https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/issue/feedJurnal Kolaboratif Sains2025-12-26T21:40:17+07:00Dr. Guasminjksunismuhpalu@gmail.comOpen Journal Systemshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9848Pengaruh Edukasi Kesehatan Terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja di SMAN 1 Bambaira2025-12-26T20:40:07+07:00Budiman Abd. RaufBudimanAbd.Rauf@gmail.comHaris PontohHarisPontoh@gmail.comElianaEliana@gmail.comRismawatyRismawaty@gmail.comSuraiyahSuraiyah@gmail.comCici Cici@gmail.comAsrini Muslima SariAsrini@gmail.comFadliyaFadliya@gmail.comSudirmansudirman@unismuhpalu.ac.idEka Prasetia Hati BaculuEkaprasetiahatibaculu@gmail.comMuh. SyukranMuh.Syukran@gmail.comWiwin AndrianiWiwinAndriani@gmail.comGinanjar RahardianGinanjarRahardian@gmail.com<p>Kesehatan reproduksi remaja merupakan isu penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di wilayah sekolah yang menjadi pusat perkembangan perilaku remaja. Kurangnya pengetahuan, sikap, dan tindakan yang tepat mengenai kesehatan reproduksi dapat meningkatkan risiko perilaku seksual berisiko, kehamilan remaja, dan infeksi menular seksual. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan kesehatan reproduksi siswa di SMAN 1 Bambaira. Penelitian Merupakan penelitian Kuantitatif dengan desain cross-sectional study dengan pemberian edukasi melalui ceramah interaktif dan media audiovisual, dilaksanakan bekerja sama dengan Puskesmas Bambaira. Sampel sebanyak 30 siswa dipilih menggunakan proportional stratified random sampling. Pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan dilakukan sebelum dan sesudah edukasi menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek pengetahuan, dengan rata-rata skor meningkat dari 2,03 menjadi 2,37 (p = 0,002). Namun perubahan pada aspek tindakan (2,93 menjadi 3,00; p = 0,326) dan sikap (2,83 menjadi 2,83; p = 1,000) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik. Temuan ini mengindikasikan bahwa edukasi kesehatan reproduksi efektif meningkatkan ranah kognitif, tetapi belum optimal dalam mempengaruhi ranah afektif dan psikomotor. Penelitian merekomendasikan perlunya intervensi edukasi yang berkelanjutan, partisipatif, serta melibatkan dukungan lingkungan sekolah dan keluarga untuk mencapai perubahan sikap dan perilaku yang lebih komprehensif.</p>2025-12-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9847Pengaruh Edukasi Gastritis terhadap Perilaku Pencegahan Masyarakat Di Desa Kaluku Nangka2025-12-26T20:49:11+07:00Rukman Nasirfariz.maulana@gmail.comSukriSukri@gmail.comAgustiarAgustiar@gmail.comSuci IsmawatiSucIsmawati@gmail.comHaryatiHaryati@gmail.comJumarni M.JumarniM@gmail.comHajarHajar@gmail.comHusnul KhatimahHusnulKhatimah@gmail.comIrma HajrianiIrmaHajriani@gmail.comBudimanBudiman@gmail.comHamidahhamidahfkmump@gmail.comVidyana Aulia RahmanVidyana@gmail.comRevi EkasetyaReviEkasetya@gmail.comMiftahunnisa YuditaMiftahunnisaYudita@gmail.com<p>Gastritis merupakan masalah kesehatan yang masih banyak dijumpai di masyarakat dan berpotensi menurunkan kualitas hidup apabila tidak dikelola dengan baik. Tingginya kasus gastritis di Desa Kaluku Nangka menunjukkan perlunya intervensi berupa edukasi kesehatan untuk memperkuat perilaku pencegahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh edukasi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan keluarga atau pendamping penderita gastritis.</p> <p>Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain pra-eksperimental dengan pendekatan <em>one group pretest–posttest</em>. Sampel berjumlah 30 responden yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum serta sesudah intervensi edukasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji Paired Sample t-Test.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap responden telah berada pada kategori baik sejak sebelum intervensi dan tidak mengalami perubahan kategori setelah edukasi. Namun demikian, terjadi peningkatan bermakna pada aspek tindakan, di mana proporsi responden dengan tindakan baik meningkat setelah diberikan edukasi. Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada variabel pengetahuan dan tindakan, sedangkan pada variabel sikap tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.</p> <p>Kesimpulannya, edukasi kesehatan berperan penting dalam meningkatkan tindakan pencegahan gastritis meskipun pengetahuan dan sikap masyarakat sudah relatif baik. Edukasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan perubahan perilaku dapat dipertahankan secara konsisten.</p>2025-12-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9846Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perilaku Pencegahan Kolesterol pada Masyarakat Desa Kasoloang Kecamatan Bambaira2025-12-26T20:56:34+07:00Azharfariz.maulana@gmail.comSuharni MontjaiSuharniMontjai@gmail.comSurianiSuriani@gmail.comNi Luh FidrianaNiFidriana@gmail.comMisbahudinMisbahudin@gmail.comKartika SariKartikaSari@gmail.comMedriono Morsal LamoMedriono@gmail.comApriliaAprilia@gmail.comNur Afninurafni.fkmump@gmail.comFadly Umarfadliumar@gmail.comAyu LestariAyuLestari@gmail.com<p>Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk hiperkolesterolemia, merupakan salah satu masalah kesehatan yang terus meningkat dan menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Data WHO menunjukkan bahwa sekitar 45% penduduk dunia mengalami kolesterol tinggi, sementara di Indonesia prevalensinya mencapai 28%. Kondisi ini dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat, konsumsi makanan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik, merokok, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan kolesterol. Penyuluhan kesehatan menjadi salah satu strategi preventif yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat mengenai pengendalian kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat sebelum dan sesudah intervensi penyuluhan tentang kolesterol di Desa Kasoloang, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Pasangkayu. Penelitian menggunakan desain <strong>pre-experimental one group pretest-posttest design</strong> dengan total sampel berjumlah 23 orang yang dipilih melalui total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan, sikap, dan tindakan yang diberikan sebelum <em>(pretest)</em> dan sesudah <em>(posttest</em>) penyuluhan. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan <strong>uji Wilcoxon Signed Rank Test</strong><strong> </strong>untuk melihat perubahan signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada ketiga variabel. Pengetahuan kategori baik meningkat dari 65,2% menjadi 95,7% setelah penyuluhan. Sikap kategori baik meningkat dari 65,2% menjadi 91,3%, sementara tindakan baik meningkat dari 56,5% menjadi 91,3%. Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value pengetahuan = 0,020, sikap = 0,034, dan tindakan = 0,005 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa penyuluhan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ketiga variabel tersebut. Media leaflet yang digunakan dalam penyuluhan turut membantu responden memahami materi secara lebih mudah dan berulang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terkait pencegahan kolesterol. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya kegiatan penyuluhan rutin oleh tenaga kesehatan, peningkatan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan yang mudah dipahami, serta penerapan gaya hidup sehat secara berkelanjutan untuk menekan risiko kolesterol tinggi di masyarakat pedesaan.</p>2025-12-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9845Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perilaku Pencegahan ISPA di Desa Maponu Kecamatan Sarjo2025-12-26T21:04:27+07:00Muh Syauqi Marzukiefariz.maulana@gmail.comAndiansyah Yusuf TunaslyAndiansyah@gmail.comAnnisa JuliarsihAnnisaJuliarsih@gmail.comNurul Amirah RamadhaniNurulAmirah@gmail.comNi Nyoman SutiariNiNyomanSutiari@gmail.comSuharniSuharni@gmail.comRolinsaRolinsa@gmail.comIfdah MawazinIfdahMawazin@gmail.comNur RismawatiNurRismawati@gmail.comMohammad AndriMohammadAndri@gmail.comIntan Fitrah AndiniIntanFitrahAndini@gmail.comMuhammad Syukranmuhammadsyukran@unismuhpalu.ac.id<p>Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama di negara berkembang. Rendahnya pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terkait pencegahan ISPA berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian ISPA. Penyuluhan kesehatan sebagai bentuk pendidikan masyarakat terbukti efektif meningkatkan pemahaman dan perilaku pencegahan ISPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan masyrakat di Desa Maponu, sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Penelitian menggunakan desain one group pretest–posttest dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 35 responden yang dipilih menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan analisis statistik menggunakan uji paired sample t-test dengan tingkat signifikansi 0,05. Terdapat peningkatan pada seluruh variabel setelah penyuluhan. Pengetahuan meningkat dari kategori tinggi 77,1% menjadi 85,7%, dengan selisih rerata 0,57 dan nilai p = 0,000. Sikap meningkat dari kategori sangat baik 85,7% menjadi 97,1%, selisih rerata 1,29 dan tindakan meningkat dari kategori sangat baik 60% menjadi 74,3%, dengan selisih rerata 0,54 dan nilai p = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa penyuluhan memberikan pengaruh signifikan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terkait pencegahan ISPA. Intervensi edukasi berbasis komunitas perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk memperkuat perilaku kesehatan masyarakat.</p>2025-12-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9844Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Perilaku Kesehatan Reproduksi Pada Siswa di SMKN 1 Sarjo 2025-12-26T21:19:32+07:00Nurlayla Aminudddinfariz.maulana@gmail.comIlham AkbarIlhamAkbar@gmail.comAdwanadwan920@gmail.comDela SafitriDelaSafitri@gmail.comYayu AlindaYayuAlinda@gmail.comYeni Yulita LaporeYeniYulitaLapore@gmail.comSiti Suhra SulaimanSitiSuhraSulaiman@gmail.comSahpurSahpur@gmail.comWinda WidiastutiWindaWidiastuti@gmail.comMunir Salhammunirsalham@gmail.comIndra Afriantoindraafrianto27@gmail.comFathurahmi F. RumFathulhuda.th@gmail.com<p>Kesehatan reproduksi remaja merupakan isu penting yang perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan pencegahan perilaku berisiko, kehamilan tidak diinginkan, dan infeksi menular seksual. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa/siswi di SMKN 1 Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu. Penelitian menggunakan desain pre-experimental one group pretest–posttest dengan jumlah sampel 30 siswa yang dipilih secara purposive. Intervensi berupa penyuluhan kesehatan reproduksi menggunakan media leaflet, mencakup materi pengertian kesehatan reproduksi, cara menjaga kebersihan organ reproduksi, serta pencegahan perilaku seksual berisiko. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada ketiga variabel. Secara kategorikal, proporsi pengetahuan baik meningkat menjadi 93,3% responden setelah penyuluhan dan tidak ada lagi responden dalam kategori kurang. Secara rerata, skor pengetahuan naik dari 8,53 (SD 1,167) menjadi 9,67 (SD 0,606) dengan Asymp.Sig 0,000 (p < 0,05). Skor sikap meningkat dari 40,77 (SD 4,946) menjadi 49,07 (SD 1,081) dengan perbedaan mean 8,300 dan Asymp.Sig 0,000 (p <0,05). Skor Tindakan naik dari 41,87 (SD 6,574) menjadi 49,10 (SD 0,995) dengan selisih 7,233 dan Asymp.Sig 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan reproduksi efektif meningkatkan pengetahuan, membentuk sikap yang lebih positif, serta mendorong tindakan siswa ke arah perilaku kesehatan reproduksi yang lebih baik, sehingga layak direkomendasikan sebagai program rutin dan diperluas ke sekolah lain.</p>2025-12-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9843Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Perilaku Pencegahan Narkoba Pada Siswa SMAN I Sarjo2025-12-26T21:32:19+07:00Windy Florence Vionitafariz.maulana@gmail.comMashatim YakuMashatimYakub@gmail.comSamrudinSamrudin@gmail.comNelfianti LisaNelfiantiLisa@gmail.comRifkawatiRifkawati@gmail.comI Gusti Ayu Ng. Susantiigustiayuivana@gmail.comMegawatiMegawati@gmail.comRajib SaddamRajibSaddam@gmail.comAde RezaAdeReza@gmail.comMunawir H. UsmanMunawir@gmail.comHerlina Yusufherlinayusuf11@gmail.comDyandra Malika FajriDyandra@gmail.com<p>Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terus meningkat dan banyak menyerang kelompok usia remaja. Upaya pencegahan melalui edukasi berbasis sekolah diperlukan untuk meningkatkan pemahaman serta perilaku pencegahan terhadap narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan narkoba pada siswa SMA Negeri 1 Sarjo. Menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>pre-experimental</em> dengan metode <em>one group pretest-posttest</em>. Sampel penelitian berFrekuensi 35 siswa yang dipilih menggunakan teknik <em>sampling jenuh</em>. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner sebelum dan sesudah intervensi penyuluhan, kemudian dianalisis menggunakan uji <em>paired sample t-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada ketiga variabel setelah diberikan penyuluhan, yaitu pengetahuan (p = 0,000), sikap (p = 0,005), dan tindakan (p = 0,010) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa terkait pencegahan penyalahgunaan narkoba. Diperlukan kegiatan penyuluhan secara rutin dan berkelanjutan sebagai upaya preventif di lingkungan sekolah</p>2025-12-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9842Pengaruh Penyuluhan Sanitasi Terhadap Peningkatan Perilaku Masyarakat di Desa Sarude Kecamatan Sarjo Kabupaten Pasangkayu2025-12-26T21:40:17+07:00Fariz Maulanafariz.maulana@gmail.comSuhestianigras SSuhestianigras@gmail.comNikita AprilianingsihNikitaAprilianingsih@gmail.comSusi NurhayantiSusiNurhayanti@gmail.comMoh. FadliMoh.Fadli@gmail.comSiti HartinaSitiHartin@gmail.comMarinaMarinaRatte@gmail.comSuhermantoSuhermanto@gmail.comZulfitraZulfitra@gmail.comAbdul KadriAbdulKadri@gmail.comMuh. JufriMuh.Jufri@gmail.comRenniRenni@gmail.comNurcholisNurcholis@gmail.com<p>Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau lebih dikenal dengan istilah STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. STBM terdiri dari 5 pilar diantaranya yang pilar pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan, pilar kedua Cuci Tangan Pakai Sabun, pilar ketiga Pengelolaan Air Minum/Makanan Rumah Tangga, pilar keempat Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan pilar kelima Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah <em>pre-experimental design</em> dengan pendekatan <em>one group pretest-posttest desig</em>n. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 masyarakat Desa Sarude Kecamatan Sarjo Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon (uji-t berpasangan). Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan <em>pre</em> dan <em>post test</em>, nilai P 1 > 0,05. Hasil sikap <em>pre-</em> dan <em>post-test</em>, nilai P 0,068 > 0,05. Hasil tindakan <em>pre-</em> dan <em>post-test</em> nilai P 0,013 < 0,05. Kesimpulan ada pengaruh penyuluhan terhadap tindakan masyarakat sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, namun tidak ada pengaruh bermakna pada pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan di Desa Sarude Kecamatan Sarjo Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat. Sebagai saran diharapkan bagi pihak Desa dan Puskesmas setempat bisa untuk selalu mensosialisasikan program STBM kepada kader dan masyarakat sehingga masyarakat mendapatkan informasi tentang penting dan manfaat penerapan STBM terlebih untuk mencapai Desa ODF (<em>Open Defecation Free</em>) 100%.</p>2025-12-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9788ANALISIS FUNGSI INDEKS A.4 APLIKASI ATLAS DALAM INTEGRASI KESIMPULAN AUDIT DAN PENENTUAN OPINI2025-12-26T19:37:21+07:00Laura Shafta Ghiamayalaurashaftaghiamaya@gmail.comBambang Setyobudi Iriantobb.setyobudi@gmail.com<p>Fase penyelesaian dan pelaporan (Indeks A.4) adalah tahap akhir dan paling kritis dari proses audit yang berpuncak pada penerbitan opini auditor independen. Sistem Alat Audit dan Arsip Tertaut (ATLAS), menstandardisasi fase ini untuk memastikan bhawa temuan dan kesimpulan audit dari tahap-tahap sebelumnya (A1, A.2, A.3) terintegrasi secara sistematis. (Latar Belakang). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan efektifitas indeks A.4 ATLAS dalam memfasilitasi integrasi kesimpulan audit akhir dan memastikan kepatuhan selama proses perumusan opini. (Tujuan). Menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif dalam studi kasus pada Kantor Akuntan Publik (KAP) dan wawancara dengan Supervisor audit yang bertanggung jawab atas peninjauan dan penandatanganan akhir (Metode). Temuan menunjukkan bahwa A.4 berhasil berfungsi sebagai <em>gatekeeper </em>(penjaga gerbang) dengan mewajibkan semua status KKA menjadi <em>“Completed”</em> sebelum finalisasi opini. Fitur ATLAS yang menyediakan draft opini secara signifikan meningkatkan efisiensi pelaporan, meminimalkan kesalahan format. (Hasil dan Pembahasan). Namun, tantangan muncul dalam penyesuaian draft opini otomatis secara manual untuk kasus-kasus kompleks (misalnya, Opini Dengan Pengecualian), yang memerlukan pertimbangan profesional yang signifikan dan intervensi manual meskipun adanya otomatisasi aplikasi. Studi ini menyimpulkan bahwa A.4 sangat penting untuk menjaga kualitas audit tetapi memerlukan kemahiran tinggi dari auditor selama tahap pertimbangan profesional akhir. (Rencana Selanjutnya).</p>2025-12-26T19:37:21+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9781IMPLEMENTASI MODUL AJAR PARA PENGHUNI ALAM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN EKOSISTEM DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA SD KELAS 32025-12-26T19:39:53+07:00Nabillaila Qurotunnisanabillaila28@upi.eduRahma Zahara Nurzainrahmazahara03@upi.eduShofa Shofiyanashofashofiyana16@upi.eduAfifah Khoeraniafifahkhoerr18@upi.eduMellisa Aulia Nursiamymellisaaulia17@upi.eduAmanda Zahiraamandazahira@upi.eduAfridha Laily Alindraafridhalaily@upi.edu<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman siswa sekolah dasar terhadap konsep ekosistem serta minimnya sikap peduli lingkungan akibat pembelajaran yang masih abstrak dan kurang kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Modul Ajar “Para Penghuni Alam” dalam meningkatkan pemahaman konsep ekosistem dan sikap peduli lingkungan siswa kelas III Sekolah Dasar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain <em>One Group Pretest–Posttes</em>t, melibatkan 36 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 10 butir yang telah dinyatakan valid dan reliabel, serta lembar observasi perilaku. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan antara pretest dan posttest berdasarkan uji Wilcoxon (Sig. 0,000 < 0,05), dengan nilai rata-rata meningkat dari 55,30 menjadi 86,70 dan nilai N-Gain sebesar 0,5675 (kategori sedang). Analisis HOTS menunjukkan capaian C4 kategori tinggi, sementara C5 dan C6 berada pada kategori sedang. Temuan ini mengindikasikan bahwa modul ajar berbasis lingkungan mampu memfasilitasi pembelajaran yang bermakna, mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta menumbuhkan perilaku peduli lingkungan. Secara keseluruhan, modul ini terbukti efektif sebagai media pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan pemahaman ekosistem sekaligus membangun karakter ekologis pada peserta didik.</p>2025-12-26T19:39:53+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9785Pengaruh Model Project Based Learning Berbantuan Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran untuk Memperkuat Pemahaman Siklus Air pada Siswa Kelas V2025-12-26T19:42:50+07:00Chairin Zahra Alkautsarichairinzahra17@upi.eduEsti Yulianiesti1704@upi.eduNabila Wanda Yuselanabilawndysl14@upi.eduNala Kanianalakania@upi.eduGhevira Aulia Rahimaghevira.05@upi.eduRachmi Amalia Syafia Syamsrachmisyafia24@upi.eduShela Permatasari Setyawatishelapermata86@upi.eduAfridha Laily Alindraafridhalaily@upi.edu<p>Perkembangan teknologi digital dalam pendidikan mendorong penggunaan media pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan interaktivitas dan pemahaman siswa. Materi siklus air bersifat abstrak sehingga perlu adanya media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan konsep abstrak secara langsung melalui <em>Augmented Reality. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran <em>Augmented Reality (AR)</em> berbasis <em>smartphone</em> terhadap hasil belajar siswa pada materi siklus air. Penelitian ini dilaksanakan disalah satu sekolah swasta di Purwakarta dengan subjek 14 siswa kelas V-B. Penelitian menggunakan <em>desain pre-experimental</em> dengan <em>One Group Pretest-Posttest Design.</em> Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar berupa 10 soal pilihan ganda yang diberikan sebagai <em>pretest</em> dan posttest untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengevaluasi, menganalisis, dan mengurutkan. Perlakuan yang diberikan adalah pembelajaran menggunakan media AR yang menampilkan gambar 3 dimensi siklus air, dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab, diskusi, dan pembuatan diorama siklus air. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan nilai rata rata dari 87,14 pada <em>pretest</em> menjadi 98,57 pada</p> <p><em>posttest</em> dengan selisih 11.43. Uji statistik <em>Wilcoxon</em> menghasilkan nilai signifikansi 0,005 (p<0,05) yang menunjukan bahwa perbedaan perlakuan signifikan. Berdasarkan uji normalitas, data berdistribusi tidak normal, sehingga dilanjutkan dengan uji <em>non-parametrik Wilcoxon Signed Ranks.</em> Hasil uji <em>Wilcoxon</em> menunjukkan bahwa terdapat 8 siswa dengan nilai posttest lebih tinggi daripada <em>pretest</em> (<em>Positive Ranks </em>= 8, <em>Negative Ranks </em>= 0, <em>Ties</em> = 6), dan tidak ada siswa yang mengalami penurunan nilai. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan media pembelajaran <em>Augmented Reality</em> (AR) efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan memperkuat pemahaman siswa mengenai proses siklus air.</p>2025-12-26T19:42:50+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9786PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA PERMAINAN LUDO INTERAKTIF ECOQUEST UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM DI SEKOLAH DASAR2025-12-26T19:45:01+07:00Alpita Noviyantialpitanoviyanti.14@upi.eduDwina Nurmalia Putridwinaputri.08@upi.eduKhosyi Anindya Chotimahkhosyianindya.01@upi.eduLaili Lutfianahlaili.lutfianah43@upi.eduNurbaiti Syifa Widaningsihnurbaitisyifa.17@upi.eduNurhayatinurhayati04@upi.eduAfridha Laily Alindraafridhalaily@upi.edu<p>Pembelajaran IPA di sekolah dasar masih menghadapi kendala rendahnya pemahaman konsep, terutama pada materi ekosistem, karena penggunaan metode ekspositori yang kurang memberi kesempatan siswa untuk mengeksplorasi secara mandiri. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan <em>Discovery learning</em> berbasis permainan Ludo Interaktif <em>EcoQuest</em> terhadap pemahaman konsep ekosistem siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain <em>one group pretest–posttest</em> melibatkan 28 siswa dengan 14 orang laki-laki dan 14 perempuan kelas V di salah satu SD Negeri Purwakarta. Instrumen berupa tes uraian yang divalidasi oleh ahli. Analisis data diuji normalitasnya hasilnya tidak berdistribusi normal, sehingga analisis dilanjutkan dengan uji <em>Wilcoxon Signed Rank Test</em>. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep setelah perlakuan, dibuktikan dengan 15 siswa mengalami kenaikan skor dan nilai signifikan 0,028 < 0,05. Analisis ini mengindikasikan adanya perbedaan bermakna antara hasil pretest dan posttest. Temuan tersebut membuktikan bahwa <em>Discovery learning</em> berbantuan Ludo Interaktif <em>EcoQuest</em> efektif meningkatkan pemahaman konsep ekosistem. Media ini juga memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan berpotensi mendukung keterampilan abad ke-21 dalam pembelajaran IPA.</p>2025-12-26T19:45:01+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9805PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA ECO-POP TERHADAP HASIL BELAJAR EKOSISTEM PESERTA DIDIK KELAS 5 SEKOLAH DASAR2025-12-26T19:47:05+07:00Salma Nurhaliza Darmansyahsalmadarmansyah.91@upi.eduAli Azhar Herdiansyahali.azhar393@upi.eduNurul Hasna Haifanurulhasnahaifa@upi.eduLinda Wahyunindayun.30@upi.eduWulan Sapitriwulansapitri@upi.eduFebby Deca Lestarifebbydcl913@upi.eduAfridha Laily Alindraafridhalaily@upi.edu<p>Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah sejak dini, namun pembelajaran ekosistem kerap masih bersifat teoritis dan kurang kontekstual sehingga membuat peserta didik kesulitan memahami keterkaitan antar komponen ekosistem secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media <em>Eco-Pop</em> terhadap hasil belajar peserta didik pada materi ekosistem kelas V sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan desain <em>Pre-Eksperimen One-Group pretest-posttest</em> dengan sampel penelitian sebanyak 26 peserta didik kelas V di salah satu sekolah dasar di Purwakarta. Tes ini terdiri dari 5 soal <em>pretest</em> dan <em>posttest</em> dengan bentuk uraian singkat yang mengukur kemampuan peserta didik memahami hubungan antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji <em>Paired Sample t-Test</em>. Hasil penelitian menunjukkan taraf signifikansi p < 0,001, rata-rata skor pretest sebesar 47,31 dan posttest sebesar 64,23 yang mengindikasikan adanya peningkatan hasil belajar setelah penerapan pembelajaran. Model Jigsaw mendorong aktivitas kolaboratif dan konstruksi pengetahuan, sedangkan media <em>Eco-Pop</em> memfasilitasi representasi visual yang konkret sehingga mempermudah pemahaman konsep abstrak. Meskipun demikian, capaian pada indikator berpikir tingkat tinggi masih rendah, ditunjukkan oleh skor rata-rata indikator C3 sebesar 74,7% yang lebih tinggi dibandingkan indikator C4 sebesar 25,3% dari keseluruhan hasil posttest. Secara keseluruhan, pembelajaran Jigsaw berbantuan media <em>Eco-Pop</em> efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik dan direkomendasikan sebagai inovasi pembelajaran IPA di sekolah dasar.</p>2025-12-26T19:47:05+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9806Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Canva Interaktif Terintegrasi Dengan Wordwall Pada Materi Diagram Gambar Sekolah Dasar Kelas 12025-12-26T19:49:29+07:00Exsa Evelin Tampubolonexsaevelin.7@upi.eduNurani Laraswatinuranilaraswati@upi.eduRati Zulkifliratizulkifli20_@upi.eduSiti Alisya Rizky Ramadani Putri Sopyanpuput.alisya76@upi.eduAlfiana Nurussamaalfiana.nurussama@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk: a) menguji validitas media pembelajaran matematika berbasis Canva interaktif berbantuan Wordwall pada materi diagram gambar menurut para ahli dan media; b) menguji tingkat kepraktisan media pembelajaran matematika berbasis Canva interaktif berbantuan Wordwall menurut siswa sebagai pengguna. Subjek penelitian ini adalah 25 orang siswa-siswi kelas 1 SDN 9 Nagrikaler Purwakarta yang belajar materi diagram gambar. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi ahli media, lembar validasi ahli materi dan lembar kepraktisan oleh siswa. Penelitian ini menggunakan pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasil uji kevalidan media pembelajaran menunjukkan bahwa penilaian oleh ahli materi memperoleh persentase sebesar 89,52% dan penilaian oleh ahli media sebesar 95,45%, dengan rata-rata kevalidan 92,49% yang termasuk dalam kriteria sangat valid, sehingga media pembelajaran layak digunakan dengan revisi. Uji kepraktisan oleh siswa pengguna media pembelajaran diperoleh bahwa media pembelajaran matematika berbasis Canva interaktif dengan integrasi Wordwall termasuk dalam kriteria praktis. Media pembelajaran ini berdampak positif terhadap keterlibatan siswa dan pemahaman konsep diagram gambar pada siswa kelas I sekolah dasar.</p>2025-12-26T19:49:29+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9795Penerapan strategi digital marketing pada UMKM Mie Ekonomi2025-12-26T19:53:09+07:00Dewi Angeline2241120.dewi@uib.eduRenza Fahlevi2241120.dewi@uib.edu<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan untuk membantu UMKM Mie Ekonomi A2 yang menghadapi berbagai kendala dalam pengembangan usaha, khususnya pada aspek pemasaran digital. Permasalahan utama yang ditemukan meliputi tidak adanya identitas brand yang konsisten, minimnya kehadiran di media sosial, serta kurangnya konten promosi yang berdampak pada rendahnya visibilitas usaha di era digital. Kegiatan PKM dilakukan melalui metode wawancara dan observasi untuk mengetahui kebutuhan mitra secara langsung. Berdasarkan hasil analisis, tim merancang beberapa luaran berupa pembuatan logo resmi UMKM, aktivasi akun media sosial Instagram dan TikTok, serta pembuatan konten promosi berupa foto dan video. Implementasi program mencakup pengunggahan logo, penataan profil media sosial, serta pelatihan kepada pemilik usaha untuk mengelola media sosial secara mandiri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa UMKM mulai memiliki identitas visual yang lebih profesional, jangkauan pemasaran meningkat melalui media sosial, dan mitra memahami strategi digital marketing sebagai bagian penting dari pengembangan usaha. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan kemampuan pemasaran UMKM Mie Ekonomi A2 melalui pendekatan digital yang efektif dan berkelanjutan.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>This Community Service Program (PKM) was conducted to assist UMKM Mie Ekonomi A2, which has been facing several challenges in its business development, particularly in the area of digital marketing. The main problems identified include the absence of a consistent brand identity, limited presence on social media, and a lack of promotional content, all of which reduce the business’s visibility in the digital era. Data were collected through interviews and observations to understand the partner’s needs. Based on the findings, the team developed several outputs, including the creation of an official logo, activation of Instagram and TikTok social media accounts, and the production of promotional photo and video content. The implementation phase involved uploading the new logo, optimizing social media profiles, and providing basic training to the business owner on how to manage social media independently. The results of the program indicate that the UMKM now has a more professional visual identity, increased marketing reach through social media, and improved understanding of digital marketing strategies. Overall, the program successfully enhanced the marketing capabilities of UMKM Mie Ekonomi A2 through an effective and sustainable digital approach.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T19:53:09+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9796Pengaruh Inflasi Terhadap Daya Beli Masyarakat Di Indonesia2025-12-26T19:55:11+07:00Jeni Anggresaanggresajeni@gmail.comDicky Perwira Ompusungguanggresajeni@gmail.comYantianggresajeni@gmail.comJesicha Makdalenajesichamakdalena@gmail.comMesrani Togatoropmesranitogatorop@gmail.comTia Ananda Putritiaanandaputri33@gmail.comDina Anjelina Lumban Gaollumbangaoldina61@gmail.com<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Fluktuasi harga komoditas pangan seperti beras, cabai, dan energi menekan konsumsi rumah tangga berpenghasilan rendah. Inflasi, sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum akibat ketidakseimbangan permintaan-penawaran, Tujuan penelitian difokuskan menganalisis pengaruh inflasi terhadap daya beli masyarakat di indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) diterapkan, dengan data sekunder dari jurnal ilmiah, buku dan lain sebagainya. Pengumpulan data dilakukan melalui pencarian, identifikasi, dan analisis literatur relevan untuk menyusun sintesis konseptual mengenai hubungan inflasi-daya beli masyarakat. Berdasarkan hasil tinjauan literatur, dapat disimpulkan bahwa inflasi secara signifikan menurunkan daya beli masyarakat Indonesia, terutama pada kelompok berpenghasilan rendah dan tetap, karena kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, dan energi melebihi laju pendapatan. Penelitian ini mengonfirmasi hubungan negatif empiris, di mana setiap 1% kenaikan inflasi dapat mengurangi daya beli hingga 0,263%, memicu penurunan konsumsi pangan per kapita 8% dan perubahan pola belanja menuju barang esensial. Penurunan daya beli terasa pada pengurangan kuantitas dan kualitas konsumsi, termasuk protein hewani, serta pelemahan sektor ritel dengan indeks penjualan riil turun 4,3%. Kelompok rentan mengalami tekanan sosial seperti risiko kemiskinan, putus sekolah, dan stres ekonomi, memperlebar kesenjangan. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat stabilisasi harga, khususnya pada komoditas pangan dan energi, sementara Bank Indonesia tetap menjaga konsistensi kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>luctuations in the prices of food commodities such as rice, chili peppers, and energy have put pressure on the consumption of low-income households. Inflation, defined as a general increase in the prices of goods and services due to an imbalance between supply and demand, is the focus of this study, which analyzes its impact on the purchasing power of the Indonesian people. The research method used is library research, with secondary data from scientific journals, books, and so on. Data collection was carried out through searching, identifying, and analyzing relevant literature to compile a conceptual synthesis of the relationship between inflation and people's purchasing power. Based on the results of the literature review, it can be concluded that inflation significantly reduces the purchasing power of the Indonesian people, especially among low- and fixed-income groups, because the increase in the prices of basic necessities such as rice, chili, and energy exceeds the rate of income. This study confirms an empirical negative relationship, whereby every 1% increase in inflation can reduce purchasing power by up to 0.263%, triggering an 8% decline in per capita food consumption and a shift in spending patterns towards essential goods. The decline in purchasing power is reflected in reduced quantity and quality of consumption, including animal protein, as well as a weakening of the retail sector with a 4.3% decline in the real sales index. Vulnerable groups experience social pressures such as the risk of poverty, school dropouts, and economic stress, widening the gap. Therefore, the government needs to strengthen price stabilization, especially for food and energy commodities, while Bank Indonesia maintains consistency in its monetary policy to control inflation.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T19:55:11+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9798Pengaruh CRM Terhadap Peningkatan Omset Pada Mie Pangsit Bagan2025-12-26T19:57:03+07:00Angelica Tan2241168.angelica@uib.eduGolan HasanGolan.hasan@uib.ac.id<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Persaingan usaha kuliner yang semakin ketat menuntut pelaku UMKM untuk memiliki strategi pengelolaan pelanggan yang efektif guna mempertahankan dan meningkatkan omzet penjualan. Mie Pangsit Bagan sebagai salah satu usaha kuliner di Kota Batam menghadapi permasalahan berupa belum terstrukturnya pengelolaan data pelanggan, sehingga promosi dan strategi retensi yang dilakukan belum optimal. Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem Customer Relationship Management (CRM) sederhana berbasis digital guna meningkatkan loyalitas pelanggan dan omzet penjualan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi langsung terhadap pemilik usaha. Implementasi CRM dilakukan secara bertahap, meliputi sosialisasi konsep CRM, pendampingan teknis penggunaan sistem, pengelolaan database pelanggan, penerapan formulir umpan balik digital, serta perancangan program loyalitas pelanggan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan CRM membantu usaha dalam mendokumentasikan data pelanggan secara sistematis, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, serta memungkinkan penyusunan strategi promosi yang lebih tepat sasaran. Selain itu, terdapat indikasi peningkatan pembelian ulang yang berdampak pada kenaikan omzet. Dengan demikian, penerapan CRM terbukti menjadi strategi yang efektif dan relevan bagi UMKM dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>The increasingly competitive culinary business environment requires MSMEs to implement effective customer management strategies in order to maintain and increase sales turnover. Mie Pangsit Bagan, a culinary business in Batam City, faces challenges due to the absence of a structured customer data management system, resulting in less effective promotional and customer retention strategies. This Student Creativity Program (PKM) aims to implement a simple digital-based Customer Relationship Management (CRM) system to enhance customer loyalty and increase sales turnover. Primary data were collected through direct interviews and observations with the business owner. The CRM implementation was conducted in several stages, including CRM concept socialization, technical assistance in system usage, customer database management, utilization of digital feedback forms, and the development of a customer loyalty program. The results indicate that the implementation of CRM enables systematic customer data documentation, improves customer interaction, and supports more targeted promotional strategies. Furthermore, there is an indication of increased repeat purchases, which positively contributes to revenue growth. Overall, this activity demonstrates that CRM is an effective and strategic tool for MSMEs to improve competitiveness and achieve sustainable business growth.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T19:57:03+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9799Dampak Teknologi Digital : Positif & Negatif2025-12-26T19:58:52+07:00Arif Widagdoarifwidagdo@mail.unnes.ac.idDiva Viquequedvavque@students.unnes.ac.idFesya Exleciafesyaexlecia21@students.unnes.ac.idMuhammad Adlan Ali adlan260507@students.unnes.ac.idNadiva Syarafina Nur Aini Munandarnadivasyr@students.unnes.ac.idNatasya Nur Sasynatasyanursasy@students.unnTasya Okta Rahmadhani tasyaokta06@students.unnes.ac.id<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="17"> <p> </p> </td> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Perkembangan teknologi digital, khususnya di Indonesia, membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dan berbagai perangkat digital membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih efisien, cepat, dan mudah. Teknologi menghadirkan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mempermudah komunikasi, mendukung proses pendidikan, hingga meningkatkan efektivitas pekerjaan. Meski begitu, kemajuan teknologi juga tidak lepas dari sisi negatif, seperti munculnya ketergantungan berlebihan pada internet, penyebaran informasi palsu yang semakin marak, ancaman terhadap keamanan dan privasi data, serta berbagai persoalan sosial maupun psikologis yang dialami para penggunanya. Baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dampak perkembangan teknologi digital, baik positif maupun negatif, agar tidak menimbulkan persoalan di masa mendatang. Dengan pemahaman yang tepat, teknologi dapat dijadikan sarana yang mendukung kemajuan dan kualitas hidup manusia.</p> </td> </tr> <tr> <td width="17"> <p> </p> </td> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>The development of digital technology, especially in Indonesia, has brought about major changes in human life. The presence of the internet and various digital devices has made daily activities more efficient, faster, and easier. Technology offers many benefits in daily life, from facilitating communication and supporting the educational process to improving work efficiency. However, technological advances also have negative aspects, such as the emergence of excessive dependence on the internet, the proliferation of false information, threats to data security and privacy, and various social and psychological problems experienced by users. This applies to children, teenagers, and adults alike. Therefore, it is important for society to understand the positive and negative impacts of digital technology development to avoid future problems. With the right understanding, technology can be used as a tool to support human progress and quality of life.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T19:58:52+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9800Penggunaan Media Digital Sebagai Sarana Promosi UMKM Nasi Campur2025-12-26T20:00:35+07:00Lily Purwianti2241129.randy@uib.eduRandy2241129.randy@uib.edu<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasi Campur Nagoya Foodcourt menghadapi keterbatasan dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing akibat belum optimalnya pemanfaatan media digital. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan kesiapan digital UMKM melalui penerapan strategi promosi digital yang terstruktur dan mudah diterapkan. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data primer melalui wawancara dengan pemilik usaha, perancangan luaran berdasarkan analisis kebutuhan mitra, serta implementasi dan evaluasi strategi digital. Luaran utama yang dihasilkan mencakup optimalisasi akun Instagram sebagai media promosi, pembuatan Linktree sebagai pusat akses informasi digital, serta pendaftaran dan pengaktifan akun GoFood sebagai saluran penjualan online. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan aktivitas dan interaksi media sosial, kemudahan akses informasi bagi pelanggan, serta mulai munculnya pemesanan melalui platform pesan-antar makanan. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap kesiapan digital UMKM dan meningkatkan pemahaman mitra mengenai pentingnya pemasaran digital yang konsisten untuk mendukung keberlanjutan usaha.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) Nasi Campur Nagoya Foodcourt face limitations in expanding their market reach and increasing competitiveness due to the suboptimal use of digital media. This Community Service activity aims to increase the visibility and digital readiness of MSMEs through the implementation of structured and easy-to-apply digital promotion strategies. The methods used include collecting primary data through interviews with business owners, designing outputs based on partner needs analysis, and implementing and evaluating digital strategies. The main outputs produced include optimizing Instagram accounts as a promotional medium, creating Linktree as a digital information access center, and registering and activating GoFood accounts as online sales channels. The results of the implementation showed an increase in social media activity and interaction, easier access to information for customers, and the emergence of orders through food delivery platforms. This activity had a positive impact on the digital readiness of MSMEs and increased partners' understanding of the importance of consistent digital marketing to support business sustainability.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:00:34+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9802Penerapan Deep Learning Berbasis CNN untuk Klasifikasi Otomatis Penyakit Daun Kelapa Sawit2025-12-26T20:02:35+07:00Nanang Riyadinanangriyadi024@gmail.comErni Rouzaernirouzait@gmail.comFajar Maftukhanidfajar507@gmail.comSukma Zaharasukmazahra12@gmail.comTheresia Panjaitantheresiaanjaitan08@gmail.comCitra Dea Wulandariwulandaricitra775@gmail.comRendi Saputrarendisaputra213141@gmail.com<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Penelitian ini mengembangkan model Convolutional Neural Network (CNN) untuk mengidentifikasi lima jenis gangguan pada daun kelapa sawit, yaitu Curvularia, defisiensi kalium, defisiensi magnesium, karat daun, dan serangan ulat menggunakan citra digital. Dataset berjumlah 5000 citra diproses melalui tahapan pra-pemrosesan dan augmentasi untuk meningkatkan keragaman visual. Model dilatih menggunakan arsitektur CNN dasar dengan optimizer Adam dan loss function categorical cross-entropy. Hasil evaluasi menunjukkan akurasi rata-rata 88% dengan nilai precision, recall, dan F1-score yang stabil. Kelas Karat Daun dan Serangan Ulat menjadi kategori dengan performa terbaik karena memiliki gejala visual yang tegas, sedangkan defisiensi kalium dan magnesium menunjukkan tingkat kesalahan lebih tinggi akibat kemiripan ciri. Temuan ini mengonfirmasi bahwa CNN efektif sebagai perangkat deteksi berbasis citra dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut melalui peningkatan kualitas dataset, arsitektur model, serta integrasi dengan sensor lapangan untuk mendukung praktik budidaya kelapa sawit yang lebih presisi dan berkelanjutan.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>This study develops a Convolutional Neural Network (CNN) model to identify five types of disorders on oil palm leaves—Curvularia, potassium deficiency, magnesium deficiency, leaf rust, and caterpillar attack—using digital image analysis. A dataset of 5,000 images was processed through preprocessing and augmentation steps to enhance visual diversity. The model was trained using a basic CNN architecture with the Adam optimizer and categorical cross-entropy loss. Evaluation results indicate an average accuracy of 88%, supported by consistent precision, recall, and F1-score values. Leaf rust and caterpillar attack were classified with the highest accuracy due to their distinct visual symptoms, whereas potassium and magnesium deficiencies produced more misclassifications because of their visual similarity. These results demonstrate that CNN is an effective tool for image-based disease detection and can be further improved through enhanced datasets, more advanced architectures, and integration with field sensors to support more precise and sustainable oil palm cultivation.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:02:35+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9803Peran Teknologi Wearable dalam Meningkatkan Performa Atlet2025-12-26T20:05:35+07:00Rendi Vinsensiusrendi.vinsensius@binus.ac.idGeorge Damariogeorge.damariao@binus.ac.idRaphael Irawanraphael.irawan@binus.ac.idRafa Ardian Tresnatriadirafa.tresnatriadi@binus.ac.idRudi Prasetyo Ardirudi.prasetyo@binus.ac.id<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="17"> <p> </p> </td> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia olahraga, khususnya melalui pemanfaatan teknologi wearable sebagai alat pemantauan performa atlet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas latihan, kualitas pemulihan, dan beban latihan terhadap kinerja atletik dengan menggunakan data yang diperoleh dari wearable technology. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda terhadap 65 atlet Program Semarang Emas (PSE) dari berbagai cabang olahraga. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi intensitas latihan, kualitas pemulihan, dan beban latihan, sedangkan variabel dependen adalah kinerja atletik. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan, ketiga variabel independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja atletik. Nilai koefisien determinasi yang sangat rendah mengindikasikan bahwa kinerja atletik lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti, seperti kondisi mental, teknik bermain, nutrisi, dan strategi pelatihan. Meskipun demikian, teknologi wearable tetap memiliki peran penting sebagai sistem pendukung keputusan berbasis data dalam pengelolaan latihan atlet, khususnya untuk pemantauan kondisi fisiologis dan pencegahan risiko kelelahan serta cedera.</p> </td> </tr> <tr> <td width="17"> <p> </p> </td> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>The development of digital technology has brought significant changes to the world of sports, particularly through the use of wearable technology as a tool for monitoring athlete performance. This study aims to analyze the effect of training intensity, recovery quality, and training load on athletic performance using data obtained from wearable technology. The research method used is a quantitative approach with multiple linear regression analysis of 65 athletes from the Semarang Emas Program (PSE) from various sports. The independent variables in this study include training intensity, recovery quality, and training load, while the dependent variable is athletic performance. The results of the analysis show that, both partially and simultaneously, the three independent variables do not have a significant effect on athletic performance. The very low coefficient of determination indicates that athletic performance is more influenced by factors other than the variables studied, such as mental condition, playing technique, nutrition, and training strategy. Nevertheless, wearable technology still plays an important role as a data-based decision support system in managing athlete training, particularly for monitoring physiological conditions and preventing fatigue and injury risks.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:05:34+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9814Hubungan Konsumsi Kafein Dengan Kualitas Tidur Pada Remaja di Tabanan2025-12-26T20:07:28+07:00Ni Putu Sintya Dewisintyadewii787@gmail.comNi Kadek Muliawatisintyadewii787@gmail.comTheresia Anita Pramestisintyadewii787@gmail.com<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Kafein telah menjadi bagian gaya hidup remaja untuk mendukung aktivitas, namun dampaknya terhadap kualitas tidur menjadi perhatian utama. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan konsumsi kafein dengan kualitas tidur pada remaja di Tabanan. Methods: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 107 remaja usia 10-24 tahun di Tan-Panama Kopi Tabanan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner CaffCo dan PSQI. Results: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki konsumsi kafein sedang (80,4%) dan kualitas tidur cukup buruk (79,4%). Uji Spearman Rank menunjukkan p-value 0,003 (<0,005) dengan koefisien korelasi 0,286. Conculusion/Discussion: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kekuatan lemah antara konsumsi kafein dan kualitas tidur, semakin tinggi konsumsi kafein, semakin buruk kualitas tidur remaja. Direkomendasikan adanya edukasi mengenai batas aman konsumsi kafein bagi remaja.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>Caffeine has become part of the lifestyle of adolescents to support their activities, but its impact on sleep quality is a major concern. This study aims to analyze the relationship between caffeine consumption and sleep quality in adolescents in Tabanan. Methods: This study used a cross-sectional design with a sample of 107 adolescents aged 10-24 years at Tan-Panama Kopi Tabanan, selected through purposive sampling. The instruments used were the CaffCo and PSQI questionnaires. Results: The results showed that the majority of respondents had moderate caffeine consumption (80.4%) and poor sleep quality (79.4%). The Spearman Rank test showed a p-value of 0.003 (<0.005) with a correlation coefficient of 0.286. Conclusion/Discussion: It was concluded that there was a significant positive relationship with weak strength between caffeine consumption and sleep quality; the higher the caffeine consumption, the poorer the sleep quality of adolescents. Education on safe limits of caffeine consumption for adolescents is recommended.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:07:28+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9815Observasi Komunikasi Pemasaran pada Usaha UMKM Bengkel Jasco Motor2025-12-26T20:09:29+07:00Golan Hasangolan@uib.eduAnderson Simon2341021.anderson@uib.eduRosdiana2341062.rosdiana@uib.eduJoenna2341068.joenna@uib.eduSiau Phe2341092.siau@uib.edu<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Penelitian ini menganalisis penerapan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) pada UMKM Bengkel Jasco Motor untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi aktivitas pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi personal selling, pelayanan transparan, dan pemanfaatan TikTok mampu meningkatkan awareness serta mendorong word of mouth. Konten visual seperti proses servis dan hasil before–after memperkuat kredibilitas. Integrasi komunikasi online dan offline menciptakan pengalaman yang konsisten, meski penguatan branding dan konsistensi konten masih diperlukan.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>This study analyzes the application of integrated marketing communication (IMC) strategies at Bengkel Jasco Motor MSMEs to build customer trust and loyalty. The method used is descriptive qualitative through observation, interviews, and documentation of marketing activities. The results show that a combination of personal selling, transparent service, and the use of TikTok can increase awareness and encourage word of mouth. Visual content such as the service process and before-and-after results strengthen credibility. The integration of online and offline communication creates a consistent experience, although branding reinforcement and content consistency are still needed.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:09:29+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9835Artikel Penerapan Bisnis Umkm Dan Manajemen Risiko Pada Home Laundry Taman Kota Batam2025-12-26T20:11:30+07:00Golan HasanGolan.hasan@uib.ac.idAndre2341367.andre@uib.eduRaymond Sinclair Nucter2341264.raymond@uib.eduVincent Kie2341017.vincent@uib.eduWiliam Ganda Fang2341306.william@uib.edu<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen komunikasi pemasaran pada UMKM <em>Home Laundry</em> Taman Kota Batam sebagai strategi penguatan daya saing usaha di era digital. Metode yang digunakan berfokus pada observasi, analisis dokumen, serta pengkajian literatur mengenai strategi komunikasi pemasaran berbasis digital dan pelayanan personal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Home Laundry</em> berhasil memadukan strategi promosi digital dengan pendekatan interpersonal yang menciptakan loyalitas pelanggan. Selain itu, penerapan manajemen risiko dan inovasi teknologi turut memperkuat efisiensi serta citra profesional usaha. Penelitian ini menegaskan bahwa manajemen komunikasi pemasaran yang terintegrasi dapat menjadi landasan utama dalam pengembangan UMKM yang berkelanjutan, adaptif, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>This study aims to analyze the implementation of marketing communication management in the MSME Home Laundry Taman Kota Batam as a strategic effort to enhance competitiveness in the digital era. The method focuses on observation, document analysis, and literature review related to digital-based marketing communication and personalized service strategies. The findings indicate that Home Laundry successfully integrates digital promotion strategies with interpersonal approaches, fostering strong customer loyalty. Moreover, the implementation of risk management and technological innovation strengthens operational efficiency and professional image. This research highlights that integrated marketing communication management serves as a fundamental framework for developing sustainable, adaptive, and customer-oriented MSMEs capable of competing in modern market dynamics.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:11:30+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9836Makna Komunikasi Nonformal Siswa SMK Mardi Wacana Grup Whatapps Kelas Perspektif Kualitatif2025-12-26T20:14:04+07:00Suko Ummi CalsumSukouc98@gmail.comMayang Sarimyngsr4@gmail.comNassuha Amelianasuhaameli76@gmail.comFini SeptianiSukouc98@gmail.comPutri Ayu Sundariputriayusundari05@gmail.comAlvin Pria Afriansyahalvinfriansah26@gmail.comMukhlasmukhlas@univ-tridinanti.ac.id<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="17"> <p> </p> </td> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Penelitian ini mengkaji komunikasi nonformal dalam grup WhatsApp kelas siswa SMK Mardi Wacana dengan memfokuskan analisis pada makna komunikasi, pola interaksi, serta peran WhatsApp sebagai media komunikasi digital. Tujuan penelitian mengungkap bagaimana siswa memaknai komunikasi nonformal di dalam grup <em>WhatsApp </em>serta dampaknya terhadap efektivitas komunikasi dan kekompakan sosial. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dengan siswa. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber dengan membandingkan hasil observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan transkripsi, pengelompokan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grup <em>WhatsApp</em> dimaknai sebagai sarana komunikasi nonformal yang efektif untuk penyampaian informasi, koordinasi kegiatan, serta interaksi sosial. Bahasa yang digunakan bersifat santai dan fleksibel, serta ditemukan fenomena <em>silent reader </em>sebagai bentuk partisipasi selektif dalam komunikasi digital. Temuan ini menegaskan peran strategis <em>WhatsApp</em> dalam membentuk pola komunikasi nonformal siswa di era digital.</p> </td> </tr> <tr> <td width="17"> <p> </p> </td> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>This study examines non-formal communication in class WhatsApp groups among students of SMK Mardi Wacana by focusing on the meaning of communication, interaction patterns, and the role of WhatsApp as a digital communication medium. The aim of this study is to reveal how students interpret non-formal communication within WhatsApp groups and its impact on communication effectiveness and social cohesion. This research employs a descriptive qualitative method with data collection techniques in the form of in- depth interviews with students. Data validity was ensured through source triangulation by comparing observation results with interview data. Data analysis was conducted through several stages, including transcription, data categorization, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that WhatsApp groups are perceived as effective non-formal communication tools for information dissemination, activity coordination, and social interaction. The language used is informal and flexible, and the phenomenon of silent readers was identified as a form of selective participation in digital communication. These findings highlight the strategic role of WhatsApp in shaping students’ non-formal communication patterns in the digital era.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:14:04+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sainshttps://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/9838Analisis Perlindungan Hukum Terkait Hak K3 pada Pekerja Tambang Berdasarkan Hukum Nasional dan Standar ISO 450012025-12-26T20:16:14+07:00Yahya Al Farisic100230353@student.ums.ac.idEmilza Mumtazc100230354@student.ums.ac.idTiti Saric100230381@student.ums.ac.id Viola Salsabila Al Yunusic100230361@student.ums.ac.idAndria Luhur Prakosoalp120@ums.ac.id<table width="100%"> <tbody> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Industri pertambangan merupakan sektor dengan tingkat risiko operasional yang tinggi, sementara tren kecelakaan kerja yang terus meningkat menunjukkan bahwa penerapan ketentuan hukum K3 masih cenderung bersifat formalistik. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pekerja tambang berdasarkan hukum positif Indonesia serta Standar ISO 45001. Hasil kajian menunjukkan bahwa regulasi nasional menyediakan perlindungan preventif melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) serta perlindungan represif melalui pengenaan sanksi administratif dan pidana. Di sisi lain, ISO 45001 melengkapi kerangka tersebut melalui pendekatan manajemen keselamatan berbasis risiko yang menekankan partisipasi aktif pekerja, pengendalian teknis yang sistematis, serta perlindungan kesehatan secara holistik. Oleh karena itu, integrasi antara regulasi nasional dan penerapan ISO 45001 secara konsisten menjadi keharusan untuk mentransformasi budaya keselamatan dari sekadar kepatuhan administratif menuju perlindungan substantif guna menjamin pemenuhan hak dasar pekerja tambang.</p> </td> </tr> <tr> <td width="394"> <p><strong>ABSTRACT </strong></p> <p>The mining industry is a sector with a high level of operational risk, while the increasing trend of workplace accidents shows that the implementation of occupational safety and health (OSH) regulations still tends to be formalistic. This study uses a normative juridical method to analyze the form of legal protection for occupational safety and health (OSH) for mine workers based on Indonesian positive law and the ISO 45001 standard. The results of the study show that national regulations provide preventive protection through the implementation of the Mining Safety Management System (SMKP) and repressive protection through the imposition of administrative and criminal sanctions. On the other hand, ISO 45001 complements this framework through a risk-based safety management approach that emphasizes active worker participation, systematic technical control, and holistic health protection. Therefore, the consistent integration of national regulations and the implementation of ISO 45001 is imperative to transform the safety culture from mere administrative compliance to substantive protection in order to ensure the fulfillment of the basic rights of mining workers.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-12-26T20:16:13+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kolaboratif Sains