Hubungan Cuaca dan Kepadatan Penduduk dengan Kejadian DBD: Literature Review
The Relationship between weather and population density and dengue fever incidence: Literature Review
Abstract
Latar belakang: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dapat menyerang semua orang terutama pada anak serta sering menimbulkan kematian dan wabah. Infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia). Perubahan curah hujan, suhu udara dan kelembaban udara dapat meningkatkan peluang terjadinya demam berdarah dengue. Temperatur tinggi dapat mempersingkat siklus hidup nyamuk, meningkatkan replikasi virus dengue, kelembaban yang tinggi dapat meningkatkan kelangsungan hidup nyamuk dan curah hujan yang tinggi menyediakan tempat berkembang biak nyamuk.
Tujuan: Menganalisa hubungan cuaca (curah hujan, suhu dan kelembaban) dan kepadatan penduduk dengan kejadian DBD.
Metode: Studi literatur dari berbagai penelitian dan jurnal yang relevan dengan tujuan penelitan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Hasil: Faktor Iklim yang mempengaruhi kejadian DBD adalah suhu, kelembaban dan curah hujan dan kepadatan penduduk.
Kesimpulan: Cuaca (Curah hujan, suhu dan kelembaban) sdan kepadatan penduduk berhubungan dengan kejadian DBD.
References
2. Hidayani Wuri Ratna. Demam Berdarah Dengue: Perilaku Rumah Tangga Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Dan Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue. Kurniawan Wiwit, editor. Banyumas: CV Pena Persada; 2020.
3. Fauzi IS, Nuraini N, Ayu RWS, Lestari BW. Temporal trend and spatial clustering of the dengue fever prevalence in West Java, Indonesia. Heliyon. 2022 Aug 1;8(8).
4. Tran BL, Tseng WC, Chen CC, Liao SY. Estimating the threshold effects of climate on dengue: A case study of Taiwan. Int J Environ Res Public Health. 2020 Feb 2;17(4).
5. Glassman Rebecca, Lead Quality, Scarpino Samuel V, Gilmour Jonathan. The Increasing Burden of Dengue Fever in a Changing Climate. 2023 [cited 2023 Nov 26]; Available from: https://www.rockefellerfoundation.org/blog/the-increasing-burden-of-dengue-fever-in-a-changing-climate/
6. Ulhaq dr. ZS. Panduan Penulisan Skripsi?: Literatur Review. Vol. 44, Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical. 2018. 32 p.
7. Huda S, Hikmawati I. Peran Nyamuk Sebagai Vektor Demam berdarah Dengue (DBD) Melalui Transovarial. Cetakan pertama. Safitri Febriani, editor. Banyumas: Satria Publisher; 2021. iii–125.
8. Sadukh Johanis J.P, Suluh Deborah G, Rahmawaty Ety, Singga Sirianus. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Luas Pemukiman di Wilker PKM Sikumata Kota Kupang Tahun 2019. Oehonis J Og Environ Helath Reseach [Internet]. 2021 [cited 2023 Nov 28];4(2):59–63. Available from: https://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/oe/article/view/673
9. Kementerian RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalain Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI; 2017.
10. Elizabeth AH, Yudhastuti R. Gambaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020. Media Gizi Kesmas. 2023 Jun 28;12(1):179–86.
11. Wesolowski A, Qureshi T, Boni MF, Sundsøy PR, Johansson MA, Rasheed SB, et al. Impact of Human Mobility on The Emergence of Dengue Epidemics in Pakistan. Proc Natl Acad Sci U S A. 2015 Sep 22;112(38):11887–92.
12. Emilia Chandra. Pengaruh Faktor Iklim, Kepadatan Penduduk dan Angka Bebas Jentik (ABJ) Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi. J Pembang Berkelanjutan. 2019;1(1):2302–622.
13. Virginia C Paomey, Jeini E. Nelwan, Wulan P.J. Kaunang. Sebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Ketinggian dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Malalayang Kota Menado Tahun 2019. Kesehat Masy Univ Sam Ratulangi. 2019 Oct;8(6):521–7.
14. Syamsir, Pangestuty DM. Autocorrelation of Spatial Based Dengue Hemorrhagic Fever Cases in Air Putih Area, Samarinda City. J Kesehat Lingkung. 2020 Apr 27;12(2):78–86.
15. Alparizi F, Yamtama, Muryani S. Pemetaan Sebaran Incidence Rate Demam Berdarah Dengue (DBD) Dihubungkan Dengan Kepadatan Penduduk, ANgka Bebas Jentik dan Tingkat Curah Hujan di Kabupaten Bantul. 2020.
16. Amin Siti Asiyah Fitria, Mulyaningsih Budi, Umniyat Sitti Rahmah. Analisis Spasial dan Deteksi Transmisi Transoveral Virus DenguePada Nyamuk Aedes Agypti Desa Cikuya dan Parareja di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarharjo, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes Pada Tahun 2020. Ber Biol. 2023 Apr;22(1):77–85.
17. Hartini MA, Pawenang T. The Distribution of Dengue Fever Case Based on Environmental Factors using Spatial Analysis. J Presipitasi. 2023;20(2):345–55.
18. Saputra YD, Yudhastuti R. SPATIAL ANALYSIS OF ENVIRONMENTAL FACTORS RELATED TO DENGUE HEMORRHAGIC FEVER CASES IN BANYUWANGI REGENCY, 2020-2022. J Kesehat Lingkung. 2023 Jul 28;15(3):217–25.
19. Rizki Azhari A, Hanani Darundiati Y, Astorina Yunita Dewanti N. Studi Kolerasi Antara Faktor Iklim dan Kejadian Demam berdarah Dengue Tahun 2011-2016. Higea J Public Health Reseach Dev [Internet]. 2017 Oct;1(4):163–75. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
20. Laifah Irwin Umi Laifa, Fitria Laila. Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Cirebon Tahun 2014-2018. J Nas Kesehat Lingkung Glob. 2021;2(3):162–71.
21. Arifatus Sholihah N, Weraman P, Ratu JM, Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat P, Nusa Cendana Kupang U. Analisis Spasial dan Pemodelan Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2016-2018 di Kota Kupang. J Kesehat Masy Indones [Internet]. 2020 May;15(1):52–61. Available from: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi,
22. Arieskha FTA, Rahardjo M, Joko T. The Association between Weather Variability and Dengue Hemorrhagic Fever in Tegal Regency. J Kesehat Lingkung. 2019 Oct 31;11(4):339.
23. Fadlirahman RA, Alfianti F, Dewi Alfitra Firizkia Luthfiana, Estasya Balqis Nila, Rahma Diva Muthia, Khansa S, et al. Pengaruh Faktor Iklim dan Kepadatan Penduduk Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dnegue di Kota Administrasi Jakarta Tahun 2018-2020. J Media Kesehat. 2022 Dec 2;15(2).
24. Strategi Nasional Panggulangan Dengue 2021-2025 [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 20221. Available from: https://p2pm.kemkes.go.id/storage/publikasi/media/file_1631494745.pdf
25. Abdullah NAMH, Dom NC, Salleh SA, Salim H, Precha N. The association between dengue case and climate: A systematic review and meta-analysis. Vol. 15, One Health. Elsevier B.V.; 2022. p. 1–7.
26. Amelinda YS, Wulandari RA, Asyary A. The effects of climate factors, population density, and vector density on the incidence of dengue hemorrhagic fever in South Jakarta Administrative City 2016-2020: an ecological study. Acta Biomed. 2022 Dec 16;93(6).
27. Ernyasih, Putri Vivinda Trisnowati, Lusida Nurmalia, Mallongi A, Latifah N, Fajrini F, et al. Analisis Variasi Iklim dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan. J Kedokt Dan Kesehat [Internet]. 2023 Jan 1;19(1):33–41. Available from: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK
28. Ahmad R, Suzilah I, Najdah WMAW, Topek O, Mustafakamal I, Lee HL. Factors determining dengue outbreak in Malaysia. PLoS One. 2018 Feb 1;13(2).
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.