Evaluasi Program Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri

  • Fitriana Fitriana Akademi Kebidanan Bunga Husada samarinda
  • Dhito Dwi Pramardika Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: Evaluasi, tablet tambah darah, remaja putri

Abstract

Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa anemia remaja putri adalah 48,9%, hal Ini akan berdampak buruk pada penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas jika tidak ditangani dengan benar. Puskesmas Bengkuring telah mengimplementasikan program pemberian Tablet Tambah Darah untuk remaja putri selama satu tahun dengan keberhasilan program pada 2018 yaitu 97,1%. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi program tablet tambah darah untuk remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan metode penelitian kualitatif yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2019 di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring.  Data kualitatif dianalisis dengan analisis isi. Pada tahap input ada perbedaan dalam fasilitas dan infrastruktur. Pada tahap proses, ketidaksesuaian terjadi dalam distribusi, pemantauan dan pencatatan dan pelaporan. Pada tahap output, ketidakcocokan terjadi dalam penargetan dan ketepatan waktu dan distribusi. Pada tahap hasil ada perubahan dalam pengetahuan. Prevalensi anemia terjadi pada 3 dari 10 gadis remaja. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pada tahap input, proses, output masih ada ketidaksesuaian dalam implementasinya, sementara hasilnya masih perlu ditingkatkan, dan masih ada gadis remaja yang mengalami anemia.

References

RI KK. Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta Kemenkes RI. 2018;

Hunt JR. Bioavailability of iron, zinc, and other trace minerals from vegetarian diets. Am J Clin Nutr. 2003;78(3):633S-639S.

Indonesia KKR. Pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur (WUS). Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Kesehat Masyarakat, Kementeri Kesehat Republik Indones Jakarta. 2016;

Dieny FF. Permasalahan gizi pada remaja putri. Yogyakarta Graha Ilmu. 2014;7–9.

Indonesia KKRI. Rencana strategis kementerian kesehatan tahun 2015-2019. 2015;

RI BD, KESEHATAN BP. Manajemen Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2004.

Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. 2007;20.

Putri RD, Simanjuntak BY, Kusdalinah K. Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. J Kesehat. 2017;8(3):404–9.

Wardani I. Penelitian tindakan kelas. 2014;

Waliyo E, Agusanty SF. Uji coba kartu pemantauan minum tablet tambah darah (Fe) terhadap kepatuhan konsumsi ibu hamil. J Vokasi Kesehat. 2016;2(1):84–8.

Shanti KM, Maitri AK, Rosselo J, Destriyani D, Friday LC, Novriana R. Evaluasi Program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebagai Upaya Preventif dan Kuratif Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Kraton Kota Yogyakarta. Ber Kedokt Masy. 33(5).

Nuradhiani A, Briawan D, Dwiriani CM. Dukungan guru meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Bogor. J Gizi dan Pangan. 2018;12(3):153–60.

Fitriana FF. POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA REMAJA DI AKBID BUNGA HUSADA SAMARINDA TAHUN 2017. Mahakam Midwifery J. 2017;2(1):23–32.

Briawan D, Setiawan B, Marliyati SA. Efikasi Suplemen Besi-multivitamin Untuk Perbaikan Status Besi Remaja Wanita. Gizi Indones. 2007;30(1).

Briawan D, Adriyani A, Pusporini P. Determinan keberhasilan program suplementasi zat besi pada siswi sekolah. J Gizi Klin Indones. 6(2):78–83.

Published
2019-09-15
How to Cite
Fitriana, F., & Dwi Pramardika, D. (2019). Evaluasi Program Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 200-207. https://doi.org/10.56338/mppki.v2i3.807