Analisa Penerapan Kartu Observasi Bahaya sebagai Penilaian K3 Karyawan di Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta

Analysis of the Application of Hazard Observation Cards as an Employee K3 Assessment at the Inspection Services Company PT. EA Jakarta

  • Hayu Weka Prasetya Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Sjahrul Meizar Nasri Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Keywords: Kartu Observasi Bahaya, Indikator Penilaian Karyawan, Perilaku Tidak Aman dan Kondisi Tidak Aman

Abstract

Latar belakang: Penyebab kecelakaan kerja secara umum adalah unsafe act (perilaku tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak aman). Program penerapan Kartu Observasi Bahaya sebagai salah satu leading Indikator K3 Karyawan  merupakan bentuk fokus yang diamati adalah faktor manusia. Dalam beberapa kasus kecelakaan besar yang pernah terjadi, akar permasalahan yang menjadi penyebab kecelakaan adalah berasal dari faktor manusia.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penerapan program Kartu Observasi Bahaya sebagai Indikator Penilaian K3 Karyawan Di Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan bentuk penelitian observasional dengan menggunakan analisis penelitian bersifat deskriptif yang menggambarkan, mendeskripsikan dan menguraikan objek penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian cross-sectional adalah suatu penelitian yang seluruh variabel diukur dan diamati dalam satu waktu (one point in time). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari hasil observasi lingkungan kerja dan data sekunder perusahaan.

Hasil: Berdasarkan data yang diperoleh diketahui masih ditemukan tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman pada tahun 2023 yaitu 30% untuk tindakan tidak aman dan 80.95% kondisi Tidak aman. Kondisi tidak aman didominasi dengan kurangnya kerapihan para karyawan saat bekerja. Program Kartu Observasi bahaya dilakukan oleh seluruh pekerja dengan adanya komunikasi dua arah. Data yang dianalisa adalah data yang diambil selama tahun 2023. Dan setiap Kartu Observasi Bahaya yang masuk ke departemen K3 akan dengan segera dilakukan tindakan wawancara dan closing temuan. Kartu Observasi Bahaya digunakan sebagai indikator besarnya kepedulian pekerja terhadap K3, mengingat banyak dan kompleksnya potensi bahaya Di lingkungan perkantoran Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta.

Kesimpulan: Pelaksanaan penerapan kartu observasi bahaya Di lingkungan perkantoran Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta sudah sesuai dengan Undang- Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 9 Ayat 3 mengenai pembinaan terhadap tenaga kerja untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Program Kartu Observasi bahaya pada perusahaan jasa inspeksi PT. EA Jakarta sudah berjalan cukup baik, dimana terdapat 88.88% karyawan turut serta berpartisipasi mengamati dan mengisi kartu observasi bahaya di tahun 2023. Penerapan Kartu Observasi bahaya merupakan Leading Indicator dalam Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3.

References

H.W. Heinrich cs, Mc Graw-Hill, Industrial Accident Prevention, (1980) New York.

Bird and Germain. 1992. Practical Loss Control Leadership, United States of America: International Loss Control Institute.

National Safety Council, Injury Facts, (2011).

Dominic Cooper., Improving Safety Culture: A Practical Guide, Applied Behavioral Science., 2001

Undang undang No 1 Tahun 1970

Permenaker Nomor 5 Tahun 2021

Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 48 tahun 2016 tentang standar keselamatan dan kesehatan kerja perkantoran

Tugas akhir – TI 141501 : Pengembangan alat ukur dan evaluasi tingkat kematangan safety culture pada perusahaan pertambangan di Indonesia (studi kasus: PT. Bukit asam tbk.)

Health Performance Indicators. OGP, International Association of Oil & Gas Producers. Report no. 678/290. June 1999

Laporan Khusus dengan judul : Implementasi Safety and Hazard Observation Card (KARTU OBSERVASI BAHAYA) sebagai Langkah Awal Pelaksanaan Identikasi Bahaya di PT Gunanusa Utama Fabricators Banten

www.osha.gov/leadingindicators

PP 50 Tahun 2012 Kementrian Tenaga Kerja RI

Saodah, S., Silaban, G., & Lubis, A. M. (2014). Penerapan Program Behavior Based Safety

(BBS) dan Kecelakaan Kerja di PT. Inalum Kuala Tanjung Tahun 2014. Medan:Universitas Sumatera Utara

Ramadhany dkk. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Selamat (Unsafe Act) pada Pekerja di Bagian Produksi PT Lestari Banten Energi. Jurnal. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta; 2019

Wahyuni, Fitri. 2017. Hubungan Pelatihan, Pengawasan, Penghargaan dan Sanksi terhadap Kepatuhan Karyawan dalam mengisi Hazard Observation Card di Departemen Production Coordination and Transmission VICO Indonesia. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.

Published
2024-04-02
How to Cite
Hayu Weka Prasetya, & Sjahrul Meizar Nasri. (2024). Analisa Penerapan Kartu Observasi Bahaya sebagai Penilaian K3 Karyawan di Perusahaan Jasa Inspeksi PT. EA Jakarta: Analysis of the Application of Hazard Observation Cards as an Employee K3 Assessment at the Inspection Services Company PT. EA Jakarta. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(4), 1035-1043. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i4.5195