Efektifitas Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke: Study Systematic Review
Abstract
Diketahuinya efektifitas latihan ROM terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Studi ini adalah Systematic review. Sumber pencarian jurnal pada penelitian ini adalah Google Scholar, Pubmed dan Science Direct, artikel yang diterbitkan dari tahun 2015-2019, jurnal intervensi untuk mengatasi kelemahan otot pada pasien stroke, merupakan intervensi non farmakologi, merupakan intervensi yang efisien berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah dilakukan. Berdasarkan pada enam artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan enam artikel tentang efektifitas latihan ROM terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke membuktikan bahwa 100% latihan ROM efektif dalam mengatasi masalah kelemahan otot pada pasien pasien stroke. Latihan Range Of Motion (ROM) yang digunakan dalam jurnal yang terpilih yaitu, dan Range of Motion (ROM) aktif dan pasif. Pemberikan latihan ROM yaitu minimal 2x sehari setiap pagi dan sore dengan waktu 15-35 menit dan dilakukan minimal 4 kali pengulangan setiap gerakan. Berdasarkan 6 jurnal yang terpilih sesuai dengan kriteria inklusi, dapat disimpulkan bahwa latihan ROM efektif meningkatkan kekuatan otot. Dengan pemberikan latihan yaitu minimal 2x sehari setiap pagi dan sore dengan waktu 15-35 menit dan dilakukan minimal 4 kali pengulangan setiap gerakan
References
Rhestifujiayani E, Huriani E, Muharriza M. Comparison of Muscle Strength in Stroke Patients between The Given and Not Given Range of Motion Exercise. Nurse Media J Nurs. 5(2):88–100.
Mendis S, Davis S, Norrving B. Organizational update: the world health organization global status report on noncommunicable diseases 2014; one more landmark step in the combat against stroke and vascular disease. Stroke. 2015;46(5):e121–2.
RI KK. Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta Kemenkes RI. 2018;
Selatan DKS. Profil kesehatan Sulawesi Selatan 2015. Diperoleh dari http//dinkes-sulsel go id/new/images/pdf/profil/profil% 20kesehatan% 20sulsel. 2015;20(2008):20.
Rahayu KIN. Pengaruh Pemberian Latihan RAnge of Motion (ROM) Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Post Stroke Di RSUD Gambiran. J keperawatan. 2016;6(2).
Marlina M. PENGARUH LATIHAN ROM TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUDZA BANDA ACEH. Idea Nurs J. 2012;3(1):11–20.
Harahap Z. Pengaruh Latihan (ROM) Pasif Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Di Ruang RA4 RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2014. J Ilm PANNMED (Pharmacist, Anal Nurse, Nutr Midwivery, Environ Dent. 2015;9(3):206–9.
Cahyati Y, Nurachmah E, Hastono SP. Perbandingan Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Hemiparese Melalui Latihan ROM Unilateral dan Bilateral. J Keperawatan Indones. 2013;16(1):40–6.
Astrid M. Pengaruh Latihan Range of Motion (ROM) terhadap Kekuatan Otot, Luas Gerak Sendi dan Kemampuan Fungsional Pasien Stroke di RS Sint Carolus Jakarta. J Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2011;3(1).
Kristiani RB. PENGARUH RANGE OF MOTION EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI WILAYAH PUSKESMAS SIDOTOPO SURABAYA. J Ners LENTERA. 2018;5(2):149–55.
Nababan T. PENGARUH ROM PADA PASIEN STROKE ISKEMIK TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT DI RSU. ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2018. J Keperawatan Prior. 2019;2(1):1–8.
WAHYUNINGSIH D, MUHAMMADIYAH STIK. PEMBERIAN LATIHAN ROM UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN.
Nurtanti S, Ningrum W. EFEKTIFITAS RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PENDERITA STROKE. J KEPERAWATAN GSH. 2019;7(1):14–8.
Andarwati NA. Pengaruh Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Hemiparese Post Stroke Di RSUD Dr. Moewardi Sukarta Skripsi Fak Ilmu Kesehat Univ Muhammadiyah, Surakarta. 2013;
Wiwit S. Stroke dan penanganannya: memahami, mencegah, dan mengobati stroke. Jogjakarta: Katahati. 2010;
Black JM, Hawks JH. Medical-surgical nursing: Saunders. Elsevier; 2009.
Yudha F. Pengaruh range of motion (rom) terhadap kekuatan otot dan rentang gerak pasien pasca perawatan stroke. 2014.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.