Pencegahan Demam Berdarah Menggunakan Video Animasi terhadap Pengetahuan Siswa SDN Gadang 4 Kota Malang
Dengue Prevention Using Animated Videos on the Knowledge of Students of SDN Gadang 4 Malang City
Abstract
Latar belakang: Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar 21,5 per 100.000 penduduk. Kasus demam berdarah dapat terjadi pada kelompok umur 5-14 tahun. Kurangnya pengetahuan tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan faktor risiko terjadinya DBD. Anak sekolah merupakan sasaran dalam edukasi kesehatan karena jumlahnya yang sangat banyak yaitu 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Edukasi kesehatan dengan memanfaatkan media kepada anak sekolah dapat memberikan pengalaman yang nyata dalam menerima materi. Media video merupakan kumpulan gambar dalam sebuah frame yang diproyeksikan dengan mekanisme tertentu sehingga menghasilkan gambar yang tampak bergerak.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi pencegahan DBD menggunakan video animasi terhadap pengetahuan siswa sekolah dasar.
Metode: Penelitian ini menggunakan One Grouppre-test dan post-test one group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 orang sesuai dengan kriteria inklusi.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan, sebelum diberikan edukasi seluruh siswa (100%) memiliki kategori pengetahuan kurang, setelah diberikan edukasi 57 siswa (98,3%) memiliki kategori pengetahuan baik. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan terdapat efek yang siginifikan (p value 0.000) berupa peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi menggunakan media video animasi pada anak sekolah dasar tentang DBD.
Kesimpulan: Media video animasi dapat menjadi salah satu media alternatif yang dapat digunakan dalam upaya peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai DBD.
References
Soedarto. Demam Berdarah Dengue?: Dengue Haemorrhagic Fever. Sagung Seto; 2012.
Marwanty M, Miko Wahyono TY. Faktor Lingkungan Rumah dan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Palopo 2016. J Epidemiol Kesehat Indones. 2019;2(1):19–26.
Faldy R, Kaunang WPJ, Pandelaki AJ. Pemetaan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Minahasa Utara. J Kedokt Komunitas Dan Trop. 2015;3(2):73–81.
Hodijah DN, Prasetyowati H, Marina R. Tempat Perkembangbiakan Aedes Spp. Sebagai Penular Virus Dengue Pada Berbagai Tempat Di Kota Sukabumi. J Ekol Kesehat. 2016;14(1).
Nasution S, Sadono D, Wibowo CT. Penyuluhan Kesehatan untuk Pencegahan dan Risiko Penyakit DBD dalam Manga dan Infografis. J Penyul. 2018;14(1).
Masturoh I, Anggita N. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta Pus Pendidik Sumber Daya Mns Kesehat. 2018;307.
Maulana HD. Promosi Kesehatan. One Search. 2009.
Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Rineka Cipta. 2012.
Notoatmodjo S. IPKJRC (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Biomass Chem Eng. 2014;49(23–6).
Aeni N, Yuhandini DS. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan media video dan metode demonstrasi terhadap pengetahuan sadari. J Care. 2018;6(2).
Ismaniar I. Model Pengembangan Membaca Awal Anak: Berbasis Optimalisasi Pemanfaatan Lingkungan Keluarga. Padang Jur Pendidik Luar Sekol. 2020;
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.