Pengelolaan Limbah Medis Padat B3 Rumah Sakit Umum Daerah Anantoloko Parigi dalam Skenario Pandemi Covid-19
B3 Solid Medical Waste Management Anuntaloko Parigi Regional General Hospital in the Covid-19 Pandemic Scenario
Abstract
Latar belakang: Pengelolaan limbah medis padat B3 yaitu barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan kembali kemudian berpotensi terkontaminasi, oleh zat yang bersifat infeksius dan kontak dengan pasien petugas di Fasyankes yang menangani pasien Covid–19. Penerapan pemilahan sampah dan limbah B3 dari sumber merupakan salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid–19 melalui limbah medis.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fasilitas layanan kesehatan mengatasi terjadinya timbulan limbah medis, komposisi pengelolaan limbah medis baik sebelum pandemi dan selama masa pandemi Covid-19.
Metode: Jenis penelitian observasional bersifat deskriptif yaitu dengan menggabungkan jenis penelitian kuantitatif dengan kualitatif yang berguna untuk memperoleh data lebih komprehensif, valid, reliable dan objektif.
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah medis padat B3 selama masa pandemi Covid-19 dimulai dari proses, pemilahan, pewadahan, pemanfaatan kembali, dan daur ulang, tempat penampungan sementara, transportasi (pengangkutan), pengolahan, pemusnahan, dan pembuangan akhir limbah cair dan limbah padat. Dari alur pengolahan limbah medis dapat berjalan seiring dengan capaian kinerja yang didapatkan oleh rumah sakit, akan tetapi saat ini proses pengelolaan limbah yang dilakukan masih mengalami kendala utamanya dalam memfungsikan incinerator yang berpengaruh terhadap terjadinya penumpukan limbah medis, serta rambu rambu petunjuk di area penyimpanan sementara.
Kesimpulan: Memfungsikan incinerator atau autoclave yang dimiliki untuk meminimalisir terjadinya penumpukan limbah medis, memilah limbah, pengelola limbah medis sewaktu waktu dapat diberikan reward sebagai motivasi dalam mengumpulkan atau memilah limbah medis yang dihasilkan dari tiap ruang penghasil limbah.
References
2. UNEP U. Emissions gap report 2020. UN Environ Program. 2020;
3. Calma J. The COVID-19 pandemic is generating tons of medical waste. The Verge. 2020;26.
4. Marwah M, Hasan M, Saleh M. Evaluasi Kinerja Pengelolaan Limbah Covid-19 di RSUD KH. Hayyung Kabupaten Kepulauan Selayar. Hig J Kesehat Lingkung. 2021;7(1):32–6.
5. Yurindani M. Analisis Sistem Pengelolaan Limbah Medis Pada Masa Pandemi COVID-19 di RSUD Ulin Kota Banjarmasin Tahun 2021. Universitas Islam Kalimantan MAB; 2021.
6. Sugiyono S. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. Bandung Alf. 2007;
7. Purwanti AA. Pengelolaan limbah padat bahan berbahaya dan beracun (B3) rumah sakit di RSUD dr. Soetomo surabaya. J Kesehat Lingkung. 2018;10(3):291–8.
8. Nurali IA, KO S. Pengelolaan Limbah B3 Medis dan Sampah Terkontaminasi COVID-19. Disampaikan pada Webinar Pengelolaan Limbah B3 Medis dan Sampah Rumah Tangga COVID-19 di Indones. 2020;28.
9. Iyer M, Tiwari S, Renu K, Pasha MY, Pandit S, Singh B, et al. Environmental survival of SARS-CoV-2–a solid waste perspective. Environ Res. 2021;197:111015.
10. Liang Y, Song Q, Wu N, Li J, Zhong Y, Zeng W. Repercussions of COVID-19 pandemic on solid waste generation and management strategies. Front Environ Sci Eng. 2021;15(6):1–18.
11. Ri K. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. KemenKes RI 2018; 2019.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.