Autokorelasi Spasial Unmet Need Keluarga Berencana di Pulau Sumatera Tahun 2022
Spatial Autocorrelation Unmet Need for Family Planning on Sumatra Island in 2022
Abstract
Latar belakang: Salah satu permasalahan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia adalah tingginya angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need KB). Di Pulau Sumatera, terdapat disparitas angka unmet need KB antar wilayah, dimana sebagian provinsi memiliki angka unmet need KB tinggi dan sebagian lainnya rendah.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan autokorelasi spasial berdasarkan angka unmet need KB dan menemukan wilayah hotspot unmet need KB di Pulau Sumatera tahun 2022.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi ekologi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota, sedangkan ruang lingkup wilayah yang dianalisis meliputi kabupaten/kota yang berada di pulau induk Sumatera sebanyak 131 kabupaten/kota. Uji autokorelasi spasial dilakukan dengan menggunakan Indeks Moran dan Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA).
Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif unmet need KB di Pulau Sumatera tahun 2022 (p value=0,001, I=0,646, E(I)=-0,008). Artinya, persentase unmet need KB pada satu wilayah kabupaten/kota berkaitan dengan wilayah sekitarnya, dengan pola mengelompok (clustered). Wilayah yang menjadi hotspot unmet need KB di Pulau Sumatera tahun 2022 berdasarkan pola kluster yang terbentuk adalah sebanyak 27 kabupaten/kota.
Kesimpulan: Kejadian unmet need KB di Pulau Sumatera tahun 2022 membentuk pola mengelompok berdasarkan wilayah kabupaten/kota yang berdekatan dan tidak terjadi secara acak. Wilayah hotspot dapat diusulkan sebagai prioritas dalam melakukan intervensi penurunan unmet need KB di Pulau Sumatera.
References
Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Lembar Negara Nomor 161 Tahun 2009, Tambahan Lembar Negara Nomor 5080. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara
Lembaga Demografi FEB UI dan BKKBN. 2020. Panduan Tata Cara Penyajian Data dan Informasi Hasil Pendataan Keluarga 2021. Jakarta: BKKBN
BKKBN (2020) Rencana Strategis BKKBN 2020-2024. Jakarta: BKKBN
BKKBN (2013-2022) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2013-2022 (per tahun). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta: BKKBN
Arde, L.D., Lubis, S.N., Nasution, P.C. 2021. Analisis Kebutuhan Keluarga Berencana yang Tidak Terpenuhi (Unmet Need) pada Wanita Usia Subur. Jurnal Kesehatan 12(2), pp 205-211. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
Suharsih, S., Rahayu,A., Julianto, E.A. (2022) Unmet Need: Upaya Pengendalian Jumlah Penduduk. Yogyakarta: LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta
Azanaw, M. M., Fentie, D. T., Bukayaw, Y. A., Lakew, A. M., & Sisay, M. M. (2022). Spatial distribution and determinant factors of unmet need for family planning among all reproductive-age women in Ethiopia: a multi-level logistic regression modelling approach. Contraception and Reproductive Medicine, 7(1). https://doi.org/10.1186/s40834-022-00178-9
Eryando, T. (2022). Spatial Analysis for Enhancing the Use of Health Data Availability from Different Sources to Help the Decision-Making Process. Kesmas, 17(3), pp 165–168. https://doi.org/10.21109/kesmas.v17i3.6196
Sipahutar, T. (2020). Pemodelan Determinan Kejadian Stunting untuk Percepatan Pencegaha Stunting di Indonesia: Analisis Spasial (Disertasi). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Sipahutar, T., Eryanto, T., Budiharsana, M.P. (2022). Fenomena Stunting di Indonesia: Pemanfaatan Data Sekunder untuk Pemetaan Daerah Rawan Stunting Menggunakan Analisis Spasial. Sleman: Deepublish
Grekousis, G. (2020) Spatial Analysis Methods and Practice. New York: Cambridge University Press
Saputro, D.R, Widyaningsih, P., Kurdi, N. A., Susanti, A., (2018). Proporsionalitas Autokorelasi Spasial dengan Indeks Global (Indeks Moran) Dan Indeks Lokal (Local Indicator Of Spatial Association (Lisa)). KNPMP III 2018, pp 701-710
Waters, N. (2017) Tobler’s First Law of Geography. The International Encyclopedia of Geography, John Wiley & Sons, DOI: 10.1002/9781118786352.wbieg1011
Sejati, S.K. (2021) Analisis Cluster Unmet Need Keluarga Berencana di Indonesia. Jurnal Litbang Sukowati 4(2), pp 40-49, http://journal.sragenkab.go.id, Permalink/DOI: 10.32630/sukowati.v4i2.158
Saprianto, R., Simbolon, T.R., Hukom, A. (2023) Implikasi Otonomi Daerah pada Pembangunan Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Pariwisata (JEPP), 3(2), pp 68-84, https://e-journal.upr.ac.id/index.php/jeppupr
Kemenkes RI (2023) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kemenkes RI
BPS (2022) Statistik Transportasi Darat Tahun 2021. Jakarta: BPS
Nurdini, L., Asparian, Syukri, M., Siregar, S.A. (2022) Unmet Need For Contraception Spatial Pattern In Muaro Jambi Regency, Jambi Province 2019-2021. International Journal Of Health, Engineering And Technology (IJHET), 1(4), pp 547-555
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.