Pengukuran Kualitas Udara dalam Ruang di Puskesmas Gambir
Indoor Air Quality Measurement at Gambir Community Health Center
Abstract
Latar belakang: Udara bersih merupakan kebutuhan utama manusia untuk hidup. Makhluk hidup terutama manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas. Udara yang dibutuhkan manusia untuk bernafas seharusnya adalah udara yang bersih, sehingga paru-paru manusia yang menghirup udara bersih dapat bekerja dengan baik dan sirkulasi udara dalam tubuh pun berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya, seiring dengan perkembangan pembangunan, terjadi pencemaran udara yang menyebabkan penurunan kualitas udara.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan guna mengetahui bagaimana kualitas udara dalam ruang di Puskesmas Gambir apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Metode: Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif observasional, mempergunakan metode observasional dalam pengkajian kualitas udara dalam ruang di Puskesmas Gambir serta menghimpun data primer. Data tersebut selanjutnya diperbandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh Perarturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan.
Hasil: Untuk parameter pertikulat udara yaitu PM 2,5 tidak memenuhi Standar Baku Mutu Kualitas Lingkungan (SBMKL) dan untuk parameter PM 10 dari 8 hari yang di lakukan pengukuran 4 hari nya menunjukkan hasil Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan 4 hari menunjukkan hasil Memenuhi Syarat (MS).
References
Ahmad Rifai dkk, 2018, Assessment of Indoor Air Quality in Residential Buildings: A Case Study in Jakarta, Indonesia
Budi Santoso dan tim (2019), Characterization of Indoor Air Quality in Office Buildings: A Study in Surabaya, Indonesia
Fitriani Rahman dan tim (2020), Indoor Air Quality Monitoring in Schools: A Case Study in Bandung, Indonesia
Dwi Cahyono dan tim (2017), Evaluation of Indoor Air Pollution in Hospitals: A Study in Yogyakarta, Indonesia
Tri Wahyu Utami dan tim (2021), Indoor Air Quality Assessment in Low-Income Households: A Case Study in Semarang, Indonesia
Hadi Prayitno dan tim (2016), Impact of Indoor Air Quality on Respiratory Health: A Study in Jakarta, Indonesia
Rina Rosita dan tim (2019), Assessment of Indoor Air Pollution Exposure in Urban Dwellings: A Case Study in Medan, Indonesia
Muhammad Iqbal dan tim (2018), Indoor Air Quality in High-Rise Residential Buildings: A Study in Jakarta, Indonesia
Siti Maulidah dan tim (2020), Evaluation of Indoor Air Quality in Educational Institutions: A Case Study in Bandar Lampung, Indonesia
Dian Novita dan tim (2017), Characterization of Indoor Air Pollutants in Workplaces: A Study in Palembang, Indonesia
WHO Global Air Quality Guidelines. Particulate matter (PM 2,5 and PM 10), ozone, nitrogen dioxide, sulfur dioxide and carbon monoxide (2021)
Kementerian Kesehatan. Permenkes RI No 2/Menkes/Per/II/2023 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No. 66 Th 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
Kementerian Kesehatan RI, Peta Jalan Kualitas Udara Dalam Ruang 2020-2030, (2021)
Copyright (c) 2024 Desy Mery Dorsanti, Nurjazuli, Mursid Raharjo
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.