Hubungan Usia, Masa Kerja, dan Indeks Masa Tubuh dengan Kualitas Tidur Perawat Instalasi Rawat Inap pada Rumah Sakit X Gresik
Correlation Between age, Length of Service, and Body Mass Index with Sleep Quality of Inpatient Nurses at X Gresik Hospital
Abstract
Latar belakang: Kualitas tidur dapat diartikan sebagai hasil dari keadaan tidur seseorang yang menghasilkan kesegaran dan kebugaran disaat seseorang terbangun, kualitas tidur dapat dilihat dari seberapa optimal kondisi tidur seseorang. Kekurangan tidur dapat mengakibatkan peningkatan prevalensi kelelahan kerja, pelambatan proses berpikir, peningkatan kesalahan dalam pelayanan, serta penurunan daya ingatan yang dapat berakibat fatal bagi pekerjaan perawat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel karakteristik individu yang terdiri dari usia, masa kerja, dan indeks masa tubuh dengan variabel kualitas tidur pada perawat instalasi rawat inap RS X Gresik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitic dengan pendekatan cross-sectional, data diambil melalui bantuan kuesioner penelitian mengenai karakteristik individu dan kuesioner PSQI untuk mengetahui kualitas tidur perawat. Digunakan juga data sekunder untuk menunjang jalannya penelitian ini.
Hasil: Terdapat 16 atau 30,2% responden yang memiliki kualitas tidur yang baik, sedangkan terdapat 37 atau 69,8% perawat yang memiliki kualitas tidur yang buruk. Berdasarkan analisis korelasi diketahui hubungan antara variabel usia dengan kualitas tidur dengan nilai p-value (0,010 < 0,05), diketahui juga bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel masa kerja dengan kualitas tidur dengan nilai p-value (0,309 > 0,05), diketahui pula bahwa terdapat hubungan antara variabel indeks masa tubuh dengan kualitas tidur dengan nilai p-value (0,000 < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat permasalahan kualitas tidur yang cukup tinggi pada perawat RS X, Gresik, ditandai dengan tingginya jumlah perawat yang mengalami kualitas tidur yang buruk (69,8%). Terdapat hubungan antara variabel usia dan status gizi dengan kualitas tidur yang dialami oleh perawat, sedangkan tidak ditemukan hubungan antara variabel masa kerja dengan kualitas tidur.
References
Nashori F, Wulandari E. Psikologi Tidur: Dari Kualitas Tidur Hingga Insomnia. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia; 2017.
Grandjean E. Fatigue in industry. Br J Ind Med [Internet]. 1979 [cited 2022 Oct 19];36(3):175. Available from:/pmc/articles/PMC1008561/?report=abstract
Thayeb R, Kembuan M, Khosama H. GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA PERAWAT DINAS MALAM RSUP PROF DR R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCl). 2015;3(3).
National Safety Council. Fatigue: Research - National Safety Council. 2022. NSC Fatigue Reports.
Chaiard J, Deeluea J, Suksatit B, Songkham W, Inta N. Short sleep duration among Thai nurses: Influences on fatigue, daytime sleepiness, and occupational errors. J Occup Health. 2018;60(5):348–55.
Safitrie A, Hasib Ardani M. STUDI KOMPARATIF KUALITAS TIDUR PERAWAT SHIFT DAN NON SHIFT DI UNIT RAWAT INAP DAN UNIT RAWAT JALAN. PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH. 2013;
Malawat1 R, Abdullah2 R, Nurlinda3 A. PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRESS KERJA MELALUI KELELAHAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR. Vol. 14, Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2019.
Ayu I, Agririsky C, Adiputra N. GAMBARAN KUALITAS TIDUR PERAWAT DENGAN SHIFT KERJA DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2016. E-JURNAL MEDIKA [Internet]. 2018;7(11):2303–1395. Available from: http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
Rudimin, Harianto T, Wahidiyanti R. HUBUNGAN TINGKAT UMUR DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI POSYANDU PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG. Nurs News. 2017;2(1):119–27.
Paramurthi IAP, Prianthara IMD, Astari K. HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANJUT USIA DI DESA PENATIH. PREPOTIF. 2021;5(1):103–9.
Sari Dewi L, Niswati Utami T, Lubis M, Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERAWAT PELAKSANA RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SRI PAMELA. JURNAL KESEHATAN TAMBUSAI. 2021;2(4):241–7.
Damanik C, Fauza Z, Achmad A. HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN SLEEP HYGIENE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA KARYAWAN DI LINGKUNGAN ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA. Jurnal Keperawatan Wiyata. 2022;3(1):68–78.
Amir N. Gangguan Tidur Lanjut Usia Gangguan Tidur pada Lanjut Usia Diagnosis dan Penatalaksanaan. Cermin Dunia Kedokteran. 2007;157:196–206.
Yessica Y. Hubungan antara Shift Kerja, Usia dan Masa Kerja dengan Kualitas Tidur Perawat di RSUD Karanganyar. 2022;
Indra Prakoso D, Setyaningsih Y, Kurniawan B, Kesehatan Masyarakat F. HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, BEBAN KERJA, DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KEPENDIDIKAN DI INSTITUSI KEPENDIDIKAN X. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) [Internet]. 2018;6(2):2356–3346. Available from: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Dahlan A, Widanarko B. ANALISIS KECUKUPAN TIDUR, KUALITAS TIDUR, DAN OLAHRAGA DALAM MEMULIHKAN KELELAHAN AKUT DAN KRONIS PADA PEKERJA MIGAS-X. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2022;6(1).
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.