Analisis Hubungan Pelayanan Ante Natal Care (ANC) Terpadu dengan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas

Analysis of the Correlation between Integrated Ante Natal Care (ANC) Services and Infant Mortality Rate in Banyumas Regency

  • Santika Ekanursita Amicitia Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
  • Budiyono Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
  • Dwi Sutiningsih Program Studi Magister Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Keywords: Angka Kematian Bayi (AKB), Ante Natal Care (ANC), Terpadu

Abstract

Latar belakang: Kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir adalah masalah penting dalam bidang kesehatan secara global. Angka kematian ibu dan bayi yang tinggi masih menjadi masalah serius. Meskipun ada penurunan angka tersebut di seluruh dunia, beberapa negara termasuk Indonesia masih menghadapi tantangan yang besar. Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas masih tinggi, dan ini menjadi isu penting dalam upaya meningkatkan kesehatan daerah. Salah satu langkah penting untuk mengurangi risiko kematian bayi adalah dengan pelayanan Ante Natal Care (ANC) Terpadu. Dengan demikian, ibu hamil bisa mendapatkan perawatan yang baik dan mencegah risiko kematian bayi yang tidak diinginkan.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pelayanan Ante Natal Care (ANC) Terpadu dengan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 40 Puskesmas di Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2023. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Moment Product Pearson untuk menguji adanya hubungan antara variabel pelayanan Ante Natal Care (ANC) Terpadu mencakup pemeriksaan 10 Terpadu dengan variabel Angka Kematian Bayi.

Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa pengukuran tinggi fundus uteri (p value = 0,013), tes kehamilan (p value = 0,031), pemeriksaan hemoglobin (p value = 0,000), dan tatalaksana/penanganan kasus (p value = 0,009) berhubungan secara signifikan dengan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas.

Kesimpulan: Pelayanan ANC Terpadu merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi tingginya Angka Kematian Bayi melalui standar kualitas pemeriksaan 10 Terpadu. Kualitas pelayanan ANC yang belum memenuhi standar dapat mempengaruhi Angka Kematian Bayi.

References

WHO, UNICEF, UNFPA, World Bank Group and the United Nations Population Division. Maternal mortality: Levels and trends 2000 to 2017. Geneva. (2019). (https://www.who.int/reproductivehealth/publications/maternal-mortality-2000-2017/en.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020).

Ahmed, Saifuddin dan Fullerton, Judith. Challenges of Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia: Ways Forward. International Journal of Gynecology & Obstetrics 144, 1-3 (2019).

World Health Organization. Micronutrient Deficiencies. http://www.who.int/nutrition/topics/. (2016).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. (2021).

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021. (2022).

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), dan Bergizi Kurang Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Jiwa), 2017-2021.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Laporan Kesehatan Ibu dan Anak. (2022).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2021. (2022).

WHO. WHO Recommendations on Antenatal Care for a Positive Pregnancy Experience. UK. (2016).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Kementerian Kesehatan RI. (2020).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2022. (2023).

Pattiasina, J. A., et al., Hubungan Keteraturan Antenatal Care dengan Tingkat Kehamilan Risiko Tinggi pada Ibu Hamil di Dusun Kampung Baru – Desa Kawa. Jurnal Molucca Medica 12, 39-48 (2019).

Aghadiati, F. Hubungan Asupan Gizi, Tinggi Fundus Uteri dan Sosial Ekonomi dengan Berat Bayi Lahir. Scientia Journal 8, 338–347 (2019).

Fauziyah, E. N., Dinengsih, S. & Choirunissa, R. Hubungan Tinggi Fundus Uteri, Kadar Gula Darah, dan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir. Jurnal Kebidanan 7, 51–58 (2021).

Sakinah, I. Gambaran Ketepatan Prediksi Berat Badan Bayi Lahir dengan Perhitungan Taksiran Berat Badan Janin Berdasarkan Posisi Pengukuran Tinggi Fundus Uteri yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Kebidanan 6, 73–83 (2019).

Putri, A. W. & et al. Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Higeia Journal of Public Health Research and Development 3, 55–62 (2019).

Kurniawan, R. & Melaniani, S. Hubungan Paritas, Penolong Persalinan, dan Jarak Kehamilan dengan Angka Kematian Bayi di Jawa Timur. Jurnal Biometrika dan Kependudukan 7, 113–121 (2018).

Rahim, E., Waluyo, D. & Maesarah. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya 17, 165–170 (2022).

Kurdanti, W., Khasana, T. M. & Wayansari, L. Lingkar Lengan Atas, Indeks Massa Tubuh, dan Tinggi Fundus Ibu Hamil sebagai Prediktor Berat Badan Lahir. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 16, 168–175 (2020).

Kementerian Kesehatan. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19. Kementerian Kesehatan. (2020).

Maryam, S. Analisis Riwayat Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil dengan Anemia di Indonesia (Data Riskesdas 2018). Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan 10, 1–8 (2020).

Ningsih, Sri Ratna. Hubungan Kunjungan Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Wonosari Yogyakarta. Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian 18, 88-95 (2020).

Published
2023-10-01
How to Cite
Santika Ekanursita Amicitia, Budiyono, & Dwi Sutiningsih. (2023). Analisis Hubungan Pelayanan Ante Natal Care (ANC) Terpadu dengan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Banyumas: Analysis of the Correlation between Integrated Ante Natal Care (ANC) Services and Infant Mortality Rate in Banyumas Regency. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(10), 1975-1982. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i10.3858