Hubungan Edukasi Gizi berbasis Presentasi Oral dengan Peningkatan Pengetahuan Kader di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean

Association Between Oral Presentation-Based Nutrition Education and Knowledge Escalation among Cadres in Arjasa Subdistrict, Kangean Island

  • Martina Puspa Wangi Kelompok Riset CHeNECE Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Trias Mahmudiono Kelompok Riset CHeNECE Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Ira Suarilah Soediantoro Program Studi Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga
  • Abdullah Al Mamun Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Nur Sahila Kelompok Riset CHeNECE Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Cindra Tri Yuniar Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia
  • Wadi'ah Hasna Nurramadhani Kelompok Riset CHeNECE Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Farah Mumtaz Suwandiman Kelompok Riset CHeNECE Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Amanda Fharadita Olivia Rakhmad Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Eka Anisah Yusryana Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Sasha Anggita Ramadhan Kelompok Riset CHeNECE Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
Keywords: Kader, Presentasi Oral, Skrining Stunting, Pemberian Makanan Tambahan, Antropometri, Tingkat Pengetahuan

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan antropometri merupakan pemeriksaan non-invasif kuantitatif yang menyediakan pengkajian mengenai status gizi pada anak-anak dan orang dewasa. Pemeriksaan antropometeri yang tidak tepat dan teliti, dapat menghasilkan data yang tidak valid untuk dijadikan dasar penegakan interpretasi status gizi. Kesalahan interpretasi status gizi, akan berdampak pada tidak tepatnya terapi gizi yang diberikan pada sasaran terkait. Salah satu status gizi yang dinilai berdasarkan penilaian antropometri adalah kondisi stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi dikarenakan kekurangan gizi berkepanjangan, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan, antara lain adalah dengan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang disesuaikan dengan usia sasaran. Pulau Kangean, sebagai salah satu pulau terluar di Madura, memerlukan pemberdayaan kader sebagai pihak yang menyampaikan informasi esensial berkaitan dengan kesehatan dan gizi pada sasaran. Pulau Kangean memiliki bahan makanan lokal berupa anggur laut yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dari pembuatan PMT. Pemberian materi mengenai pengukuran antropometri dan PMT dalam bentuk presentasi oral, merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan audiens melalui pemaparan materi satu arah yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

Tujuan: Meningkatkan kapasitas kader dalam melakukan pengukuran antropometri, terutama pengukuran tinggi badan dan panjang badan sebagai upaya skrining stunting dengan validitas yang baik. Memberikan pandangan mengenai jenis makanan tambahan yang bisa dijadikan alternatif menu makanan tumbuh kejar yang bersumber dari bahan makanan lokal yang terjangkau. Peningkatan pengetahuan kader diharapkan terjadi dengan indikasi peningkatan skor prettest dan posttest sebelum dan sesudah intervensi presentasi oral dilakukan.

Metode: Intervensi diberikan secara oral dengan menggunakan Power Point dengan durasi pemberian materi selama 45 menit secara sinkronus dan 15 menit secara asinkronus. Pengukuran tingkat pengetahuan pada kader diukur dengan menggunakan pretest dan posttest yang berjumlah 15 pertanyaan, dengan 10 pertanyaan mengenai skrining antropometri tinggi badan dan panjang badan serta 5 pertanyaan mengenai PMT.

Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan kader ditandai dengan skor posttest dan pretest yang mengalami peningkatan sebesar 11 dari 100 poin yang diberikan. Sebanyak 70% kader mengalami peningkatan pengetahuan dan 30% dari kader tidak mengalami peningkatan pengetahuan. Seluruh kader yang terlibat dalam penelitian ini tidak berhasil melampaui batas nilai minimal untuk dikatakan lulus, yaitu sebesat 70 poin dari total 100 poin yang setara dengan 6-7 soal yang terjawab benar. Rata-rata soal yang berhasil terjawab benar pada pretest adalah 3-4 soal benar. Terjadi peningkatan jumlah soal benar, yaitu sebesar 5-6 soal pada posttest yang menjadi indikasi peningkatan pengetahuan mengenai skrining antropometri dan pemberian makanan tambahan pada kader.  

Kesimpulan: Presentasi oral yang dilakukan dengan memaparkan materi berkaitan dengan skrining stunting dan PMT tidak dapat meningkatkan pengetahuan kader secara signifikan. Salah satu penyebab inoptimalisasi paparan presentasi yang diberikan adalah durasi paparan materi yang terlalu lama dan diskusi interaktif yang tidak berjalan dengan baik. Diperlukan pengembangan metode edukasi gizi yang lebih aplikatif dan interaktif dengan melibatkan audiens, salah satunya adalah dengan menggunakan metode emo demo dan demo secara langsung yang melibatkan partisipasi aktif dari sasaran.

References

WHO. WHO Malnutrition [Internet]. 2021. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-NHD-14.3

Peraturan Presiden. President Republic Indonesia Presidential Regulation Nomor 18 Tahun 2020 Issue National Mid-Term Development Plan Year 2020–2024 [Internet]. Pemerintah Pusat RI; 2020. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/131386/perpres-no-18-tahun-2020

Shiroya-Wandabwa M, Kabue M, Kasungami D, Wambua J, Otieno D, Waka C, et al. Coaching Community Health Volunteers in Integrated Community Case Management Improves the Care of Sick Children Under-5: Experience from Bondo, Kenya. Int J Integr Care. 2018 Oct 24;18(4):5.

Saprii L, Richards E, Kokho P, Theobald S. Community health workers in rural India: analysing the opportunities and challenges Accredited Social Health Activists (ASHAs) face in realising their multiple roles. Hum Resour Health. 2015 Dec;13(1):95.

Adistie F, Lumbantobing VBM, Maryam NNA. Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. Media Karya Kesehat [Internet]. 2018 Dec 28 [cited 2023 Aug 5];1(2). Available from: http://jurnal.unpad.ac.id/mkk/article/view/18863

Adhi KT, Utami NW, Adnyana IMS. Pemberdayaan Kader Desa dan Tokoh Masyarakat dalam Implementasi Strategi Deteksi Dini Kasus Malnutrisi Anak Balita di Desa Bukit Karangasem. J Udayana Mengabdi. 2016;15(1):29–35.

Kementerian Kesehatan RI, UNICEF, Bappenas. Indonesia Complementary Feeding [Internet]. UNICEF; 2020. Available from: https://www.unicef.org/indonesia/media/2706/file/Framework-of-Action-Complementary-Feeding-2019.pdf

Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riskesdas 2018 [Internet]. Kementerian Kesehatan RI; 2018. Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Badan Pusat Statistik. Indonesia Demographic and Health Survey [Internet]. Jkt Kementeri Kesehat Repub Indones [Internet]. 2017; Available from: https://rhknowledge.ui.ac.id/uploads/resource_file/file/8/SDKI_2017.pdf

Casadei K, Kiel J. Anthropometric Measurement. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 [cited 2023 Aug 6]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537315/

Umi A. Accuracy and precision in Anthropometric Instruments, Is It Important? [Internet]. Solo Abadi. 2022. Available from: https://soloabadi.com/en/accuracy-and-precision-in-anthropometric-measuring-instruments-is-it-important/

Tasnim null, Lusida MI. The relationship between cadre’s capacity and assessing to the fast food seller’s performance in food hygiene and sanitation in Mokoau Primary Health Care, Kendari City. Infect Dis Rep. 2020 Jul 7;12(Suppl 1):8765.

Washington State Department of Social and Health Services. Nutrition Education [Internet]. Aging and Long-Term Support Administration. 2023. Available from: https://www.dshs.wa.gov/altsa/program-services/nutrition-education

Abimibayo Adeoya A, Sasaki H, Fuda M, Okamoto T, Egawa S. Child Nutrition in Disaster: A Scoping Review. Tohoku J Exp Med. 2022;256(2):103–18.

Sovyanhadi M, Cort MA. Effectiveness of various nutrition education teaching methods for high school students: a case study in alabama, United States. Malays J Nutr. 2004 Mar;10(1):31–7.

Rasul S, Bukhsh Q, Batool S. A study to analyze the effectiveness of audio visual aids in teaching learning process at uvniversity level. Procedia - Soc Behav Sci. 2011;28:78–81.

Cotento I, Balch G, Bronner Y, Lytle L, Maloney S, Olson C, et al. The effectiveness of nutrition education and implications for nutrition education policy, programs, and research: a review of research [Internet]. National Library of Medicine. 1995. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK66536/

Sunder P. The Effectiveness of Audio-Visual Aids in TeachingLearning Process. IJRT. 2018;6(1):1509–16.

Abdul Kadir NAA, Rahmat A, Jaafar HZE. Protective Effects of Tamarillo ( Cyphomandra betacea ) Extract against High Fat Diet Induced Obesity in Sprague-Dawley Rats. J Obes. 2015;2015:1–8.

Annisa D. EFEKTIVITAS PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT DAN POSTER TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SARAPAN PAGI PADA ANAK USIA SEKOLAH [Internet]. Repository Polkesyo; 2018. Available from: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/554/

Yunanda R, Gumilang L, Martini N, Elba F, Susanti AI. Effectiveness of health education using video in improving knowledge and attitude among adolescent girls. Ber Kedokt Masy. 2019;35(9).

Published
2023-11-04
How to Cite
Martina Puspa Wangi, Trias Mahmudiono, Soediantoro, I. S., Mamun , A. A., Sahila, N., Yuniar, C. T., Nurramadhani, W. H., Suwandiman, F. M., Rakhmad, A. F. O., Yusryana, E. A., & Ramadhan, S. A. (2023). Hubungan Edukasi Gizi berbasis Presentasi Oral dengan Peningkatan Pengetahuan Kader di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean: Association Between Oral Presentation-Based Nutrition Education and Knowledge Escalation among Cadres in Arjasa Subdistrict, Kangean Island. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(11), 2249-2255. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i11.3984