Efektivitas Intervensi Demo Memasak dan Makan Bersama Menu Tinggi Protein terhadap Peningkatan Berat Badan Balita di Kecamatan Simokerto, Surabaya
Effectiveness of Intervention Cooking Demonstration and Eating Together with High Protein Menu on Toddler Weight Gain in Simokerto District, Surabaya
Abstract
Latar belakang: Berdasarkan data statistik yang dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, terdapat 12.183 desa yang masih memiliki penduduk yang berstatus kekurangan gizi. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah desa dan kelurahan terbanyak yang masih memiliki penduduk dengan kekurangan gizi, yaitu sebanyak 1.418 ribu desa dan kelurahan. Surabaya merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki angka kekurangan gizi pada anak-anak yang tinggi. Berdasarkan riset yang dilakukan di Darmokali, Surabaya, ditemukan bahwa 34,1% dari anak-anak yang menjadi responden mengalami kekurangan gizi dan 2,3% dari responden teridentifikasi kurang gizi. Demo memasak merupakan salah satu format dari edukasi kesehatan yang melibatkan kegiatan memasak yang disaksikan oleh responden yang menjadi sasaran penelitian. Konsumsi makanan tinggi protein penting untuk sasaran dengan status gizi kurang sebagai upaya mengejar ketertinggalan tumbuh kembang dan mengkompensasi infeksi berulang yang terjadi. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dari media edukasi gizi dengan basis komunikasi visual, demo memasak yang dilanjutkan dengan makan bersama dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan efektivitas intervensi gizi dengan luaran peningkatan berat badan pada balita.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara hubungan pemberian intervensi demo memasak dan makan bersama menu tinggi protein dengan penambahan berat badan pada balita di Kecamatan Simokerto.
Metode: Melakukan demo memasak dan makan bersama selama 12 hari yang difasilitasi oleh kader dan mahasiswa gizi. Terdapat tiga menu yang disajikan selama 12 hari intervensi dengan siklus menu 3 hari. Makanan yang diberikan merupakan makanan dengan kandungan protein yang tinggi yang mencakup lebih dari 20% kebutuhan protein dalam 100 gram sajian makanan. Menu makanan ditentukan melalui proses perhitungan zat gizi dengan menggunakan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) dan disesuaikan dengan ketersediaan makanan dan harga bahan makanan di sekitar responden. Proses penimbangan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital sebelum dan sesudah intervensi dilakukan.
Hasil: Terjadi peningkatan berat badan rata-rata sebesar 233,8 gram setelah 12 hari intervensi. Terdapat beberapa balita yang mengalami peningkatan berat badan akibat kondisi khusus, yaitu infeksi berulang dan ketidakhadiran dalam kegiatan demo masak dan makan bersama.
Kesimpulan: Demo memasak merupakan format edukasi gizi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan berat badan balita dan terbukti efisien dalam meningkatkan berat badan balita. Menu tinggi protein efektif dalam meningkatkan berat badan balita jika diberikan secara konsisten, yaitu selama 12 hari intervensi yang dapat meningkatkan berat badan balita sebesar 233,8 gram.
References
Rizaty MA. 2.193 Desa di Indonesia Miliki Penduduk yang Kekurangan Gizi, Provinsi Mana yang Terbanyak? [Internet]. 2022. Available from: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/25/12193-desa-di-indonesia-miliki-penduduk-yang-kekurangan-gizi-provinsi-mana-yang-terbanyak
The Royal Children’s Hospital Melbourne. High Energy Eating. Nutr Food Serv. 2016;1–4.
Sari E. Status Gizi Balita di Posyandu Mawar, Kelurahan Darmokali Surabaya. Keperawatan. 2017;6(1):1–6.
Welasasih BD, Wirjatmadi RB. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. Indones J Public Health. 2012;8:99–104.
Saputra W, Nurrizka RH. Faktor Demografi dan Risiko Gizi Buruk dan Gizi Kurang. Makara Kesehatan. 2012;16:95–101.
Devi M. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Status Gizi Balita di Pedesaan. Teknol Kejuru. 2012;33:183–92.
Istiono WW, Suryadi H, Haris M. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita. Berita Kedokteran Masyarakat. 2009;25.
Ruia A, Gupta RK, Bandyopadhyay G. Implication of Malnutrition on Human Capital: Bridging the inequality through robust economic policies. Indian J Public Health Res. 2018;9:75079.
Bhardwaj R, Avasthi RD, Tripathi N. A study to assess the effectiveness of structured teaching programmes on the knowledge of mothers of “under five children†on malnutrition in Pratap Nagar Jaipur. Int J Nurs Edu Res. 2017;5:225–8.
Hidayat AAA, Prasetyo E. Research Article Predictors of Malnutrition in Children Aged Less than 5 Years in Surabaya, Indonesia. Pak J Nutr. 2018;17(12):641–6.
Stuart TH, Achterberg C. Education and communication strategies for different groups and settings. Food Agric Organ. 2000;1–16.
Michael J H, Siddharth K, David B, Leon de H, Jamie T, Ingo S, et al. Acute hig-fat feeding leads to disruptions in glucose homeostasis and worsens stroke outcome. JCBFM. 2019;39(6):1026–37.
UNESCO. First technical report of the new UNESCO project to improve primary school performance through improved nutrition and health [Internet]. 1989. Available from: https://www.fao.org/3/W3733E/w3733e04.htm#references
Condrasky MD, Hegler M. How culinary nutrition can save the health of a nation. J Ext. 2010;48(2):1–6.
Black R, Brown KH, Becker S. Effects of diarrhea associated take (Rahman et al. 1992). Therefore, it is reasonable to pro- with specific enteropathogens on the growth of children in rural Bangladesh. Pediatrics. 1984;73:799–805.
Henry FJ, Alam N, Aziz KM, Rahmanan MM. Dysentery, not watery diarrhea, is associated with stunting in Bangladeshi children. Hum Nutr Clin Nutr. 1977;41C:243–9.
Kabir I, Malik MA, Mazumder RN, Rahman MM, Mahalanabis D. Rapid catch-up growth of children fed a high-protein diet during convalescence from shigellosis. Am J Clin Nutr. 1993;57:441–5.
Das JK, Lassi ZS, Hoodbhoy Z, Salam RA. Nutrition for the next generation: older children and adolescents. Ann Nutr Metab. 2018;72(3):56–64.
Koletzko B, Demmelmair H, Grote V, Prell C, Weber M. High Protein Intake in Young Children and Increased Weight Gain and Obesity Risk. Am J Clin Nutr. 2016;103:303–4.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia [Internet]. Kementerian Kesehatan RI; 2019. Available from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
Kabir I, Rahman MM, Haider R, Mazumder RN, Khaled MA, Mahalanabis D. Increased Height Gain of Children Fed a High-Protein Diet during Convalescence from Shigellosis: A Six-Month Follow-Up Study. Community Int Nutr. 1998;128:1688–91.
MacLean WC, Graham GG. The effect of energy intake on Organization (WHO), and the International Atomic Energy Agency nitrogen content of weight gained by recovering malnourished children. Am J Clin Nutr. 1980;33:903–9.
Lim Goh LM, Yan Wong AX, Yee Ang G, Ling Tan AS. Effectiveness of nutrition education accompanied by cooking demonstration. Br Food J. 2017;119(5):1052–67.
Hartmann C, Dohle S, Siegrist M. Importance of cooking skills for balanced food choices. Appetite. 2013;65:125–31.
Koletzko B, Demmelmair H, Grote V, Totzauer M. Optimized protein intakes in term infants support physiological growth and promote long-term health. Semin Perinatol. 2019;43:1511–3.
Kirchberg FF, Harder UU, Weber M, Grote V, Demmelmair H, Peissner W, et al. Dietary Protein Intake Affects Amino Acid and Acylcarnitine Metabolism in Infants Aged 6 Months. J Clin Endocrinol Metab. 2015;100:149–58.
Rondanelli M, Nichetti M, Peroni G, Faliva MA, Naso M, Gasparri C, et al. Where to Find Leucine in Food and How to Feed Elderly With Sarcopenia in Order to Counteract Loss of Muscle Mass: Practical Advice. Front Nutr. 2021;7:1–9.
World Health Organization. Energy and Protein Requirements [Internet]. Technical Report Series No.52. 1973. Available from: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/39527/WHO_TRS_724_(chp1-chp6).pdf
Mda S, Van Raaji JMA, de Villiers FPR, Kok FJ. Impact of Multi-Micronutrient Supplementation on Growth and Morbidity of HIV-Infected South African Children. Nutrient. 2013;5(10):4079–92.
Mayo-Wilson E, Imdad A, Herzer K, Yakoob MY, Bhutta ZA. Vitamin A supplements for preventing mortality, illness, and blindness in children aged under 5: Systematic review and meta-analysis. BMJ. 2011;343:5054.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.