Faktor Dominan terhadap Kejadian BBLR di Kecamatan Bunguran Timur

The Dominant Factors on the Incidence of Low Birth Weight in Bunguran Timur Sub-district

  • Anisa Permatasari Departemen Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok
  • Diah Mulyawati Utari Departemen Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok
Keywords: BBLR, Tinggi Badan, Ibu

Abstract

Latar Belakang: Berat badan lahir sebagai indikator kesehatan yang sangat penting dan merupakan faktor utama kelangsungan hidup dan tumbuh kembang bayi di masa yang akan datang.

Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor dominan terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Bunguran Timur.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control. Sampel pada penelitian ini diambil berdasarkan jumlah kunjungan ibu hamil bulan Januari sampai Desember 2021 dan ibu bersalin selama bulan Januari sampai Desember 2021 dan Januari sampai April 2022.

Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai pvalue pekerjaan (p=1,000), umur (p=0,727), paritas (p=1,000),  pemeriksaan ANC (p=0,748), LILA (p=0,640), dan tinggi badan ibu (p=0,037) dan faktor dominan terhadap kejadian BBLR adalah tinggi badan ibu.

Kesimpulan: Perlunya optimalisasi pelayanan kesehatan yang berkesinambungan (continuum of care) yang berfokus pada sasaran 1000 HPK dan remaja putri melalui pendekatan keluarga, sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Kesiapan pertumbuhan yang optimal terutama tinggi badan wanita, karena pada saatnya seorang wanita akan melalui proses kehamilan dimana tinggi badan ibu berhubungan dengan berat lahir bayi.

References

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021 [Internet]. Kementrian Kesehatan RI. 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Available from: http://www.kemkes/go.id

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau. 2021.

Putri AW, Pratitis A, Luthfiya L, Wahyuni S, Tarmali A. Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Higea J Public Heal Res Dev [Internet]. 2019;3(1):55–62. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia

Handayani R, Irwanto, Purwanti D, Fatmaningrum W. The Age of Puberty and Menarche toward Body Height of Midwifery Students. J Mkmi. 2017;13(1):21–6.

Yana, Musafaah, Yulidasari F. Hubungan Antara Usia Ibu Pada Saat Hamil Dan Status Anemia Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). J Publ Kesehat Masy Indones. 2016;3(1):20–5.

Komariah S, Nugroho H. Hubungan Pengetahuan, Usia Dan Paritas Dengan Kejadian Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Aisyiyah Samarinda. KESMAS UWIGAMA J Kesehat Masy [Internet]. 2020;5(2):83–93. Available from: https://journal.uwgm.ac.id/index.php/KESMAS

Pinontoan VM, Tombokan SG. Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. J Ilm Bidan. 2015;3(1):90765.

Kurdanti W, Khasana TM, Wayansari L. Lingkar Lengan Atas, Indeks Massa Tubuh, dan Tinggi Fundus Ibu Hamil Sebagai Prediktor Berat Badan Lahir. J Gizi Klin Indones [Internet]. 2020;16(4):168. Available from: https://jurnal.ugm.ac.id/jgki

Yulieta TW, Harjatmo TP, Darmawan S, Wiyono S, Nareswara AR, Nugroho A. Overview of Mother’s Body Mass Index (BMI) Before Pregnancy, Weight Gain, Upper Arm Circumference, And Hemoglobin Levels During Pregnancy, And Baby Birth Weight at Cilandak District Health Center. SANITAS [Internet]. 2023;14(1):11–21. Available from: https://doi.org/10.36525/sanitas.2023.2 ABSTRACT

Rahfiludin MZ, Dharmawan Y. Risk Factors Associated with Low Birth Weight. Kesmas. 2018;13(2):75–80.

Wigianita MR, Umijati S, Trijanto B. Hubungan Berat Badan Ibu Saat Hamil dan Berat Badan Bayi Lahir. Darussalam Nutr J. 2020;4(2):57.

Ariani NPI, Eha S, Liana DS. Hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Konsumsi Tablet Besi Selama Kehamilan Terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Uabau, Kabupaten Malaka tahun 2019. Intisari Sains Medis [Internet]. 2020;11(2):702. Available from: http://isainsmedis.id/

Sari DM, Wiyono S. The Correlation Of Mid-Upper Arm Circumference (With Birth Weight Based In Puskesmas Kecamatan Cipondoh, Tangerang January-December 2013. SANITAS [Internet]. 2017;08:92–100. Available from: https://doi.org/10.36525/sanitas.2017.14

Amelia R, Sartika, Sididi M. Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Badoa Kota Makassar. Wind Public Heal J [Internet]. 2020;2(6):1743–52. Available from: http://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/woph2602%0AFAKTOR

Humaera G, Puspitasari RD, Prabowo AY. Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Proses Persalinan. J Medula. 2018;8(April):44–8.

Salawati L. Hubungan Usia, Paritas Dan Pekerjaan Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah. J Kedokt Syiah Kuala. 2012;12(3):138–42.

Jayanti FA, Dharmawan Y, Aruben R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang tahun 2016. J Kesehat Masy [Internet]. 2017;5(4):812–22. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/18782

M Djamil, Ismail D, Rumekti D. Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Berat Lahir Bayi the Relationship of Job Status of Mother With Infant ’ S Birth Weight. 2009;25(2):96–108.

Srimiyati, Ajul K. Determinan Risiko Terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah. J Telenursing [Internet]. 2021;3(1):334–46. Available from: https://doi.org/10.31539/joting.v3i1.2279

Yadav H, Lee N. Maternal Factors in Predicting Low Birth Weight Babies. Med J Malaysia. 2013;68(1):44–7.

Novianti H. Pengaruh Usia Dan Paritas Terhadap Kejadian Pre Eklampsia Di RSUD Sidoarjo. J Ilm Kesehat. 2016;9(1):25–31.

Ohlsson A, Shah P. Determinants and Prevention of Low Birth Weight: a synopsis of the evidence [Internet]. Institute of health economics. Albert Canada. 2008. 1–284 p. Available from: http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Determinants+and+Prevention+of+Low+Birth+Weight+:+A+Synopsis+of+the+Evidence#0

Perwiraningtyas P, Ariani NL, Anggraini CY. Analisis Faktor Resiko Tingkat Berat Bayi Lahir Rendah. Jnc. 2020;3(3):212–20.

da Fonseca CRB, Strufaldi MWL, de Carvalho LR, Puccini RF. Adequacy of Antenatal Care and its Relationship With Low Birth Weight in Botucatu, SaO Paulo, Brazil: A case-control study. BMC Pregnancy Childbirth [Internet]. 2014;14(1):1–12. Available from: http://www.biomedcentral.com/1471-2393/14/255

M. Okoroh E, V. Coonrod D, Chapple K, Drachman D. Are Neonatal Morbidities Associated with No Prenatal Care Different from those Associated with Inadequate Prenatal Care? Open J Obstet Gynecol [Internet]. 2012;02(02):89–97. Available from: http://www.scirp.org/journal/ojog/

Marlenywati, Hariyadi D, Ichtiyati F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Vokasi Kesehat [Internet]. 2015;1(5):154–60. Available from: http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK/article/view/31

Ayuningtyas DW. Faktor Perilaku Ibu Hamil dalam Antenatal Care. Higeia J Public Heal Res Dev [Internet]. 2020;4(3):84–94. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/34730

Ngwira A, Stanley CC. Determinants of Low Birth Weight in Malawi: Bayesian Geo-Additive Modelling. PLoS One. 2015;10(6):1–14.

Stella Nwenebunha C. Low Birth Weight in Nigeria?: Does Antenatal Care Matter?? Vol. 12, Journal of Arts in Development Studies, Institute of Social Study Netherland. Institute of Social Studies; 2008.

Published
2024-01-02
How to Cite
Anisa Permatasari, & Diah Mulyawati Utari. (2024). Faktor Dominan terhadap Kejadian BBLR di Kecamatan Bunguran Timur: The Dominant Factors on the Incidence of Low Birth Weight in Bunguran Timur Sub-district. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(1), 161-168. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i1.4199