Sudut Pandang Sosiologi Islam dalam Pelaksanaan Budaya Pompaura Masyarakat Suku Kaili
Abstract
Fenomena kehidupan masyarakat Suku Kaili dilihat dari aspek agama dan budaya yang memiliki keterkaitan satu sama lain terkadang banyak disalah artikan oleh sebagian orang yang belum memahami bagaimana menempatkan posisi agama dan posisi budaya dalam suatu kehidupan masyarakat. Dalam kehidupan manusia, agama dan budaya jelas tidak berdiri sendiri, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat dalam dialektikanya; selaras menciptakan dan kemudian saling menegasikan. Agama sebagai pedoman hidup manusia yang diciptakan oleh Tuhan, dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai kebiasaan tata cara hidup manusia yang diciptakan oleh manusia itu sendiri dari hasil daya cipta, rasa dan karsanya yang diberikan oleh Tuhan. Agama dan kebudayaan saling mempengaruhi satu sama lain. Agama mempengaruhi kebudayaan, kelompok masyarakat, dan suku bangsa. Kebudayaan cenderung berubah-ubah yang berimplikasi pada keaslian agama sehingga menghasilkan penafsiran berlainan. Salah satu agenda besar dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara adalah menjaga persatuan dan kesatuan dan membangun kesejahteraan hidup bersama seluruh warga negara dan umat beragama. Hambatan yang cukup berat untuk mewujudkan kearah keutuhan dan kesejahteraan adalah masalah kerukunan sosial, termasuk di dalamnya hubungan antara agama dan kerukunan hidup umat beragama. Persoalan ini semakin kursial karena terdapat serangkaian kondisi sosial yang menyuburkan konflik, sehingga terganggu kebersamaan dalam membangun keadaan yang lebih dinamis dan kondusif. Demikian pula kebanggaan terhadap kerukunan dirasakan selama bertahun-tahun mengalami degradasi, bahkan menimbulkan kecemasan terjadinya disintegrasi bangsa.
References
Kamsi N. Pengaruh Pendidikan Dan Kebudayaan Terhadap Jiwa Keagamaan. El-Ghiroh J Stud Keislam. 2017;12(1):28–41.
Nurkhaidah N. Budaya A’jene-Jen’e Ri Karaeng Ngilang Masyarakat Kecamatan Turatea Kabupaten Je’neponto (Tinjauan Aqidah Islam). Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2015.
Haryanto JT. Relasi Agama dan Budaya dalam Hubungan Intern Umat Islam. J SMART (Studi Masyarakat, Reli dan Tradisi). 2015;1(1).
Rodiyah R. PERAN PEREMPUAN DALAM MELESTARIKAN BERBAGAI TRADISI LOKAL. Tsaqofah dan Tarikh J Kebud dan Sej Islam. 2018;3(1):65–72.
Hamali S. Dampak konversi agama terhadap sikap dan tingkah laku keagamaan individu. Al-Adyan J Stud Lintas Agama. 2012;7(2):21–40.
Nurdin I, Hartati S. Metodologi penelitian sosial. Media Sahabat Cendekia; 2019.
Linarwati M, Fathoni A, Minarsih MM. Studi deskriptif pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia serta penggunaan metode behavioral event interview dalam merekrut karyawan baru di bank mega cabang kudus. J Manage. 2016;2(2).
Noer A, Tambak S, Rahman H. Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (ROHIS) dalam Meningkatkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMK Ibnu Taimiyah Pekanbaru. J Pendidik Agama Islam Al-Thariqah. 2017;2(1):21–38.
Esti I. Karakter perempuan Jawa dalam novel Indonesia berwarna lokal Jawa: Kajian perspektif gender dan transformasi budaya. META SASTRA. 2013;6(1):10–21.
Ruspandi A. Pendidikan multikultural dalam perspektif KH. Abdurrahman Wahid. IAIN Sunan Ampel Surabaya; 2010.
Ruslan I. Studi kritis Pemikiran Nico Syukur Dister Tentang Pengalaman Keagamaan. Kalam. 2013;7(2):273–92.
Copyright (c) 2021 Surni Kadir, Nuranisa Nuranisa, Asnidar Asnidar, Afdal Zainal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
IQRA: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Â