Pola Akulturasi Islam dan Budaya Pompaura pada Masyarakat Suku Kaili
Abstract
Penelitian ini berkenaan dengan Pola Akulturasi Islam dan Budaya Pompoura Masyarakat Suku Kaili Di Palu. Pompaura adalah salah satu budaya yang dilaksanakan oleh sekelompok masyarakat Suku Kaili (pelaku adat) yang ada di Kota Palu dalam rangka upacara tolak Bala’ yang mengandung arti menolak bahaya, malapetaka dan bencana yang akan terjadi, sedang terjadi dan telah terjadi untuk tidak terulang kembali. Dalam pelaksanaannya terjadi pergulatan antara kaidah ajaran Islam sebagai agama yang dianut oleh masyarakat kaili dengan kaidah lokal atau budaya yang dianut oleh masyarakat suku kaili. Sebelum masuknya agama–agama ke tanah Kaili termasuk Islam, masyarakat Kaili dikenal sebagai penganut animisme dan dinamisme. Pada akhirnya kebudayaan yang berbeda ini berbaur saling mempengaruhi antara budaya yang satu dan budaya yang lain. Sehingga, saat Islam sudah memiliki banyak pengikut dan legimitasi politik yang cukup besar, dengan sendirinya kebudayaan Islamlah yang lebih dominan dan melebur dalam satu kebudayaan dalam satu wajah baru. Unsur kebudayaan Islam itu di terima, diolah dan dipadukan dengan budaya Kaili. Karena budaya Islam telah tersebar di masyarakat dan tidak dapat di elakkan terjadinya pertemuan dengan unsur budaya Kaili, maka perubahan kebudayaan yang terjadi selama ini ada yang masih dapat menjaga identitas budaya Kaili yakni dengan akulturasi.
References
Aswan A. STUDI ISLAM DENGAN PENDEKATAN NORMATIF. Tarb Islam J Ilm Pendidik Agama Islam. 2013;3(1).
Afdal A, Waston W. Kritik Terhadap Epistemologi Universal Declaration of Human Rights: Perspektif Islam. Profetika J Stud Islam. 2015;16(2):117–26.
Anggito A, Setiawan J. Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher); 2018.
Stesiralipantus EA, Santoso DH. Desa Adat Penglipuran dan Pewarisan Nilai Moral dan Lokal. J Ilm Ilmu Sos. 2015;1(1):6–14.
Jamaludin AN. Sosiologi perkotaan: memahami masyarakat kota dan problematikanya. Pustaka Setia; 2015.
Karsidi D. Sosiologi Pendidikan. 2005;
Dini F. Akulturasi Kebudayaan Jepang dan Kebudayaan China. 日本文化ã¨ä¸å›½æ–‡åŒ–ã®æ–‡åŒ–変容. Universitas Darma Persada; 2017.
SAFRIZAL NIM. ANALISIS TRADISI TOLAK BALA DALAM TINJAUAN SOSIOLOGI DI GAMPONG BLANG BARO KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA. Universitas Teuku Umar Meulaboh; 2014.
Syufa’at MA, Cahyono H, Madkur A. Gerakan Agama dan Budaya Komunitas Sekelik Sedulur dalam Mencegah Konflik Etnis di Lampung Tengah. Ri’ayah J Sos dan Keagamaan. 2018;2(01):64–84.
Santoso GN, Setiawan AP, Nilasari PF. Akulturasi Budaya Bali-Tionghoa pada Interior TITD Ling Sii Miao Tanah Kilap, Denpasar. Intra. 2017;5(1):27–34.
Handayani TD. Analisis nilai-nilai kultural pondok pesantren dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. 2010;
Copyright (c) 2021 Surni Kadir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
IQRA: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Â