Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan
The Relationship Quality of the Physical Environment of Homes with the Incidence of Tuberculosis in Panekan District
Abstract
Latar belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru-paru dan organ lainnya. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar dari penderita TBC dapat melalui udara. Bakteri tersebut dapat menyerang organ paru dan di luar paru (ekstra paru).
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kualitas lingkungan fisik rumah dengan kejadian Tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan
Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan studi case control dengan uji chi-square.
Hasil: Hasil penelitian bivariat variabel kepadatan hunian (nilai p = 0,000. OR = 10,091), variabel jenis lantai rumah (nilai p = 0,002. OR = 3,551), variabel kualitas dinding (nilai p = 0,001. OR = 4,125), variabel keberadaan langit-langit (nilai p = 0,009. OR = 2,97), variabel luas ventilasi (nilai p = 0,003. OR = 3,451), variabel keberadaan genting kaca (nilai p = 0,000. OR = 4,958).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kepadatan hunian, jenis lantai dan sanitasi lantai rumah, kualitas dinding rumah, keberadaan langit-langit rumah, luas ventilasi rumah, keberadaan genting kaca, kebiasaan membuka jendela di pagi hari, kontak serumah dengan penderita TB Paru BTA (+), perilaku merokok, perilaku penggunaan bahan bakar saat memasak dengan kejadian tuberkulosis di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan Tahun 2023.
References
Permenkes RI No. 67 Tahun 2016. Permenkes RI No. 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 2016. 163 p.
Gilpin C, Korobitsyn A, Migliori GB, Raviglione MC, Weyer K. The World Health Organization standards for tuberculosis care and management. Eur Respir J. 2018;51(3).
WHO. World Health Organization. Global Tuberculosis Report. In 2021.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Rahmadani E, Sutrisna M. Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan TB MDR. SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehat Masyarakat) [Internet]. 2022;1(4):370–6. Available from: https://journal.yp3a.org/index.php/sehatrakyat
Kurniawan IR, Ardiani H, Abidin Z. Hubungan Perilaku Merokok Dengan Kejadian TB Paru Di Puskesmas Plaosan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. 2021;16(01):1–5.
Kabupaten Magetan dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. 2023.
Pralambang SD, Setiawan S. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;2(1):60.
Yani DI, Pebrianti R, Purnama D. Gambaran Kesehatan Lingkungan Rumah pada Pasien Tuberkulosis Paru. J Keperawatan Silampari. 2022;5(2):1080–8.
Kesehatan M, Indonesia R. Peraturan Mentri Kesehatan Indonesia No 1077/Menkes/PER/2011. 2011;
Amallia A, Kusumawati A, Prabamurti PN. Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Manyaran Kota Semarang. Media Kesehat Masy Indones. 2021;20(5):317–26.
Yigibalom N, Sulistiyani S, Nurjazuli N. Faktor Risiko Kebiasaan Tinggal di Rumah Etnis dan Membuang Dahak Sembarang pada Kejadian TB Paru Di Kabupaten Jayawijaya, Papua. J Kesehat Lingkung Indones. 2019;18(1):1.
Konde CP, Asrifuddin A, Lang FLFG. Hubungan antara Umur, Status Gizi dan Kepadatan Hunian dengan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting Kota Manado. J Kesmas. 2020;9(1):106–13.
Mardianti R, Muslim C, Setyowati N. Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. J Penelit Pengelolaan Sumberd Alam dan Lingkung [Internet]. 2020;(2):23–31. Available from: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/naturalis/article/view/13502/pdf
Zulaikhah ST, Ratnawati R, Sulastri N, Nurkhikmah E, Lestari ND. Hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Transmisi Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang. J Kesehat Lingkung Indones. 2019;18(2):81.
Imaduddin D, Setiani O. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Batu 10 Kota Tanjungpinang. J Kesehat Masy [Internet]. 2019;7(3):8–14. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/download/25599/22767
Aryani AA, Wardani FLK, Rahardjo S. Lingkungan Fisik Rumah Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas. J Ilm Kesehat Masy Media Komun Komunitas Kesehat Masy. 2022;14(2):56–62.
Kaligis GI, Pinontonan OR, Joseph WB. Faktor Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Kelurahan Pakowa Kecamatan Wanea Kota Manado. Kesmas J [Internet]. 2019;8(6):552–9. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/25724
Adinda Mega Putri, Imam Thohari, Ernita Sari. Kondisi Fisik Rumah (Jenis Dinding, Jenis Lantai, Pencahayaan, Kelembaban, Ventilasi, Suhu, Dan Kepadatan Hunian) Mempengaruhi Kejadian Penyakit Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Krian Sidoarjo Tahun 2021. Gema Lingkung Kesehat. 2022;20(1):22–8.
Rahmawati S, Ekasari F, Yuliani V. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020. Indones J Heal Med. 2021;1(2):254–65.
Arum Dani, Andi Suswani, Asri. Physical Environment Factors With Events Of Home Lung Tuberculosis In Public Health Bonto Bahari. Compr Heal Care. 2020;4(3):116–29.
Lazamidarmi D, Sitorus RJ, Listiono H. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2021;21(1):299.
Budi DRR., Amirus K, Perdana AA. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kuala Tungkal II, Jambi. PRIME Saelmakers Heal J [Internet]. 2021;4(2):230–40. Available from: https://journal.ukmc.ac.id/index.php/jpm/article/view/270
Sachrul Romadhan. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Babana Kabupaten Mamuju Tengah. An-Nadaa 2019; 6 (2): 38-45. An-Nadaa J Kesehat Masy. 2019;6:2.
Sriratih EA, Suhartono S, Nurjazuli N. Analisis Faktor Lingkungan Fisik Dalam Ruang Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Negara Berkembang. J Kesehat Masy. 2021;9(4):473–82.
Andriani S, Andriani R, Hudayah N. Hubungan Faktor Host dan Lingkungan dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Betoambari. Kampurui J Kesehat Masy (The J Public Heal. 2020;2(1):7–14.
Sa’adah N, Prasetyowati I, Bumi C. Hubungan Riwayat Kontak dengan Pasien Tuberkulosis Paru pada Kejadian TB-DM di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat. Media Kesehat Masy Indones. 2022;21(3):184–9.
Fitrianti T, Wahyudi A, Murni NS. Analisis Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru. J ’Aisyiyah Med. 2022;7(1).
Sayuti J, Kesehatan D, Lombok K, Nusa T, Barat T. Asap Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif Analisis Spasial Kasus TB Paru di Kabupaten Lombok Timur. Semin Nas Inform Medis IV. 2013;(November):13.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.