Hubungan Karakteristik dan Aktifitas Fisik dengan Hipertensi pada Masyarakat Pralansia di Kota Banjarbaru
The Relationship Between Characteristics and Physical Activity with Hypertension in Pre-Elderly Communities in Banjarbaru City
Abstract
Latar belakang: Hipertensi adalah kelainan sistem sirkulasi darah yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal atau tekanan darah ?140/90 mmhg¹. Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan. Berdasarkan data dari 3, hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 25,8%. Prevalensi tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%), Jawa Barat (29,4%), dan Gorontalo (29,4%). Hipertensi berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup. Pengendalian hipertensi dicapai dengan memodifikasi perilaku, yang meliputi rajin aktivitas fisik, menghindari merokok, makan makanan yang sehat, dan tidak mengkonsumsi alkohol (P2PTM Kemenkes RI). Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Data Dinas kesehatan provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan angka Hipertensi di Kota Banjarbaru tertinggi ke 4 setelah Banjarmasin, Kab. Banjar dan Balangan.
Tujuan: Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan karakteristik yang meliputi jenis kelamin, genetik, pekerjaan, aktifitas fisik dan lama bekerja dengan hipertensi pada masyarakat pralansia di Kota Banjarbaru tahun 2022.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional, serta pendekatan cross sectional dan mengambil sampel/responden yang kebetulan ditemui (accidental Sampling) yaitu berjumlah 114 orang baik pegawai maupun pengunjung di kantor Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan, kantor Kecamatan Banjarbaru Utara dan Kantor Kelurahan Sungai Besar di kota Banjarbaru.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis kelamin (p value 0,63), genetic (p value 0,11), IMT (p value 0,74), aktifitas fisik (p value 0,58) dan lama bekerja (p value 0,79) tidak berhubungan dengan hipertensi.
Kesimpulan: variable resiko jenis kelamin, genetic, IMT, Aktifitas fisik dan lama bekerja tidak berhubungan dengan hipertensi, selama faktor resiko dikendalikan dengan pola makan sehat dan pola istirahat yang baik. Disarankan kepada institusi pendidikan dan instansi kesehatan agar bekerja sama dalam melaksanakan promosi hipertensi dalam kegiatan masyarakat.
References
World Health Organization (WHO). World Hypertension Day 2019. World Health Organization (WHO). 2019.
Aisyiyah Nur Farida. Faktor Risiko Hipertensi pada empat Kabupaten/Kota dengan Prevalensi Hipertensi Tertinggi. 2012.
Riskesdas. Cakupan masyarakat hipertensi [Internet]. 2018. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html#
Kemenkes R. Mengenal jenis aktifitas fisik. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2018.
World Health Organization (WHO). A global brief on hypertension: silent killer, global public health crises (World Health Day 2014). WHO. 2017.
Kemenkes R. Aktifitas fisik rutin selain olahraga [Internet]. Kemenkes. 2017. Available from: www.p2ptm.kemenkes.go.id
Fatharani Maulidina, Nanny Harmani IS. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018. J ARKESMAS [Internet]. 2019;4(1). Available from: file:///C:/Users/USER/Downloads/aadriani,+Journal+manager,+5.+ARKESMAS+V4+No.+1.pdf
Yunus, Aditya E. Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di puskesmas Haji Pemanggilan Kec. Anak Tuha Kab. Lampung Tengah, Jurnal Ilmu kedokteran dan kesehatan, 2021. J ilmu Kedokt dan Kesehat [Internet]. 2021;8(3). Available from: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/5193
Miftahul Falah. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Angka Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Di Kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya. J Keperawatan Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya. 2019;3(1):85–94.
Aggie Casey & Herbert Benson. Menurunkan Tekanan Darah. PT Bhuana Ilmu Populer, editor. Jakarta; 2006.
Kalangi, Umboh P. Hubungan factor Genetik denngan tekanan darah pada remaja. J e-Clinic (eCl),. 2015;3(1).
Stefania H. J. Ina1 Jannes Bastian Selly2 FTF. Analisis Hubungan Faktor Genetik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda (19-49 Tahun) Di Puskesmas Bakunase Kota Kupang Tahun 2020. Chmk Heal J. 2020;4(3).
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta .Kementerian Kesehatan RI. 2014.
Vinda Prihatini Rahmatillah, Tantut Susanto KRMN. Hubungan Karakteristik, Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Tekanan Darah pada Lanjut Usia di Posbindu. J Litbang [Internet]. 2020;30(3). Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mpk/article/view/2547
Dewi, Wiyono C. hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada pasien penderita hipertensi di puskesmas dau kabupaten malang. J Ilm Keperawatan [Internet]. 2018;3(1). Available from: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/819
Morika, Aisyah Nur D. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia. Pros Semin Nas Stikes Syedza Saintika [Internet]. 2021; Available from: https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=OczWksYAAAAJ&citation_for_view
Hamdie, Fauzan C. hubungan intensitas kebisingan dan lama kerja dengan kejadian hipertensi pada tenaga kerja di pt.kondang buana asri. Repository [Internet]. Available from: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/1977/1/ARTIKEL SHOFIATIE A.H.pdf
Handoko HT. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, editor. Yogyakarta; 2008.
Authors who publish with Journal of Public Health and Pharmacy retain the copyright of their work. The journal applies a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0), which grants the following rights:
-
Copyright Retention: Authors retain the copyright of their work, maintaining full control over their intellectual property without restrictions.
-
Right of First Publication: Authors grant the journal the right of first publication of their work. This ensures that the work is initially published and credited in Journal of Public Health and Pharmacy.
-
License to Share and Reuse: The work is licensed under CC BY-SA 4.0, allowing others to copy, distribute, remix, and build upon the work for any purpose, even commercially, as long as proper credit is given to the authors, and any new creations are licensed under the same terms.