Environmental Sanitation and PHBS Analysis of Stunting Incidents in Toddler in Paser District

  • Nor Aisyah Purnamasari Magister Diponegoro University Environmental Health
  • Mursid Raharjo Magister Diponegoro University Environmental Health
  • Yusniar Hanani Magister Diponegoro University Environmental Health
Keywords: Stunting, PHBS, Environment, Stop Open Defecation

Abstract

Background: Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life (HPK). The direct causes of stunting in toddlers are a history of Low Birth Weight (LBW), food availability, household consumption patterns and infectious diseases in toddlers.

Objective: The aim of this research is to analyze environmental sanitation and PHBS on the incidence of stunting in Paser Regency.

Research Method: Correlative analytical research type, with a case control approach with a case population of 4,665 toddlers in 21 villages/subdistricts and for the sample using 1:1, that means a sample of 62 cases and 62 controls.

Results: The results of this research are the variable ownership of healthy toilets, p-value 0.005 and OR=3.054, 95%CI 1.388-6.716), water quality (p-value 0.017 and OR=2.298, 95%CI 1.158-4.564), PHBS behavior (p-value 0.04 and OR=2.020, 95%CI 1.025-3.978) and SBABS variables (p-value 0.002 and OR=2.911, 95%CI 1.458-5.811)

Conclusion: So it can be concluded that there is a significant relationship between latrine ownership, water quality, PHBS and SBABS behavior and the incidence of stunting in Paser Regency

References

Kemenkes RI. Ini Penyebab Stunting pada Anak. 2018

Dinkes Prov. Kaltim. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur 2019. 53(9), 1689–1699.

Dinkes Kabupaten Paser. Kesehatan Kabupaten Paser tahun 2021

Kemenkes RI. Pentingnya Sanitasi Lingkungan. 2021

Prasetyo, A.,Asfur, R. Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Stunting di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmiah Kohesi. 2021 5(2), 14–23. https://kohesi.sciencemakarioz.org/index.php/JIK/article/view/232

Helena Ludorika Simanihuruk, Yetrie Ludang, Nawan N, Vera Amelia. Hubungan Penggunaan Air Bersih Dan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya.2023;2(6):2759-2772. Https://Doi.Org/10.53625/Jcijurnalcakrawalailmiah.V2i6.5129

Suryani, D., Yosephin, B., Miratul, H., Dailin, D., Yandrizal, Y., Agustina, B. P., & Angraini, W. Policy and Determinant Analysis in Effort to Control Stunting Case in Bengkulu Province. Indian Journal of Public Health Research and Development. 2018, 9(10), 17–22. DOI:10.5958/0976-5506.2018.01308.6

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 tahun 2023. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan. 2023

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, Pedoman Penyelengaraan Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, 2019

Peraturan Menteri Kesehatan,2011. Pedoman pembinaan PHBS. 2011

Gina D A, Imran, Supriadi. Penerapan nilai-nilai PHBS dalam rumah tangga di kelurahan Sungai Bangkong kota Pontianak. 2018, 7(9). http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v7i9.28309

Maryunani A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jakarta, CV Trans Info Media. 2013

Apriani L, 2018. Hubungan karakteristik ibu, pelaksanaan KADARZI dan PHBS dengan kejadian stunting, Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018,6(4)

Atmarita. Masalah Anak Pendek di indonesia dan Implikasinya terhadap kemajuan negara, Jurnal Gizi Indonesia, 2012. 35(2).81-96. https://doi.org/10.36457/gizindo.v35i2.125

Nasrul. Pengendalian Faktor Resiko Stunting Anak Baduta di Sulawesi Tengah, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2018 8(2).131-146. https://doi.org/10.56338/pjkm.v8i2.495

Hariyadi, D., & Ekayanti, I. (2011). Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 2011.34(1).71-80.

Hasan A, Kadarusman H,.Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai faktor resiko kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan, Jurnal Kesehatan, 2019.10(3). 413-421:10.26630/jk.v10i3.1451

Mara, D., Lane, J., Scott, B., & Trouba, D. Sanitation and Health. Jurnal PLoS Medicine, 2010.7(11), 1–7

Pratiwi, intan gumilang. “studi literatur: intervensi spesifik penanganan stunting”. Indonesian health 2023.2(1):29-37. Https://doi.org/10.47134/inhis.v2i1.43

Abeng, A. T., Ismail, D., & Huriyati, E. (2014). Sanitasi, Infeksi, dan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 10(3), 159–168.

Yuningsih, Rahmi. 2019. Strategi Promosi Kesehatan Dalam Meningkatkan Kualitas Sanitasi Lingkungan.”Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial 10(2):107–18. doi: 10.46807/aspirasi.v10i2.1391

Akim. Efektivitas Hand Sanitizer Dibanding Mencuci Tangan Memakai Sabun Dalam Menjaga Kebersihan Tangan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2019. Medan: Universitas Sumatera Utara. 2020

Published
2024-08-12
How to Cite
Nor Aisyah Purnamasari, Mursid Raharjo, & Yusniar Hanani. (2024). Environmental Sanitation and PHBS Analysis of Stunting Incidents in Toddler in Paser District. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(8), 2092-2097. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i8.5721