Determinan dan Penatalaksanaan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Luas

Determinants and Management of Stunting in the Work Area of Padang Luas Public Health Center

  • Septi Anggraeni Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin
  • Ahmad Zacky Anwary Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin
  • Eka Handayani Universitas Islam Kalimantan MAB, Banjarmasin
Keywords: Determinan, Penatalaksanaan, Stunting

Abstract

Latar Belakang : Riset  Kesehatan Dasar 2018 mencatat prevalensi Stunting di Provinsi Kalimantan Selatan menempati  urutan ke 9 dari seluruh Provinsi di Indonesia. Puskesmas Padang Luas merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di Kabupaten Tanah Laut dan merupakan Puskesmas dengan kasus stunting cukup tinggi dibandingkan Puskesmas lain yang ada di Kabupaten Tanah Laut.

Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis determinan stunting dan mengetahui gambaran penatalaksanaan stunting di wilayah kerja Puskesmas Padang Luas.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mix method) dengan desain sequential explanatory.  Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan, dengan sampel sebesar 92 orang. Teknik analisis data meliputi teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data kuantitatif yaitu dengan multiple logistic regression.

Hasil : Tidak ada pengaruh pendidikan ibu terhadap kejadian stunting pada balita. Ada pengaruh pendapatan keluarga, riwayat berat bayi lahir, riwayat pemberian ASI dan pola makan terhadap kejadian stunting pada balita dengan besar pengaruh secara keseluruhan sebesar 53% terhadap kejadian stunting. Penatalaksanaan stunting di wilayah kerja Puskesmas Padang luas yaitu dengan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan berupa makanan lokal, biskuit dan susu bubuk.

Kesimpulan : Determinan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Padang Luas adalah pendapatan keluarga, riwayat berat bayi lahir, riwayat pemberian ASI dan pola makan. Pola makan merupakan variabel yang mempunyai pengaruh terbesar dengan  besar pengaruh 16,6.

 

References

Kemenkes RI. 2018. Buletin Stunting. Jakarta : Kemenkes RI.

Litbangkes. 2018. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Kemenkes. 2021. Buku Saku Hasil Studi Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021.

World Bank. 2007. Nutritional Failure In Ecuador Causes, Consequenses, and Solutions. Washington DC: The World Bank Press.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Lailatul M, Ni’mah. C. 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia, 10(84–90). https://doi.org/Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm. 84–90

Agustin L, Rahmawati D. 2021. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 4(1), 30. https://doi.org/10.35473/ijm.v4i1.715

Merryana A dan BW. 2016. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Bishwakarma R, Vanneman RD. 2011. Spatial inequality in child nutrition?: Implications of regional context and individual/household composition. Disertasi Univ Maryland, Coll Park [Internet].119–40. Available from: http://drum.lib.umd.edu/bitstream/handle/1903/11683/Bishwakarma_umd_0117E_12081.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Rahman F. 2015. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas: National Public Health Journal, 10(2), 67. https://doi.org/10.21109/kesmas.v10i2.882

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO, Anggraini L. 2018. Study guide - Stunting dan upaya pencegahannya. Buku stunting dan upaya pencegahannya.

Putri AD, Ayudia F. 2020. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11, 91–96.

Kurniawati Dini, Ratna Sari & Iis Rahmawati. 2020. ASI (Air Susu Ibu). KHD Production, Vol :42

Anshori H and NN. 2013. Faktor Risiko Kejadian Stnting Pada Anak Usia 12-24 Bulan (Studi di Kecamatan Semarang Timur). Journal of Nutrition College, 2, 675–681.

Danita F. 2018. Pengaruh Pola Pemberian Makanan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita. The Indonesian Journal of Health Science, 10(1), 15–24.

Purwani, Erni, Mariyam. 2013. Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 1 Sampai 5 Tahun Di Kabunan Taman Pemalang. Jurnal Keperawatan Anak, 1(1), 30–36. Retrieved from http://download.portalgaruda.org/article.php?article=98477&val=5091

Published
2024-01-02
How to Cite
Anggraeni, S., Ahmad Zacky Anwary, & Eka Handayani. (2024). Determinan dan Penatalaksanaan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Luas: Determinants and Management of Stunting in the Work Area of Padang Luas Public Health Center. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(1), 169-176. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i1.4205