Analysis of Risk Factors for the Incidence of Hyperemesis Gravidarum at RSIA Fatimah and at RSUD Haji Makassar

  • Husnul Khatimah Pendidikan Dokter FKIK UIN Alauddin, Makassar
  • Rini Fitriani Pendidikan Dokter FKIK UIN Alauddin, Makassar
  • Fhirastika Annisha Helvian Pendidikan Dokter FKIK UIN Alauddin, Makassar
  • Rista Suryaningsih Pendidikan Dokter FKIK UIN Alauddin, Makassar
  • Darsul S. Puyu Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin, Makassar
Keywords: Risk Factors, Hiperemesis Gravidarum, Maternal, Pregnancy

Abstract

Background: 32.26% of pregnant women in South Sulawesi in 2018 experienced disorders or complications during their pregnancy, 24.3% of them experienced disorders in the form of continuous vomiting / diarrhea. If nausea and vomiting occurs more than 5 times a day, it is called hyperemesis gravidarum. One of the risk factors for hyperemesis gravidarum is education. a person's education greatly affects the ability to think and the level of understanding and acceptance of something that is conveyed.

Objective: This study aims to analyze the risk factors for the occurrence of hyperemesis gravidarum in pregnant women at the Fatimah Mother and Child Hospital and at the Regional General Hospital Haji Makassar.

Method: This type of research is an observational analytic research with a case control approach. The population and sample used are all pregnant women who are recorded in the register book for 2020-2022 at RSIA Fatimah Makassar and RSUD Haji Makassar with a sample of 75 cases and controls that met the inclusion criteria.

Result: The results showed that the prevalence of hyperemesis gravidarum at RSIA Fatimah Makassar and RSU Haji Makassar 2020-2022 was 50% (n = 75). The results of statistical analysis were mother's age OR 0.389 (95% CI = 0.174-0.870), Parity OR 0.469 (95% CI = 0.244-0.901), Education OR 3.083 (95% CI = 1.536-6.190), Occupation OR 1.158 ( CI 95% = 0.547-2.451), The results of bivariate analysis, namely maternal education OR 3.083 (95% CI = 1.536-6.190) is a risk factor for the occurrence of hyperemesis gravidarum.

Conclusion: Maternal education is a risk factor for hyperemesis gravidarum with an OR value of 3.083 > 1 and a p-value = 0.002 <0.05.

References

Prawirohardjo S. Ilmu kebidanan Sarwono Prawirohardjo. 2020.

Clark SM, Zhang X, Goncharov DA. Inpatient Management of Hyperemesis Gravidarum. Obstet Gynecol. 2024 Jun;143(6):745–58.

Rofi’ah S, Widatiningsih S, Arfiana. Hiperemesis Gravidarum. Yogyakarta?: Pustaka Panasea; 2020.

WHO. Reduction Of Maternal Mortality. 2015;

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Vol. 42, Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia. 2019. 97–119 p.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In: Hardhana B, Sibue F, Widiantini W, editors. Jakarta: Kemenkes RI; 2020. p. 28–28.

Dinkes SUL-SEL. Profil Kesehatan Sul-sel 2020. DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN. 2020.

Dhewi S, Anwary AZ. Analisis Faktor Risiko Abortus Di Klinik Bidan Praktek Swasta Hj. Gunarti Banjarbaru. J Univ Islam Kalimantan [Internet]. 2020;284–93. Available from: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/PPDU/article/view/3789

Ibrahim IA, Syahrir S, Anggriati T. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hyperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di RSUD Syekh Yusuf Tahun 2019. Al GIZZAI PUBLIC Heal Nutr J. 2021;1(2):59–70.

Nurhikmah, Herlina H. Hubungan Paritas Dan Usia Ibu Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Tingkat II Dan III Di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. J Ilm Keperawatan Dan Kebidanan Holist Care. 2017;01(02).

Purwanti M, Brahmana NE, Hidayat W. Faktor Risiko Umur, Gravida, Status Gizi Dan Kehamilan Ganda Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum (Studi Kasus Kontrol Di Rsud Aceh Tamiang). J Muara Sains, Teknol Kedokt dan Ilmu Kesehat. 2020;3(2):237.

Manuaba, Manuaba C, Manuaba F. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.; 2015.

Pratiwi AM. Buku Patologi Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2020.

Suryana ES. Metodologi Penelitian Kesehatan. Denpasar: Yayasan Kita Menulis.; 2021.

Wulandhari Y, Sekarwana N, Hidayat YM. Pengaruh Penerapan Aplikasi Sahabat Ibu Hamil (ASIH) terhadap Penurunan Keluhan Trimester I Kehamilan. J Kesehat PERINTIS (Perintis’s Heal Journal). 2019;6(2):146–52.

Irwan. Etika dan Perilaku Kesehatan. 2017. I.

Sulistiyanti A. Gambaran Karakteristik Kejadian Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Di Rsud Karangayar. OVUM J Midwifery Heal Sci. 2021;1(1):9–16.

Aquari B. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hiperemesis. 2017;5(February):96–102. Available from: https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/maskermedika/article/view/144

Ahmadi R. Pengantar Pendidikan: Asas dan Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar. Ruz Media.; 2014.

Susilawati, Evasari E. Hubungan Gravida, Umur dan Pendidikan Ibu dengan Hiperemesis Gravidarum. J Obs Sci. 2021;4:435–52.

Prayitno FF. Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Gizi dengan status Gizi Ibu Hamil pada Keluarga dengan pendapatan Rendah di Kota Bandar Lampung. J Kedokt Medula. 2019;

Damayanti R, Adelia D, Mutika WT, Ambariani A. Karakteristik Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur. J Kesmas Untika Luwuk Public Heal J. 2020;11(1):13–8.

Puspitasari I, Indrianingrum I. Karakteristik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Garvidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kudus. Indones J Kebidanan. 2021;4(2):1.

Munir R, Yusnia N. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil. J Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 2022;7(3):326.

Nasution YE. Hubungan Dukungan Suami, Pekerjaan Dan Sikap Pada Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum Di Klinik Dina Karya Medan Tahun 2020. J Pionir LPPM Univ Asahan. 2021;Vol. 7:279.

Susanti NMD, Lainsamputty F, Ilestari V. Stres dengan Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2021;10(2):635–42.

Published
2024-11-13
How to Cite
Husnul Khatimah, Rini Fitriani, Fhirastika Annisha Helvian, Rista Suryaningsih, & Darsul S. Puyu. (2024). Analysis of Risk Factors for the Incidence of Hyperemesis Gravidarum at RSIA Fatimah and at RSUD Haji Makassar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(11), 2657-2665. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i11.6037