylva Flora Ninta Tarigansylaflora@gmail.comRamly Abudiramlyabudi@gmail.com<p>Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah suatu aplikasi manajemen puskesmas yang fungsi utamanya sebagai alat dalam pencatatan, pengolahan dan penyajian informasi xsemua data pasien dari awal melakukan pendaftaran hingga pelaporan. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis keberhasilan suatu sistem yang dilihat dari kepuasan pengguna yaitu dengan menggunakan metode HOT-Fit, dimana metode ini terbagi menjadi 4 aspek yaitu dari aspek human, organization, technology, dan net benefit. Metode penelitian yang digunakan adalah Jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu untuk mendeskripsikan sekilas hasil responden penelitian, nilai rata-rata (mean) masing-masing item pertanyaan dan total item serta digunakan untuk mengetahui pencapaian responden terhadap penyebaran jawaban responden. Pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 25 orang. Proses pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak, khususnya program excel, dan dihitungan dengan rumus tingkat pencapaian responden (TCR). Hasil penelitian dengan menghitung TCR menunjukan bahwa aspek human memiliki total nilai TCR 72,05%, dikategorikan puas. Aspek organization memiliki nilai TCR 78,13%, dikategorikan puas. Aspek technology memiliki nilai TCR 69,15%, dikategorikan puas. Aspek net benefit memiliki nilai TCR 78,89%, dikategorikan puas. Dan metode HOT-Fit memiliki nilai TCR 74,53%, dikategorikan puas.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7898Pengaruh Teknik Latihan Penguatan Otot (Standing Hip Abduction) Terhadap Kekuatan Otot Panggul dan Kaki Pada Pasien Pasca Stroke Di Klinik Kinesia Sentra Rehabilitasi2025-07-09T19:25:33+07:00Fazriah Nurul Hamzahhamzahfazriah@gmail.comNasrun PakayaNasrunPakaya@gmail.comSitti Fatimah Meylandri ArsadSittiFatimah@gmail.com<p>Stroke merupakan cedera otak yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah atau suplai darah yang tidak memadai sehingga menyebabkan infark atau perdarahan pada parenkim otak. Selain itu juga, stroke dapat menyebabkan gangguan pada fungsi motorik yang berimbas pada kekuatan otot pasien sehingga dapat menyebabkan penderita mengalami kelemahan otot. Kondisi ini harus segera ditangani karena dapat menyebabkan kelemahan otot permanen hingga kelumpuhan. Salah satu upaya yang dapat mengatasi kelemahan otot pada pasien pasca stroke yaitu dengan latihan <em>Standing Hip Abduction</em>. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh teknik latihan penguatan (<em>standing hip abduction</em>) terhadap kekuatan otot panggul dan kaki pada pasien pasca stroke. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif <em>pre-eksperimental </em>dengan pendekatan <em>pre-post test </em>dengan rancangan <em>one group pre-post test design.</em> Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca stroke di klinik kinesia sentra rehabilitasi. Metode pengambilan sampel menggunakan <em>non-probability sampling </em>dengan pendekatan<em> purposive sampling </em>sebanyak 21 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh latihan standing hip abduction terhadap kekuatan otot dengan <em>p-Value </em>sebesar 0,000 (<em>p-Value < 0,05)</em>. Di harapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat langsung kepada pasien yang mengalami kelemahan otot terutama pada pasien pasca stroke.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7897Pengaruh Brand Image Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada E-Commerce Lazada (Studi Pada Konsumen Di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali)2025-07-09T19:47:16+07:00Nurfadilahnurfadilah2003038@gmail.comMaskuri SutomoMaskuriSutomo@gmail.comSyamsul Bahri Dg. ParaniSyamsul@yahoo.co.idFaridFarid@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh <em>Brand Image</em> dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada <em>E-commerce</em> Lazada (Studi pada Konsumen di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali). Metode penarikan sampel dalam penelitian ini adalah <em>nonprobability sampling</em> dengan menggunakan <em>sampling purposive</em> sebesar 75 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, yang kemudian diolah dengan menggunakan SPSS versi 26 dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa <em>Brand Image</em> dan Harga berpengaruh positif dan singnifikan terhadap Keputusan Pembelian pada <em>E-commerce</em> Lazada (Studi pada Konsumen di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali). Kemudian <em>Brand Image</em> secara parsial berpengaruh positif berpengaruh positif namun tidak singnifikan terhadap Keputusan Pembelian pada <em>E-commerce</em> Lazada (Studi pada Konsumen di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali) dan Harga secara parsial berpengaruh positif dan singnifikan terhadap Keputusan Pembelian pada <em>E-commerce</em> Lazada (Studi pada Konsumen di Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali).</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7904Pengaruh Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Personalitas terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Abdul Azis Lamadjido)2025-07-09T19:59:50+07:00Muhammad Rival AdhariMuhammadrival@gmail.comAbdul Rahman TaherAbdulRahmanTaher@gmail.comDini RosyadaDini.rosyada@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja, dan Personalitas terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik. Lokasi Penelitian ini dilakukan pada Universitas Abdul Azis Lamadjido. Adapun responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2020 dan 2021. Metode yang digunakan peneliti adalah kuantitatif, dimana metode pengumpulan datanya adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada 85 mahasiswa yang menjadi responden, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan program SPSS V.25. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi (R2).</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan dalam uji T yang dilakukan secara parsial bahwa variabel Penghargaan Finansial signifikan terhadap Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik, Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik, dan Personalitas berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik. Sedangkan dari hasil uji f regresi menunjukkan bahwa variabel Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja dan Personalitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pemilihan Karir sebagai Akuntan Publik.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7905Analisis Spasial Titik Lokasi Dan Jalur Evakuasi Dalam Mitigasi Pengurangan Risiko Bencana Banjir Kelurahan Biawu Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo2025-07-09T20:20:01+07:00Fadilaadfadilah06@gmail.comHerlina Jusufherlinajusuf@gmail.comMoh. Rivai NakoErivkyanandhamaryadi@gmail.com<p>Banjir menjadi jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia. Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan banjir tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara spasial titik lokasi dan jalur evakuasi dalam rangka mitigasi pengurangan risiko bencana banjir.</p> <p>Metode penelitian, deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis variabel fisik seperti kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, dan penggunaan lahan, serta menentukan titik dan jalur evakuasi berdasarkan kriteria waktu tempuh, daya tampung, ketersediaan MCK, kemiringan lereng dan kondisi jalan.</p> <p>Hasil penelitian, Kelurahan Biawu memiliki curah hujan berkisar 0,3- 257 mm/tahun, kemiringan lereng 2-15%, jenis tanah fluvisol, dan penggunaan lahan dominan sebagai permukiman. Titik utama evakuasi yaitu Masjid Hunto Sultan Amai, lokasi ini merupakan lokasi yang sering digunakan sebagai tempat evakuasi ketika terjadi banjir. Jalur evakuasinya yaitu Jl. Hi. A. R. Konio dan Jl. Gn. Tilongkabila, kedua jalan aman untuk dilalui menuju titik lokasi evakuasi berdasarkan hasil <em>route analyst</em>.</p> <p>Penerapan analisis spasial SIG terbukti efektif dalam membantu perencanaan mitigasi bencana banjir, memberikan arah strategis dalam menentukan lokasi aman dan jalur evakuasi yang layak saat kondisi darurat. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan acuan dalam perencanaan mitigasi kebencanaan pleh pemerintah. Saran kepada pemerintah dan masyarakat untuk melakukan uji coba terkait keefektifan dari hasil penelitian.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7914Analisis Yuridis Terhadap Kebijakan Telefarmasi Dalam Peredaran Sediaan Farmasi2025-07-12T10:54:07+07:00Sufriamansufriaman@handayani.ac.idMaulida KhairunnisaMaulidaKhairunnisa@gmail.comTetty Melina Lubistettymelinalubis@gmail.comArief Fahmi LubisArieffahmiLubis@gmail.com<p>Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak besar terhadap layanan kefarmasian di Indonesia. Salah satu inovasi yang muncul adalah telefarmasi, yaitu layanan farmasi yang dilakukan secara daring atau jarak jauh dengan memanfaatkan media digital. Telefarmasi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan farmasi tanpa harus berkunjung langsung ke apotek. Meski begitu, perkembangan ini juga menghadirkan tantangan dari sisi hukum, khususnya terkait distribusi sediaan farmasi yang tetap harus memenuhi standar mutu, keamanan, dan legalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan hukum terkait praktik telefarmasi di Indonesia, terutama dalam aspek distribusi obat. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan konseptual. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun sudah ada beberapa aturan yang mengakomodasi layanan farmasi berbasis elektronik, regulasi tersebut belum mengatur secara menyeluruh mengenai tata cara distribusi obat, tanggung jawab apoteker, mekanisme pengawasan, serta perlindungan data pasien dalam konteks layanan telefarmasi. Kekurangan dalam aspek hukum ini dapat menimbulkan ketidakpastian hukum dan risiko terhadap keselamatan pasien. Oleh sebab itu, diperlukan penyusunan regulasi yang lebih komprehensif, terintegrasi, dan rinci agar implementasi telefarmasi dapat berjalan sesuai dengan prinsip keselamatan pasien, perlindungan konsumen, dan kepastian hukum.</p>2025-06-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7917Penerapan Doktrin Penyalahgunaan Keadaan (Misbruik Van Omstandigheden) Dalam Sengketa Perjanjian2025-07-14T13:49:24+07:00Salimna Maulida Azzahramaulida.azzahra1504@gmail.com Djoni Sumardi GozaliDjoniSumardiGozali@gmail.com<p>Doktrin penyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) merupakan konsep hukum yang berkembang dalam praktik perjanjian perdata di Indonesia, meskipun belum diatur secara eksplisit dalam peraturan perundang-undangan. Doktrin ini berangkat dari ketimpangan posisi para pihak dalam suatu perjanjian yang dimanfaatkan oleh pihak yang dominan untuk memperoleh keuntungan secara tidak wajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan doktrin penyalahgunaan keadaan dalam sengketa perjanjian berdasarkan pendekatan hukum normatif, dengan mengandalkan analisis terhadap peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, dan yurisprudensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator terjadinya penyalahgunaan keadaan dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu: posisi para pihak, formulasi klausul perjanjian, dan itikad baik dalam pelaksanaan kontrak. Melalui analisis terhadap beberapa putusan Mahkamah Agung, terlihat adanya perkembangan pemahaman hakim terhadap doktrin ini sebagai bentuk penemuan hukum (rechtsvinding) dalam rangka menjawab kekosongan norma dalam KUHPerdata. Selain itu, asas proporsionalitas dinilai lebih relevan dibandingkan asas keseimbangan dalam mengevaluasi distribusi hak dan kewajiban para pihak secara adil. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan agar doktrin penyalahgunaan keadaan dikodifikasi secara formal dalam hukum positif Indonesia untuk memperkuat kepastian hukum dan keseragaman dalam penanganan sengketa kontraktual.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7918Kedudukan Linguis Forensik Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik2025-07-14T13:57:03+07:00Sheila Ajeng Puspitasheila.ajeng123@gmail.comNurunnisaNurunnisamutmainna@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji peran linguis forensik dalam penyidikan tindak pidana pencemaran nama baik, khususnya dalam konteks interpretasi linguistik terhadap ujaran yang diduga mencemarkan nama seseorang. Pencemaran nama baik merupakan tindak pidana yang substansinya berbasis pada bahasa, baik dalam bentuk tulisan, lisan, maupun komunikasi digital. Dalam konteks hukum, pembuktian niat jahat (mens rea), identifikasi pelaku, serta makna ujaran menjadi aspek kunci yang sering kali membutuhkan keahlian linguistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan hukum normatif dengan jenis doctrinal legal research, serta mengintegrasikan pendekatan konseptual, kasus, dan perundang-undangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa linguis forensik memiliki peran strategis dalam mengidentifikasi penulis anonim melalui analisis sidik jari linguistik, membuktikan intensi pelaku dengan menganalisis struktur dan makna ujaran, serta memberikan keterangan ahli di persidangan sebagai alat bukti yang sah sebagaimana diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP. Linguis forensik juga berperan dalam menafsirkan ujaran bermakna ganda seperti sarkasme, eufemisme, dan ironi yang sering digunakan untuk menyamarkan fitnah sebagai kritik. Penelitian ini merekomendasikan penyusunan pedoman operasional analisis linguistik forensik serta integrasi peran ahli bahasa dalam revisi KUHAP agar proses penyidikan dapat lebih akurat, objektif, dan adil.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7907Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Bebas Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Pembunuhan Berdasarkan Hukum Pidana2025-07-14T14:11:36+07:00Meliniamelimelinia57@gmail.comIfraniIfrani@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan bebas terhadap terdakwa kasus pembunuhan berdasarkan hukum pidana Indonesia. Fokus utama penelitian adalah penerapan asas beyond a reasonable doubt dan in dubio pro reo dalam praktik peradilan pidana. Penelitian menggunakan pendekatan normatif dengan metode studi kepustakaan melalui analisis putusan pengadilan dan bahan hukum lainnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip tersebut secara konsisten diterapkan dalam beberapa kasus seperti Putusan Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 454/Pid.B/2024/PN.Sby, Pengadilan Negeri Palembang Nomor 2057/Pid.B/2018/PN.Plg, dan Pengadilan Negeri Sungguminasa Nomor 3/Pid.B/2022/PN.Sgm, di mana terdakwa dibebaskan karena bukti yang diajukan tidak memenuhi standar keyakinan hakim yang bebas dari keraguan. Sebaliknya, dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 777/Pid.B/2016/PN.Jkt.Pst terkait kasus Jessica Kumala Wongso, hakim menjatuhkan pidana meskipun terdapat keraguan signifikan pada kualitas bukti yang dihadirkan. Analisis ini menyoroti pentingnya teori pembuktian negatif serta keadilan substantif dalam sistem hukum pidana, yang menekankan bahwa hakim harus menjadikan keraguan sebagai dasar pembebasan demi melindungi hak asasi terdakwa. Penelitian ini merekomendasikan perlunya standardisasi pertimbangan hakim agar prinsip-prinsip pembuktian diterapkan secara objektif dan konsisten, sehingga menghasilkan putusan yang adil dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral maupun hukum.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7906Sinkronisasi Pengaturan Pengesahan Yayasan Sebagai Badan Hukum Yang Berhubungan Dengan Kegiatan Keagamaan Yang Mengharuskan Pertimbangan Dari Kementerian Agama2025-07-14T21:20:38+07:00Ahmad Zaki Ahsaniahmaadzaki382@gmail.comYulia QamariyantiYuliaQamariyanti@gmail.com<p>Penelitian ini ertujuan untuk mengkaji mengenai bagaimana pengesahan Yayasan sebagai badan hukum menurut Undang-Undang Yayasan, Peraturan Menteri Hukum dan HAM dan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021 dan untuk mengkaji kendala Notaris dalam mengajukan pengesahan Yayasan sebagai badan hukum apabila mengikuti Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2021. Dengan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, Penelitian ini bersifat preskriptif analisis yaitu menjawab isu hukum dengan cara menggambarkan, menelaah, mengkaji, dan menjelaskan secara tepat serta menganalisa peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun dari berbagai pendapat ahli hukum, dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang diangkat. Hasil Penelitian Pertama : pengesahan badan hukum Yayasan yang memiliki kekhususan di bidang keagamaan sebelum pengesahan badan hukumnya diterbitkan oleh Meteri Hukum harus terlebih dahulu memperoleh pemberian pertimbangan pengesahan badan hukumnya oleh Menteri Agama berdasarkan Permenag RI Nomor 19 Tahun 2021. Kedua : Adanya ketidaksinkronan antara Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan Juncto Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004, Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 2 Tahun 2016 Juncto Nomor 13 Tahun 2019 dengan Permenag RI Nomor 19 Tahun 2021, yang membuat Notaris terkendala dalam melakukan pengesahan badan hukum Yayasan yang memiliki kekhususan dibidang keagamaan. Ada beberapa syarat ketentuan untuk permohonan pemberian pertimbangan dari pihak Kementerian Agama yang tidak bisa diakomodir oleh pihak Notaris seperti penerbitan akta pendirian Yayasan dan juga Nomor Pokok Wajib Pajak Yayasan yang penerbitannya tidak bisa dimohonkan oleh pengurus Yayasan karena terbentur syarat harus melampirkan Surat pengesahan badan hukum Yayasan dalam pembuatannya.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7915Kekuatan Eksekutorial Akta Perdamaian Dalam Perkara Sengketa Ekonomi Perspektif Hukum Perdata2025-07-14T21:42:19+07:00Anindya Bidasari899anindya@gmail.comAna Maria Gadi DjouAnaMaria@gmail.comZulfikriZulfikri@gmail.comNadya Fitri UtamiNadya@gmail.comHilmi Siti RaudhohHilmi@gmail.com<p>Akta perdamaian merupakan instrumen hukum yang memiliki kekuatan eksekusi yang setara dengan putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. Akta ini lahir dari kesepakatan antara pihak-pihak yang bersengketa di hadapan hakim dalam proses persidangan, yang kemudian dituangkan dalam berita acara persidangan. Dalam praktik penyelesaian sengketa di bidang ekonomi, akta perdamaian sering menjadi pilihan karena mampu memberikan kepastian hukum sekaligus menghemat waktu bagi para pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kekuatan eksekutorial akta perdamaian dalam penyelesaian sengketa ekonomi berdasarkan perspektif hukum perdata. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan terhadap peraturan perundang-undangan dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akta perdamaian memiliki kekuatan eksekusi yang sebanding dengan grosse akta, sehingga dapat langsung dilaksanakan tanpa harus mengajukan gugatan baru. Dasar kekuatan ini tercantum dalam Pasal 130 HIR yang menegaskan bahwa akta perdamaian memiliki kekuatan hukum yang sama dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Kendati demikian, terdapat beberapa batasan hukum seperti keabsahan kesepakatan, kejelasan isi akta, dan syarat bahwa objek perdamaian tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum. Oleh karena itu, pembuatan akta perdamaian harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan sengketa baru pada tahap pelaksanaan.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7901Kajian Prinsip Business Judgement Rule Dalam Hukum Perusahaan2025-07-14T21:59:04+07:00Muhammad Asy-Syifa Ansharisyifa.anshari75@gmail.comHalimatul IsnaniHalimatulIsnani@gmail.comHafid Bagus Perdanahafidahassaine@gmail.comSamhudi MaulanaSamhudiMaulana@gmail.comCindy ErvinaCindyErvina@gmail.com<p>Direksi mempunyai kewenangan yang diberikan Undang - undang dan Anggaran dasar dalam menjalankan Perseroan sesuai kepengurusan dan perwakilan. Apabila direksi dalam pengambilan keputusan menimbulkan kerugian di Perseroan, maka direksi tidak dapat dimintakan pertangung jawaban secara pribadi berdasarkan Doktrin Businees Judgment Rule, yang dapat dijadikan sebagai suatu bentuk perlidungan hukum bagi Direksi sebagaimana dimaksud Pasal 97 ayat (5) Anggota Direksi tidak dapat dipertangung jawabkan atas kerugian sebagaimana di maksud pada ayat (3). Berdasarkan ketentuan Pasal 97 ayat 5 huruf (b) UUPT, Direksi wajib beritikad baik dan penuh tanggung jawab mengurus Perseroan, Aspek yang menjadi fokus kajian disini adalah bagaimana standar itikad baik dalam menjalankan prinsip itikad baik oleh direksi. Apakah itikad baik direksi dapat diukur atau tidak, Tentunya permasalahan ini memerlukan standar berdasarkan hukum agar menjamin kepastian hukum. Iktikad baik yang harus dimiliki seorang anggota Direksi, iktikad baik pula yang menjadi sumber kasus hukum dalam pengurusan PT. Prinsip itikad baik anggota direksi akan terwujudkan jika di dalam pengelolaan perusahaan dapat melaksanakan kewajiban, kewenangan dan tanggung jawabnya berdasarkan etika jabatan anggota Direksi itu sendiri. Dengan adanya perlindungan hukum dari business judgement rule, seorang direksi diharapkan dapat lebih leluasa dan berani dalam mengambil keputusan bisnis yang berisiko, namun juga tetap berhati-hati dan bertanggung jawab. Pertanggungjawaban terbatas tersebut tidak mutlak dikarenakan adanya prinsip piercing the corporate veil. Tindakan ultra vires berlaku jika Direksi melaksanakan perbuatan yang dilarang dalam peraturan perundang-undangan maupun anggaran dasar PT serta setiap perbuatan ultra vires demi hukum batal bila terdapat pihak ketiga yang merasa merugi terhadap hal itu pihak Direksilah yang harus mengganti kerugian atas kerugian PT hingga menggunakan harta kekayaan pribadi.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7734Pengakuan Dan Perlindungan Masyarakat Adat Dayak Meratus Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan2025-07-17T09:15:37+07:00Rubirubijuhumeratus@gmail.comAchmad FaishalAchmadFaishal@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi serta kendala dalam proses pengakuan dan perlindungan terhadap Masyarakat Adat Dayak Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Meskipun keberadaan masyarakat adat tersebut telah teridentifikasi secara sosiologis dan antropologis, namun hingga saat ini belum terdapat produk hukum berupa Peraturan Daerah yang secara resmi mengakui dan melindungi hak-hak mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik serta studi lapangan dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama dalam pengakuan dan perlindungan tersebut berasal dari aspek hukum, sosial, dan budaya. Secara hukum, keterlambatan ini disebabkan oleh ketidaksinambungan kepemimpinan daerah dan lemahnya implementasi regulasi yang ada. Secara sosial dan budaya, masyarakat adat mengalami tekanan modernisasi dan mulai kehilangan ketertarikan generasi muda terhadap nilai-nilai adat. Penelitian ini merekomendasikan percepatan legislasi daerah serta penguatan kelembagaan adat untuk mendukung perlindungan hak-hak masyarakat adat secara berkelanjutan</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7942Pembatalan Perkawinan dalam Hukum Islam dan Komparasinya dengan Hukum Positif Indonesia2025-07-17T09:29:22+07:00Ade Dahariselfia@uinib.ac.idSalmasalma@uinib.ac.idElfiaelfia@uinib.ac.id<p>Perkawinan merupakan lembaga yang memiliki makna sakral serta kedudukan hukum yang kuat, baik menurut ajaran agama maupun dalam sistem hukum nasional Indonesia. Perkawinan didirikan dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang sah, harmonis, dan sejahtera, yang sejalan dengan norma hukum dan nilai-nilai keagamaan yang berlaku. Tetapi dalam kenyataannya, tidak semua perkawinan dilaksanakan dengan memenuhi persyaratan hukum dan ketentuan agama yang berlaku. Dalam situasi tertentu, suatu perkawinan dapat dibatalkan apabila terdapat pelanggaran terhadap syarat-syarat sahnya perkawinan, baik karena adanya cacat hukum pada pelaksanaan akad, penipuan, paksaan, maupun ketidaksahan wali atau saksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki secara menyeluruh dasar hukum pembatalan perkawinan, proses pembatalan, dan konsekuensi hukum dari pembatalan perkawinan dalam sistem hukum Indonesia, khususnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Studi ini menggunakan yuridis normatif dan doktrinal. Data dianalisis secara kualitatif setelah dikumpulkan melalui studi pustaka. Studi menunjukkan bahwa keputusan pengadilan agama yang membatalkan perkawinan memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Meskipun demikian, hak-hak pihak ketiga yang bertindak dengan niat baik tetap dilindungi oleh hukum setelah pembatalan perkawinan, dan status hukum anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut tidak terpengaruh.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7441Analisis Hukum Terhadap Klausul Eksonerasi Dalam Perjanjian Kerja Sama2025-07-17T09:46:32+07:00Agnes Maria Janni Widyawatiagnesmariajw@gmail.comMig Irianto LegowoMigIriantoLegowo@gmail.comDarmawan Tri Budi UtomoDarmawan@gmail.comMieke Anggraeni DewiMiekeAnggraeniDewi@gmail.com<p>Klausul eksonerasi, yaitu klausul yang membebaskan salah satu pihak dari tanggung jawab tertentu, merupakan elemen yang kerap ditemukan dalam kontrak kerja sama bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk membatasi tanggung jawab hukum dalam menghadapi risiko usaha. Meskipun dapat memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha, penerapan klausul ini seringkali menimbulkan polemik, terutama ketika dipandang tidak adil, bertentangan dengan norma hukum, atau dirumuskan secara sepihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji legalitas serta batas pemberlakuan klausul eksonerasi dalam konteks perjanjian kerja sama menurut hukum Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa walaupun klausul ini secara umum diperbolehkan, keberlakuannya sangat tergantung pada isi, konteks perjanjian, serta apakah penyusunannya dilakukan secara adil dan dengan kesepakatan sukarela antara para pihak.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7775Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Desa Torono Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong2025-07-17T20:17:14+07:00Sussantisusan3115hs@gmail.com<p>Penelitian ini untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Desa Torono, Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Dasar penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan tipe penelitiannya deskriptif. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penarikan informan menggunakan <em>purposive. </em>Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di Puskesmas Torono belum berkualitas. Ada beberapa faktor atau aspek yang mejadi penyebab sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat masih belum berkualitas, yaitu masih lambannya tenaga medis dalam memberikan pelayanan kepada pasien/masyarakat yang berobat ke Puskesmas yang terletak di Desa Torono tersebut karena terkendala pada persediaan obat-obatan yang dibutuhkan pasien, serta masih ada beberapa tenaga medis yang dibutuhkan masyarakat tetapi tenaga medis tersebut belum ada yang ditempatkan di Puskesmas Torono, seperti tenaga profesi gizi. Selain itu fasilitas dalam memberikan pelayanan secara cepat kepada pasien juga masih sangat minim, sehingga sebagian pasien harus dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk melakukan perawatan dan masih banyak masyarakat yang mengeluhkan biaya perawatan mandiri yang dianggap masih terlalu mahal. Dengan demikian, diharapkan agar masalah-masalah tersebut di atas, dapat diatasi dengan mengedepankan pelayanan yang prima, sehingga pasien dapat merasakan kualitas pelayanan kesehatan yang berpihak kepada Masyarakat.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7964Analisis Perbandingan Hukum Keluarga Islam dan Hukum Positif dalam Menyelesaikan Masalah Poligami2025-07-17T20:26:52+07:00Ade Daharisdianapujiningsih23@gmail.comDiana PujiningsihDianaPujiningsih@gmail.comHilmi Siti RaudhohHilmi@gmail.comHalisma AmiliHalismaAmili@gmail.comRasdianahRasdianah@gmail.com<p> Poligami menjadi salah satu topik sensitif dalam ranah hukum keluarga di Indonesia yang kerap menimbulkan perdebatan antara norma keagamaan dan aturan hukum negara. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 3, hukum keluarga Islam memungkinkan poligami jika suami dapat bersikap adil kepada seluruh istrinya. Konsep keadilan di sini mencakup keadilan secara mental dan emosional. Sementara itu, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Indonesia menetapkan batasan yang lebih ketat. Pengadilan agama harus memberikan izin kepada pasangan untuk berpoligami setelah memenuhi persyaratan administratif, termasuk persetujuan istri pertama dan alasan yang sah menurut hukum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari perbandingan antara dua sistem hukum yang berbeda dalam menangani masalah poligami. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menggabungkan pendekatan normatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun landasan kedua sistem hukum ini berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sejalan, yaitu menegakkan keadilan dan melindungi hak-hak perempuan. Namun, penerapan kedua sistem tersebut tidak lepas dari tantangan, khususnya terkait disharmonisasi antara hukum agama dan hukum negara, serta lemahnya penegakan hukum terhadap praktik poligami yang tidak sesuai ketentuan.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7733Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Yang Tidak Berwenang Terhadap Pengadaan Barang Dan Jasa Di Lingkungan Pemerintah Daerah Perspektif Asas Kepastian Hukum2025-07-19T08:48:10+07:00R. Rahmat Dannurrrahmatdannur28@gmail.comMispansyahMispansyah@gmail.com<p> </p> <p>Penelitian ini membahas tentang pertanggungjawaban pidana terhadap Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang tidak memiliki kewenangan formal dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah, dilihat dari perspektif asas kepastian hukum. Dalam praktiknya, PPTK seringkali dilibatkan dalam proses pengadaan meskipun secara regulasi tidak secara eksplisit diberikan kewenangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan peraturan teknis lainnya serta Perpres nomor 12 tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan presiden nomer 16 tahun 2018 sebagai pengganti Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menelaah peraturan perundang-undangan, teori hukum, dan studi kasus yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelibatan PPTK dalam pengadaan dapat menimbulkan ketidakpastian hukum, dan dalam beberapa kasus menyebabkan kriminalisasi yang tidak proporsional terhadap PPTK yang sebenarnya hanya menjalankan tugas administratif atau perintah atasan. Oleh karena itu, diperlukan formulasi hukum yang lebih tegas dalam mengatur batas kewenangan PPTK agar tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab pidana, serta untuk memastikan perlindungan hukum yang adil dalam konteks tata kelola pemerintahan daerah.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/7887Hubungan Lama Menderita Dengan Pengetahuan Penanganan Hipoglikemia Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa2025-07-19T09:11:11+07:00Tiyansi Husaintiyansihusain@gmail.comIta Sulistianiitasulistiani@ung.ac.idIbrahim SulemanIbrahimsuleman@gmail.com<p>Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang, termasuk pemahaman terhadap komplikasi seperti hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi penurunan kadar gula darah yang dapat terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan pengobatan. Pengetahuan pasien mengenai cara mengenali dan menangani hipoglikemia sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama menderita dengan pengetahuan penanganan hipoglikemia pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Suwawa menggunakan desain korelatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel terdiri dari pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Suwawa sebanyak 75 orang yang dipilih menggunakan teknik <em>proportional simple random sampling</em>. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 41 responden (54,7%) memiliki lama menderita diabetes melitus tipe 2 kategori singkat. Sebanyak 33 responden (44.0%) memiliki pengetahuan penanganan hipoglikemia kategori baik. Berdasarkan uji korelasi <em>pearson</em> diperoleh nilai signifikansi (<em>p-value</em>) sebesar 0,000 maka terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita dengan pengetahuan penanganan hipoglikemia pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja.</p> <p> </p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8122Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Pada Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah2025-07-19T10:34:25+07:00Meyfi Wulandarimeyfiwulandari@gmail.comSyamsulSyamsul@yahoo.co.idIrmaIrma@yahoo.com<p>Penelitian ini menerapkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari sepuluh (10) orang, termasuk kepala markas PMI sebagai pengambil kebijakan, pengurus PMI Provinsi Sulawesi Tengah, serta perwakilan dari bidang administrasi, keuangan, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pengelolaan anggaran di Markas PMI Provinsi Sulawesi Tengah telah dilakukan secara akuntabel sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Namun, terdapat beberapa ketentuan dalam AD/ART yang belum sepenuhnya diterapkan, khususnya terkait sumber pendanaan PMI. Berdasarkan AD/ART BAB XX Pasal 70, sumber dana PMI berasal dari bantuan hibah pemerintah, dukungan dari Gerakan Internasional Palang Merah dan organisasi lain, sumbangan serta usaha lain yang tidak mengikat, iuran dana, dan bulan dana.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/8124Pemberdayaan Ekonomi Kreatif 2025-07-19T11:02:57+07:00Javerson Simamorajaversonsimamora2025@gmail.comEddy GunawanEddygunawan@gmail.comSri Aprianti Tarigansriapriantitarigan@gmail.comEdward HarnjoEdwardHarnjo@gmail.comEddyEddy.eddy@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan ekonomi kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor UMKM. Ekonomi kreatif merupakan sektor strategis yang mengandalkan kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan teknologi dalam menghasilkan nilai tambah ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi pada pelaku usaha kreatif di bidang kuliner, fashion, dan kerajinan tangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui pelatihan keterampilan, akses permodalan, pendampingan usaha, serta penguatan jejaring pemasaran berbasis digital. Tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan akses teknologi, kurangnya literasi digital, serta minimnya kolaborasi antar pelaku usaha. Namun, dengan dukungan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan lembaga keuangan, potensi ekonomi kreatif dapat dioptimalkan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sinergi lintas sektor dalam merancang kebijakan dan program berkelanjutan untuk memberdayakan pelaku ekonomi kreatif secara inklusif dan berdaya saing.</p>2025-06-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains