Determinan Stunting pada Balita di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan

Determinants of Stunting in Toddlers in South Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City

  • Juni Andriani Rangkuti Mahasiwa Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Magister, Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan, Padangsidimpuan Sumatera Utara, Indonesia
  • Anto J. Hadi Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padangsidimpuan Sumatera Utara, Indonesia
  • Haslinah Ahmad Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padangsidimpuan Sumatera Utara, Indonesia
  • Ridwan Amiruddin Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar Makassar, Indonesia
  • Owildan Wisudawan Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Aufa Royhan, Padangsidimpuan Sumatera Utara, Indonesia
Keywords: Panjang Badan Lahir, Status Ekonomi, Stunting, Balita

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi dan kesehatan secara global baik di negara maju maupun negara berkembang. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 24,2% dan Sumatera Utara 25,8% serta Kota Padangsidimpuan 32,1%.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan stunting pada balita di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan

Metode: Kecamatan Padangsidimpuan Selatan pada bulan November sampai dengan Desember 2022. Populasi pada penelitian ini seluruh balita yang ada di kecamatan Padangsidimpuan Selatan sebanyak 6.120 balita dan sampel adalah sebagian balita yang ada di kecamatan Padangsidimpuan Selatan yang ditentutakan dengan menggunakan rumus besar sampel Yamane sebanyak 375 balita dengan teknik pengambilan sampel secara Quota Sampling dan simple random sampling.

Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh bahwa Panjang badan lahir (p=0,001), berat badan lahir (p=0,020), status ekonomi (p=0,001) berhubungan kejadian stunting pada balita dan variabel yang paling berhubungan adalah panjang badan lahir dengan Exp (B) =7,371.

Kesimpulan: Ditemukan bahwa kejadian stunting pada balita disebabkan oleh faktor panjang badan lahir, berat badan lahir jarak kelahiran dan status ekonomi. Sehingga diperlukan upaya pencegahan stunting yang proaktif dengan menggerakkan keluarga balita untuk aktif memanfaatkan posyandu.

References

Kuswanti I, Azzahra SK, Yogyakarta S. Ilmu Ko Prawirohardjo. J Kebidanan Indones. 2022;13(1):15–22

Daracantika A, Ainin A, Besral B. Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2021;1(2):113.

Kemenkes RI. buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021. Angew Chemie Int Ed 6(11), 951–952. 2021;2013–5.

BKKBN Padang Sidempuan. Bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting. Berger bersama untuk percepatan penurunan stunting. 2022;

Dinkes Padang Sidempuan. Sosialisasi Stunting. Dinas Kesehat Padangsidimpuan. 2022;

Ramadhani FD. Analisis Faktor Risiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Puskesmas Seberang Padang Kota Padang Tahun 2019. Tesis. 2020;1–162.

Saepudin M. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Cetakan II. Pramono H, editor. Jakarta: CV. Trans Info Media; 2017.

Yusdarif 2017. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Tahun 2017. Skripsi. 2017;1–168(1):43.

Mirza PA, Sulastri D, Arisany D. Hubungan Panjang Badan Lahir dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 7-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang. J Ilmu Kesehat Indones. 2021;1(3):262–9.

Rahmadi A. Hubungan Berat Badan dan Panjang Bandan Lahir dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan di Provinsi Lampung. J Keperawatan. 2016;12(2):209–18.

Setiawan E, Machmud R, Masrul M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. J Kesehat Andalas. 2018;7(2):275.

Budhathoki SS, Bhandari A, Gurung R, Gurung A, Kc A. Stunting Among Under 5-Year-Olds in Nepal: Trends and Risk Factors. Matern Child Health J. 2020;24(s1):39–47.

Published
2023-04-03
How to Cite
Rangkuti, J. A., J. Hadi, A., Ahmad, H., Ridwan Amiruddin, & Owildan Wisudawan. (2023). Determinan Stunting pada Balita di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan : Determinants of Stunting in Toddlers in South Padangsidimpuan District, Padangsidimpuan City . Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(4), 708-713. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i4.3381