Analisis Relevansi Dakwah Kebersihan Terhadap Perilaku Personal Hygiene Santriwati Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Tulungagung
Analysis of the Relevance of Hygiene Da'wah to Personal Hygiene Behavior of Student in Pesantren Sunan Pandaran Tulungagung
Abstract
Dakwah merupakan metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi di lingkup pesantren. Salah satunya adalah tentang perilaku menjaga kebersihan. Dalam bidang kesehatan, perilaku ini berkaitan dengan personal hygiene dan konsep social cognitive theory. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dakwah terhadap perilaku kesehatan personal hygiene santriwati Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Tulungagung berdasarkan konsep social cognitive theory. Penelitian ini memakai jenis penelitian kuantitatif observasional analitik dalam mengetahui pengaruh antara variabel dependen dan independen. Dalam mengambil sampel, penelitian ini memakai metode simple random sampling dengan jumlah yang diambil adalah 226 dari 519 santri. Untuk menguji data, penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat melalui path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku personal hygiene terhadap mayoritas responden dikategorikan baik dengan nilai sebesar 78,8%. Hasil uji path analysis antara variabel X dan Y membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara dakwah dengan pengetahuan personal hygiene dengan nilai sig 0,00 < 0,05 dengan nilai R2, yaitu 0,209 sehingga pengaruh yang diberikan sebesar 20,9%. Adapun analisis pengaruh dakwah pada variabel social cognitive theory lainnya memperoleh hasil yang tidak berpengaruh signifikan. Pengaruh dakwah pada perilaku personal hygiene memberikan pengaruh signifikan secara tidak langsung sebesar 0,471 atau 47,1%Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh dakwah terhadap perilaku personal hygiene. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian serupa terkait faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku personal hygiene santriwati di pondok pesantren.
References
Bandura, A. 2015. Health behaviour and Health Education Theory and Practice. The MCGraw: Hill Companies.
Glanz, K. 2008. Health behavior and Health education. In Health Education & Behavior (4th ed., Vol. 1, Issue 31). Jossey Bass. https://doi.org/10.1177/109019817200103107.
Hartati, S. 2021. Gambaran Perilaku Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Pada Saat Menstruasi Di Desa Hutajulu Kecamatan Pollung Tahun 2021.
Kemenkes RI. (2020). Kemenkes Launching Program Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Pesantren. Kemenkes RI. https://www.kemkes.go.id/article/view/20042400001/kemenkes-launching-program-peningkatan-kualitas-kesehatan-lingkungan-di-pesantren.html
Khotimah, H., Andayani, S. A., & Maulidah, R. (2021). Pengalaman Personal Hygiene Pada Santri Putra Dengan Penyakit Scabies Di Pondok Pesantren Darullughah Wal Karomah Sidomukti Kraksaan Probolinggo. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), 9(1), 1–26.
Laras, Damayanti, M. R., & Pramitaresthi, I. G. A. 2020. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Smp Dan Sma Di Yayasan Pasraman Gurukula Bangli. Coping: Community of Publishing in Nursing, 8(2), 192. https://doi.org/10.24843/coping.2020.v08.i02.p12
Malik, R. K. (2021). Pesantren Modern dan Tradisional Cermin Komunikasi Pembangunan. Al-Munzir, 14(2), 191–210
Mantyastuti, Y. A. (2017). Digital Divide dikalangan santri Pondok Pesantren Salaf. Libri-Net Journal Universitas Airlangga, 6(2), 1–14.
Marhamah, I. (2017). Sistem Dakwah Pondok Pesantren At-Tawazun dalam Mengatasi Problematika Santri. Anida, 17(2), 147–164.
Nikmah, N., Handayani, N. I., & Firdaus, N. (2021). Analisis Personal Hygiene dengan Kejadian Scabies pada Santri di Pondol Pesantren. Nursing Update, 12(3), 1–6.
Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Timur: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta Timur: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta Timur: (R. Cipta (ed.)).
Prayogi, S., & Kurniawan, B. (2016). Pengaruh Personal Hygiene dalam Pencegahan Penyakit Skabies. Jurnal Majority, 5(5), 140–143.
Rokom. (2019). Menkes Prioritaskan Kesehatan Pondok Pesantren. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20191106/1832272/menkes-prioritaskan-kesehatan-pondok-pesantren/
Rosmila. 2013. Sanitasi Dan Periaku Personal Hygiene Santri Pondok Pesantren Darul Abrar Kabupaten Bone Tahun 2013. Skripsi, 1–109.
Tajudin, I. M., Wardani, H. E., Hapsari, A., & Katmawanti, S. (2023). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies (Studi Komparatif Berbasis Gender pada Pondok Pesantren Asy-Syadzili 4 Gondanglegi Malang). Sport Science and Health, 5(2), 200–217.
Yuliati, Pramiadi, D., & Rahayu, T. 2014. Efektifitas Penggunaan Edutainment Konseling Gizi. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 2, 160–167.
Zakiudin, A. 2016. Perilaku Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Santri di Pondok Pesantren Wilayah Kabupaten Brebes. Promosi Kesehatan, 11(2), 64–83.
Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Timur: Rineka Cipta.
Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta Timur: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2014. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta Timur: (R. Cipta (ed.)).
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.