Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA pada Balita di Darul Imarah Aceh Besar
Risk Factors for the Physical Environment of the Home on the Incidence of ISPA in Toddlers in Darul Imarah Aceh Besar
Abstract
Latar belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita merupakan permasalahan kesehatan yang belum teratasi di Aceh, terutama di wilayah Puskesmas Darul Imarah, Aceh Besar.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada faktor risiko lingkungan fisik rumah terhadap kejadian ISPA pada balita di wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah, Aceh Besar.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode analitik observasional dengan desain case-control study. Populasi adalah seluruh balita yang terdaftar di Puskesmas Darul Imarah selama Januari–September 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling, dengan 60 responden terbagi menjadi 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol (perbandingan 1:1). Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan aplikasi SPSS.
Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan ventilasi ruangan (p-value = 0,405, OR = 1,592, CI95% 0,531-4,775), kelembaban rumah (pvalue
= 0,795, OR = 1,144, CI95% 0,414 – 3,166) dan kepadatan hunian (p-value = 0,559, OR = 1,408, CI95% 0,445 – 4,53) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian ISPA pada balita dan merupakan faktor risiko. Sedangkan suhu rumah (p-value = 0,301, OR = 0,583, CI95% 0,210 – 1,624), dan jenis lantai tidak merupakan faktor risiko ISPA.
Kesimpulan: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor lingkungan seperti ventilasi, kelembaban, dan kepadatan hunian ruangan dapat meningkatkan risiko ISPA pada balita. Rekomendasi termasuk edukasi masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pengawasan kualitas udara.
References
Dongky P, Kadrianti K. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Ispa Balita Di Kelurahan
Takatidung Polewali Mandar. Unnes J Public Heal. 2016;5(4):324.
Adesanya OA, Chiao C. Environmental risks associated with symptoms of acute respiratory infection among
preschool children in north-western and south-southern Nigeria communities. Int J Environ Res Public Health.
;14(11).
World Health Organization. Pusat Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat. World Heal Organ
[Internet]. 2020;100. Available from: (WHO/2019-nCoV/SARI_treatment_center / 2020.1)
Sri Wahyuningsih SRSB. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Pesisir Desa Kore
Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Wil Pesisir Desa Kore
Kec Sanggar Kabupaten Bima. 2017;3(2):1–12.
Zolanda A, Raharjo M, Setiani O. Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Di
Indonesia. Link. 2021;17(1):73–80.
Alamsyah T. Infeksi Saluran Pernapasan Atas Pada Balita Di Rural Area Kecamatan Darul Imarah Aceh
Besar. Maj Kesehat Masy Aceh. 2020;3(1):11–20.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017 [Internet]. Vol. 1227. 2017. 496 p. Available from: website:
Nurbariyah S, Hanum F, Adriyani N, Yanti L. Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Terapi Pijat Guna Membantu
Proses Penyembuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita. Med J Ilm Kesehat [Internet].
;2(2):12–5. Available from: https://unu-ntb.e-journal.id/medika
Sofia. Faktor Risiko lingkungan dengan kejadian ISPA pada Balita Aceh Besar. J AcTion Aceh Nutr J.
;2(1):43–50.
Riskesdas Aceh. Laporan Provinsi Aceh. 2018.
Kemenkes RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2019;1(1):1.
Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematianterbanyak-ke-2-di-indonesia.html
Mayasari E. Pedoman program pemberantasan penyakit ISPA untuk penanggulan ISPA pada balita. J
IKESMA. 2017;13(1):11–22.
Sari L, Famalika A, Sihombing PR, Hidayat M. Faktor-Faktor Yang Menjelaskan Prevalensi Anak Pengidap
ISPA di Indonesia. Lomb J Sci [Internet]. 2020 Dec 31 [cited 2023 May 12];2(3):8–15. Available from:
https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/mathscience/article/view/336
Hartawan. HUBUNGAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA. J Holist
Tradit Med [Internet]. 2020 May 4 [cited 2023 May 12];4(04):418–25. Available from:
https://www.jhtm.or.id/index.php/jhtm/article/view/76
Dina AT, Eli H. View of Perbedaan Kelembaban, Kepadatan Hunian, Ventilasi Rumah terhadap Kejadian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita | Jurnal Health Sains [Internet]. Jurnal Health Sains. 2021 [cited
May 12]. p. 7. Available from: https://jurnal.healthsains.co.id/index.php/jhs/article/view/218/302
Sari WK, Audia M. A. Hubungan Jenis Lantai, Jenis Dinding, Dan Jenis Atap Rumah Dengan Kejadian Ispa
Di Desa Mekar Jaya Kecamatan Bayung Lincir. Sci J [Internet]. 2021;34–9. Available from:
https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/869831
Siahaan S, Supriatna S. Gambaran Faktor Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pijoan
Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2019. J Ilm Univ Batanghari Jambi.
;22(3):1438.
PKM Darul Imarah. Profil Kesehatan Puskesmas Darul Imarah Aceh Besar. 2022.
Puskesmas Darul Imarah. Data Penyakit Menular Puskesmas Darul Imarah. 2023.
Ijana. Analisis Faktor Resiko Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Di Lingkungan
Pabrik Keramik Wilayah Puskesmas Dinoyo, Kota Malang. Nurs News (Meriden) [Internet]. 2017;2(3):21–
Available from: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/450/368
Hidayanti R, Darwel. Hubungan Lingkungan Rumah Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Di
Kota Padang. Menara ilmu. 2020;XIV(01):120–5.
Dingis RI, Majid R, Salma WO, Pasca J, Kesehatan S, Masyarakat FK, et al. Kejadian Infeksi Saluran
Pernapasan Akut Pada Anak Balita Usia (6 – 59) Bulan Di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
;10(11):3358–67.
Aryanti RFN. Literatur Review: Pengaruh Kualitas Fisik Lingkungan pada Hunian terhadap Kejadian Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Media Gizi Kesmas [Internet]. 2021;10(1):118–37. Available from:
file:///C:/Users/ASPIRE/Downloads/admin,+16.21604-105677-4-PB118-137 (1).pdf
Raenti RA, Gunawan AT, Subagiyo A. Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Hidup
Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas 1 Purwokerto Timur Tahun 2018. Bul Keslingmas. 2019;38(1):85–94.
Ariani NS, Anwar MC. Studi Suhu Dan Kelembaban Rumah Penderita Ispa Pada Balita Di Desa Gandatapa
Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2018. Bul Keslingmas. 2019;38(2):134–40.
Hidayanti R, Yetti H, Putra AE. Risk Factors for Acute Respiratory Infection in Children Under Five in
Padang, Indonesia. J Matern Child Heal. 2019;4(2):62–9.
Sari N, Budiman, Yusuf H. Faktor Risiko Kejadian ISPA pada Anak Balita di Desa Labuan Panimba
Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Angew Chemie Int Ed 6(11), 951–952. 2019;29–37.
Najmi A, Tonis M, Asmarita. Studi Kualitatif Pm10 Dan Pm2,5 Dengan Keluhan Subjektif Ispa Di Sdn 55
Pekanbaru. J STIKes Awal Bros Pekanbaru. 2021;2(2):1–10.
Ernawati E, Dwimawati E, Khodijah Parinduri S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ispa
Pada Anak Usia Dibawah Lima Tahun Di Puskesmas Lebakwangi Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Promotor. 2022;5(5):385–8.
Zairinayati Z, Putri DH. Hubungan Kepadatan Hunian Dan Luas Ventilasi Dengan Kejadian Ispa Pada
Rumah Susun Palembang. Indones J Heal Sci. 2020;4(2):121.
Manese MM, Ratag B., Rattu AJ. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan. Kesmas. 2017;6(3):1–11.
Nur NH, Muharti Syamsul, Genoveva Imun. Faktor Risiko Lingkungan Kejadian ISPA Pada Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan. J Heal Qual Dev. 2021;1(1):10–22.
Padmonobo H, Setiani O, Joko T. Hubungan Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian
Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kabupaten Brebes. J Kesehat Lingkung I.
;11(2):194–8.
Ridha MN, Arifin VN, Fahdhienie F. Faktor Yang Berhubungan Dengan Suspek Kejadian Penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Selama Pandemi. Afiasi J Kesehat Masy. 2023;8(2):450–8.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.