Peran Keluarga dan Petugas Kesehatan Terhadap Lama Menyusui Bayi
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan Angka Kematian Bayi (AKB) tinggi. AKB tahun 2017 sebanyak 10.294 kasus (Kemenkes RI) dan disebabkan oleh infeksi dan hipotermi. Inisiasi menyusui dini (IMD) dan ASI eksklusif adalah satu upaya penurunan infeksi penyebab AKB, karena ASI eksklusif memberi manfaat kekebalan bagi bayi agar tidak mudah sakit, dan lamanya pemberian ASI eksklusif menjadi tanggung jawab ibu dan juga keluarga: suami, orang tua, mertua, dan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan keluarga dan petugas kesehatan terhadap lama menyusui pada bayi usia 12 bulan dengan 40 responden. Pengolahan dan analisa data menggunakan Analisa Ragam Regresi Linier Berganda. Hasil yang didapatkan, dukungan suami mempengaruhi lama menyusui pada bayi usia 12 bulan dengan Thitung 0,020< T0.05 yaitu 0,984. Dukungan orang tua atau mertua dengan nilai Thitung 0,898 > T0.05 yaitu 0,375. Dukungan tenaga kesehatan sebesar Thitung 0,657 > T0,05 yaitu 2,156. Dapat disimpulkan bahwa dukungan tenaga kesehatan dan dukungan keluarga sangat berpengaruh pada lamanya pemberian ASI, dukungan suami kurang mempengaruhi lamanya pemberian ASI. Peran suami sangat diharapkan untuk mendukung pemberian ASI eksklusif, dan tetap ada banyak waktu dan cara untuk membantu dan mendukung keberhasilan ASI eksklusif walaupun suami bekerja, demi pemberdayaan istri atau perempuan dalam keluarga.
Kata kunci : Peran keluarga, petugas kesehatan, lama menyusui
References
Kementerian Kesehatan RI. Acara puncak Pekan ASI Sedunia (PAS) tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI; 2014.
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2011. Angka kematian Bayi (AKB) Provinsi Jawa Timur
Hidayat, A. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid I. Jakarta: Salemba Medika
Abraham H. Laisina, D. Takumansang-Sondakh, J. M. Wantania. 2007. Faktor Risiko Kejadian Asma pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Wenang Kota Manado. Bagian IKA Fakultas Kedokteran UNSRAT/RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sari Pediatri, Vol. 8, No. 4, Maret 2007: 299 –30
IDAI. Air Susu Ibu dan Pengendalian Infeksi. Jakarta; 2013.
Hesteria dkk. 2016.Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Ekslusif pada Ibu Beraktivitas dalam Rumah di Kabupaten Tabanan. Public Health and Preventive Medicine Archive. Desember 2016 Volume (2). Hal 179- 185
Ramadani, M., Hadi, E.N. (2010). Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang Sumatera barat.Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 4. No. 6
Isroni A. 2013. Determinan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui. Jurnal Health Quality Vol. 4 No. 1, Nopember 2013, Hal. 1 -76
Sudiharto. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC
Friedman, M., Bowden, V. r., & Jones, E.G. (2010). Buku Ajar KeperawatanKeluarga; Riset, Teori dan Praktik .Jakarta : EGC.
Roesli, U. (2007). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidaya.
Septian EDJ, Zahroh S, Antono S. 2014. Dukungan Tenaga Kesehatan Untuk Meningkatkan Niat Ibu Hamil Dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Agustus 2014. Vol. 9 (2 ). Hal 196- 305
Noer ER, Siti F, Muis, Roni A. 2011. Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian ASI Eksklusif Studi Kualitatif pada Dua Puskesmas, Kota Semarang. Media Medika Indonesiana. Volume 45, Nomor 3
Bailyn L. The slow-burn way to the top: Some thoughts on the early years of organizational careers. In Derr C. B. (Ed.). Work, family, and the career. New York: Praeger, 1980, 94–105.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.