EFEKTIFITAS DAYA PROTEKSI EKSTRAK BIJI ALPOKAT SEBAGAI PENOLAK NYAMUK AEDES AEGYPTI TAHUN 2019
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara tropis di dunia yang memiliki kelembaban suhu optimal yang mendukung bagi kelangsungan hidup serangga. Serangga mempunyai peranan penting sebagai vektor (perantara) dari berbagai penyakit. Nyamuk merupakan salah satu jenis serangga yang dapat merugikan kesehatan manusia karena peranannya sebagai vektor penyakit. Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan melalui nyamuk Aedes sp
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas ekstrak biji alpokat (Persea americana mill) sebagai Reppelant nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen design yaitu penelitian murni dengan melakukan kegiatan percobaan (eksperimen), yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.
Â
Hasil penelitian ini bahwa Ektraksi biji Alpokat (Persea Americana Mill) yaitu pada konsentrasi 20%Â tidak efektif sebagai repellant nyamuk aedes aegypti karena mengalami penurunan daya proteksi dibawah Ë‚ 90 %, Ektraksi biji Alpokat (Persea Americana Mill) pada konsentrasi 40% efektif sebagai repellant nyamuk aedes aegypti karena tidak mengalami penurunan daya proteksi dibawah Ë‚ 90%, Ektraksi biji Alpokat (Persea Americana Mill) pada konsentrasi 60%Â efektif sebagai repellant nyamuk aedes aegypti karena tidak mengalami penurunan daya proteksi dibawah Ë‚ 90 %, di dalam kolonisasi uji dari 25 ekor total nyamuk aedes aegypti yang di uji
Â
Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukkan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa ektraksi biji alpokat sebagai reppelant nyamuk aedes aegypty efektif pada konsentrasi 40% dan 60%. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap konsentrasi Ektraksi biji Alpokat (Persea Americana Mill) sehingga daya tolak mampu mencapai 100%.
Â
Kata Kunci : Ekstrak, Biji Alpokat Dan Nyamuk Aedes Aegypti
References
Aan Ahlul Nazar, 2017, Uji Efikasi Cairan Perasan Biji Alpokat (Persea Americana Mill) untuk membunuh Jentik aedes aegptyi,Palu,Skripsi Tidak diterbitkan, Poltekkes Kemenkes Palu.
Dhurhania C. E Dan Novianto.A. 2018. Upaya Prenventif Dan Kuratif Demam Berdarah Melalui Pemanfaatan Herbal Berkhasiat Didesa Gadingan Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah, Volume 24 No. 2, April - Juni 2018 p-ISSN: 0852-2715|e-ISSN: 2502-7220 http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpkm/article/view/10116
Diterima pada: 18 April 2018; Di-review pada: 5 Juni 2018; Disetujui pada: 30 Juni 2018 629, Sukoharjo
Dwina R.A, Budiyono, , Dra. Retno Hestiningsih, 2015,Daya Tolak Daun Alpokat Repellent Bentuk Lotion Dengan Ekstak Daun Alpokat (Persea americanaMill)Terhadap Nyamuk Aedes Aegyti, J, (e-Journal) Vol. 3, No. 3, (ISSN: 2356-3346), Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro.
Fillaeli, A., 2016. Bahaya Yang Terkandung Di Dalam Obat Nyaamuk, Yogyakarta, Universitas Negri Yogyakarta.
Fariza F.M, Ferry F.S, 2018, REVIEW ARTIKEL: KANDUNGAN SENYAWA MINYAK ATSIRI PADA TANAMAN PENGUSIR NYAMUK, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Jawa Barat, Indonesia
Info data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2010
Budiman dan Rahmawati, 2015, Perbandingan Efektifitas Ekstrak Zodia ( Evodia sauveolens ) dan Serai ( Cymbopogan Citratus ) sebagai Repellent ( Penolak) Nyamuk, Universitas Muhammadiyah, ISSN : 2443-1141
Kartika I, 2017, Aedes aegypti Sebagai Vektor Demam Berdarah Dengue, DosenFakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Ningrum A.F, 2018, Uji Daya Proteksi Ekstak Metanol Buah Pare (Momordica charantia L.) Sebagai Repellant Terhadap Nyamuk aegypti, Sripsi tidak diterbitkan, Lampung, Fakultas Kedokteran Universitas Bandar Lampung
.
Olviana, Miswan, Amalinda F, 2017, Perbandingan air perasan daun sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) dan serai (Andropogon Nardus) sebagai daya tolak nyamuk aedes aegypti, J. Promotif, Vol.7 No.1 hal 27-35.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2016
Profil Dinas Kesehatan Republik Indonesia 2015 online desember 2018
Rismawati, 2016, perbedaan daya tolak persaan serai (Andropogon nardus) dan perasan daun pandan (Pandanus amaryllifolius)Terhadap nyamuk Aedes aegypti, Skripsi Tidak Diterbitkan, Palu, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu.
Regi.P, 2018,efektifitas minyak atsiri kunyit sebai Reppelant terhadap nyamuk aedes aegypti. Skripsi Tidak Diterbitkan, Palu,Poltekkes Kemenkes Palu
Soekidjo. N, 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,Jakarta
S.Nombe dan D.K. Binawati2017. Pemberian Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) dan Biji Sirsak (Annona muricata L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Sp,Surabaya, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, ISSN: 1412 – 1840
Yusvita R, Iwan S.B, Yeni, 2017, Analisis Partisipasi Kader Jumantik Dalam Upaya Penanggulanagn Demam Berdarah Dengue (DBD) Diwilayah Kerja Puskesmas Indralaya, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3):200-207 e-ISSN 2548-7949 p-ISSN 2086-6380