Hubungan Antara Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita: Literature Review
The Relationship Between a History of Infectious Diseases and the Incident of Stunting in Toddlers: Literature Review
Abstract
Latar Belakang: Masalah malnutrisi di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang belum bisa diatasi sepenuhnya oleh pemerintah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting salah satunya ialah sanitasi yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita.
Metode: Penelitian ini akan dilakukan seleksi hasil pencarian literature diantaranya hanya memuat sumber yang dapat diunduh secara full text, tidak lebih dari 10 tahun terakhir. Populasi dalam penelitian adalah artikel sebanyak 16 artikel dengan pokok bahasan faktor riwayat infeksi dan stunting dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2024. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya variabel yang bermakna atau memiliki hubungan positif dengan kejadian stunting dan akibat dari infeksi dikeseluruhan jurnal yang telah direview oleh peneliti. Dari tinjauan artikel tersebut diketahui bahwa terdapat riwayat penyakit diare, ISPA, dan cacingan yang menyatakan bahwa penyakit infeksi tersebut berhubungan dengan angka kejadian stunting.
Kesimpulan: Faktor risiko penyebab stunting yang dominan dan memiliki korelasi positif dalam meningkatkan angka kejadian stunting yaitu penyakit infeksi seperti diare, ISPA dan cacingan.
References
Kemenkes. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes. Published online 2022:1-150.
Lestari TR. Stunting Di Indonesia: Akar Masalah dan Solusinya. Info Singk Kaji Singk Terhadap Isu Aktual dan Strateg. 2023;XV(14):21-25.
Kemenkes RI. Cegah Stunting Itu Penting! War Kermas. 2018;4(2):63-67. doi:10.54339/jurdikmas.v4i2.417
Rostika Flora. Stunting Dalam Kajian Molekuler. Universitas Sriwijaya; 2021.
Farah Okky Aridiyah, Ninna Rohmawati MR. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. JAOCS, J Am Oil Chem Soc. 2013;90(12):1809-1817. doi:10.1007/s11746-013-2339-4
Lusiani VH, Anggraeni AD. Hubungan Frekuensi Dan Durasi Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas. J Nurs Pract Educ. 2021;2(1):1-13. doi:10.34305/jnpe.v2i1.374
Eldrian F, Karinda M, Setianto R, Dewi BA, Guzmira YH. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Cipadung Kota Bandung. J Manaj Kesehat. 2023;9(1):80-89.
Dewana Z, Fikadu T, Facha W, Mekonnen N. Prevalence and Predictors of Stunting among Children of Age between 24 to 59 Months in Butajira Town and Surrounding District, Gurage Zone, Southern Ethiopia. Heal Sci J. 2017;11(4). doi:10.21767/1791-809x.1000518
Pratama B, Angraini DI, Nisa K, et al. Penyebab Langsung (Immediate Cause) yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Immediate Cause Affects Stunting in Children. Jiksh J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2019;10(2):299-303. doi:10.35816/jiskh.v10i2.167
Subroto T, Novikasari L, Setiawati S. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan. J Kebidanan Malahayati. 2021;7(2):200-206. doi:10.33024/jkm.v7i2.4140
Okoli C, Schabram K. A Guide to Conducting a Systematic Literature Review of Information Systems Research. SSRN Electron J. Published online 2012. doi:10.2139/ssrn.1954824
Wiwin Barokhatul Maulidah, Ninna Rohmawati SS. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. J Pendidik Sej Indones. 2021;4:77-78.
Agung Sutriyawan RDK, Sri Rahayu JH. Relationship of Immunization Status and History of Infectious Disease With Stunting Incidence in Toddlers: Retrospective Study. J Midwifery. 2020;8(2):1-9.
Kusumawati E, Rahardjo S, Sari HP. Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Bawah Tiga Tahun. Kesmas Natl Public Heal J. 2015;9(3):249. doi:10.21109/kesmas.v9i3.572
Dewi NT, Widari D. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutr. 2018;2(4):373. doi:10.20473/amnt.v2i4.2018.373-381
Febriawati H, Wati N. Hubungan sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. 2019;14(2):43-53.
Lestari W, Margawati A, Rahfiludin Z. Risk factors for stunting in children aged 6-24 months in the sub-district of Penanggalan, Subulussalam, Aceh Province. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2014;3(1):37-45. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/8752/7081
Desyanti C, Nindya TS. Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. Amerta Nutr. 2017;1(3):243. doi:10.20473/amnt.v1i3.6251
Nofiandri, Ali NM. Hubungan Pola Makan, Riwayat Penyakit Infeksi, Tinggi Badan Orang Tua, dan Sumber Air Minum dengan Kejadian Stunting pada Balita 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumpang, Kota Ternate. Hosp Majapahit. 2021;13(1):11-20.
Himawati EH, Fitria L. Hubungan Infeksi Saluran Pernapasan Atas dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia di Bawah 5 Tahun di Sampang. J Kesehat Masy Indones. 2020;15(1):1. doi:10.26714/jkmi.15.1.2020.1-5
Audiena NP, Siagian ML. Association between Infectious Disease and Hygiene Practice on Stunting Toddler Aged 24-59 Months. Amerta Nutr. 2021;5(2):149. doi:10.20473/amnt.v5i2.2021.149-157
Ramadhaniah, Azvia F, Hanum F. Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Grong-Grong Kabupaten Pidie, 2019. Jkmc, Vol 3 No 2 Agustus 20221 J Kesehat Masy Celeb. 2022;3(2):2.
Aas Asiah, Gurdani Yogisutanti AIP. Asupan Mikronutrien Dan Riwayat Penyakit Infeksi Pada Balita Stunting Di Uptd Puskesmas Limbangan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. 2020;9:6-11.
Arini D, Nursalam N, Mahmudah M, Faradilah I. The incidence of stunting, the frequency/duration of diarrhea and Acute Respiratory Infection in toddlers. J Public health Res. 2020;9(2):117-120. doi:10.4081/jphr.2020.1816
Candra MKes(Epid) DA. Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting.; 2020. https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxw_53QaJhPmUA3w_LQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzQEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1638052344/RO=10/RU=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F80670%2F1%2FBuku_EPIDEMIOLOGI_STUNTING_KOMPLIT.pdf/RK=2/RS=BFSY8aq0Lx1bha7MtII8PgwQwYU-
Sari EM, Juffrie M, Nuraini N, Sitaresmi MN. Protein, Calcium and Phosphorus Intake of Stunting and Non Stunting Children Aged 24-59 Months. J Gizi Klin Indones. 2016;12(4):152-159.
Yulnefia, Sutia M. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar. Jambi Med J. 2022;10(1):154-163.
Ramlah. Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang stunting pada balita di puskesmas Antang Makassar tahun 2014. Appl Microbiol Biotechnol. 2014;85(1):2071-2079.
Millward DJ. Nutrition, infection and stunting: The roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. Nutr Res Rev. 2017;30(1):50-72. doi:10.1017/S0954422416000238
Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health. 2016;16(1):1-11. doi:10.1186/s12889-016-3339-8
Sinharoy SS, Clasen T, Martorell R. Air pollution and stunting: a missing link? Lancet Glob Heal. 2020;8(4):e472-e475. doi:10.1016/S2214-109X(20)30063-2
Kamila AD, Margawati A, Nuryanto N. Hubungan Kecacingan Dengan Status Gizi Dan Prestasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar Kelas Iv Dan V Di Kelurahan Bandarharjo Semarang. J Nutr Coll. 2018;7(2):77. doi:10.14710/jnc.v7i2.20826
Copyright (c) 2024 Erwin Saleh Pulungan, Suhartono, Budiyono
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.