Evaluasi Penyimpanan Vaksin di Puskesmas Kabupaten Bantul
Evaluation of Vaccine Storage at the Health Center in Bantul Regency
Abstract
Latar belakang: Program imunisasi adalah bentuk pencegahan penyebaran penyakit yang dilakukan sejak usia bayi. Program ini merupakan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai upaya pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals. Kualitas vaksin yang baik didukung dengan penyimpanan vaksin yang baik untuk menjaga mutu dan kualitasnya agar tidak kehilangan potensi, tidak hilang dan terhindar dari kerusakan fisik. Namun, dalam praktiknya sering ditemukan masalah seperti vaksin rusak atau kadaluwarsa.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuai atau tidaknya penyimpanan vaksin di Puskesmas Kabupaten Bantul berdasarkan akreditasi Puskesmas.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi. Pengambilan data menggunakan data primer yang diperoleh langsung di lapangan dengan mengisi daftar tilik berdasarkan pedoman.
Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil persentase kesesuaian pada (1) Puskesmas paripurna aspek sarana dan prasarana vaksin dalam persentase 89,47%; aspek keadaan lemari es dalam rentang persentase 81,81% - 86,36%; dan aspek pengelolaan vaksin dalam rentang persentase 88,88% - 94,44%, (2) Puskesmas utama aspek keadaan lemari es dalam persentase 78,94%, aspek keadaan lemari es dalam rentang persentase 86,36%-95,45%; dan aspek pengelolaan vaksin dalam rentang persentase 77,77% - 83,33%, (3) Puskesmas madya aspek keadaan lemari es dalam persentase 90,90%, aspek keadaan lemari es dalam rentang persentase 83,33 – 88,88%; dan aspek pengelolaan vaksin dalam rentang persentase 84,21% - 89,47%.
Kesimpulan: Penyimpanan vaksin di Puskesmas Kabupaten Bantul berdasarkan tiga akreditasi Puskesmas paripurna dan madya kriteria penilaian baik. Sedangkan, Puskesmas akreditasi utama kriteria penilaian cukup.
References
Kemenkes RI. 2022. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Dinkes Bantul. 2022. Profil Kesehatan. Bantul: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
Permenkes. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tetang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Permenkes.
Prasetyo, S. D., Vidia Ningrum, B. C., Irianingrum, E. H., Oktarini, F. T., and Nizza, I. 2021. Tingkat Pengetahuan Petugas Pengelola Vaksin dan Evaluasi Pengelolaan Vaksin di Puskesmas Kabupaten Sleman. Jurnal Majalah Farmaseutik, 17(2), 249.
Syakur, A., Sandra, C., and Bumi, C. 2021. Evaluasi Cold Chain Management Vaksin di Puskesmas Kabupaten Jember. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 9(1), 21–27.
Edo, F. I. U. 2018. Profil Penyimpanan Vaksin Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Instalasi Farmasi di Kabupaten Ende Tahun 2018. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang.
Badan Penjaminan Mutu. 2019. Pedoman Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jakarta: Universitas Al Azhar Indonesia.
Kemenkes RI. 2014. Standar Akreditasi Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Hikamarida, F. 2014. Keeratan Penyimpanan dan Pencatatan dengan Kualitas Rantai Dingin Vaksin DPT di Puskesmas. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(3), 280–391.
Permenkes. 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 54 Tahu 2015 Tentang Pengujian dam Kalibrasi Alat Kesehatan (Issue 1). Jakarta: Kemenkes RI.
Lumentut, G. P., Pelealu, N. C., dan Wullur, A. . 2015. Evaluasi Penyimpanan dan Pendistribusian Vaksin Dari Dinas Kesehatan Kota Manado ke Puskesmas Tuminting, Puskesmas Paniki Bawah dan Puskesmas Wenang. Jurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat, 4(3), 9–15.
Oktavina, T. 2022. Evaluasi Kesesuaian Penyimpanan Dan Distribusi Vaksin Imunisasi Di Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau Tahun 2022. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun.
Dinkes Jogja. 2019. Akreditasi Puskesmas, Apakah Menjamin Peningkatan Mutu Pelayanan. diunduh 6 Juli 2023 https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/akreditasi-puskesmas--mutu-pelayanan--akreditasi-puskesmas-apakah-menjamin-peningkatan-mutu-pelayanan.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.