EFEKTIFITAS MIKROORGANISME LOKAL (MoL) LIMBAH NASI SEBAGAI AKTIFATOR PEMBUATAN PUPUK KOMPOS ORGANIK

  • Sultoni Sultoni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Miswan Miswan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu
  • Andi Reza Alief Chairin Nur Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia, maka dari itu Perlunya pengolahan sampah dengan cara pembuatan kompos organik menggunakan mikroorganisme lokal limbah rumah tangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen melalui proses pengomposan sampah organik dari jenis limbah daun khususnya kakao kering dan rumput liar; peneliti ingin mengetahui efektifitas MoL dari limbah nasi sebagai aktifator pembuatan pupuk kompos organik. Hasil yang didapatkan bahwa dengan waktu 3 minggu penggunaan MoL nasi belum efektif. Akan tetapi penggunaan MoL nasi masih dapat digunakan sebagai aktivator dasar proses pengomposan, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama dari pada penggunaan EM4. Diharap kepada masyarakat dapat memanfaatkan limbah organik seperti nasi untuk dibuat menjadi MoL dan limbah organik daun-daunan untuk dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, dengan hal itu dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang dapat menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan.

 

Kata Kunci: Mikroorganisme lokal, sampah organik, kompos organic

References

Febriarto, 2017. Implementasi Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat ISSN 2615-2657

Candrakirana, 2015. Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Bidang Pengolahan Sampah Sebagai Perwujudan Prinsip Good Environmental Governance di Kota Surakarta. Jurnal Yustisia. Vol. 4 No. 3

Badan Pusat Statistik, 2017. Volume Sampah Yang Terangkut Menurut Asal Sampah. Data sensus Badan Pusat Statistik kota palu

Mokodompis, D, Budiman, Baculu EPH. 2018. Efektifitas Mikroorganisme Lokal MoL Limbah Sayuran dan Buah-buahan Sebagai Aktifator Pembuatan Kompos. Jurnal kolaboratif sains Vol 1, No 1

Yusa IMM. 2016. Pemanfaatan Animasi 2 Dimensi Model Infografik dalam Perancangan Video Iklan Layanan Masyarakat Tentang Pengolahan Sampah Rumah Tanggadi Denpasar. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 5, Nomor 1

Sulistyani, 2017. Pengaruh Terhadap Penambahan Lindi dan MoL Nasi Basi Terhadap Waktu Pengomposan Sampah Organik. Jurnal Teknik Lingkungan,Vol.6 No. 2

Jumriani. K. 2018. Pengaruh Pemberian Mol Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 3

Indrajaya, 2018. Uji Kualitas dan Efektifitas POC dari Limbah Sayuran Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Sawi. Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 8

Novitamala CB, Suwerda B, Werdaningsi I. 2015. Efektifitas Berbagai Dosis Bio-Slurry Sebagai Bumbu Kompos Terhadap Waktu Pembentukan dan Kualitas Kompos di Dusun Gadingharjo, Donotirto, Kretek, Bantul. Jurnal kesehatan lingkungan Vol 7, No 2, Hal 51-58

Wahyudin. 2018. Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang Sebagai Bioaktivator. Jurnal kesehatan lingkungan, Vol 1, No 1

Kurnia VC, 2017. Pengaruh Kadar Air Terhadap Hasil Pengomposan Sampah Organik Dengan Metode Open Windrow. Jurnal Teknik Mesin (JTM). Vol 06.

Published
2019-09-15
Section
Fakultas Kesehatan Masyarakat