Hubungan Aktivitas Olahraga terhadap Nyeri Haid (Dismenorea) pada Remaja Putri: Literature Review

The Relationship between Sports Activities and Menstrual Pain (Dysmenorrhoea) in Young Women: Literature Review

  • Septiyan Anggira Prabawati Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Universitas Islam Sultan Agung
  • Friska Realita Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Universitas Islam Sultan Agung
  • Kartika Adyani Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan, Universitas Islam Sultan Agung
Keywords: Aktivitas Olahraga, Nyeri Haid (Disemenorea), Tingkat Pengetahuan

Abstract

Latar belakang: Aktivitas olahraga terbukti ampuh menurunkan nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri. Kurangnya pengetahuan remaja putri tentang cara mengatasi nyeri haid (dismeorea) membuat dorongan remaja putri untuk melakukan aktivitas olahraga juga berkurang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kejadian dismenorea sangat tinggi di seluruh dunia. Frekuensi rata-rata dismenore pada wanita muda berkisar antara 16,8 dan 81%. Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 54,89% yang merupakan dismenore primer. Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 64,25%, meliputi dismenore primer 54,89% dan dismenore sekunder 9,36%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022 jumlah remaja putri usia 10-14 tahun 63,968 jiwa. Di Kota Semarang terdapat 87,8% yang mengalami dismenorea dan masih melakukan aktivitas seperti biasanya dan 12,2% menggunakan obat pereda nyeri.

Tujuan: Menganalisis hasil penelitian selama sepuluh tahun terakhir terkait hubungan tingkat pengetahuan aktivitas olahreaga terhadap nyeri haid (dismenorea)

Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode literature review dimana peneliti mengkaji secara kritis ide-ide yang terkandung dalam beberapa penelitian. Pencarian literature review. Metode penelusuran dilakukan menggunakan analisis PICO yaitu remaja putri, intervensinya adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki remaja putri terkait aktivitas olahraga antara yang memiliki pengetahuan yang cukup dan tidak, hasilnya berkaitan dengan motivasi remaja putri dalam melakukan aktivitas olahraga. Pencarian artikel ini dilakukan pada sejumlah database ilmiah seperti ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar. Hasil: Dari analisis 10 artikel dengan 6 jurnal internasional dan 4 jurnal nasional, terdapat hubungan tingkat pengetahuan rutinitas olahraga terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri.

Hasil: Dari analisis 10 artikel dengan 6 jurnal internasional dan 4 jurnal nasional, terdapat hubungan tingkat aktivitas olahraga terhadap nyeri haid (dismenorea) pada remaja putri

Kesimpulan: Tingkat pengetahuan berpengaruh besar dalam memunculkan motivasi untuk melakukan olahraga. Semakin tinggi tingkat pengetahuan semakin tinggi motivasi terkait pentingnya melakukan olahraga untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea).

References

Alrahal, F. A., Al-Matouq, S., Al-Taiar, A., Al-Basri, D., Al-Mutairi, H., Al-Enzi, M., & Al-Mutairi, O. (2020). Dysmenorrhea among high-school students and its associated factors in Kuwait. Arab Gulf Journal of Scientific Research, 38(Special Issue), 26.

Ammar, U. R. (2016). Faktor Risiko Dismenore Primer pada Wanita Usia Subur di Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari Surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(1), 37–49. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i1.37-49

Aulia, L., Wijaya, Y. M., & Nuratri, A. E. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik Saat Pandemi Covid-19 dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer. Faletehan Health Journal, 9(3), 285–289. https://doi.org/10.33746/fhj.v10i03.381

Bahri, A. A., Afriwardi, A., & Yusrawati, Y. (2015). Hubungan antara Kebiasaan Olahraga dengan Dismenore pada Mahasiswi Pre-Klinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun Ajaran 2012 - 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 815–821. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.369

Bavil, D. A., Dolatian, M., Mahmoodi, Z., & Baghban, A. A. (2018). A comparison of physical activity and nutrition in young women with and without primary dysmenorrhea [version 1; referees: 2 approved, 1 approved with reservations]. F1000Research, 7(0), 1–12. https://doi.org/10.12688/f1000research.12462.1

Budiarti, A. (2018). Hubungan Status Gizi Dan Aktivitas Olahraga Terhadap Kejadian Dismenorea Primer Pada Remaja Putri Di Sma Wachid Hasyim 2 Taman. Journal of Health Sciences, 11(1), 79–84. https://doi.org/10.33086/jhs.v11i1.121

Cholbeigi, E., Rezaienik, S., Safari, N., Lissack, K., Griffiths, M. D., & Alimoradi, Z. (2022). Are health promoting lifestyles associated with pain intensity and menstrual distress among Iranian adolescent girls? BMC Pediatrics, 22(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12887-022-03639-x

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2022). Laporan Hasil Deteksi Dini Kesehatan Remaja. Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Semarang.

Fernández-Martínez, E., Onieva-Zafra, M. D., & Laura Parra-Fernández, M. (2018). Lifestyle and prevalence of dysmenorrhea among Spanish female university students. PLoS ONE, 13(8), 1–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0201894

Furkan, F., Rusdin, R., & Shandi, S. A. (2021). Menjaga Daya Tahan Tubuh dengan Olahraga Saat Pandemi Corona COVID-19. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1), 424–430. https://doi.org/10.58258/jisip.v5i1.1748

Hayati, S., Agustin, S., & Maidartati. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dismenore Pada Remaja Di SMA Pemuda Banjaran Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, 8(1), 132–142. http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/262

Huang, W. C., Chiu, P. C., & Ho, C. H. (2022). The Sprint-Interval Exercise Using a Spinning Bike Improves Physical Fitness and Ameliorates Primary Dysmenorrhea Symptoms Through Hormone and Inflammation Modulations: A Randomized Controlled Trial. Journal of Sports Science and Medicine, 21(4), 595–607. https://doi.org/10.52082/jssm.2022.595

Iacovides, S., Avidon, I., Bentley, A., & Baker, F. C. (2014). Reduced quality of life when experiencing menstrual pain in women with primary dysmenorrhea. Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica, 93(2), 213–217. https://doi.org/10.1111/aogs.12287

Kartilah, T., Hartono, D., & Aryanti, D. (2020). Adolescent Dismenore Prevalence in West Java, Indonesia: Preliminary Study. Journal of Critical Reviews, 7(13), 651–654. https://doi.org/10.31838/jcr.07.13.112

Kristianingsih, A., Utami, V. W., & Yanti, D. E. (2015). Risiko Dismenore Primer Pada Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan Badrul Latif (YBL) Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Dunia Kesmas, 4, 157–162.

Lail, N. H. (2019). Hubungan Status Gizi, Usia Menarche dengan Dismenorea pada Remaja Putri Di SMK K Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 9(02), 88–95. https://doi.org/10.33221/jiki.v9i02.225

Larasati, T. A., A., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority, 5(3), 79–84.

Mizuta, R., Maeda, N., Komiya, M., Suzuki, Y., Tashiro, T., Kaneda, K., Tsutsumi, S., Ishihara, H., Kuroda, S., & Urabe, Y. (2022). The relationship between the severity of perimenstrual symptoms and a regular exercise habit in Japanese young women: a cross-sectional online survey. BMC Women’s Health, 22(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12905-022-01720-2

Mona, L., Januar Sitorus, R., & Etrawati, F. (2017). Prediction Model of Primary Dysmenorrhea in Female Students of Public Senior High School in Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(1), 10–18. https://doi.org/10.26553/jikm.2017.8.1.10-18

Khansa, N., Handayani, S., & Setyoboedi, B. (2021). Perbandingan Tingkat Pengetahuan Tentang Self- Khansa, N., Handayani, S., & Setyoboedi, B. (2021). Perbandingan Tingkat Pengetahuan Tentang Self-Care Dismenore antara Remaja Putri Jurusan Sains dan Sosial. Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(2), 516–525. https://doi.org/10.35966/ilkes.v13i1.225

Oktobriariani, R. R. (2020). Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Olah Raga Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi D-III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. JIDAN: Jurnal Ilmiah Bidan, July 2020. https://journal.stikespid.ac.id/index.php/jspid/article/view/21

Petraglia, F., Bernardi, M., Lazzeri, L., Perelli, F., & Reis, F. M. (2017). Dysmenorrhea and related disorders. F1000Research, 6(0), 1–7. https://doi.org/10.12688/f1000research.11682.1

Rahmad, H. A., Noprizal, D., Resnita, M., Josfiandre, R., Refky, T., Meranti, S., & Karimun, U. (2023). Hubungan status gizi dan olahraga terhadap dismenore 1. Jurnal Aorta, 01(01), 15–32.

Saguni, F., Madianung, A., & Masi, G. (2013). Hubungan Dismenore Dengan Aktivitas Belajar Remaja Putri Di Sma Kristen I Tomohon. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1), 111363.

Samy, A., Zaki, S. S., Metwally, A. A., Mahmoud, D. S. E., Elzahaby, I. M., Amin, A. H., Eissa, A. I., Abbas, A. M., Hussein, A. H., Talaat, B., & Ali, A. S. (2019). The Effect of Zumba Exercise on Reducing Menstrual Pain in Young Women with Primary Dysmenorrhea: A Randomized Controlled Trial. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 32(5), 541–545. https://doi.org/10.1016/j.jpag.2019.06.001

Sanusi, R., Yeni, H. O., & Wulandari, R. (2020). Pengembangan Buku Saku Kebersihan Diri (Kuku, Tangan, Dan Kaki) Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Minda, 2(1), 1–12. http://ejurnal.universitaskarimun.ac.id/index.php/mindafkip/article/view/177

Sunarti, N. T. S., & Lestari, R. T. (2023). Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Olah Raga dengan Kejadian Dismenore. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(3), 201–206. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i3.204

Wildayani, D., Lestari, W., Ningsih, W. L., & Sujendri, S. (2023). The Relationship Between Physical Activity Level and Dysmenorrhoea in Young Women. Medical Journal of Malaysia, 78(4), 495–499.

Published
2024-04-01
How to Cite
Prabawati, S. A., Realita, F., & Adyani , K. (2024). Hubungan Aktivitas Olahraga terhadap Nyeri Haid (Dismenorea) pada Remaja Putri: Literature Review: The Relationship between Sports Activities and Menstrual Pain (Dysmenorrhoea) in Young Women: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(4), 805-814. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i4.4728