Kadar Human Leukocyte Antigen-G Serum Pada Abortus Spontan Dan Kehamilan Normal
Abstract
Adanya penolakan terhadap janin oleh sistim imun ibu karena adanya antigen paternal, diduga menjadi salah satu penyebab abortus oleh karena itu adanya humanleukocyte antigen-g (HLA-G) memegang peran toleransi imun semialogenik fetus untuk pemeliharaan kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar HLAG-G serum pada kehamilan normal dan Abortus dengan metode ELISA.Desain penelitian ini adalah cros-sectional dengan jumlah sampel 50 yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu25 abortus dan 25 kehamilan normal. Pengambilan sampel dilakukan secara concequtivesampling.Data dianalisis menggunakan uji Mann-whitneydan Independent-samples T test. Hasil uji statistik diperoleh rerata kadar HLA-G serum ibu abortus lebih rendah (276,08 ±69 ng/L) dibandingkan dengan hamil normal (345,30 ± 73,54ng/L) dengan nilai p 0,001 <p 0,005. Pada usia ibu 20-35 tahun rerata kadar HLAG pada kehamilan normal 357,57 ± 71,40 dan kelompok abortus 274,57±85,95 dengan nilai = p 0,015 sedangkan pada usia ibu <20 dan >35 tahun rerata kadar HLA-G kehamilan normal 306,41±72,26 dan kelompok abortus 276,79±62,68 dengan nilai p=0,034. Umur kehamilan > 14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kadar HLAG =353,43±78,17 dan kelompok abortus HLA-G = 243,60 +61,77 dengan nilaip =0,003 sedangkan umur kehamilan 8-14 minggu pada kelompok hamil normal rerata kada HLA-G= 328,01±63,82 dan pada kelompok abortus 288,71±69,22 dengan nilai p=0,185. Paritas 2-3 pada kelompok hamil normal rerata HLA-G=342,87±73,42 dan kelompok abortus rerata HLA-G= 278,35±81,25 dengan nilai p=0,051 sedangkan paritas 1&> 3 pada kelompok hamilan normal rerata kadar HLA-G =350,46±78,57 dan kelompok abortus rerata kadar HLA-G = 274,80 ±64,14 dengan nilai p 0,043. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kadar serum HLA-G pada kelompok abortus lebih rendah dibandingkan kelompok hamilan normal.
Â
References
Cunningham.et al., Overview of Obstetrics. Williams Obstetrics, 23rd ed. McGraw-Hill Medical, 2010.
Azhari, Masalah Abortus Dan Kesehatan Reproduksi Perempuan.Bagian Obstetri & Ginekologi FK UNSRI/ RSMH Palembang. 2012.
Evelyn L. et al., “Peran HLA-G dalam Kehamilan,†J. Med., vol. 10, pp. 140–148, 2011.
Chaouat G. et al., Cytokines in pregnancy/early abortion: reexamining the TH1/TH2 paradigm. Int Arch Allergy Immunol, 2011.
Blanco. et al, “Human decidualstromal cellsexpress HLA-G Ef-fects of cytokines and decidualization,†vol. 23, 2010.
Rizzo R. at al., “Allergic women have reduced sHLA-G plasma levels at delivery,†Am J Reprod Immunol, vol. 61, 2009.
Rizzo R. & Vercamen M, “The importance of HLAG,HLA-E,HLA-C expression in embryos, trophoblast cells, and embryonic stemcells,†vol. 68, 2011.
Gonzalez, “The immunosuppressive molecule HLA-G and its clinical implications,†J. Crit. Rev. Clin. Lab. Sci., vol. 49, pp. 63–83, 2012.
Hunt, “Human Leukosit Antigen a human pregnancyrelated immunomodulator,†Curr. Opin. Pharmacol., vol. 9, pp. 462–469, 2009.
Kresno, “Kadar human leukocyte antigen-g dan tumor necrosis factor alpha serum ibu pada abortus dan kehamilan normal,†J. Kesehat. Reproduksi, 2014
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.