Determinan Stunting pada Balita di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan
Determinants of Stunting in Toddlers in South Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City
Abstract
Latar belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi dan kesehatan secara global baik di negara maju maupun negara berkembang. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 24,2% dan Sumatera Utara 25,8% serta Kota Padangsidimpuan 32,1%.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan stunting pada balita di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan
Metode: Kecamatan Padangsidimpuan Selatan pada bulan November sampai dengan Desember 2022. Populasi pada penelitian ini seluruh balita yang ada di kecamatan Padangsidimpuan Selatan sebanyak 6.120 balita dan sampel adalah sebagian balita yang ada di kecamatan Padangsidimpuan Selatan yang ditentutakan dengan menggunakan rumus besar sampel Yamane sebanyak 375 balita dengan teknik pengambilan sampel secara Quota Sampling dan simple random sampling.
Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh bahwa Panjang badan lahir (p=0,001), berat badan lahir (p=0,020), status ekonomi (p=0,001) berhubungan kejadian stunting pada balita dan variabel yang paling berhubungan adalah panjang badan lahir dengan Exp (B) =7,371.
Kesimpulan: Ditemukan bahwa kejadian stunting pada balita disebabkan oleh faktor panjang badan lahir, berat badan lahir jarak kelahiran dan status ekonomi. Sehingga diperlukan upaya pencegahan stunting yang proaktif dengan menggerakkan keluarga balita untuk aktif memanfaatkan posyandu.
References
Kuswanti I, Azzahra SK, Yogyakarta S. Ilmu Ko Prawirohardjo. J Kebidanan Indones. 2022;13(1):15–22
Daracantika A, Ainin A, Besral B. Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;1(2):113.
Kemenkes RI. buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021. Angew Chemie Int Ed 6(11), 951–952. 2021;2013–5.
BKKBN Padang Sidempuan. Bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting. Berger bersama untuk percepatan penurunan stunting. 2022;
Dinkes Padang Sidempuan. Sosialisasi Stunting. Dinas Kesehat Padangsidimpuan. 2022;
Ramadhani FD. Analisis Faktor Risiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2019. Tesis. 2020;1–162.
Saepudin M. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Cetakan II. Pramono H, editor. Jakarta: CV. Trans Info Media; 2017.
Yusdarif 2017. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Tahun 2017. Skripsi. 2017;1–168(1):43.
Mirza PA, Sulastri D, Arisany D. Hubungan Panjang Badan Lahir dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 7-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang. J Ilmu Kesehat Indones. 2021;1(3):262–9.
Rahmadi A. Hubungan Berat Badan dan Panjang Bandan Lahir dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan di Provinsi Lampung. J Keperawatan. 2016;12(2):209–18.
Setiawan E, Machmud R, Masrul M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. J Kesehat Andalas. 2018;7(2):275.
Budhathoki SS, Bhandari A, Gurung R, Gurung A, Kc A. Stunting Among Under 5-Year-Olds in Nepal: Trends and Risk Factors. Matern Child Health J. 2020;24(s1):39–47.
Authors who publish with Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.