Gambaran Strategi Pelibatan Kembali Pasien Loss to Follow Up Terapi ARV ODHIV : Literature Review

Description of Loss to Follow Up Patient Re-engagement Strategy ARV therapy for PLHIV : Literature Review

  • Eko Septian Insiano Program Studi Magister Promosi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang 50275, Indonesia
  • Bagoes Widjanarko Program Studi Magister Promosi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang 50275, Indonesia
  • Antono Suryo Putro Program Studi Magister Promosi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang 50275, Indonesia
Keywords: Strategi, Pelibatan Kembali, Loss to Follow Up/LFTU, HIV/AIDS

Abstract

Latar Belakang : Untuk mengakhiri epidemi AIDS 2030, UNAIDS telah menetapkan apa yang perlu dicapai melalui fast tract target  95-95-95 yaitu dengan menargetkan 95% orang yang didiagnosis dengan HIV mengetahui statusnya, 95% orang yang didiagnosis dengan HIV untuk menjalani pengobatan, 95% orang yang didiagnosis dengan HIV yang mendapatkan pengobatan telah tersupresi. di Indonesia sendiri jumlah ODHIV hidup dan mengetahui statusnya sebanyak 77% dan terdapat 40% dari ODHIV tersebut yang sedang mendapatkan Pengobatan ARV disisi lain jumlah ODHIV yang mendapatkan pengobatan ARV dengan hasil Viral Load VL tersupresi hanya sebanyak 16%, kondisi ini masih sangat jauh dari target capaian Fast track 95-95-95. untuk memastikan peningkatan cakupan pengobatan ARV pada ODHIV pelacakan/penelusuran (Contact-treaching) perlu dilakukan untuk itu Menentukan strategi terbaik dalam mengidentifikasi dan menjangkau kembali pasien LTFU terapi ARV sangat penting untuk mengurangi peningkatan resiko untuk menularkan HIV pada orang lain serta resiko kematian

Tujuan: Untuk mencermati terkait efektifitas dan implementasi strategi untuk penjangkauan pasien LTFU terapi ARV agar Kembali melakukan pengobatan.

Metode: Literature review ini menggunakan pendekatan Scoping Review, metode ini yang bertujuan untuk memetakan konsep penelitian secara cepat dari berbagai sumber dan bukti yang diperoleh. Pencarian sumber literatur dilakukan secara online/ electronic search dengan menggunakan 6 sumber yaitu Springlink, Proquest, Scopus, Ebscohost, Pubmed Dan Sciencedirect.

Hasil: Artikel yang memenuhi kriteria Inklusif dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk table yang menyajikan nama penulis dan tahun publikasi, Judul penelitian, Jenis penelitian dan metode atau desain penelitian, dan hasil penelitian. Hasil riset di konsultasikan pada pihak yang berkompeten di bidangnya untuk menghasilkan informasi tentang strategi yang efektif dalam pelibatan Kembali pasien LTFU terapi ARV ODHIV. Dari hasil penelusuran tersebut didapatkan 6 artikel yang layak untuk literature revie ini.

Kesimpulan: Penelitian ini mengidentifikasi beberapa strategi dan metode yang digunakan dalam pelibatan Kembali ODHIV LTFU yaitu  patient tracing contact method, Penggunaan clinical decision support systems (CDSS), Pendekatan Welcome back, dan Integrasi continuum of care monitoring, data to care (D2D) strategi. Tinjauan ini menunjukan penggunaan strategi yang berbeda memiliki dapat meningkatkan signifikan pelibatan Kembali pasien LTFU tetapi Sebagian besar bergantung pada kualitas data yang tersedia dari pasien.

References

WHO. Consolidated guidelines on HIV prevention, testing, treatment, service delivery and monitoring: recommendations for a public health approach. Geneva: World Health Organization. 2021. 594 hal.

kementerian kesehatan republik indonesia. Rencana Aksi Nasional pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024. jakarta; 2020.

S SMH, Kuswiharyanti H, Raafi VA, Juarti N, Amaliadiana T. Pengaruh Terapi ARV untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS: A Literature Review. J Bionursing [Internet]. 31 Mei 2021 [dikutip 17 Mei 2022];3(2):134–45. Diambil dari: http://bionursing.fikes.unsoed.ac.id/bion/index.php/bionursing/article/view/101

Afif Nurul Hidayati, dkk. Manajemen HIV/AIDS: Terkini, Komprehensif, dan Multidisiplin - Afif Nurul Hidayati - Google Buku. pertama. Hidayati AN, Rosyid AN, Nugroho CW, Asmarawati TP, Ardhianzyah AO, Bakhtiar A, et al., editor. Surabaya: Airlangga University Press; 2019. 877 hal.

United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). UNAIDS Data 2022 [Internet]. Switzerland; 2022. Diambil dari: unaids.org

Kemenkes RI. Laporan Eksekutif Perkembangan HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PIMS) Tahun 2022 [Internet]. Jakarta Selatan; 2022. Diambil dari: siha.kemkes.go.id

Bershetyn A, Odeny TA, Lyamuya R, Nakiwogga-muwanga A, Diero L, Bwana M, et al. The Causal Effect of Tracing by Peer Health Workers on Return to Clinic Among Patients Who Were Lost to Follow-up From Antiretroviral Therapy in Eastern Africa : A “ Natural Experiment †Arising From Surveillance of Lost Patients. 2017;1–8.

Hikmah F, Anggraeni SR, Notobroto HB, Rachamawati E, Nurmawati I. Case study of Factors Causing Lost to Follow Up of HIV Patients in Antiretroviral Treatment at Kencong Public Health Center, Jember, East Java 1. In 2020.

Lilik NIS, Budiono I. Penghambat Kepatuhan Terapi Antiretroviral pada Orang dengan HIV/AIDS (Studi Kasus pada Odha Loss To Follow Up Therapy. Indones J Public Heal Nutr [Internet]. 2021;1(1):101–13. Diambil dari: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Arksey H, O’Malley L. Scoping studies: towards a methodological framework. Int J Soc Res Methodol. 2005;8(1):19–32.

Edwards RJ, Lyons N, Samaroo-Francis W, Lavia LO, John I, Todd S, et al. The expansion of a patient tracer programme to identify and return patients loss to follow up at a large HIV clinic in Trinidad. AIDS Res Ther [Internet]. BioMed Central; 2021;18(1):1–10. Diambil dari: https://doi.org/10.1186/s12981-021-00341-3

Oluoch T, Cornet R, Muthusi J, Katana A, Kimanga D, Kwaro D, et al. A clinical decision support system is associated with reduced loss to follow-up among patients receiving HIV treatment in Kenya: a cluster randomized trial. BMC Med Inform Decis Mak [Internet]. BioMed Central; 2021;21(1):1–12. Diambil dari: https://doi.org/10.1186/s12911-021-01718-0

Jeffrey Edwards R, Lyons N, Bhatt C, Samaroo-Francis W, Hinds A, Cyrus E. Implementation and outcomes of a patient tracing programme for HIV in Trinidad and Tobago. Glob Public Health. 2019;14(11):1589–97.

Bisnauth MA, Davies N, Monareng S, Struthers H, McIntyre JA, Rees K. Exploring healthcare workers’ experiences of managing patients returning to HIV care in Johannesburg, South Africa. Glob Health Action [Internet]. Taylor & Francis; 2022;15(1). Diambil dari: https://doi.org/10.1080/16549716.2021.2012019

Loch AP, Rocha SQ, Fonsi M, de Magalhães Caraciolo JM, Kalichman AO, de Alencar Souza R, et al. Improving the continuum of care monitoring in Brazilian HIV healthcare services: An implementation science approach. PLoS One. 2021;16(5 May 2021):1–19.

Chang EJ, Fleming M, Nunez A, Dombrowski JC. Predictors of Successful HIV Care Re-engagement Among Persons Poorly Engaged in HIV Care. AIDS Behav [Internet]. Springer US; 2019;23(9):2490–7. Diambil dari: https://doi.org/10.1007/s10461-019-02491-y

Centers for Disease Control and Prevention. Contact tracing [Internet]. Diambil dari: /www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/ daily-life-coping/contact-tracing.html.

El-Sadr WM, Platt J, Bernitz M, Reyes M. Contact Tracing: Barriers and Facilitators. Am J Public Health. 2022;112(7):1025–33.

Rosen S, Ketlhapile M. Cost of using a patient tracer to reduce loss to follow-up and ascertain patient status in a large antiretroviral therapy program in Johannesburg, South Africa. Trop Med Int Heal. 2010;15(SUPPL. 1):98–104.

Sutton RT, Pincock D, Baumgart DC, Sadowski DC, Fedorak RN, Kroeker KI. An overview of clinical decision support systems: benefits, risks, and strategies for success. npj Digit Med [Internet]. Springer US; 2020;3(1):1–10. Diambil dari: http://dx.doi.org/10.1038/s41746-020-0221-y

Departement Health Republic of South Africa. The South African National Welcome Back Strategy. National Department of Health. Pretoria; 2021. 34 hal.

CDC. Understanding the HIV Care Continuum [Internet]. 2019. Diambil dari: https://www.cdc.gov/hiv/policies/continuum.html

Centers for Disease Control and Prevention. Data to Care | Treat | Effective Interventions | HIV/AIDS | CDC [Internet]. [dikutip 11 Maret 2023]. Diambil dari: https://www.cdc.gov/hiv/effective-interventions/treat/data-to-care/index.html

Neblett R, Khalil G, Williams T, Brady K, Demaria A, Villanueva M, et al. Cooperative Re-Engagement Controlled trial ( CoRECT ): A randomised trial to assess a collaborative data to care model to improve HIV care continuum outcomes. Lancet Reg Heal Am. 2021;3.

Published
2023-07-01
How to Cite
Insiano, E. S., Bagoes Widjanarko, & Antono Suryo Putro. (2023). Gambaran Strategi Pelibatan Kembali Pasien Loss to Follow Up Terapi ARV ODHIV : Literature Review: Description of Loss to Follow Up Patient Re-engagement Strategy ARV therapy for PLHIV : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(7), 1294-1301. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i7.3417