Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan
Factors Influencing the Incidence of Diarrhea Diseases in Paisubatu Village, Buko District, Bangai Kepulauan District
Abstract
Latar belakang: Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak diberbagai negara termasuk Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian pertahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahunnya. Lebih kurang 80% kematian tejadi pada anak berusia kurang dari dua tahun. Dari data kejadian diare di desa Paisubatu selama empat tahun terakhir meninjukan peningkatan kejadian setiap tahunnya. Pada tahun 2014 terdapat 38 kejadian diare, tahun 2015 sebanyak 41 kejadian, tahun 2016 sebanayk 46 kejadian dan pada tahun 2017 sebanyak 54 kejadin diare.
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik, Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross sectional, Populasi penelitian ini yaitu seluruh masyarakat yang terkena diare di Desa Paisubatu pada tahun 2017 yang berjumlah 57 KK.
Hasil: Hasil penelitian dari responden sebanyak 57 responden. Variabel Independen yaitu pengetahuan, sikap, dan Perilaku. Variabel dependen adalah penyakit Diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan Ï < α (0.05).
Kesimpulan: Berdasarkan analisis chi-Square didapatkan pula bahwa ketiga variabel independen yakni pengetahuan, Sikap dan Perilaku mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare di Desa Paisubatu. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas ketiga variabel independen lebih kecil dari nilai alfa (0,05)
References
Trihastuti Y. Gambaran status gizi, kesehatan gigi dan mulut balita: kajian pada anak balita yang datang bersama ibunya di Posyandu Melati 1 Kelurahan Jatipulo Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat (laporan penelitian). SKRIPSI-2006. 2011;
Adisasmito W. Epidemiology of human avian influenza in Indonesia, 2005-2009: a descriptive analysis. Med J Indones. 2010;19(1):64–70.
Depkes RI. Buku pedoman pelaksanaan program P2 diare. Jakarta Depkes RI. 2000;
FEBRIANTI FIKA. HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN (Studi Analitik Korelasi Di Desa Ngoro Wilayah Kerja Puskesmas Ngoro Kabupaten Mojokerto). STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO; 2020.
Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta Kementrian Kesehat RI. 2011;
Hidayat AAA. Buku saku praktikum keperawatan anak. In EGC; 2008.
Wasliah I, Syamdarniati S, Aristiawan D. Pemberian Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan Diare Pada Anak Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Agung Kota Mataram, NTB. J Abdimas Kesehat Perintis. 2020;2(1):13–6.
Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. 2010;
Katharina T, Iit K. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Sikap Terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia 0-24 Bulan. J Kebidanan. 2018;7(2).
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.