Gambaran Perilaku Ditinjau dari Faktor Kesulitan Emosional dan Pro-Sosial Remaja di Kota Bekasi Tahun 2023
Overview of Behavior Revised From Emotional Difficulties and Pro-Social Factors of Adolescents in Bekasi City 2023
Abstract
Latar belakang: Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, berdasarkan studi dan teori yang ada pada masa ini remaja memiliki kendala dalam kesulitan emosional dan perilaku yang berdampak pada kesiapan dalam belajar. Variabel seperti hiperaktivitas, emosi, perilaku, teman sebaya termasuk sikap peduli, tolong menolong dan perilaku pro sosial menjadi faktor yang umum dihadapi oleh anak remaja dalam proses kegiatan belajar.
Tujuan: Untuk mengetahui masalah perilaku dan masalah emosional pada anak-anak dan remaja sebagai gambaran tingkat kesiapan mereka dalam belajar
Metode: Penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif kuantitatif desain cross sectional. Dengan teknik pengambilan data total sampling dari data sekunder hasil skrining Direktorat Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan RI. Dilakukan skrining menggunakan Strength and Difficulties Quitionnaire (SDQ) pada subjek remaja remaja laki- laki dan perempuan berjumlah 33.799, rentang usia 11 - 18 tahun, periode pelaksanaan Januari sampai dengan September 2023 di Kota Bekasi, Indonesia.
Hasil: Responden terbanyak Perempuan 17.980 (53,2%), tingkat pendidikan terbanyak SMP 17.944 (53,1%), usia terbanyak 16 tahun 7.746 (22.9%). Puskesmas Jatiluhur terbanyak 3.204 (9,5%). perempuan cenderung memiliki lebih banyak kesulitan emosional dan perilaku daripada laki-laki, sedangkan laki-laki cenderung memiliki lebih banyak kekuatan Pro Sosial daripada perempuan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi pula nilai kesulitan, tetapi juga di ikuti juga semakin meningkatnya nilai pro sosial.
Kesimpulan: Untuk semua rentang usia sebagian besar memiliki kekuatan pro sosial yang baik, namun juga sebagian besar memiliki kesulitan emosional dan perilaku yang perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dengan edukasi dan intervensi dari orang tua dan guru
References
Aisyaroh N, Ediyono S. a Overview of Adolescent Mental Health in Boarding Schools. Prof Health J. 2023;4(2):372–9.
Napisa N, Syamsidar S. Deteksi Dini Masalah Emosi dan Perilaku pada Anak Usia 4 - 11 Tahun di SDN 014 Campurjo. Mando Care J. 8 Juni 2022;1(2):38–44.
Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan. Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. Balitbangkes Kemenkes; 2019.
Tri Suratmi, Mery Indrawati, Zarfiel Tafal. Gangguan Mental Emosional pada Pelajar SMP di Bekasi pada Masa Pandemi Covid-19 dan Potensial Dampaknya terhadap Ketahanan Keluarga. J Lemhannas RI. 31 Maret 2021;9(1):70–9.
Chirwa-Mwanza A, Menon J. 4. Relational Aggression in Adolescents at Selected. Med J Zambia. 2015;42(3).
Kaligis F, Ismail RI, Wiguna T, Prasetyo S, Indriatmi W, Gunardi H, dkk. Mental Health Problems and Needs among Transitional-Age Youth in Indonesia. Int J Environ Res Public Health. 12 April 2021;18(8):4046.
Wiguna T, Manengkei PSK, Pamela C, Rheza AM, Hapsari WA. Masalah Emosi dan Perilaku pada Anak dan Remaja di Poliklinik Jiwa Anak dan Remaja RSUPN dr. Ciptomangunkusumo (RSCM), Jakarta. Sari Pediatri. 18 November 2016;12(4):270.
Vardanyan A. Risk factors and prevalence of adolescent depression in Yerevan, Armenia. 2013; Tersedia pada: https://www.aua.am/chsr/UserFiles/File/new/Thesis%202013/Armine%20Vardanyan_2013.pdf
Liu F. Academic Stress and Mental Health among Adolescents in Shenzhen, China [Internet]. Queensland University of Technology; 2017 [dikutip 9 Februari 2024]. Tersedia pada: https://eprints.qut.edu.au/107980
Anugrahana A. Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar. Sch J Pendidik Dan Kebud. 28 September 2020;10(3):282–9.
Dinkes Kota Bekasi. Profil Kesehatan Kota Bekasi. 2020.
Wijayanti E, Dewi C. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja Kampung Bojong Rawalele, Jatimakmur, Bekasi. Glob Med Health Commun. 2017;5(3):194–8.
Bagia OPA, Erikavitri Yuliati PA. Relationship between Spirituality and Acceptance of Illness Level in Bipolar Patients. Kesmas J Kesehat Masy Nas Natl Public Health J. 2023;3(3):523–35.
Rahmawati FD. Pengembangan Situs Web Deteksi Dini Kesehatan Jiwa. J Inf Syst Public Health. 13 Desember 2021;6(2):54.
Adristinindya Citra Nur Utami. Pola Asuh Orang Tua Dan Kenakalan Remaja. J Pekerj Sos. Juli 2021;Vol. 4 No. 1:Hal?: 1-15.
Trisnawati Io. Karakteristik Nilai The Strength And Difficulties Questionnaire Untuk Skrining Kesehatan Mental Pada Anak Didik Baru Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Di Jakarta, Indonesia: Studi Cross-Sectional. J Community Ment Health Public Policy. 2023;5(2):77–82.
Rizkiah A, Risanty RD, Mujiastuti R. Sistem Pendeteksi Dini Kesehatan Mental Emosional Anak Usia 4-17 Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining. Just It J Sist Inf Teknol Inf Dan Komput. 12 Juni 2020;10(2):83.
Radez J, Reardon T, Creswell C, Lawrence PJ, Evdoka-Burton G, Waite P. Why do children and adolescents (not) seek and access professional help for their mental health problems? A systematic review of quantitative and qualitative studies. Eur Child Adolesc Psychiatry. Februari 2021;30(2):183–211.
Theunissen MHC, De Wolff MS, Reijneveld SA. The Strengths and Difficulties Questionnaire Self-Report: A Valid Instrument for the Identification of Emotional and Behavioral Problems. Acad Pediatr. Mei 2019;19(4):471–6.
Ortuño-Sierra J, Aritio-Solana R, Fonseca-Pedrero E. Mental health difficulties in children and adolescents: The study of the SDQ in the Spanish National Health Survey 2011–2012. Psychiatry Res. Januari 2018;259:236–42.
Vugteveen J, De Bildt A, Theunissen M, Reijneveld SA, Timmerman M. Validity Aspects of the Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) Adolescent Self-Report and Parent-Report Versions Among Dutch Adolescents. Assessment. Maret 2021;28(2):601–16.
Luzanil ST, Turnip SS. The strengths and difficulties questionnaire self-report: sensitivity and specificity testing to identify conduct problems in Indonesian adolescents. J Aggress Confl Peace Res. 1 November 2021;13(4):226–37.
Keilow M, Sievertsen HH, Niclasen J, Obel C. The Strengths and Difficulties Questionnaire and standardized academic tests: Reliability across respondent type and age. Goertz M, editor. PloS One. 2019;14(7):e0220193–e0220193.
Istiqomah I. Parameter Psikometri Alat Ukur Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Psympathic J Ilm Psikol. 30 Desember 2017;4(2):251–64.
Turner SE, Dopko RL, Goldfield G, Cloutier P, Pajer K, Abdessemed M, dkk. Validating existing clinical cut-points for the parent-reported Strengths and Difficulties Questionnaire in a large sample of Canadian children and youth. Health Promot Chronic Dis Prev Can Res Policy Pract. September 2023;43(9):409–20.
Rifayani H. Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Permasalahan Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Mi Muhammadiyah Karanganyar. 2022;
Pitaloka DA, Ediati A. Rasa Syukur Dan Kecenderungan Perilaku Prososial Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. J EMPATI. 30 April 2015;4(2):43–50.
Aryani F, Latif S. Deteksi Dini Masalah Psikologis dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (Sdq). 2022;4(1).
Cheng S, Keyes KM, Bitfoi A, Carta MG, Koç C, Goelitz D, dkk. Understanding parent–teacher agreement of the Strengths and Difficulties Questionnaire ( SDQ ): Comparison across seven European countries. Int J Methods Psychiatr Res. Maret 2018;27(1):e1589.
Sarah Renata, Damasia Linggarjati, Novi Parmitasar. Perilaku Prososial Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Tipe Kepribadian. 2010;
Suyatno S, Istiqomah N, Enikmawati A, Khotimah LC. Hubungan Perkembangan Sosial Dengan Kesehatan Mental Pada Anak Usia Sekolah. Cendekia J Ilmu Sos Bhs Dan Pendidik. 2022;2(2):127–34.
Setyanto AT. Deteksi Dini Prevalensi Gangguan Kesehatan Mental Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Wacana. 6 Februari 2023;15(1):66.
Rana M. Stress among adolescents and the role of counseling in managing it: A review. 2014;
Nasution LH, Rola F. Hubungan Antara Kecemasan Akademik Dengan Academic Self Management Pada Siswa Sma Kelas X Unggulan. 2011;
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.