Pengaruh Dukungan Sosial Informasi Terhadap Upaya Penerimaan Diri Remaja Penyitas Kekerasan Verbal di Surabaya
The Influence of Information Social Support on Self-Acceptance Efforts for Adolescent Verbal Abuse Survivord in Surabaya
Abstract
Latar belakang: Kekerasan verbal seringkali terjadi pada usia anak-anak. Menururt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Fidiansjah menyampaikan bahwa 33,8% anak Indonesia mengalami kekerasan verbal selama pandemi Covid-19 dengan 49,2 juta anak mengalami kekerasan verbal. Data sensus penduduk terakhir menyatakan bahwa jumlah anak Indonesia sebanyak 79,5 juta jiwa. Sekitar 30,1% dari seluruh jumlah penduduk di Indonesia temasuk ke dalam kategori anak yang usianya dibawah 18 tahun dan sebanyak 49,2 juta jiwa anak yang mengalami kekerasan verbal. Dukungan sosial yang baik memilki peran penting bagi korban kekerasan verbal dalam penerimaan dirinya, hal tersebut dapat membantu korban mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Salah satu bentuk dukungan sosial adalah dukungan informasi (Apprasial support).
Tujuan: Untuk mengetahui bentuk dukungan sosial informasi yang diberikan dalam upaya meningkatkan penerimaan diri (self-acceptance)
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui indepth interview. Informan menelitian adalah remaja penyitas kekerasan verbal di Surabaya yang terhubung dengan komunitas Rumah Remaja Surabaya. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan metode triangulasi sumber untuk memeriksa keabsahan data.
Hasil: Dukungan informasi merupakan dukungan dalam bentuk informasi yang dibutuhkan oleh remaja penyitas kekerasan verbal di Surabaya. Semua informan utama penelitian telah mendapatkan dukungan informasi sesuai dengan sumber yang berbeda.
Kesimpulan: Dukungan sosial dianggap mempunyai peran penting, yakni dengan memberikan informasi kepada pelaku kekerasan verbal serta dukungan sosial kepada penyitas kekerasan verbal sehingga kedepannya tidak lagi terjadi kekerasan verbal yang berulang, penyitas menjadi terbantu melalui edukasi dampak kekerasan verbal dan memiliki penerimaan diri yang baik.
References
Tristanto A. Pandemi dan Kekerasan Pada Anak [Internet]. Puspensos (Pusat Penyuluhan Sosial). 2021. Available from: https://puspensos.kemensos.go.id/pandemi-dan-kekerasan-pada-anak
Setiawan R. Survei KPAI: Kekerasan Anak Akibat Beratnya Beban Ibu Saat COVID-19 [Internet]. Tirto.id. 2020. Available from: https://tirto.id/survei-kpai-kekerasan-anak-akibat-beratnya-beban-ibu-saat-covid-19fS2L
KPAI. Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI [Internet]. KPAI. 2020. Available from: https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlahkasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai
Anna LK. Anak dan Remaja Rentan Kekerasan Verbal di Masa Pandemi [Internet]. Kompas.com. 2020. Available from: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/23/164247020/anak-dan-remaja-rentankekerasan-verbal-di-masa-pandemi?page=all
Siantoro A, Prihadi C, Tamb unan E, Malino T. Pandemi Covid-19 dan Pengaruhnya Terhadap Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik. Profil Anak Indonesia Tahun 2019 [Internet]. Kementerian Pemerdayaan Perempuan dan Perlindngan Anak (KPPPA).2019. Available from: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/15242-profil-anak-indonesia_2019.pdf
DP3AP2KB Provinsi NTB. DAMPAK KEKERASAN VERBAL PADA ANAK [Internet]. DP3AP2KB
Provinsi NTB. 2022. Available from: https://dp3ap2kb.ntbprov.go.id/2022/01/19/dampak-kekerasan-verbalpada-anak/
Saputra A. Kekerasan Anak di Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara [Internet]. Republika. 2016. Available
from: https://www.republika.co.id/berita/ofe0f9291/kekerasan-anak-di-indonesia-tertinggi-seasia-tenggara
Mahmud B. Kekerasan verbal pada anak. J An Nisa’ [Internet]. 2019;12(2):689–94. Available from: https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/annisa/article/view/667
Natasya Dyah Ayu Rahmadani. 2022. Pengaruh Dukungan Sosial (Social Support) Terhadap UpayaPenerimaan Diri (Self Acceptance) Remaja Penyitas Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) di Surabaya. Skripsi Surabaya:Universitas Airlangga
Sestiani RA, Muhid A. Pentingnya Dukungan Sosial Terhadap Kepercayaan Diri Penyintas Bullying: Literature Review. J Temat [Internet]. 2021;3(2):245–51. Available from:https://journals.usm.ac.id/index.php/tematik/article/view/4568%0Ahttps://journals.usm.ac.id/index.php/tematik/article/download/4568/2414
Wirawan, A., Sunartini, S., Suryawan, B., & Soetjiningsih, S. (2016). Tumbuh Kembang Anak Hipotiroid Kongenital yang Diterapi dini dengan Levo-tiroksin dan Dosis Awal Tinggi. Sari Pediatri, 15(2), 69–74.
Sestiani RA, Muhid A. Pentingnya Dukungan Sosial Terhadap Kepercayaan Diri Penyintas Bullying: Literatur Review. J Temat [Internet]. 2022;3(2):245–51. Available from: https://journals.usm.ac.id/index.php/tematik/article/view/4568%0Ahttps://journals.usm.ac.id/index.php/tematik/article/download/4568/2414
Devi Juniawati, Zaly NW. Hubungan Kekerasan Verbal Orang Tua Terhadap Kepercayaan Diri Pada Remaja. Bul Kesehat Publ Ilm Bid Kesehat. 2021;5(2):53–63.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.