Aplikasi “Terapi” Usaha Berbasis Teknologi Digital untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kota Palu

Digital Technology-Based Business "Terapi" Application to Improve Palu City Health Services

  • M. Fakhrul Hardani Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako
  • M. Rinaldhi Tandah Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako
  • Ririen Hardani Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako
Keywords: Aplikasi Terapi, Pelayanan Kesehatan Mobile, Pelayanan Kesehatan

Abstract

Latar belakang: Teknologi digital sudah banyak digunakan dalam dunia perbisnisan, contohnya dalam pelayanan kefarmasian. Banyak apotek - apotek online didirikan pada sebuah platform aplikasi yang sudah terkenal, tetapi sangat disayangkan hal ini menyebabkan hilang pula peran seorang apoteker didalam platform tersebut.

Tujuan:  Tujuan penelitian ini adalah membuat perangkat lunak berbasis mobile apps yang bekerja dengan sistem apotek online tanpa menghilangkan peran apoteker dan menentukan sistem regulasi penyerahan obat pada aplikasi Terapi

Metode: Mobile apps terapi dibuat dengan menggunakan android studio, penentuan data dan informasi, penentuan system dispensing obat, desain aplikasi, penambahan fitur aplikasi, pembuatan logo aplikasi, pembuatan data base , desain interface aplikasi

Hasil: aplikasi Terapi akan menampilkan 6 fitur utama yaitu menu Obat, Apotek, Apoteker, Rumah Sakit, Gawat Darurat, dan Order. Pengujian dilakukan dengan metode Black Box Testing dengan hasil pengujian valid. Regulasi dispensing obat pada penggunaan aplikasi Terapi menganut system penyerahan obat berdasarkan golongan obat. Golongan obat keras & psikotropik tidak dapat dilayani melalui aplikasi terapi karna terkait penggunaan yang harus diawasi, efek samping dan toksisitas obat.  Pemesanan obat yang tidak dilayani, pengguna akan diarahkan aplikasi untuk mendapatkan obat langsung pada apoteker dan dokter praktek

Kesimpulan: aplikasi Terapi akan menampilkan 6 fitur utama yaitu menu Obat, Apotek, Apoteker, Rumah Sakit, Gawat Darurat, dan Order. Regulasi dispensing obat pada penggunaan aplikasi Terapi menganut system penyerahan obat berdasarkan golongan obat. Golongan obat keras & psikotropik tidak dapat dilayani melalui aplikasi terapi karna terkait penggunaan yang harus diawasi, efek samping dan toksisitas obat.  Pemesanan obat yang tidak dilayani, pengguna akan diarahkan aplikasi untuk mendapatkan obat langsung pada apoteker dan dokter praktek.

References

Nasution A., Baidawi T., 2016. Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web pada Apotek Perwira Jaya Bekasi. Informatics For Educators And Professionals Vol.1, No. 1, 70-83. E-ISSN: 2548-3412

Saputra ZR., Windradiaksa R., Faishal M. 2019. Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Berbasis MYSQL Dengan Client Server. Jurnal Digital Teknologi Informasi. Vol. 2 No. 1. E-ISSN : 2714-9706

Elisa, Safitri F., Sultan A., Saputra KS. 2019. Perancangan Aplikasi Ketersediaan Obat pada Apotek Dikota Medan Berbasis Android. Seminar Nasional Sains & Teknologi Informasi (SENSASI). ISBN: 978-602-52720-2-8.hal.369-372.

Danuri M. 2019. Perkembangan dan Transformasi Teknologi Digital.INFOKAM Nomor II Th. XV.

Widjaya PG. 2017. Analisis Segmenting, Targeting, Positioning dan Marketing MIX pada PT.Murni Jaya. AGORA Vol. 5, No.1

Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia, 2019. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indomesia.2016.Standar PelayananKefarmasian Di Indonesia. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.

Aziz N. (2022). Android Based Lybrary Application Development using SQLite CRUD. Journal Multiscience, 3(1), 71-79

Published
2023-12-02
How to Cite
M. Fakhrul Hardani, M. Rinaldhi Tandah, & Ririen Hardani. (2023). Aplikasi “Terapi” Usaha Berbasis Teknologi Digital untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Kota Palu: Digital Technology-Based Business "Terapi" Application to Improve Palu City Health Services. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(1), 128-133. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i1.4201