Efektivitas Buerger Allen exercise Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Extremitas Bawah pada Lansia di BPLU Senja Cerah Manado
Abstract
Usia lanjut dapat mempengaruhi kemampuan manusia sehingga menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan psikis yang berpengaruh terhadap kemunduran kemampuan fungsional lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, penurunan fungsi dan kekuatan otot akan mengakibatkan penurunan keseimbangan tubuh, hambatan dalam gerak duduk ke berdiri, peningkatan resiko jatuh, dan perubahan postur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian Buerger Allen exercise terhadap peningkatan aktivitas lower extremity fungsional pada lanjut usia di BPLU Senja Cerah Manado. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan post test only control grup design.Total sampel 72 lansia BPLU Senja Cerah Manado. Responden dipilih dengan teknik purposive sampling dibagi dalam kelompok intervensi (n=52) yang menerima Buerger Allen exercise selama 5 hari (2 x sehari) selama ±30 menit dan kelompok kontrol (n=23) tidak dilakukan intervensi oleh peneliti.Instrument yang digungakan untuk mengukur peningkatan aktivitas adalah Lower Extremity Fungsional Scale. Berdasarkan. Uji beda independen T Test ditemukan ada perbedaan antara peningkatan aktivitas Lower Extremity Fungsional Activity lansia sesudah dilakukan Buerger Allen Exercise pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value < 0.05 hasil uji Ancova menunjukan Ada pengaruh Buerger Allen exercise terhadap LEFS post test buerger exercise yang dikontrolkarakteristik responden yang meliputi : usia, dan jenis kelamin terhadap peningkatan nilai LEFS hasil Corrected Model 0,001. Simpulan studi ini yaitu Buerger Allen exercise efektif dalam meningkatkan aktivitas lower extremity fungsional pada lanjut usia. Untuk itu direkomendasikan penggunaan Buerger Allen Exercise sebagai aktivitas mandiri lansia dan bagian dari edukasi perawat.
References
Unidop. International Day of Older Persons 2017 [Internet]. 2017. Available from: https//www.un.org/devloppment/des%0Aa/ageing/international-day-ofolder-persons-homepage/unidop%0A2017.html.
Badan Pusat Statistik. Jumlah Lansia. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2017.
Kementrian Kesehatan RI. Analisis Lansia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2017.
Badan Pusat Statistik. statistik-penduduk-lanjut-usia-indonesia-2018. Jakarta: Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2018.
BPS Kota Manado. Statistik Daerah Kota Manado Tahun 2019. Manado: BPS Kota Manado; 2019.
Akbar H. Determinan Epidemiologis Kejadian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisawit. Hibualamo Seri Ilmu-ilmu Alam dan Kesehat. 2018;2(2):41–7.
Miller CA. Nursing for Wellness in Older Adults. Lippincott Williams & Wilkins; 2013.
Osman A, Wong JL, Bagge CL, Freedenthal S, Gutierrez PM, Lozano G. The Depression Anxiety Stress Scales-21 (DASS-21): Further Examination of Dimensions, Scale Reliability, and Correlates. J Clin Psychol. 2012;68(12):1322–38.
Kholifah SN. Keperawatan Gerontik. Jakarta: PUSDIK KESEHATAN; 2016.
American Heart Association. Classes of heart failure. 2011; Available from: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HeartFailure/AboutHeartF%0Aailure/Classes-of-Heart-Failure_UCM_306328_Article.jsp.
Simatupang M, Pandelaki K, Panda AL. Hubungan Antara Penyakit Arteri Perifer Dengan Faktor Risiko Kardiovaskular Pada Pasien Dm Tipe 2. e-CliniC. 2013;1(1):7–12.
Prabasari NA, Juwita L, Maryuti IA. PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DI RUMAH (STUDI FENOMENOLOGI). J Ners Lentera. 2017;5(1):56–68.
Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI; 2018.
Nugroho. Keperawatan Gerontik & Geriatrik Edisi 3. Jakarta: EGC; 2012.
Mohd Yunus MA, Musa R, Nazri MY. Construct and criterion validity of the Malaysia version of Lower Extremity Functional Scale (LEFS). Asia-Pacific J Sport Med Arthrosc Rehabil Technol [Internet]. 2017;10:8–11. Available from: https://doi.org/10.1016/j.asmart.2017.09.002
Abdurachman, Krismashogi, D., Farindra, I., & Rambung E. Indahnya Seirama Kinesiologi Dalam Anatomi. J Chem Inf Model. 2013;53(9):1689–1699.
Hassan S, Mehani M. Comparison between Two Vascular Rehabilitation Training Programs for Patients with Intermittent Claudication as a Result of Diabetic Atherosclerosis. Bull Fac Ph Th Cairo Univ. 2012;17(1):7–16.
Purnawarman & Nurkhalis. Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Fungsi Endotel. J Kedokt Syiah Kuala. 2014;14(2).
Sherwood L. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC; 2014.
Chen, K. M., Li, C. H., Chang, Y. H., Huang, H. T., & Cheng YY. An elastic band exercise program for older adults using wheelchairs in Taiwan nursing homes: A cluster randomized trial. Int J Nurs Stud. 2015;52(1).
Jannaim J, Dharmajaya R, Asrizal A. Pengaruh Buerger Allen Exercise Terhadap Sirkulasi Ektremitas Bawah Pada Pasien Luka Kaki Diabetik. J Keperawatan Indones. 2018;21(2):101–8.
BLU Senja Cerah. Data Lansia. Manado: Data BLU Senja Cerah; 2018.
Thiruvoipati T. Peripheral artery disease in patients with diabetes: Epidemiology, mechanisms, and outcomes. World J Diabetes. 2015;6(7):961.
Marlita L, Saputra R, Yamin M. KEMANDIRIAN LANSIA DALAM MELAKUKAN ACTIVITY DAILY LIVING ( ADL ) DI UPT PSTW KHUSNUL KHOTIMAH. 2018;64–8.
Mellisha. Effectiveness of Buerger Allen Exercise on Lower Extrimity Perfusion and Pain Among Patients With Type 2 Diabetes Melitus. Int J Sci Res. 2015;5(7).
Ratnawati D, Ayu S, Adyani M. Efektifitas Kombinasi Terapi Foot Spa Dan Bueger ’ S Allen Exercise Terhadap Nilai Ankle Index Pada Lansia Dengan Diabetes Mellitus. J JKFT Univ Muhamadiyah Tangerang. 2020;5(1):1–15.
Frontera, Jennifer A, A Fernandez, J Claassen, M Schmidt, Christian H et al. Hyperglycemia after SAH: predictors, associated complications, and impact on outcome. Stroke. 2006;37.
Masyitah D. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status fungsional pada Pasien Osteoartritis di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2018. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2020;20(1):225.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.