Peran Faktor Determinan Sosial terhadap Kejadian Kematian Ibu di Kota Palu – Sulawesi Tengah

The Role of Social Determinant Factors on the Incidence of Maternal Mortality in Palu City – Central Sulawesi

  • Ketut Suarayasa Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
  • Bertin Ayu Wandira Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako
Keywords: Determinan Sosial, 3 (Tiga) Terlambat, Kematian Ibu

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan ibu dan anak masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional bidang kesehatan. WHO berupaya menekan angka kematian ibu dengan melihat faktor determinan sosial seperti kultur/budaya, tingkat pendidikan, kemiskinan dan kesetaraan gender menjadi kajian penting dalam upaya mengungkap kegagalan berbagai program yang selama ini dijalankan. Komplikasi obstetri terjadi lebih disebabkan oleh kompleksitas sosial budaya dan kemiskinan masyarakat sehingga ibu hamil tidak berdaya mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berdampak terhadap 3 (tiga) terlambat. Ketiga keterlambatan ini berhubungan erat dengan kehidupan sosial di masyarakat termasuk peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan.

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh faktor determinan sosial terhadap kejadian kematian ibu di Kota Palu, khususnya peran faktor pendidikan, pekerjaan, dukungan suami serta peran dari faktor 3 (tiga) terlambat.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control study untuk menjawab besarnya faktor risiko yang berkaitan dengan kematian ibu. Penelitian ini dilakukan di 14 Puskesmas kota Palu. Sampel kasus di ambil dari data kematian ibu 3 (tiga) tahun terakhir (2018 – 2020) dan sampel kontrol diambil dari lokasi Puskesmas yang sama dengan sampel kasus, dengan perbandingan 1 : 2.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa determinan sosial berisiko 2,534 kali meningkatkan kematian ibu (OR=2,534). Sedangkan factor 3 (tiga) terlambat memberikan kontribusi risiko sebesar 1,680 (terlambat 1),  2,038 kali (terlambat 2) dan  6,500 kali (terlambat 3).

Kesimpulan: Determinan sosial dan keterlambatan ibu mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan (terlambat 3) merupakan faktor yang signifikan berpengaruh terhadap kejadian kematian ibu di Kota Palu.

References

1. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Survei Demografi dan Kesehatan. Kementeri Kesehat Republik Indones. 2017;
2. Statistik BPI. Profil Penduduk Indonesia hasil SUPAS. Journal of Petrology. 2015.
3. Unicef. Kesehatan Ibu & Anak. UNICEF Indones. 2012;
4. Kemenkes RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2015-2019. Kementeri Kesehat RI. 2015;
5. Kemenkes RI. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Data dan Informasi. Kementrian Keseahtan RI; 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2018.
6. RI. K. Kegiatan Pelayanan Antenatal Care. 2011 (Diakses 12 Oktober 2018). Maj Farmas etik a. 2018;
7. Lozano R, Wang H, Foreman KJ, Rajaratnam JK, Naghavi M, Marcus JR, et al. Progress towards Millennium Development Goals 4 and 5 on maternal and child mortality: An updated systematic analysis. Lancet. 2011;
8. Direktur KK, Bina J, Masyarakat K, Kesehatan K, Katalog RN. PEDOMAN PELAYANAN ANTENATAL TERPADU. PEDOMAN PELAYANAN ANTENATAL TERPADU. 2010;
9. WHO (World Health Organization). WHO | Millennium Development Goals (MDGs). Who. 2016;
10. Suarayasa K, Syafar M, Jafar N, Masni, Mallongi A. Household-based antenatal care monitoring model (An intervention study in the coastal area of Palu city). Asian J Epidemiol. 2017;
11. Dinas Kesehatan Kota Palu. Profil Dinas Kesehatan Kota Palu. 2020;15(2):1–23.
12. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018. Profil Kesehat Provinsi Sulawesi Teng Tahun 2018. 2018;
13. Yokokawa H. Introduction of case-control study. Juntendo Univ Sch Med. 2014;5:1–29.
14. Alexander LK, Lopes B, Ricchetti-Masterson K, Yeatts KB. Case-Control Studies Second Edition Authors. Gillings Sch Glob Public Heal [Internet]. 2015;6. Available from: https://sph.unc.edu/files/2015/07/nciph_ERIC5.pdf
15. Rahadian A. Kematian Ibu dan Upaya-Upaya Penanggulangannya. PKBI. 2018.
16. Notoatmodjo S. Komunikasi Kesehatan. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. 2010.
17. Suarayasa K, Hermiyanty K, Ayu Wandira B, Rizki Ashari M, Pitriani M. Social Determinants Effect on Maternal Mortality in Central Sulawesi Province. Cent African J Public Heal. 2020;6(2):62.
18. Andriani H, Liao CY, Kuo HW. Association of maternal and child health center (Posyandu) availability with child weight status in indonesia: A national study. Int J Environ Res Public Health. 2016;
Published
2021-11-25
How to Cite
Ketut Suarayasa, & Bertin Ayu Wandira. (2021). Peran Faktor Determinan Sosial terhadap Kejadian Kematian Ibu di Kota Palu – Sulawesi Tengah: The Role of Social Determinant Factors on the Incidence of Maternal Mortality in Palu City – Central Sulawesi . Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(4), 587-592. https://doi.org/10.56338/mppki.v4i4.3560