Perilaku Sedentari dan Determinannya: Literature Review
Sedentary Behavior and Its Determinants : Literature Review
Abstract
Latar belakang: Perilaku sedentari merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan berbagai masalah gangguan metabolisme tubuh seperti: obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes melitus, cardio metabolik. Perilaku sedentari juga berkaitan dengan gejala depresi dan kecemasan pada remaja.
Tujuan: untuk mengetahui determinan perilaku sedentari pada remaja.
Metode: Desain penelitian ini menggunakan literatur review terhadap artikel yang membahas mengenai determinan perilaku sedentari pada remaja. Artikel didapatkan dari Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci Determinan, Perilaku, Sedentari, dan Remaja. Artikel yang digunakan berbahasa Indonesia dan Inggris yang dipublikasikan dalam rentang waktu mulai tahun 2018 sampai tahun 2022.
Hasil: Penelusuran artikel pada Google Scholar dengan kata kunci didapatkan artikel sebanyak 374. Sedangkan, pencarian artikel pada PubMed dengan kata kunci didapatkan artikel sebanyak 611. Dari artikel tersebut dilakukan skrining sehingga dihasilkan 10 artikel yang layak dan sesuai dengan kriteria dan tujuan literature review ini.
Kesimpulan: Determinan perilaku sedentari pada remaja pada literature review ini adalah umur, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, status sosial ekonomi, pola asuh orang tua, dukungan teman sebaya, pemanfaatan media sosial, dan kebijakan sekolah.
Kata Kunci: Perilaku, sedentari, remaja
References
Tremblay M. Letter to the editor: Standardized use of the terms “sedentary†and “sedentary behaviours.†Appl Physiol Nutr Metab. 2012;37(3):540–2.
Arihandayani Y. Determinan Perilaku Sedentari Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2018. Universitas Indonesia; 2019.
P2PTM Kemenkes RI. Contoh Perilaku Sedentari (1) - Direktorat P2PTM [Internet]. [dikutip 31 Agustus 2022]. Tersedia pada: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/contoh-perilaku-sedentari-1
Sibarani IH. Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Penurunan Aktivitas Fisik Pada Remaja Selama Lockdown. J Sport [Internet]. 2021;2. Tersedia pada: https://osf.io/v39tx/download
Bates LC, Zieff G, Stanford K, Moore JB, Kerr ZY, Hanson ED, et al. COVID-19 Impact on Behaviors across the 24-Hour Sedentary Behavior, and Sleep. Children. 2020;7(138):138.
Asyera br Sinulingga P, Sri Andayani L, Lubis Z. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Sedentari yang Berisiko Obesitas pada Remaja di Kota Medan. J Heal Sains. 2021;2(5):655–61.
Caleyachetty R, Echouffo-Tcheugui JB, Tait CA, Schilsky S, Forrester T, Kengne AP. Prevalence of behavioural risk factors for cardiovascular disease in adolescents in low-income and middle-income countries: An individual participant data meta-analysis. Lancet Diabetes Endocrinol. 2015;3(7):535–44.
Sistematis T, Waktu M, Selama P, Sistematis T, Egan CA, Webster CA, et al. American Journal of Health Education Waktu Menetap dan Perilaku Selama Sekolah : Waktu Menetap dan Perilaku Selama Sekolah : Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis. 2019;(September).
Kuritz A, Mall C, Schnitzius M, Mess F. Physical Activity and Sedentary Behavior of Children in Afterschool Programs : An Accelerometer-Based Analysis in Full-Day and Half-Day Elementary Schools in Germany. 2020;8(September):1–10.
Mohammed OY, Tesfahun E, Mohammed A. Magnitude of sedentary behavior and associated factors among secondary school adolescents in Debre Berhan town, Ethiopia. BMC Public Health. 2020;20(1):1–7.
Arundell L, Salmon J, Veitch J, Timperio A. The relationship between objectively measured and self-reported sedentary behaviours and social connectedness among adolescents. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(2).
Pengpid S, Peltzer K. Behavioral risk factors of non-communicable diseases among a nationally representative sample of school-going adolescents in Indonesia. Int J Gen Med. 2019;12:387–94.
Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. Vol. 127, Kementerian Kesehatan RI. 2013.
Fadila I. Relasi Perilaku Sedentari, Gizi Lebih, dan Produktivitas Kerja Masyarakat Perkotaan. 2015;59–76.
Rahma EN, Wirjatmadi B. Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Aktivitas Sedentari dengan Status Gizi Lebih pada Anak Sekolah Dasar. Amerta Nutr. 2020;4(1):79.
Yulianti R, Astari R. Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan. J Kesehat. 2020;8(1):10–5.
Inyang MP, Stella OO. Sedentary Lifestyle: Health Implications. Beijing Huagong Daxue Xuebao(Ziran Kexueban)/Journal Beijing Univ Chem Technol. 2015;27(4):88.
Belair MA, Kohen DE, Kingsbury M, Colman I. Relationship between leisure time physical activity, sedentary behaviour and symptoms of depression and anxiety: Evidence from a population-based sample of Canadian adolescents. BMJ Open. 2018;8(10):1–8.
Oematan G, Oematan G. Durasi tidur dan aktivitas sedentari sebagai faktor risiko hipertensi obesitik pada remaja. Ilmu Gizi Indones. 2021;4(2):147.
Salmon J, Tremblay MS, Marshall SJ, Hume C. Health risks, correlates, and interventions to reduce sedentary behavior in young people. Am J Prev Med. 2011;41(2):197–206.
Darwanto VIPL. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Lama Waktu Sedentari Pada Remaja di Indonesia (Analisis Data GSHS 2015). Universitas Indonesia; 2019.
Aubert S. An Overview of Scientific-Based Knowledge on Sedentary Behaviour Among the Pediatric Population - A Conceptual Model Development. Rev Interdiscip des Sci la santé - Interdiscip J Heal Sci. 2018;7(1):16–26.
Monteiro D, Machado S, Moutão J, Bento T, Vitorino A, Alves S, et al. Physical exercise and sedentary lifestyle: health consequences. Espiral Cuad del Profr [Internet]. 2019;12(25):75–88. Tersedia pada: https://repositorio.ipsantarem.pt/handle/10400.15/2714
Pearson N, Haycraft E, Johnston JP, Atkin AJ. Perilaku menetap di transisi sekolah dasar-menengah : Tinjauan sistematis. 2017;94:40–7.
Ndagire CT, Muyonga JH, Nakimbugwe D. Fruit and vegetable consumption, leisure-time physical activity, and sedentary behavior among children and adolescent students in Uganda. Food Sci Nutr. 2019;7(2):599–607.
Kerkadi A, Sadig AH, Bawadi H, Thani AAM Al, Chetachi W Al, Akram H, et al. The relationship between lifestyle factors and obesity indices among adolescents in Qatar. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(22):1–15.
Sheldrick MPR, Tyler R, Mackintosh KA, Stratton G. Relationship between sedentary time, physical activity and multiple lifestyle factors in children. J Funct Morphol Kinesiol. 2018;3(1).
Fajanah F, Meikawati W, Astuti I. Faktor-faktor Determinan Sedentary Lifestyle Pada Remaja (Studi di SMP Negeri 29 Semarang) [Internet]. Universitas Muhammadiyah Semarang; 2018. Tersedia pada: http://repository.unimus.ac.id/2503/
Atkin AJ, Corder K, Ekelund U, Wijndaele K, Griffin SJ, van Sluijs EMF. Determinants of Change in Children’s Sedentary Time. PLoS One. 2013;8(6):1–9.
Setyoadi, Rini IS, Novitasari T. Hubungan Penggunaan Waktu Perilaku Kurang Gerak (Sedentary Behaviour) dengan Obesitas pada Anak Usia 9-11 Tahun di SD Negeri Beji 02 Kabupaten Tulungagung. Vol. 3, Ilmu Keperawatan. 2015. 155–167 hal.
Hoffmann B, Kettner S, Wirt T, Wartha O, Hermeling L, Steinacker JM, et al. Sedentary time among primary school children in south-west Germany: Amounts and correlates. Arch Public Heal. 2017;75(1):1–12.
Pradany RN, Nursalam N, Efendy F. Niat Teman Sebaya Terhadap Peningkatan Dukungan Dalam Mencegah Perilaku Sedentari Remaja. J Penelit Kesehat “SUARA FORIKES†(Journal Heal Res “Forikes Voiceâ€). 2020;11(3):319.
Chung SJ, Ersig AL, McCarthy AM. The Influence of Peers on Diet and Exercise Among Adolescents: A Systematic Review. J Pediatr Nurs [Internet]. 1 September 2017 [dikutip 2 September 2022];36:44–56. Tersedia pada: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28888511/
Efendi VP, Widodo A. Literature Review Hubungan Penggunaan Gawai Terhadap Aktivitas Fisik Remaja. J Kesehat Olahraga. 2021;9:17–26.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.