Determinan Perilaku Makan Anak Gemuk dan Obesitas di Duren Sawit, DKI Jakarta

Determinants of Overweight and Obese Children Eating Behavior in Duren Sawit, DKI Jakarta

  • Mina Septiani Poltekkes Kemenkes Jakarta III
  • Danang Wahansa Sugiarto STIKES Yogyakarta
  • Hadi Pratomo Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Diah Mulyawati Utari Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Trini Sudiarti Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Keywords: Perilaku Makan, Anak Gemuk Dan Obesitas, Anak Sekolah

Abstract

Latar Belakang: Jumlah kegemukan dan obesitas anak berusia 5-19 tahun meningkat lebih dari sepuluh kali lipat secara global, dari 11 juta pada tahun 1975 menjadi 124 juta pada tahun 2016. Faktor perilaku menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kegemukan dan obesitas. Beberapa perilaku tidak sehat berkontribusi terhadap asupan dan output kalori yang tidak sama sehingga menghasilkan kegemukan dan obesitas.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan anak gemuk dan obesitas pada di tingkat Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Duren Sawit, Jakarta.

Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 247 responden dari Mei-Juni 2018. Penarikan sampel menggunakan teknik multistage random sampling yang terdiri dari murid tingkat SD negeri yang masuk kategori gemuk dan obesitas. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan dianalisis secara univariat, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 55,1% anak gemuk dan obesitas memiliki perilaku makan yang buruk. Berdasarkan hasil analisis multivariat, peran keluarga merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku makan anak gemuk dan obesitas (OR = 2,942; 95% CI = 1,496-5,785), setelah dikontrol oleh pengetahuan dan sikap tentang gizi.

Kesimpulan: Proporsi perilaku makan anak gemuk dan obesitas cenderung kurang baik dan peran keluarga memiliki hubungan paling kuat dengan perilaku makan anak gemuk dan obesitas.

References

Geckil E, Aslan S, Ister ED, Simsek DK, Sahin T. Prevalence and Risk Factors of Obesity and Overweight in Elementary School-Age (5 to 15 Years Old) Children in South-eastern Turkey. Iran J Pediatr. 2017; 27(2): 1-9. DOI: 10.5812/ijp.7218.

World Health Organization. Tenfold increase in childhood and adolescent obesity in four decades: a new study by Imperial College London and WHO. Saudi Med J. 2017; 38(11): 1162-1163.

Ng M, Fleming T, Robinson M, Thomson B, Graetz N, Margono C, et al. Global, regional, and national prevalence of overweight and obesity in children and adults during 1980-2013: A systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013. Lancet. 2014; 384(9945): 766–781. DOI: 10.1016/S0140-6736(14)60460-8.

Rojroongwasinkul N. Key findings from SEANUTS on the nutritional status of children. In: Koon PB, Rojroongwasinkul N, Khanh LNB, Sandjaja, Parikh P (Eds.). Nutrition and Health Status of Children in South East Asia. Proceedings of the Regional Conference ‘Current Updates on Childhood Nutrition & Development’; November 6-7, 2012; Kuala Lumpur. Singapore: FrieslandCampina Institute; 2013: 12-15.

Ramachandran A, Snehalatha C. Rising Burden of Obesity in Asia. J Obes. 2010; 2010: 1-8. DOI: 10.1155/2010/868573.

Safitri A, Jahari AB, Ernawati F. Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia Ditinjau dari Norma Gizi Seimbang. Penelitian Gizi dan Makanan. 2016; 39(2), 87–94. DOI: 10.22435/pgm.v39i2.6971.87-94.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Kementerian Kesehatan RI; 2012.

Herouvi D, Karanasios E, Karayianni C, Karavanaki K. Cardiovascular disease in childhood: the role of obesity. Eur J Pediatr. 2013; 172(6): 721–732. DOI: 10.1007/s00431-013-1932-8.

Moore KG, Bailey JH. Parental Perspectives of a Childhood Obesity Intervention in Mississippi: A Phenomenological Study. Qual Rep. 2013; 18(48): 1–22.

Kementerian Kesehatan RI. Buku Studi Diet Total: Survei Konsumsi Makanan Individu Indonesia 2014. Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta; 2015.

Septiana M. Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Berat Badan Lebih pada Siswa SDN Duren Sawit 08 Pagi Jakarta. [Skripsi] Jakarta: Universitas Indonesia; 2013.

Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Kementerian Kesehatan RI; 2010.

Saifah A. Hubungan Peran Keluarga, Guru, Teman Sebaya dan Media Massa dengan Perilaku Gizi Anak Usia Sekolah Dasar di wilayah Kerja Puskesmas Mabelopura Kota Palu. [Tesis] Jakarta: Universitas Indonesia; 2011.

Wardle J, Guthrie CA, Sanderson S, Rapoport L. Development of the Children’s Eating Behaviour Questionnaire. J Child Psycho. Psychiatry. 2011; 42(7): 963–970. DOI: 10.1111/1469-7610.00792.

Lee HA, Lee WK, Kong KA, Chang N, Ha EH, Hong YS, et al. The Effect of Eating Behavior on being Overweight or Obese during Preadolescence. J Prev Med Public Health. 2011; 44(5): 226–233. DOI: 10.3961/jpmph.2011.44.5.226.

Rahman N, Dewi NU, Armawaty F. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan pada Remaja SMA Negeri 1 Palu. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2016; 7(1): 43–52.

Febriyanto MAB. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat di MI Sulaimaniyah Mojoagung Jombang. [Skripsi] Surabaya: Universitas Airlangga; 2016.

Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

van Ansem WJC, Schrijvers CTM, Rodenburg G, van de Mheen D. Maternal Educational Level and Children’s Healthy Eating Behaviour: Role of The Home Food Environment (Cross-Sectional Results from The INPACT Study). Int J Behav Nutr Phys. 2014; 11(1): 1–12. DOI: 10.1186/s12966-014-0113-0.

Meriska I, Pramudho K, Murwanto B. Perilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan. 2014; 5(1): 90–97.

Sitasari A, Julia M, Sudargo T. Konflik Peran Kerja-Keluarga pada Ibu Bekerja terhadap Perilaku Obesogenis Anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2014; 10(03): 150-158.

Purnamasari DU, Dardjito E, Kusnandar. Hubungan Jumlah Anggota Keluarga, Pengetahuan Gizi Ibu dan Tingkat Konsumsi energi dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesmas Indonesia. 2016; 8(2): 49–56.

Aprillia BA. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Sekolah Dasar. [Artikel Penelitian] Semarang: Universitas Diponegoro; 2011.

Ahmad S, Waluyo, Fatimah F. Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dan Jajan dengan Staus Gizi Anak Sekolah Dasar di SD Negeri Kledokan Depok Sleman Yogyakarta. [Artikel Penelitian] Yogyakarta: Universitas Respati Yogyakarta; 2011.

Rachman BN, Mustika IG, Kusumawati IGAW. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Siswa SMP di Denpasar. Jurnal Gizi Indonesia. 2017; 6(1): 9-16.

Purba DA. Faktor Determinan Kebiasaan Sarapan Pagi Siswa SDN 2 Way Gubag. [Tesis] Bandar Lampung: Universitas Lampung; 2017.

Soetjiningsih. Dasar-dasar Tumbuh Kembang Anak. Dalam: Soetjiningsih, Ranuh IGNG (Eds.) Tumbuh Kembang Anak (Edisi 2). Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2014.

O’Neill E. The Degree of Peer Influences on Children’s Food Choices at Summer Camp. [Tesis] South Carolina: Clemson University; 2012.

Published
2022-07-07
How to Cite
Septiani, M., Sugiarto, D. W., Pratomo, H., Utari, D. M., & Sudiarti, T. (2022). Determinan Perilaku Makan Anak Gemuk dan Obesitas di Duren Sawit, DKI Jakarta: Determinants of Overweight and Obese Children Eating Behavior in Duren Sawit, DKI Jakarta. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(7), 802-809. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i7.2357