Hubungan Paritas Dan Anemia Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) Pada Ibu Bersalin Di RSUD Panembahan Senopati Bantul
Abstract
Ketuban pecah dini atau premature rufture of membran (PROM) pecahnya ketuban sebelum adanya tanda persalinan, pecahnya ketuban sebelum adanya inpartu dengan pembukaan pada primipara kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan anemia dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Retrospektif dengan metode case control, pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang mungkin terjadi kemudian diketahui penyebabnya atau variabel dan membandingkan kelompok kasus dan control secara yang diambil secara random sampling. Analisis bivariate yaitu chi square. Hasil analisis didapatkan yang mengalami KPD sebanyak 60 orang (60.0%) sedangkan paritas berisiko 24 orang (40.0%), dan anemia berisiko 26 orang (43.3%), hubungan kejadian anemia dan paritas dengan ketuban pecah dini, hasil uji statistic chi square dalam penelitian ini di peroleh nilai p-value sebesar 0.011 dan 0.001 ( p-value < 0.05) OR 2.765 dan 0.286. Sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara paritas dan anemia dengan ketuban pecah dini (KPD) di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Diharapkan bagi ibu hamil disarankan untuk secara teratur melakukan pemeriksaan ANC selama kehamilan dan meminum tablet tambah darah secara teratur untuk mencegah komplikasi kehamilan akibat dari anemia yang salah satunya adalah ketuban pecah dini, dan disarankan menikah pada usia reproduktif (20-35 tahun).
Â
References
P. M. Duff, “Praterm Premature (Prelabor) Rufture Of Membrane,†Uptodate, 2017. [Online]. Available: http://www.uptodate.com/contens/preterm-premature-prelabor-rufture-of-membranes#H450395235 .
R. Mochtar, Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Ed. 3, Jilid I, 3rd ed. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2010.
BPS, “Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012,†Badan Pusat Statistik, 2013.
WHO, “Trends in Maternal Mortality,†World Health Organization, 2015.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, “Profil Dinas Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2015,†Jakarta, 2016.
T. Nugroho, OBSYN Obstetri dan Ginekologi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2012.
M. Demiarti and S. Suharni, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETUBAN PECAH DINI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2016,†Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta, 2017.
E. K. Sari and H. Juaria, “Paritas dan Kelainan Letak Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini,†Kebidanan, vol. 3, no. 1, 2018.
I. Rahmawati and L. Mustaghfiroh, “Gambaran Paritas Ibu Bersalin Terhadap Kejadian KPD di RSUD Sunan Kalijaga Demak,†J. Kesehat. dan Budaya, vol. 8, no. 01, 2016.
T. Nugroho, Kasus Emergency Kebidanan untuk Kebidanan dan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2010.
I. A. C. Manuaba, Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2007.
H. Wikjosastro, Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2010.
F. G. Cunningham, et al, Obstetri Williams, 23rd ed. Jakarta: ECG, 2012.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.