Faktor Risiko Keluhan Diare pada Balita di Indonesia Tahun 2016-2021 : Literature Review

Risk Factors For Infant Diarrhea in Indonesia in 2016-2021 : Literature Review

  • Diaz Faliha Adani Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga, Indonesia
  • R. Azizah Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga, Indonesia
Keywords: Personal Hygiene, Air, Jamban

Abstract

Latar belakang: Salah satu masalah kesehatan utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas, terkhusus pada balita (bawah 5 tahun) ialah diare. Prevalensi diare disebabkan oleh faktor-faktor, antara lain kebersihan diri, air bersih, dan penggunaan jamban.

Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene pengasuh, ketersediaan air minum dan penggunaan jamban dengan diare yang dialami oleh anak di bawah 5 tahun.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis pada aplikasi JASP. Sumber data yang digunakan adalah dari Google Scholar. Metode penelitiannya adalah metode Cross Sectional.

Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa balita yang ibunya dinilai buruk dari segi personal hygiene yang beresiko 3.095 kali lebih besar untuk terkena diare dibandingkan balita yang ibunya memiliki personal hygiene yang baik. Selanjutnya, balita yang tidak mendapatkan cukup air bersih 1.954 kali lebih mungkin mengalami diare dibandingkan balita yang tidak mendapatkan cukup air bersih. Selain itu, balita yang tidak menggunakan jamban memiliki kemungkinan 1.840 kali lebih tinggi untuk diare dibandingkan balita yang menggunakan jamban.

Kesimpulan: Faktor risiko tertinggi diare pada anak usia di bawah 5 tahun di Indonesia disebabkan oleh personal hygiene pengasuh.

References

Purnama SG. Buku Ajar Penyakit Berbasis Lingkungan. Ministry of Health of the Republic of Indonesia. 2016. 112 p.

Cairo SB, Pu Q, Malemo Kalisya L, Fadhili Bake J, Zaidi R, Poenaru D, et al. Geospatial Mapping of Pediatric Surgical Capacity in North Kivu, Democratic Republic of Congo. Vol. 44, World Journal of Surgery. 2020. 3620–3628 p.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020 [Internet]. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. 139 p. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf

Kemenkes RI. Buku Saku LINTAS Diare. Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2011. 1–40 p.

Akut D. Diare Akut. :1–11.

Kasiati N, Rosmalawati NWD. Kebutuhan Dasar Manusia I. 2016. 1–202 p.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia. 2017. p. 1–20.

Harsa IMS. The Relationship Between Clean Water Sources And The Incidence Of Diarrhea In Kampung Baru Resident At Ngagelrejo Wonokromo Surabaya. J Agromedicine Med Sci. 2019;5(3):124.

Wati F, Handayani L, Arzani. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Makanan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. J Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati. 2018;3(2):71–9.

Indrawati R. Studi deskriptif sanitasi toilet di kampus universitas negeri semarang tahun 2016 [Internet]. Vol. 119, Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2016. 68 p. Available from: https://lib.unnes.ac.id/28473/

Muksin. HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SANITASI RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR. 2020.

Published
2022-09-07
How to Cite
Adani, D. F., & R. Azizah. (2022). Faktor Risiko Keluhan Diare pada Balita di Indonesia Tahun 2016-2021 : Literature Review: Risk Factors For Infant Diarrhea in Indonesia in 2016-2021 : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(9), 1063-1073. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i9.2589